Muhammad Husaini
Hormon Wanita
• Hormon wanita terutama dibentuk di
ovarium (hormon pria dibentuk di
testis). Baik pria maupun wanita,
pada dasarnya memiliki jenis
hormon yang relatif sama. Hanya
kadarnya yang berbeda. Hormon
seksual wanita antara lain
progesteron dan estrogen. Hormon
seksual pria antara lain
androstenidion dan testosteron
(androgen). Pada wanita, hormon
seksual kewanitaannya lebih
banyak ketimbang pria. Begitu pula
sebaliknya.
• ESTROGEN
Estrogen merupakan bentukan dari androstenidion (hormon seksual
pria yang utama) yang dihasilkan ovarium. Selain androstenidion,
ovarium juga mengeluarkan testosteron dan dehidroepiandrosteron,
tapi dalam jumlah yang sedikit.
• HORMON PROGESTERON.
Hormon ini merupakan bentukan dari pregnenolon yang dihasilkan
oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah.
• TESTOSTERON dan DEHIDROEPIANDROSTERON.
Hormon ini yang juga diproduksi oleh ovarium tetapi dalam jumlah yang
sangat sedikit. Hormon ini dibutuhkan oleh wanita karena berhubungan
dengan daya tahan tubuh dan libido (gairah seksual).
• Mempertahankan fungsi otak.
Hormon
• Merangsang pembentukan
Androgen
otot, tulang, kulit, organ
seksual dan sel darah merah.
SIKLUS OVARIUM
Di dalam ovarium tedapat banyak sel-sel telur muda yang dikelilingi oleh sel-sel gepeng
danbangunan ini disebut , follikel primodial. Sebelum pubertas ovarium masih dalam
keadaanistirahat karena adanya pengaruh salah satu hormon dari lobus anterior hipofisis
adalah hormon FSH (Follicle Stimulating Hormon) maka beberapa folikel primodial
akantumbuh,namun hanya akan ada satu yang masak dan menjadi pecah(ovulasi).
Agar telur untuk bersatu dengan sel sperma, terlebih dahulu harus
dilepaskan dari ovarium. Ovarium melepaskan sel telur ke dalam
saluran rahim selama ovulasi. Proses ini sebagian besar dikontrol oleh
dua hormon yang dikenal sebagai folikel stimulating hormone, atau
FSH, dan hormon luteinizing, atau LH. Selama siklus menstruasi,
ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke 14 dari jangka waktu 28 hari.
Pada saat ini, FSH dan LH akan meningkat, dan ini akan merangsang
pelepasan telur.
Ovarium juga bertanggung jawab untuk
produksi beberapa hormon seks. Ini
termasuk progesteron, testosteron, dan
estrogen. Progesteron dan estrogen
adalah hormon yang bekerja sama untuk
PRODUKSI mempertahankan pertumbuhan rahim
HORMON untuk mempersiapkan kehamilan yang
potensial. Hormon-hormon dilepaskan
dalam jumlah besar setelah ovulasi dalam
kasus telur bersatu dengan sperma.
Testosteron, pada wanita, yang ikut
bertanggung jawab atas dorongan seks,
atau keinginan seksual.
Kelainan sekresi ovarium
• Sindroma ovarium polikistik (SOPK) merupakan
kelainan kompleks endokrin dan metabolik yang
ditandai dengan adanya anovulasi kronik dan atau
hiperandrogenisme yang diakibatkan oleh kelainan
dari fungsi ovarium.
• Anovulasi kronik terjadi akibat kelainan sekresi
gonadotropin sebagai akibat dari kelainan sentral dimana
terjadi peningkatan frekuensi dan amplitudo pulsasi GnRH
dengan akibat terjadi peningkatan kadar LH serum dan
peningkatan rasio LH/ FSH serta androgen.