Pengertian Peracikan obat kemoterapi adalah serangkaian proses
pencampuran obat kemoterapi Tujuan Melakukan peracikan atau pencampuran obat kemoterapi sesuai dengan standar Kebijakan 1. Pedoman Pelayanan Kefarmasian 2. Panduan Penyiapan dan Penyerahan Obat Kemoterapi dan Obat Suntik Prosedur 1. Petugas farmasi melakukan verifikasi terhadap kelengkapan E-Resep Kemoterapi (dosis, rute, diagnosa, dan ketetapan pemilihan pelarut). 2. Petugas farmasi melakukan perhitungan jumlah pelarut yang dibutuhkan, perhitungan jumlah obat yang akan digunakan diruang penyiapan. 3. Petugas farmasi menanggalkan semua perhiasan di pergelangan tangan dan jari. 4. Mencuci tangan sesuai dengan prosedur 5. Memakai APD (Sarung tangan nitril, masker, penutup kepala, baju (Gowning), sarung kaki, sarung tangan steril, masker N95, Google mask) 6. Menghidupkan biological safety cabinet (BSC) 10 menit sebelum digunakan. 7. Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi BSC menggunakan teralin spray. 8. Melakukan desinfeksi sarung tangan dengan menyemprot alkohol 70%. 9. Mengambil alat kesehatan dan bahan obat dari pass box. 10. Meletakkan alat kesehatan dan bahan obat yang akan dilarutkan di atas meja BSC. 11. Melakukan pencampuran sediaan sitostatika secara aseptis. 12. Memberi label yang sesuai pada setiap infus dan spuit yang sudah berisi sediaan sitostatika 13. Membungkus dengan kantong hitam untuk obat-obat yang harus terlindung cahaya. 14. Membuang semua bekas pencampuran obat kedalam wadah pembuangan khusus. 15. Memasukan infus atau spuit yang telah berisi sediaan sitostatika ke dalam wadah untuk pengiriman. PERACIKAN OBAT KEMOTERAPI No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
SPO/01/FAR/54 00 2/2
16. Mengeluarkan wadah untuk pengiriman yang telah
berisi sediaan jadi melalui pass box. 17. Melepaskan APD (Sarung tangan nitril, masker, penutup kepala, baju (Gowning), sarung kaki, sarung tangan steril, masker N95, Google mask) dimasukkan kedalam kantong plastik berwarna ungu. 18. Mencuci tangan sesuai dengan prosedur Unit Terkait Farmasi