Anda di halaman 1dari 20

Perkembangan Organ

Reproduksi Manusia, Fungsi,


dan Hormon-hormon
Reproduksi
Kelompok 2

Maulinda Aryani (616080619012)


Ratika Lelo Yasinta (616080619019)
Mutya Syifa Salsabilla (616080620020)
Topik Pembahasan
01 Perkembangan Organ Reproduksi Manusia

02 Fungsi Organ Reproduksi


Manusia
03 Hormon-hormone Reproduksi
Perkembangan Organ Reproduksi Pria

Perkembangan Embriologi Testis


Diferensiasi jenis kelamin adalah suatu proses rumit yang melibatkan banyak gen.
kunci untuk dimorfisme seksual adalah kromosom Y yang mengandung gen penentu
testis yang dinamai gen SRY (sex-determining region on Y).
Meskipun jenis kelamin zigot ditentukan secara genetis pada saat pembuahan, gonad
belum memperoleh karakteristik morfologis pria atau wanita sampai minggu ketujuh
perkembangan.Gonad mula-mula berkembang dari genital ridge kanan dan kiri.
Keduanya terbentuk oleh proliferasi epitel dan pemadatan mesenchyme di bawahnya.
Pada awalnya, sel germinativum primordial bermigrasi dari yolk sac dan menginvasi
gonadal ridge.
Perkembangan Organ Reproduksi Pria

Sebelum germinativum primordial menginvasi gonadal ridge, epitel gonadal ridge


berproliferasi lalu membentuk chorda seks primitif dan terbentuklah gonad yang
belum berdiferensiasi.
Testis berkembang dari gonad yang belum berdiferensiasi ini dan karena pengaruh
dari gen SRY mempengaruhi gonad menjadi testis. Diferensiasi organ genitalia pria
juga distimulasi oleh 2 faktor yaitu sel leydig yang
memproduksi testosterone yang menstimulasi perkembangan ductus wolfii menjadi
organ genitalia interna pada pria. Sel Sertoli memproduksi AMH (Anti Mullerian
Hormone) yang menyebabkan regresi dari ductus mulleri.
Fungsi system reproduksi pria

Penis berfungsi sebagai saluran kencing atau urine sekaligus tempat keluarnya sperma.
Skrotum berperan untuk menjaga suhu testis agar sesuai untuk memproduksi sperma. Pada
skrotum terdapat dua buah testis.
Testis adalah alat kelamin bagian dalam. Fungsinya adalah untuk memproduksi sperma dan
hormon testosteron.
Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Fungsinya adalah sebagai tempat
penyimpanan sperma sementara.
Saluran uretra adalah saluran yang terdapat dalam penis dan merupakan akhir dari saluran
reproduksi. Perannya adalah sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.
Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang menghasilkan zat yang berisi basa (alkali),
fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih. Fungsinya adalah menghasilkan cairan yang
bersifat asam.
Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. Fungsinya adalah untuk
melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki pH asam yang tersisa dalam
2. Hormone reproduksi pria

• Hormon gonadotropin
Saat anak laki-laki memasuki masa pubertas, tubuhnya akan
memproduksi lebih banyak hormon gonadotropin. Hormon ini dihasilkan
oleh kelenjar hipotalamus pada otak.
• Hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone)
Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi pria dapat
menghasilkan sperma. Setiap hari produksi sperma yang
dihasilkan bisa mencapai 300 juta, dengan masa pembentukan
tiap sperma sekitar 65–75 hari.
• Luteinizing hormone
Saat hormon ini dilepaskan ke dalam darah, akan terjadi produksi
dan pelepasan hormon testosteron sebagai hormon utama pada pria.
• Hormon testosteronProduksi testosteron pada masa pubertas memicu
berbagai perubahan fisik, seperti pembesaran testis dan skrotum, penis
yang semakin memanjang, suara yang semakin berat, serta tumbuhnya
Fungsi system reproduksi pria

