Anda di halaman 1dari 5

PENCAMPURAN SEDIAAN SITOSTATIKA

AISYIYAH MALANG

No.Dokumen Revisi Halaman

A.07. 0 01 Dari 02
STANDAR PROSEDUR Ditetapkan,
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Direktur

…………………….. Dr. H.Hartojo,Sp.PK(K)


Sediaan sitostatika adalah obat yang perlu diwaspadai (high alert
medication) yaitu obat-obat yang beresiko tinggi untuk menyebabkan
Pengertian
bahaya bila terjadi kesalahan yang melibatkan obat tersebut karena
sifatnya yang toksik jika terpapar pada sel normal.
Tujuan Menghindari bahaya yang timbul bagi pasien dan petugas karena
pemakaian obat sitostatika.
Distribusi farmasi di RSI Aisyiyah Malang dilaksanakan dalam suatu
Kebijakan sistim distribusi yang dapat menjamin kelancaran dan mutu pelayanan
farmasi dalam proses terapi pasien rumah sakit serta untuk menunjang
pelayanan medis. (Sesuai SK Direktur No F-3.104/SK.KORS/IV/2010
tanggal 10 April 2014 Lampiran E.02.13)
1. Lengkapi formulir pelayanan obat sesuai protokol terapi dan atau
resep , meliputi :
a. Nama obat, diisi dengan nama obat sitostatika,
b. Dosis, diisi sesuai dosis obat yang tertera pada protokol atau
resep obat sitostatika,
c. Cara pemberian, diisi sesuai dengan rute pemberian obat
Prosedur sitostatika,
d. Cairan infus, diisi sesuai jenis sediaan dan volume cairan infus
yang digunakan untuk pelarutan.
e. Jumlah obat yang diambil, diisi jumlah obat tiap kemasan
disesuaikan dengan dosis obat yang diminta.
f. Volume akhir sediaan, diisi sesuai volume sediaan yang
telah dicampur.
g. Waktu kadaluarsa, diisi tanggal dan jam batas akhir stabilitas
sediaan dan diisi dikolom penyimpanan ( suhu kamar atau
kulkas)
h. Bila perlu beri tanda  pada kolom terlindung cahaya.
2. Gunakan APD (baju pelindung, kacamata pelindung, sarung
tangan, masker).
3. Cuci tangan sesuai prosedur.
4. Hidupkan biological safety cabinet (BSC) 5 menit sebelum
digunakan.
5. Lakukan dekontaminasi BSC sesuai prosedur.
PENCAMPURAN SEDIAAN SITOSTATIKA
AISYIYAH MALANG

No.Dokumen Revisi Halaman

A.07. 0 02 Dari 02
STANDAR PROSEDUR Ditetapkan,
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Direktur

…………………….. Dr. H.Hartojo,Sp.PK(K)


6. Siapkan meja BSC dengan memberi alas sediaan sitostatika.
7. Siapkan tempat pembuangan khusus bekas sediaan sitostatika.
8. Lakukan desinfeksi pada sarung tangan dengan menyemprot
alkohol 70%.
9. Ambil alat dan bahan obat dari pass box.
10. Letakkan alat kesehatan dan bahan obat yang akan dilarutkan di
atas meja BSC.
11. Lakukan pencampuran sediaan sitostatika secara aseptik.
12. Bungkus dengan kantong hitam atau aluminium foil untuk sediaan
Prosedur yang harus terlindung dengan cahaya
13. Beri etiket dan label yang berisi identitas pasien, komposisi, cara
pemberian, penyimpanan dan kadaluarsa.
14. Masukkan obat ke dalam wadah pengiriman.
15. Wadah pengiriman diletakkan di passbox.
15. Buang semua bekas sisa pencampuran sediaan sitostatika pada
kantong limbah.
16. Dekontaminasi dan desinfeksi ruang kerja.
17. Tanggalkan APD sesuai prosedur.

Unit Kerja Unit Farmasi


PERMINTAAN PENCAMPURAN OBAT
AISYIYAH MALANG SITOSTATIKA

No.Dokumen Revisi Halaman

A.07. 0 01 Dari 02
STANDAR PROSEDUR Ditetapkan,
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Direktur

…………………….. Dr. H.Hartojo,Sp.PK(K)


Sediaan sitostatika adalah obat yang perlu diwaspadai (high alert
medication) yaitu obat-obat yang beresiko tinggi untuk menyebabkan
Pengertian
bahaya bila terjadi kesalahan yang melibatkan obat tersebut karena
sifatnya yang toksik jika terpapar pada sel normal.
Tujuan Agar kebutuhan obat sitostatika pasien terpenuhi dengan mengutamakan
keselamatan pasien.
Sistem manajemen farmasi di rumah sakit islam aisyiyah adalah satu
Kebijakan pintu (Sesuai SK Direktur No F-3.104/SK.KORS/IV/2010 tanggal 10
April 2014 Lampiran E.02.13)
1. Perawat ruangan mengisi formulir pelayanan pencampuran obat
sitostatika unit farmasi meliputi :
a. Hari , diisi hari penulisan permintaan pencampuran obat
sitostatika.
b. Tanggal , diisi tanggal penulisan permintaan pencampuran obat
Prosedur sitostatika.
c. Nama Pasien, diisi sesuai nama pasien di rekam medis.
d. No.RM, diisi sesuai nomor rekam medis pasien.
e. Umur, diisi sesuai umur pasien di rekam medis.
f. Berat Badan (BB), diisi sesuai berat badan pasien.
g. Diagnosa, diisi sesuai diagnosa pasien di rekam medis.
h. Ruangan, diisi sesuai ruangan yang ditempati pasien.
i. Penjamin, diisi sesuai dengan penanggung biaya perawatan
pasien yang ada di rekam medis.
j. Protokol, diisi sesuai terapi obat yang ditulis dokter (sertakan
protokol terapi kemoterapi dari dokter).
k. Siklus, diisi sesuai dengan siklus kemoterapi ke berapa saat ini.
l. Tanggal Terapi Selanjutnya, diisi sesuai dengan tanggal
kemoterapi selanjutnya.
m. Dokter, diisi sesuai dengan dokter penanggung jawab pasien.
2. Perawat menyerahkan formulir pelayanan pencampuran obat
sitostatika unit farmasi beserta protokol terapi dan atau resep ke
Depo Farmasi 1 / rawat inap.
PERMINTAAN PENCAMPURAN OBAT
AISYIYAH MALANG SITOSTATIKA

No.Dokumen Revisi Halaman

A.07. 0 02 Dari 02
STANDAR PROSEDUR Ditetapkan,
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Direktur

…………………….. Dr. H.Hartojo,Sp.PK(K)


3. Petugas farmasi mengecek kelengkapan berkas dan pengesahan
bila peserta BPJS/ Asuransi.
4. Petugas farmasi menyiapkan obat sitostatika sesuai formulir
pelayanan pencampuran obat sitostatika.
5. Petugas farmasi mengemas dan memberi etiket obat sitostatika
pasien.
6. Petugas farmasi mengantar obat sitostatika ke ruang pencampuran.
Prosedur 7. Petugas farmasi melakukan serah terima dengan petugas yang
mengerjakan pencampuran.
8. Petugas pencampuran melakukan pencampuran obat sitostatika
sesuai prosedur.
9. Petugas pencampuran menghubungi perawat ruang untuk
mengambil obat sitostatika yang siap diberikan.
10. Perawat penerima memeriksa 5 tepat ( tepat obat, tepat pasien,
tepat rute, tepat dosis, tepat waktu pemberian )
Unit Terkait 1. Unit Farmasi
2. URI

Anda mungkin juga menyukai