Anda di halaman 1dari 4

I.

ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Keadaan umum lemah, TTV tidak stabil terutama suhu tubuh (hipertermi).
Reflek hisap pada bayi menurun, BB turun, pemeriksaan tonus otot
(kejang/tremor). Hidrasi bayi mengalami penurunan. Kulit tampak kuning dan
mengelupas (skin resh), sclera mata kuning (kadang-kadang terjadi kerusakan
pada retina) perubahan warna urine dan feses. Pemeriksaan fisik.
2. Riwayat penyakit
Terdapat gangguan hemolisis darah (ketidaksesuaian golongan Rh atau
golongan darah A,B,O). Infeksi, hematoma, gangguan metabolisme hepar
obstruksi saluran pencernaan, ibu menderita DM.
3. Pemeriksaan bilirubin menunjukkan adanya peningkatan.
4. Pengkajian psikososial
Dampak sakit anak pada hubungan dengan orang tua, apakah orang tua merasa
bersalah, perpisahan dengan anak.
5. Hasil Laboratorium :
a. Kadar bilirubin 12mg/dl pada cukup bulan.
b. Pada bayi premature, kadar bilirubin mencapai 15mg/dl.

B. DIAGNOSA
1. Kerusakan integritas kulit b.d. efek dari phototerapi.
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d. phototerapi.
3. Resiko tinggi cedera b.d. meningkatnya kadar bilirubin toksik dan komplikasi
berkenaan phototerapi.
4. Gangguan temperature tubuh (Hipertermia) berhubungan dengan terpapar
lingkungan panas.

C. INTERVENSI

No Diagnosa NOC NIC


1. Kerusakan Setelah dilakukan tindakan Pressure Management
integritas kulit keperawatan selama …x24 1. Anjurkan pasien untuk
b.d. efek dari jam diharapkan integritas menggunakan pakaian
phototerapi. kulit kembali baik / normal. yang longgar.
Tissue Integrity : Skin and 2. Hindari kerutan pada

Hal. 1
Mucous Membranes tempat tidur.
Kriteria Hasil : 3. Jaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dan
 Integritas kulit yang baik
kering.
bisa dipertahankan.
4. Mobilisasi pasien setiap
 Tidak ada luka / lesi pada 2 jam sekali.
kulit. 5. Monitor kulit akan
 Perfusi jaringan baik. adanya kemerahan..
 Menunjukkan 6. Oleskan lotion /
pemahaman dalam proses minyak / baby oil pada
perbaikan kulit dan daerah yang tertekan.
mencegah terjadinya 7. Mandikan pasien dengan
cedera berulang. sabun dan air hangat.
 Mampu melindungi kulit
dan mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami.

Indicator Skala :
1. Tidak pernah
menunjukkan.
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
2. Resiko tinggi Setelah dilakukan tindakan MONITOR CAIRAN
kekurangan keperawatan selama .......x24 1. Tentukan riwayat jumlah
volume cairan jam diharapkan tidak ada dan tipe intake cairan
b.d. phototerapi. resiko kekurangan cairan dan eliminasi.
pada klien. 2. Tentukan kemungkinan
faktor resiko daari
Kriteria Hasil : ketidakseimbangan
1. TD dalam rentang yang cairan (hipertermia,
diharapkan. terapi diuretik, kelainan
renal, gagal jantung,
2. Tekanan arteri rata-rata
diaporesis, disfungsi
dalam rentang yang
hati) .
diharapkan.
3. Monitor berat badan.
3. Nadi perifer teraba.
4. Monitor serum dan
4. Keseimbangan intake dan
elektrolit urine.
output dalam 24 jam.
5. Monitor serum dan
5. Suara nafas tambahan
osmolaritas urine.
tidak ada.
6. Monitor BP, HR, RR.
6. Berat badan stabil.

Indicator Skala :
1. Tidak pernah
menunjukkan.

Hal. 2
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
3. Resiko tinggi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh
cedera b.d. keperawtan selama …x 24 1. Kaji status neurologis
meningkatnya jam diharapkan tidak ada 2. Jelaskan pada pasien dan
kadar bilirubin resiko cidera. keluarga tentang tujuan
toksik dan  Risk control dari metode
komplikasi pengamanan.
Kriteria hasil :
berkenaan 3. Jaga keamanan
phototerapi. 1. Klien terbebas dari
lingkungan keamanan
cidera.
pasien.
2. Klien mampu.
4. Libatkan keluiarga untuk
Menjelaskan metode
mencegah bahaya jatuh.
untuk mencegah injuri/
5. Observasi tingkat
cidera.
kesadaran dan TTV.
3. Klien mampu
6. Dampingi pasien.
memodifikasi gaya hidup
untuk mencegah injuri.

Indicator Skala :
1. Tidak pernah
menunjukkan.
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
4. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Fever treatment
temperature keperawtan selama …x 24 1. Monitor suhu sesering
tubuh jam diharapkan suhu dalam mingkin.
(Hipertermia) rentang normal. 2. Monitor warna dan
berhubungan  Termoregulation. suhu kulit.
dengan terpapar 3. Monitor tekanan darah,
Kriteria hasil :
lingkungan nadi, dan respirasi.
panas.  Suhu tubuh dalam rentang
4. Monitor intake dan
normal. output.
 Nadi dan respirasi dalam
batas normal.
 Tidak ada perubahan
warna kulit.

Indicator Skala :
1. Tidak pernah
menunjukkan.
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan

Hal. 3
5. Selalu menunjukkan

DAFTAR PUSTAKA

http://www.docstoc.com/docs/159606809/Anak---Hiperbilirubin
http://growupclinic.com/2012/05/07/penanganan-terkini-hiperbilirubinemia-atau-
penyakit-kuning-pada-bayi-baru-lahir/

Hal. 4

Anda mungkin juga menyukai