Penis berfungsi sebagai saluran kencing atau urine sekaligus tempat keluarnya sperma.
Skrotum berperan untuk menjaga suhu testis agar sesuai untuk memproduksi sperma. Pada
skrotum terdapat dua buah testis.
Testis adalah alat kelamin bagian dalam. Fungsinya adalah untuk memproduksi sperma dan
hormon testosteron.
Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Fungsinya adalah sebagai tempat
penyimpanan sperma sementara.
Saluran uretra adalah saluran yang terdapat dalam penis dan merupakan akhir dari saluran
reproduksi. Perannya adalah sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.
Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang menghasilkan zat yang berisi basa (alkali),
fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih. Fungsinya adalah menghasilkan cairan yang
bersifat asam.
Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. Fungsinya adalah untuk
melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki pH asam yang tersisa dalam
Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita lebih kompleks dibandingkan pria, karena wanita


mengalami fase melahirkan, menyusui, dan meopause yang menyebabkan
terjadinya perubahan siklus reproduksi, tidak hanya saat pubertas saja. Pada
saat ovulasi, terjadi lonjakan LH (LH surge) sehingga oosit dapat keluar
dari folikel. Setelah ovulasi, uterus dalam fase sekresi sehingga jika terjadi
fertilisasi, embrio yang terbentuk dapat mudah bernidasi pada uterus. Pada
fase sekresi ini, endometrium uterus menebal dengan kelenjar yang
berkelok- kelok, banyak pembuluh darah, dan banyak sekret.
Reproduksi Wanita

Estrogen yang meningkat sebelum ovulasi memberikan umpan balik negatif


terhadap FSH, sehingga tidak terjadi perubahan folikel terus-menerus. Jika
terjadi fertilisasi, progesteron tetap tinggi dengan dipertahankannya korpus
luteum (tidak berdegenerasi). Jika tidak terjadi fertilisasi, korpus luteum
berdegenerasi sehingga terjadi penurunan progesteron yang menyebabkan
menstruasi dengan meluruhnya lapisan endometrium. Saat menstruasi,
prostaglandin lokal uterus menstimulasi irama kontraksi kecil myometrium
uterus. Kontraksi uterus yang besar disebabkan karena over produksi
prostaglandin yang menyebabkan kram menstruasi (dysmenorrhea) yang
dialami wanita.
Fungsi organ reproduksi

Organ reproduksi wanita terdiri atas organ internal meliputi ovarium yang
berfungsi untuk menghasilkan sel telur (ovum), saluran uterin (fallopian)
yang berfungsi mengangkut sel telur ke bagian uterus, rahim (uterus),
vagina, dan organ eksternal meliputi vulva atau pudendum dan kelenjar
payudara.

Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel


telur untuk pembuahan. Selain itu, organ-organ ini juga berfungsi sebagai
tempat perkembangan janin.
Organ reproduksi bagian luar

 Labia mayora (bibir besar), yaitu struktur terbesar alat kelamin luar perempuan
yang tebal dan berlapiskan lemak. • Labia mayora ini mengelilingi organ pada
alat kelamin luar lainnya dan berakhir menjadi mons pubis.
 Labia minora (bibir kecil) ialah lipatan kulit yang halus dan tidak memiliki
lapisan lemak.
 Mons veneris adalah tonjolan lemak yang besar sebagai pertemuan antara
sepasang labia mayora.
 Klitoris, disebut juga kelentit, berupa tonjolan kecil dan memanjang serta
homolog dengan penis pada pria. Sebagian besar tersembunyi di antara kedua
labia minora.
 Orificium urethrae adalah muara dari saluran kencing yang terletak di bawah
klitoris.
 Himen sering disebut sebagai selaput dara.
Organ Reproduksi Bagian Dalam Perempuan

ovarium
Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di rongga perut.
Ovarium memiliki struktur berbentuk bulatan-bulatan yang disebut folikel. Tiap
folikel mengandung sel telur (oosit) yang berada pada lapisan tepi ovarium.
Fungsinya adalah memproduksi telur matang untuk pembuahan dan produksi
hormon steroid dalam jumlah besar.
Tubafaloppi/oviduk
Oviduk merupakan saluran penghubung antara ovarium dan rahim (uterus). Di
ujungnya terdapat fimbria yang menyerupai jari-jari untuk menangkap telur
yang matang. Oviduk ini berfungsi untuk membawa sperma dan telur ke
tempat terjadinya pembuahan, yaitu ampula tuba.
Organ Reproduksi Bagian Dalam Perempuan

Rahim/uterus
Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang tebal. Rahim
bagian bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan biasa disebut sebagai leher
rahim (cervix). Bagian yang besar dari uterus disebut dengan corpus uteri.
Terdapat tiga lapisan utama uterus, yaitu perimetrium, miometrium, dan
endometrium. Endometrium merupakan lapisan yang akan mengalami penebalan
dan pengelupasan apabila tidak ada pembuahan. Fungsi utamanya adalah tempat
Vagina
menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin.
Vagina merupakan alat kelamin wanita yang menghubungkan alat kelamin luar
dengan rahim. Vagina terdiri atas otot yang membujur ke arah belakang.
Dinding vagina banyak memiliki lipatan meskipun lebih tipis dari rahim.
Selain itu, lendir yang dihasilkan dari dindingnya berfungsi mempermudah
persalinan. Fungsi vagina adalah menahan penis saat berhubungan seksual dan
. Hormon pada wanita

1. Progesteron
Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan ovulasi. Saat wanita
mengalami ovulasi atau sedang berada di masa subur, hormon progesteron akan
membantu mempersiapkan lapisan dalam rahim yang disebut endometrium untuk
menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Selama kehamilan, kadar hormon
progesteron dalam tubuh tetap tinggi. Hal ini mencegah tubuh menghasilkan sel telur
baru dan mempersiapkan tubuh untuk memproduksi ASI. Bila tidak terjadi pembuahan,
kadar hormon progesteron dalam tubuh akan turun dan memicu menstruasi.
. Hormon pada wanita

2. Estrogen
Sebagian besar hormon estrogen diproduksi di ovarium atau indung telur. Selain itu, hormon
ini juga diproduksi oleh kelenjar adrenal dan plasenta, tetapi hanya dalam jumlah yang
sedikit.Hormon estrogen berfungsi untuk membantu perkembangan dan perubahan tubuh saat
pubertas, termasuk perkembangan fungsi organ seksual, dan memastikan proses ovulasi
dalam siklus menstruasi bulanan.Hormon ini juga berperan dalam proses keluarnya ASI
setelah persalinan, mengatur mood atau suasana hati, dan proses penuaan.Penurunan produksi
estrogen dapat menimbulkan berbagai gangguan, seperti menstruasi yang tidak teratur, vagina
kering, suasana hati tidak menentu, menopause, dan osteoporosis pada wanita lanjut usia.
. Hormon pada wanita

3. Testosteron
Kadar hormon testosteron yang terdapat pada tubuh wanita memang tidak sebanyak
pada pria, namun hormon ini tetap memiliki fungsi yang penting bagi kesehatan
wanita. Hormon testosteron berperan dalam mengatur libido atau gairah seksual dan
menjaga kesehatan vagina, payudara, dan kesuburan.
. Hormon pada wanita

4. Listening hormone (LH)


LH pada wanita bertugas untuk membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan ovulasi.
Oleh karena itu, hormon ini juga berperan dalam masa pubertas. Hormon ini diproduksi oleh
kelenjar hipofisis di otak.Umumnya, kadar hormon LH pada wanita akan meningkat saat
menstruasi dan setelah menopause. Kadar LH yang terlalu tinggi pada tubuh wanita dapat
mengakibatkan masalah reproduksi.
. Hormon pada wanita

5. Follicle-stimulating hormone (FSH)


Sama halnya dengan hormon LH, hormon FSH juga diproduksi di kelenjar hipofisis
dan berperan penting dalam sistem reproduksi. Hormon ini membantu mengendalikan
siklus menstruasi dan produksi sel telur di ovarium.Kadar hormon FSH yang rendah
menandakan bahwa wanita tidak mengalami ovulasi, adanya gangguan pada kelenjar
hipofisis, atau bisa juga menandakan kehamilan. Sebaliknya, hormon FSH yang tinggi
dapat menandakan wanita memasuki masa menopause, adanya tumor di kelenjar
hipofisis, atau gejala dari sindrom Turner.
. Hormon pada wanita

6. Oksitosin
Hormon oksitosin yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak ini umumnya akan
meningkat selama kehamilan, khususnya ketika menjelang persalinan.Ketika kadar hormon
meningkat, rahim akan terangsang untuk berkontraksi dan mempersiapkan proses persalinan.
Setelah melahirkan, oksitosin akan merangsang kelenjar payudara untuk menghasilkan ASI.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai