Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN DAN

PELAYANAN RESEP

No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMDA KABUPATEN
BANDUNG PUSKESMAS ............
..................................... ..................
NIP...............................

Pengkajian dan pelayanan resep adalah rangkaian kegiatan yang meliputi


penerimaan, pemeriksaan ketersediaan, pengkajian resep, penyiapan
1. Pengertian termasuk peracikan obat, dan penyerahan disertai pemberian informasi.
Pengkajian dan pelayanan resep dilakukan untuk semua resep yang
masuk tanpa kriteria khusus pasien.

Untuk menganalisa adanya masalah terkait obat. Selain itu kegiatan ini
2. Tujuan dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya kesalahan pemberian obat
(medication error).

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang S t a n d a r


Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................

1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan


4. Referensi
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tahun
2019

5. Prosedur Tahapan pengkajian dan pelayanan resep terdiri dari :


a. Penerimaan Resep
b. Penyiapan dan Labeling obat
c. Penyerahan Obat

Prosedur pelayanan resep :


a. Petugas farmasi melakukan monitoring waktu tunggu pelayanan resep
b. Petugas farmasi melakukan monitoring secara prospektif
c. Petugas farmasi mencatat waktu pada saat resep diterima dan pada
saat resep di terima dan pada saat resep selesai dikerjakan
Hal yang perlu diperhatikan :
Petugas farmasi menghitung persentase resep yang dilayani dalam waktu
paling lambat 15 menit untuk resep non racikan dan 30 menit untuk rresep
racikan.
6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT

7. Rekam historis perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diterbitkan


PENERIMAAN RESEP

No. Dokumen :

SOP No.Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMDA KABUPATEN PUSKESMAS .................


BANDUNG ........................................... ...........
NIP......................................
Penerimaan resep adalah bagian kegiatan dari penerimaan dan pelayanan
resep yang terdiri dari pemeriksaaan kelengkapan resep, identitas pasien dan
1. Pengertian pemeriksaan sediaan farmasi-alkes serta mengatur ketertiban pelayanan
resep.

a. Memastikan keabsahan resep


2. Tujuan b. Memastikan ketepatan identitas pasien
c. Memastikan pasien mendapat obat yang rasional dan tepat

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang S t a n d a r


Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................

1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan


4. Referensi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tahun
2019
5. Prosedur 1. Petugas menerima resep
2. Petugas memeriksa kebenaran obat –alkes yang tertera diresep yang
dibuat oleh dokter (jika meragukan segera hubungi dokternya).
3. Petugas memeriksa kebenaran pasien yang tertera dalam resep (cek
nama, umur dan alamat), jika tidak sesuai dengan pasien yang
dimaksud maka dikonfirmasi pada penulis resep atau ditolak.
4. Petugas memastikan sediaan farmasi-alkes sesuai dengan tujuan terapi
pasien, jika tidak sesuai diperbaiki atau dikonfirmasi pada penulis
resep/ditolak tergantung dari situasi dan besar kecilnya ketidak sesuaian
tersebut.
5. Petugas mengecek ketersediaan sediaan farmasi-alkes di Puskesmas
dengan yang tertulis di resep.
6. Jika ada sediaan farmasi-alkes yang tidak tersedia di Puskesmas,
pasien dan atau dokter diberitahu termasuk alternatif pengganti jika ada
atau diberikan salinan resep
7. Petugas memberikan nomor urut yang sesuai dengan nomor resep
pada pasien dengan tujuannya agar tidak terjadi kesalahan pada
penerimaan sediaan farmasi-alkes (nomor antrian akan ditukar dengan
obat-alkes setelah proses penyiapan selesai).

6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT

8. Rekam histori No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diterbitkan


perubahan
PENYIAPAN DAN LABELING
SEDIAAN FARMASI
No. Dokumen :

SOP No.Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMDA KABUPATEN ...................................... PUSKESMAS ......................


BANDUNG NIP................................. ............

Penyiapan dan labeling sediaan farmasi adalah proses pelayanan resep dalam
1. Pengertian menyiapkan sediaan obat untuk pasien yang disertai dengan pemberian etiket
pada sediaan obat sebagai informasi kepada pasien.

Sebagai acuan dalam pelaksanaan dan pengawasan terhadap pelayanan


2. Tujuan
penyiapan dan pelabelan pada sediaan farmasi dengan resep dokter.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang S t a n d a r


Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................
1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan
4. Referensi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tahun
2019

1. Petugas mengambil sediaan farmasi - alkes dari rak.


5. Prosedur 2. Petugas mengambil sediaan farmasi – alkes sesuai dengan resep baik
jenis maupun jumlahnya.
3. Petugas harus mencatat setiap pengambilan sediaan farmasi - alkes,
pada masing-masing kartu stok.
4. Setelah semua sediaan farmasi – alkes pada resep disiapkan, petugas
menulis etiket pada masing-masing sediaan farmasi – alkes.
5. Untuk sediaan farmasi yang penggunaannya secara per oral, etiket yang
digunakan adalah etiket berwarna putih, sedangkan sediaan farmasi yang
digunakan non oral dan alat kesehatan menggunakan etiket berwarna
biru.
6. Petugas harus menulis etiket dengan jelas dan mudah dipahami oleh
orang lain.

7. Penulisan etiket meliputi : tanggal pembuatan resep, nomor resep, nama


pasien, aturan penggunaan, dan waktu penggunaan.
8. Pada saat pemberian etiket juga dilakukan pengecekan ulang pada nama,
jumlah, dan jenis sediaan farmasi -alkes.
9. Kemudian etiket ditempelkan pada kantong sediaan farmasi – alkes sesuai
dengan resep.

6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT

7. Rekam histori No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diterbitkan


perubahan
PELAYANAN INFORMASI OBAT
(PIO)

No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMDA KABUPATEN ...............................


BANDUNG NIP................................ PUSKESMAS ...............
....................

Pelayanan informasi obat adalah kegiatan penyediaan dan pemberian


1. Pengertian informasi dan rekomendasi obat yang dilakukan oleh apoteker kepada dokter,
perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar
Puskesmas.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan dan


2. Tujuan
pengawasan terhadap sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan resep
dokter.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang S t a n d a r


Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................

4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan


Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tahun
2019

1 . P e t u g a s m emberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep


5. Prosedur atau kartu pengobatan pasien (medication record) atau kondisi kesehatan
pasien baik lisan maupun tertulis.
2. Petugas melakukan penelusuran literatur bila diperlukan, secara
sistematis untuk memberikan informasi.
3. Petugas menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah
dimengerti, tidak bias, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun
tertulis.
4. Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien :
a. Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat
b. Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi :
bagaimana cara memakai obat, kapan harus
mengkonsumsi/memakai obat, seberapa banyak/dosis dikonsumsi
sebelumnya, waktu sebelum atau sesudah makan, frekuensi
penggunaan obat/rentang jam penggunaan
c. Bagaimana cara menggunakan peralatan kesehatan
d. Peringatan atau efek samping obat
e. Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat
f. Tata cara penyimpanan obat (sediaan farmasi/alkes)
g. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat
5. Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet dll)
6. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat

6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT

7. Rekam histori No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diterbitkan


perubahan
PENYERAHAN OBAT
No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMDA KABUPATEN ...................................... PUSKESMAS ........................


BANDUNG NIP. ............................... .............

Penyerahan obat merupakan bagian dari tahapan pelayanan resep,


pada tahap ini petugas farmasi memastikan dengan benar nama atau
1. Pengertian identitas pasien pada resep/obat dengan pasien yang menerima obat
tersebut, nama obat, jumlah obat, kekuatan obat, dan jenis sediaan.

Untuk menganalisa adanya masalah terkait penyerahan obat.


2. Tujuan Selain itu kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan
terjadinya kesalahan pemberian obat (medication error).

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang S t a n d a r


Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................

1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan


4. Referensi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
tahun 2019
1. Petugas menyerahkan obat - alkes yang sudah diberi etiket kepada
pasien.
2. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan yang tertulis pada
5. Prosedur resep.
3. Petugas meminta nomor antrian yang diberikan diawal penerimaan
resep.
4. Petugas mencocokkan nomor antrian dengan nomor resep, setelah
nomor antrian dan nomor resep cocok, obat - alkes diserahkan
kepada pasien.
5. Petugas menyerahkan obat - alkes kepada pasien dengan pemberian
informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan waktu
penggunaan dan cara penyimpanan (KIE).
6. Petugas memastikan bahwa obat - alkes yang diterima oleh pasien
digunakan secara benar, informasi yang diberikan oleh Apoteker
dipahami oleh pasien, jika terlihat ragu-ragu, ulangi penjelasan pada
pasien (asuhan kefarmasian).

6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT

7. Rekam histori No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diterbitkan


perubahan
VISITE PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen :

SOP No.Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMDA KABUPATEN ....................................... PUSKESMAS ....................


BANDUNG NIP................................. ........

Visite adalah kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan


apoteker secara mandiri atau bersama tim tenaga kesehatan untuk
1. Pengertian mengamati kondisi klinis pasien secara langsung dan mengkaji masalah
terkait obat, memantau terapi obat dan reaksi obat yang tidak dikehendaki
(ROTD).

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan dan


2. Tujuan pengawasan terhadap sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan resep
dokter

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang S t a n d a r


Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................
1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan
4. Referensi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
tahun 2019

1. Apoteker membaca dan menganalisa catatan medik pasien beserta


5. Prosedur
pengobatannya sebelum melakukan visite pasien di ruang rawat inap
yang bersangkutan.
2. Apoteker memperkenalkan diri dan menerangkan tujuan dari kunjangan
tersebut kepada pasien.
3. Untuk pasien baru dirawat Apoteker harus menanyakan terapi obat
terdahulu dan memperkirakan masalah yang mungkin terjadi.
4. Apoteker memberikan keterangan pada formulir penggunaan obat untuk
menjamin penggunaan obat yang benar.
5. Apoteker melakukan konseling pasien rawat inap dicatat dalam formulir
edukasi pasien dan keluarga terintegrasi.
6. Apoteker mendokumentasikan konseling pasien rawat inap dicatat dalam
formulir edukasi pasien dan keluarga terintegrasi.
7. Setelah kunjungan membuat catatan mengenai permasalahan dan
penyelesaian masalah dalam satu buku dan buku ini digunakan oleh
setiap apoteker yang berkunjung ke ruang pasien untuk menghindari
pengulangan kunjungan.
6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT

7. Rekam histori No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diterbitkan


perubahan
PEMANTAUAN TERAPI
OBAT

No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMDA KABUPATEN
BANDUNG ............................... PUSKESMAS .............
NIP.......................... ...............

Pemantauan terapi obat adalah proses yang mencakup kegiatan untuk


1. Pengertian
memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan


2. Tujuan
dan pengawasan terhadap pemantauan terapi obat

SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang S t a n d a r


3. Kebijakan Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................

1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan


Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
4. Referensi 2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
tahun 2019

1. Petugas melakukan seleksi pasien yang memenuhi kriteria yang


5. Prosedur telah ditentukan.
2. Petugas membuat catatan mengenai pengobatan pasien yang telah
dilakukan.
3. Petugas melakukan perkenalan diri sebelum melakukan
pemantauan terapi obat.
4. Petugas melakukan pengumpulan data dengan wawancara dan
memberikan penjelasan terkait terapi obat pasien.
5. Petugas melakukan evaluasi terhadap terapi pasien meliputi efek
samping dan masalah terkait obat (Drug Related Problem).
6. Petugas memberikan rekomendasi atau apabila terdapat
ketidaksesuaian maka dapat mengkomunikasikan kepada dokter
terkait terapi obat pasien.
6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT

7. Rekam histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diterbitkan
perubahan
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT

No. Dokumen :

SOP No.Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMDA KABUPATEN
BANDUNG .....................................
NIP. ................................ PUSKESMAS ..................
...........

Evaluasi penggunaan obat adalah program evaluasi penggunaan obat


1. Pengertian
yang terstruktur dan bekersinambungan secara kuantitatif dan kualitatif.

1. Mengadakan pengkajian penggunaan obat yang efisien dan terus


menerus.
2. Tujuan 2. Mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas pola peggunaan obat.
3. Membandingkan pola penggunaan obat pada waktu periode tertentu.
4. Memberikan masukkan untuk perbaikan penggunaan obat dan
menilai pengaruh intervensi atas pola penggunaan obat.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang S t a n d a r


Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................
1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan
4. Referensi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
tahun 2019

1. Petugas mengkaji data secara kuantitatif pola penggunaan obat


5. Prosedur secara menyeluruh (seperti jumlah obat yang digunakan).
2. Petugas mengkaji data secara kualitatif pola penggunaan obat
secara menyeluruh (seperti keefektifan obat yang digunakan).
3. Petugas mengkaji ketepatan indikasi obat yang diberikan oleh
dokter.
4. Petugas mengkaji apabila terjadi polifarmasi atau resep yang berisi
lebih dari 5 obat yang dikonsumsi oleh pasien.
5. Petugas mengambil tindakan untuk solusi masalah atau
menyempurnakan penggunaan obat.
6. Petugas mengkaji keefektifan dari tindakan yang diambil dan
membuktikan penyempurnaan.

6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT

7. Rekam histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diterbitkan
perubahan
MONITORING EFEK
SAMPING OBAT
No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMDA KABUPATEN
BANDUNG ........................................ PUSKESMAS .................
NIP...................................... ..............

Monitoring efek samping obat adalah kegiatan menemukan Efek


1. Pengertian Samping Obat (ESO) sedini mungkin terutama yang berat, tidak dikenal
dan frekuensinya jarang.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan


2. Tujuan
dan pengawasan terhadap kegiatan monitoring efek samping obat

SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang S t a n d a r


3. Kebijakan Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................

1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan


Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
4. Referensi 2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
tahun 2019
1. Petugas Farmasi mencatat kejadian efek samping dan KTD beserta
5. Prosedur langkah-langkah tindakan medis dan non medis yang telah dilakukan.
2. Petugas Farmasi menyerahkan hasil pencatatan indikasi terjadinya efek
samping obat dan langkah medis yang telah dilakukan kepada petugas
obat.
3. Petugas Farmasi menyerahkan lapotan KTD kepada Tim Keselamatan
Pasien Puskesmas.
4. Petugas Farmasi merekap data indikasi efek samping.
5. Petugas Farmasi membuat laporan efek samping obat menggunakan
formulir MESO.
6. Kepala Puskesmas memeriksa dan menandatangani Laporan Monitoring
Efek Samping Obat dari pengelola giigi dan mulit
7. Petugas obat melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat
Nasional.

6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT

7. Rekam histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diterbitkan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai