Anda di halaman 1dari 5

PENCAMPURAN OBAT STERIL (IV ADMIXTURE)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/FARM/056 00 1 dari 5

RS MULYASARI
JAKARTA
Tanggal terbit Ditetapkan/disahkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
07 mei 2019 Dr. dr. achmad Hidayat, Sp., MARS
 Pencampuran obat steril (IV Admixture adalah:
Proses pelarutan sediaan obat injeksi bentuk seruk
Pengertian dengan pelarut yang sesuai sehingga terjadi perubahan
konsentrasi obat menjadi sediaan yang siap diberikan
ke pasien.
 Proses mencampur sediaan intravena kedalam cairan
infus.
1. Menjamin keselamatan pasien (patient safety)
Tujuan
2. Menjamin mutu sediaan obat
Berdasarkan SK Direktur 001/DIR/SK/A./PKPO/I/2018
Kebijakan Tentang Kebijakan PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI
FARMASI RS Mulyasari
A. Persiapan
1. Memeriksa catatan pengobatan pasien dengan
prinsip 7 Benar (benar pasien, indikasi, obat, dosis,
rute atau cara pemberian' waktu pemberian dan
benar dokumentasi)
2. Memeriksa kondisi obat-obatan yang diterima
(nama obat, kekuatan, jumlah, tgl kadaluarsa)
3. Melakukan konfirmasi ulang kepada dokter atau
Prosedur f'armasi jika ada yang tidak jelas/tidak lengkap
baik obat maupun instruksinya
4. Menghitung kesesuaian dosis. Memilih jenis pelarut
yang sesuai.
5. Menghitung volume pelarut yang digunakan
6. Membuat label obat yang disiapkan, mreliputi :
nomer rekam medis dan nama pasien
PENCAMPURAN OBAT STERIL (IV ADMIXTURE)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/FARM/056 00 1 dari 2

RS MULYASARI
JAKARTA
B. Pencampuran
1. Mencuci tangan sesuai prosedur 5-6 langkah
2. Menggunakan Alat pelindung Diri (APD) berupa
masker dan handscoen
3. Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi peralatan
dan meja tempat penyiapan obat
4. Menyiapkan meja penyiapan dengan memberi alas
yang dapat menyerap cairan
5. Menyiapkan kantong buangan sampah untuk bekas
obat
6. Mengambil alat kesehatan dan obat-obatan yang akan
disipakan
7. Melakukan pencampuran secara aseptis
8. Memberi label yang sesuai untuk setiap spuit cian
inlus yang sudah berisi obat hasil pencampuran.
9. Membungkus dengan kantong hitam alau alumunium
foil untuk obat-obat yang harus terlindung dari
cahaya.
Prosedur
10. Memasukkan spuit atau infus ke dalam wadah
tersendiri untuk mencegah kontaminasi dan tertukar
dengan obat pasien lain.
11. Membuang semua bekas pencampuran obat ke dalam
tempat sampah infeksius.
Perhatian!!!
Yang perlu diperhatikan untuk sediaan ampul:
1. Petugas mengusahakan tidak ada obat di leher ampul
dengan cara mengetuk-ngetuk bagian atas ampul
2. Petugas membersihkan ampul dengan alkohol srvab
atau kasa steril yang diberi alkohol 70%
3. Petugas mematahkan bagian leher dengan arah
rnenjauhi petugas dan menggunakan kasa saat
rnematahkan ampul
4. Pada waktu menarik larutan dari ampul usahakan
posisi 45°
PENCAMPURAN OBAT STERIL (IV ADMIXTURE)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/FARM/056 00 1 dari 3

RS MULYASARI
JAKARTA
5. Petugas membersihkan botol infurs dengan alkohol
swab atau kasa steril yang diberi alcohol 70 %
6. Petugas menyuntikkan sediaan obat ke dalam botol
infuse
7. Petugas menutup botol infus dengan seal (ika infus
tidak langsung digunakan)
8. Petugas menempelkan label/etiket obat
Yang perlu diperhatikan untuk sediaan vial kering:
1. Petugas melarutkan obat terlebih dahulu dengan
pelarut yang sesuai sambil memutar-mutar vial sesara
perlahan hingga larut sempurna
2. Petugas mengangkat jarum dari vial dan
mengusahakan pelan-pelan
Prosedur 3. Petugas memastikan tidak ada gelembung udara
dalam syringe
KCL 25 mEq
1. Membaca sediaan obat dan memastikan barang adalah
KCL injeksi sebelum diberikan ke pasien.
2. KCL injeksi harus diencerkn dengan cairan rumatan
yang sesuai dan diberikan secara infus drip selama
minimal 10 jam.
3. Memberi label pada sediaan yang siap pakai
4. Monitoring tanda-tanda plebitis selama dan setelah
pemberian infus KCL
NaCl 3 %
1. Membaca sediaan infus dan memastikan barang
adalah NaCl 3% diberikan ke pasien
2. Infus NaCl 3% diberikan secara infus drip selama
minimal 10 jam
3. Jika tidak ada pembatas cairan pada pasienmaka infus
NaCl 3 % diberikan bersama cairan rumatan lain
dengan menggunakan triway stop cock
4. Memberi label pada sediaan
PENCAMPURAN OBAT STERIL (IV ADMIXTURE)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/FARM/056 00 1 dari 4

RS MULYASARI
JAKARTA
Prosedur 5. Monitoring tanda-tanda plebitis selama dan setelah
pemberian infus NaCl 3%
Jika jumlah cairan yang masuk ke pasien harus dibatasi
1. Menyiapkan pelarut yang sesuai (water for injection,
Na Cl 0,9% atau D5 %)
2. Mengambil pelarut sejumlah 10 cc dengan spuit steril
dan masukkan ke vial obat.
3. Mencampur obat dan pelarut dan mengoocok sampai
homogen
Jika jumlah cairan yangmasuk ke pasien tidak dibatasi
1. Menyiapkan pelarut yang sesuai (Na Cl 0,9% 100ml
SEDIAAN atau D5% 100ml)
ANTIBIOTIKA
2. Mengambil pelarut sejumlah 5-20 cc dengan spuit
INJEKSI BENTUK
SERBUK steril dan masukkan ke vial obat
3. Mencampur obat dan pelarut dan mengocok sampai
homogen.
4. Memindahkan point (3) ke pelarut point (1) dan
mengocok sampai homogen
5. Memberikan larutan obat (poin 4) ke pasien secaraIV
drip selama kurang lebih setengah jam
1. Menyiapkan pelarut yang sesuai (water for injection,
Na Cl 0,9% atau D5%
SEDIAANSERBUK 2. Mengambil pelarut sejumlah 10cc dengan spuit steril
INJEKSI SELAIN
dan dimasukkan ke vial obat
ANTIBIOTIKA
3. Mencampur obat dan pelarut dan mengocok sampai
homogen
SEDIAAN 1. Mengambil cairan infus sejumlah 5 – 10 cc dengan
INTRAVENA KE spuit steril dan dimasukkan ke vial obat
CAIRAN INFUS 2. Mencampur obat dan pelarut dan pengocok sampai
homogen
PENCAMPURAN OBAT STERIL (IV ADMIXTURE)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/FARM/056 00 1 dari 5

RS MULYASARI
JAKARTA
3. Memindahkan point (2) ke pelarut dan menggosok
sampai homogen
SEDIAAN 4. Memberikan larutan obat ke pasien secara iv drip sesuai
INTRAVENA KE
dengan advisi dokter di rekam medis
CAIRAN INFUS
5. Memberi label sesuai panduan

1. Instalasi farmasi
Unit terkait 2. keperawatan
3. ruang rawat inap

Anda mungkin juga menyukai