Testis terdiri atas ribuan saluran (tubulus) sperma. Dinding tubuh tubulus
spermater tersebut dilapisi oleh sel gersmital primitif yang mengalami kekhususan
disebut spermatogonium. Ukuran testis pada orang dewasa adalah 4 x3 x 2,5 cm,
dengan volume 15 25 ml berbentuk avoid. Kedua buah testis terbungkus oleh
jaringan tunikaalbuginea yang melekat pada testis. Di luar tunika albuginea terdapat
tunika vagainalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis serta tunika dortos.
Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ
reproduksi.Menghasilkan hormon testosteron dan estradiol dibawah pengaruh LH.
Testosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis, sedangkan FSH
diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis. Estrogen
mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalui umpan balik negatif
terhadap FSH sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik
negatif terhadap LH. Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus
seminiferus. Efektestosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan
perkembangan genital ke arah pria.
Jenis kelamin terbentuk pada standia akhir perkembangan larva yaitu pada
sekitar 3sampai 4 minggu setelah menetas.
Jenis kelamin larva setelah penetasan kondisinya sangat labil sehingga dapat
dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
Menurut Rustidja (2000), pertumbuhan ousit dalam ovarium dapat di bagi menjadi
dua tahap, yaitu: