Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KOTA ……………………..

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ……………………


JL. Anu Blok D No.11-15 Silang
Telepon (0…) 362346 Faksimile (0…) 368763
KARS

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ……………….. KOTA …………….
NOMOR: KPTS……/………../……/20…

TENTANG

PERSIAPAN DAN PENYALURAN OBAT


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH …………………………..
KOTA ………………….

DIREKTUR RSUD ……………………… KOTA …………….

Menimbang : a Bahwa agar pemberian obat tepat dosis, tepat pasien, dan
tepat waktu, Rumah Sakit perlu mengatur prosedur
persiapan dan penyaluran obat yang aman di rumah sakit;
b Bahwa dalam upaya mencegah kontaminasi obat, kegiatan
penyiapan dan penyaluran obat harus dalam lingkungan
bersih dan aman sesuai dengan undang-undang, peraturan
dan standar praktik kefarmasian;
c Bahwa dalam upaya mendukung kegiatan tersebut perlu
dibuat kebijakan persiapan dan penyaluran obat yang
dituangkan dalam keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah ………………………………………….;
Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
3. Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
4. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 988/MENKES/PER/
VIII/2004 tentang Pencantuman Nama Generik Pada Label
Obat
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD .....................................
TENTANG KEBIJAKAN PERSIAPAN DAN
PENYALURAN OBAT DI RSUD ..............................
Kedua : Untuk mencegah kontaminasi sediaan steril, stabilitas sediaan
dan untuk menghindari kesalahan pemberian obat,
pengendalian dan keamanan penanganan obat sitostatika,
perlu dibuat suatu prosedur baku pencampuran obat steril dan
penanganan obat sitostatika di rumah sakit
Ketiga : Untuk mencegah kontaminasi sediaan steril, pengendalian dan
keamanan penanganan obat sitostatika, petugas yang
menangani agar dibekali dengan pelatihan prinsip-prinsip
teknik aseptik dan penanganan obat sitostatika.
Keempat : Untuk mencegah kontaminasi sediaan steril, pengendalian dan
keamanan penanganan obat sitostatika, petugas harus
terlindungi dari paparan dan dilengkapi dengan alat pelindung
diri sesuai dengan standar yang telah ditetapkan mulai dari
proses pencampuran, distribusi, pemberian kepada pasien
serta pembuangan limbah sitostatika, serta dilakukan dalam
ruang khusus yang dilengkapi dengan lemari pencampuran
(BSC atau Biological Safety Cabinet)
Kelima : Penanganan sediaan steril dan sitostatika dilakukan secara
aseptis dalam kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien
Keenam : Setiap obat yang dikeluarkan dari kemasan asli, kemudian
disiapkan untuk disalurkan dalam wadah yang berbeda dan
tidak segera diberikan, maka obat yang disiapkan harus diberi
label dengan mencantumkan :
a. Nama Pasien
b. Nomor Rekam Medis
c. Ruang Perawatan
d. Komposisi Obat
e. Rute Pemberian
f. Tanggal dan Waktu Penyiapan
g. Tanggal dan Waktu Kadaluarsa
h. Suhu Penyimpanan
Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: ………………..


Pada Tanggal: …………… 20…

DIREKTUR
RSUD ..................... KOTA ..............................

Dr…………………………..

Lampiran : Keputusan Direktur RSUD ………………….


Kota ……………………..
Nomor : KPTS /RSUD-…./…/20….
Tanggal : …………….20

PANDUAN PENYIAPAN DAN PENYERAHAN OBAT

BAB I

DEFINISI

Persiapan (preparing) adalah proses yang dimulai dari penerimaan resep

oleh apoteker atau tenaga teknis kefarmasian, skrining resep, telaah resep, menginput

permintaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai ke sistem in-

formasi Rumah Sakit, sampai dengan mencetak faktur.

Penyaluran (dispensing) adalah proses yang dimulai dari mengambil obat/

alkes sesuai dengan faktur yang telah dicetak, memberikan label dan etiket obat/

alkes, melakukan telaah obat (verifikasi) hingga obat diterima oleh pasien..

Dispensing juga meliputi pencampuran elektrolit pekat dan pencampuran obat

sitotastika.

BAB II

RUANG LINGKUP
Kegiatan persiapan (preparing) dan penyaluran (dispensing) dilakukan oleh

staf yang bertugas di Instalasi Farmasi khususnya yang bertugas di depo-depo

farmasi dan provider pelayanan farmasi lainnya serta unit kerja terkait. Pelayanan

persiapan dan dispensing ini ditujukan untuk melayani resep/Kartu Instruksi Obat

(KIO) untuk pasien baik rawat jalan maupun rawat inap terutama yang dirawat di

Rumah Sakit Umum Daerah .......................................

Sumber daya manusia yang dapat melakukan kegiatan persiapan (preparing)

dan penyaluran (dispensing) harus dipastikan memiliki kompetensi dalam

melaksanakan tugas-tugas tersebut diatas. Petugas yang melakukan

pencampuran/pengenceran elektrolit pekat dan sitostotika harus mendapatkan

pelatihan aseptic dispensing.

NO KEGIATAN STAF

1. Telaah resep/review Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian

2. Menginput permintaan sediaan Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian


farmasi dan atau alat kesehatan

3. Mengambilkan sediaan farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian


dan alat kesehatan

4. Mencampur/mengencerkan Tenaga Teknis Kefarmasian terlatih


injeksi elektrolit pekat

5. Mencampur obat sitostatika Apoteker /Tenaga Teknis Kefarmasian


terlatih

6. Pelabelan/membuat etiket Tenaga Teknis Kefarmasian

7. Telaah obat/verifikasi Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian

BAB III

TATA LAKSANA
Persiapan (preparing) dan penyaluran (dispensing) obat dilakukan oleh

apoteker atau tenaga teknis kefarmasian yang sudah memiliki sertifikat kompetensi.

Sebelum obat didispensing, apoteker/tenaga teknis kefarmasian harus melakukan

persiapan terlebih dahulu.

Langkah dari tahap persiapan (preparing) dan penyaluran (dispensing)

1. Melakukan skrining kelengkapan resep

- Pemeriksaan kelengkapan administrasi meliputi:

a. nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pasien;

b. nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter;

c. tanggal Resep; dan

d. ruangan/unit asal Resep.

e. kelengkapan administrasi lainnya

- Pemeriksaan persyaratan farmasetik meliputi:

a. nama Obat, bentuk dan kekuatan sediaan;

b. dosis dan Jumlah Obat;

c. stabilitas; dan

d. aturan dan cara penggunaan.

2. Melakukan telaah resep

Petugas yang berwenang melakukan telaah resep adalah Apoteker dan Tenaga

Teknis Kefarmasian yang terlatih. Telaah Resep meliputi:

a. ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan Obat;

b. duplikasi pengobatan;

c. alergi dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD);

d. kontraindikasi; dan
e. interaksi Obat.

3. Menginput permintaan obat/alkes ke sistem informasi Rumah Sakit.

Apabila didalam hasil telaah resep tidak ditemukan masalah terkait obat,

proses dilanjutkan dengan menginput permintaan obat/alkes ke sistem informasi

Rumah Sakit. Jika dari hasil telaah resep ditemukan masalah terkait obat, hasil telaah

di tuangkan dalam formulir rekomendasi untuk disampaikan kepada dokter

penanggung jawab pasien.

4. Pengambilan obat/peracikan/pencampuran obat

Pada proses penyiapan obat diberlakukan substitusi generik dan substitusi

terapeutik. Substitusi generik artinya farmasi diperbolehkan memberikan salah satu

dari sediaan yang zat aktif dan kekuatannya sama yang tersedia di Rumah Sakit

Umum Daerah ....................................... Substitusi terapeutik adalah penggantian

obat yang sama kelas terapinya tetapi berbeda zat aktifnya dalam dosis yang

ekivalen. Substitusi terapeutik dapat dilakukan dengan terlebih dahulu meminta

persetujuan dokter penulis resep secara lisan ataupun melalui telepon. Petugas

farmasi menuliskan obat pengganti, tanggal, jam komunikasi dan nama dokter yang

memberi persetujuan pada resep/KIO dengan membubukan stempel readback serta

paraf petugas yang bersangkutan.

Dispensing obat harus dilakukan di tempat yang bersih dan aman sesuai

aturan dan standar praktik kefarmasian. Dispensing obat racikan dan pencampuran

elektrolit pekat dilakukan di tempat terpisah yang memenuhi persyaratan standar.

Untuk pengenceran injeksi elektrolit pekat dapat dilakukan oleh perawat pada ruang

intensif dan intermediate.


Dispensing obat sitostatika dilakukan di ruangan khusus dalam biological

safety cabinet. Petugas yang melakukan pencampuran obat sitostatika adalah petugas

yang telah mendapatkan pelatihan aseptic dispensing.

Area dispensing obat tidak boleh dimasuki petugas lain, selain petugas

farmasi atau yang memiliki kepentingan.

5. Pelabelan/pemberian etiket

Setiap obat yang disiapkan harus diberi label/etiket yang jelas meliputi

tanggal obat disiapkan, nama pasien, tanggal lahir, nama obat, aturan pakai dan

informasi lainnya yang dibutuhkan seperti tanggal kadaluarsa obat. Khusus obat yang

termasuk high alert, diberi stiker “high alert”.

6. Telaah obat/verifikasi

Telaah obat/verifikasi meliputi kesesuaian obat, label identitas, jumlah/dosis,

rute pemberian serta waktu dan frekuensi.

Pada bagian akhir proses penyaluran (dispensing) adalah langkah untuk

memastikan obat yang sampai ke pasien sesuai dengan resep yang ditulis oleh dokter.

Untuk pasien rawat jalan, penyerahan obat disertai dengan konseling/pemberian

informasi obat.
BAB IV

DOKUMENTASI

1. Formulir monitoring Prescription error

2. Formulir telaah resep

3. Check-list telaah obat

4. Formulir pencampuran elektrolit pekat (obat suntik)

5. Resep individu

6. Lembar KIO

7. Formulir rekomendasi dan tindak lanjut

8. Etiket/label

9. Formulir penyerahan dan edukasi obat pasien rawat jalan

Pelabelan Obat Berisiko Tinggi (High Alert Medications) di RSUD ......................................


LABEL OBAT BERISIKO TINGGI
(HIGH ALLRET MEDICATIONS)
No. Label Keterangan

Digunakan untuk memberi label obat-obat


1
yang perlu diwaspadai

Digunakan untuk memberi label obat-obat


2
yang memiliki kemiripan ucapan dan rupa

Digunakan untuk memberi label obat-obat


3
yang termasuk golongan obat kanker

Digunakan untuk memberi label obat-obat


4 yang dalam 6 bulan sudah mendekati masa
kadaluarsa

Ditetapkan di: ………………..


Pada Tanggal: …………… 20…

DIREKTUR
RSUD ..................... KOTA ..............................

Dr…………………………..

Anda mungkin juga menyukai