Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan

Tumor Hipofisis

Muhammad Husaini
PENGERTIAN

Tumor hipofisis adalah neoplasma


intrakranial yang relatif sering di
jumpai, serta merupakan 10-15%
dari seluruh neoplasma intrakranial
. Tumor jenis ini sering kali sulit di
obati dan tidak jarang terjadi
kekambuhan, meskipun telah
dilakukan tindakan bedah.
ETIOLOGI
Penyebab tumor hipofisis tidak
diketahui. Sebagian besar diduga tumor
hipofisis hasil dari perubahan pada DNA
dari satu sel, menyebabkan
pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
1. Cacat genetic
2. sindroma neoplasia
3. endokrin multipel tipe I dikaitkan
dengan tumor hipofisis.
KLASIFIKASI TUMOR HIPOFISIS
Berdasarkan ukurannya tumor hipofisis dapat dibagi menjadi:
 mikroadenoma(diameter <1 cm)
 makroadenoma(diameter >1 cm)

Tumor Hipofisis diklasifikasikan berdasarkan karakteristik


pewarnaan yaitu:
 Kromofobik
 Kromofilik

Tumor kromofilik dibedakan lagi berdasarkan pewarnaan


hematoksilineosin menjadi :
 Eosinofilik
 basofilik
Manifestasi Klinis
1. Nyeri kepala
2. Karena perluasan tumor ke area supra
sella, maka akan menekan chiasma
optikum, timbul gangguan lapang
pandang bitemporal.
3. Tumor yang tumbuh perlahan akan
menyebabkan gangguan fungsi hipofisis
yang progressif dalam beberapa bulan
atau beberapa tahun berupa :
a. Hypotiroidism, tidak tahan dingin,
myxedema, rambut yang kasar
b. Hypoadrenalism, hipotensi ortostatik,
cepat lelah
c. Hypogonadism, amenorrhea (wanita),
kehilangan libido dan kesuburan 5
Komplikasi Tumor Hipofisis
1. Adenoma akan bermetastasi pada organ lain yang akan
menimbulkan kanker dan organ yang terdekat dapat diserang adalah
otak yang mengakibatkan menjadi tumor ataupun kanker otak.
2. Hypotiroidism.
3. Hypoadrenalism.
4. Hypogonadism.
5. Hyperprolactenemia.

6
Penatalaksanaan Tumor Hipofisis

a. Pengobatan
b. Pembedahan
c. Terapi radiasi

7
Asuhan Keperawatan
A. PENGKAJIAN

1. Pengkajian sekunder
a. Identitas

b. Keluhan Utama

c. Riwayat penyakit sekarang


d. Klien mengatakan kepalanya sering mengalami sakit
pada kepalanya, dan pandangan kabur.
e. Riwayat penyakit dahulu
f. Riwayat penyakit keluarga
g. Kaji apakah keluarga pernah menderita penyakit tumor
hipofisis.

8
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi :
b. Palpasi :

3. Pengkajian data dasar


1). Aktifitas /istirahat : Insomnia, bangun pada
pagi hari dengan disertai nyeri kepala.
b.Sakit kepala yang hebat saat aktivitas.
c. Perubahan aktivitas biasanya/hobi sehubungan
dengan gangguan penglihatan.
d.Kelemahan otot.
 
2). Sirkulasi
a. Edema pada ekstermitas kaki dan tangan.
b. Takikardi.
3). Integritas ego :
a. Ketidakberdayaan/putus asa sehubungan dengan perubahan
penampilan fisik.

4). Eliminasi :
a. Perubahan pola berkemih.
b. Perubahan warna urin contoh kuning pekat.

5). Makanan/cairan :
a. Nafsu makan menurun
b. Malnutrisi
c. Penurunan berat badan, berkurangnya massa otot.
d. Perubahan pada kelembababn/turgor kulit, edema.
6). Neurosensori :
a. Pening, disorientasi (selama sakit kepala), tidak mampu
berkonsentrasi.
b. Gangguan penglihatan (kabur/tak jelas)

7). Nyeri/kenyamanan
a. Nyeri hebat, menetap, menyeluruh atau intermiten, sering sekali
membuat pasien terbangun. Mungkin terlokalisasi, pada posisi tertentu.

8). Keamanan
a. Demam
b. Suhu meningkat (37,950 C atau lebih)
c. Menggigil
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan
korteks serebri di hipotalamus.
2. Hipertermi berhubungan dengan kerusakan
control suhu sekunder akibat tumor hipofisis.
3. Gangguan system penglihatan berhubungan
dengan penekanan pada ciasma optikum.
4. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
gangguan metabolic ( hipermetabolik).
5. Kelemahan berhubungan dengan
ketidakmampuan menyokong tubuh

12
Intervensi
Tgl/ha Diagnosa Tujuan & kriteria Intervensi Rasional

ri hasil

15 1.Nyeri akut b.dTujuan : Setelah1.kaji tingkat nyeri1.mengetahui tingkat

nov penekanan diberikan asuhanklien nyeri yang di rasakan

2011 korteks serebrikeperawatan ..x24 klien


2.kompres dengan
dihipotalamus jam diharapkan
08:00 air hangat 2.air hangat dapat
pasien:
mengurangi rasa nyeri
3.anjurkan untuk
-Melaporkan nyeri
melakukan aktivitas3.mengalihkan
berkurang
pengalih nyeriklien

-klien tampak

tidak meringis lagi


13
Tgl/hari Diagnosa Tujuan & kriteria Intervensi Rasional

hasil

15 nov2.Hipertermi b.dTujuan : Setelah1.Pantau suhu tubuh1.Demam biasanya terjadi

2011 kerusakan controldiberikan asuhanpasien (derajat dankarena proses inflamasi

suhu sekunderkeperawatan ..x24pola)perhatikan tetapi mungkin merupakan


08:00
akibat jam diharapkan klien: adanya menggigil komplikasi dari kerusakan

tumor hipofisis pada hipotalamus


-tidak  mengalami 2.Pantau suhu

  peningkatan suhulingkungan. Batasi 2.Suhu ruangan/jumlah

tubuh. penggunaan selimut. selimut harusdiubah untuk

mempertahankan suhu
-suhu tubuh klien3. Berikan kompres
mendekati  normal
dalam rentanghangat jika ada

normal (36,5 – 37,5demam. Hindari 3.Kompres air hangat


o
C) penggunaan alcohol menyebabkan tubuh dingin

melalui proses konduksi


-kulit klien tidak 4. Pantau masukan

tampak kemerahan dan haluaran. Catat 4.Hipertermia


Tgl/h Diagnosa Tujuan & kriteria Intervensi Rasional

ari hasil

15 4.Gangguan Tujuan : Nutrisi1.Pantau 1.Mengidentifikasi

nov pemenuhan klien adekuat masukan kekuatan/defisiensi

2011 nutrisi kurang makanan setiapnutrisi


KH:
dari hari
08:00 2.Membantu dalam
-
kebutuhan
2. Ukur tinggi,identifikasi
Mendemonstrasi
tubuh b.d
berat badan.malnutrisi protein
kan berat badan
gangguan  
Timbang beratkalori, khususnya
yang stabil
 metabolik badan setiap haribila berat badan
-Bebas tanda
atu sesuaikurang dari normal
(hipermetaboli
dari malnutrisi.
indikasi.
k) 3. Kebutuhan
Tgl/ha Diagnosa Tujuan & kriteria Intervensi Rasional

ri hasil

15 nov5. KelemahanTujuan: 1.Evaluasi laporan1. Menentukan derajat

2011 b.d penurunanMenunjukan kelemahan, dari efek

produksi energyperbaikan kesulitan ketidakmampuan


08:00
metabolik, kemampuan klienmenyelesaikan
2.Mengidentifikasi
malnutrisi untuk beraktivitas tugas. Perhatikan
kebutuhan individual
kemampuan
KH: dan membantu pilihan
istrahat/tidur
intervensi
-Melaporkan 
dengan tepat
perbaikan rasa 3. Mencegah kelelahan
2.Kaji kemampuan
berenergi berlebihan dan
untuk berpatisipasi
menyimpan energy
-Berpatisipasi pada
pada aktivitas yang
untuk penyembuhan
aktivitas yang
dibutuhkan/diingink
Implementasi

Tgl/Jam No. Dx Implementasi Evaluasi Ttd Perawat

16 nov1 Mengkaji skala nyeri S: Klien mengatakan kepalanya sakit  

2011
O: klien tampak pucat

08:00
A: masalah tidak teratasi

P: intervensi di lanjutkan

16 nov2 Mengukur TTV S: klien mengeluh cepat lelah  

2011
O: klien tampak lemah

08:00
A: masalah tidak teratasi

P: intervensi di lanjutkan

16 nov3 Menciptakan lingkunganS: klien mengatakan pandangannya 

2011 aman dan nyaman kabur

08:00 O: klien tampak pucat


Tgl/Ja No. Dx Implementasi Evaluasi Ttd Perawat

16 4 Pemenuhan intekS: klien mengatakan cepat 

nov cairan lelah

2011
O: klien mengalami

08:00 hipertensi

A: masalah tida teratasi

P: intervensi di lanjutkan

16 5 Pemenuhan nutrisi S: klien mengatakan nafsu 

nov makan menurun

Anda mungkin juga menyukai