Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN LIMBAH VAKSINASI

SUB PIN POLIO


No. Dokumen : /SOP-MFK/Pusk
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 31 Maret 2023

Halaman :1

PUSKESMAS dr.Hj Herni Wiwik H


DARMARAJA NIP. 19710301200222002

1. Pengertian Penanganan Limbah Vaksinasi Sub Pin Polio adalah Tata Cara penanganan limbah
yang bahan beracun dan berbahaya dengan kategori infeksius dari aktifitas pelayanan
imunisasi Polio di fasyankes atau Pos Pelayanan Imunisasi Polio yang ditunjuk.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah Untuk Melakukan Penanganan Limbah
Vaksinasi Sub Pin Polio.
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas nomor 800/040/SK24/VII/2022/Pusk
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Puskesmas
Cicalengka DTP.
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun;
2. Permen-LH No. 56 tahun 2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi.
5. Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan:
Alat : Alat Pelindung Diri ( sarung tangan, masker )
Bahan : Plastik kuning, Plastik Klip, Hand sanitazer, Larutan klorin
B. Pelaksanaan :
1. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (Sarung tangan dan masker)
2. Petugas menyiapkan plastik klip dan kantong plastic warna kuning;
3. Petugas memasukan vial vaksin yang sudah terbuka atau terpakai ke dalam
plastik klip;
4. Petugas di Puskesmas memasukan plastic klip yang berisi vial vaksin dari pos
PIN ke dalam kantong plastik warna kuning dan di ikat serta diberi tanda khusus
nOPV2;
5. Petugas memasukan kantong plastic warna kuning ke dalam container khusus
yang kuat anti bocor dan tertutup;
6. Petugas mencatat dan menyimpan container di TPS Limbah B3 Puskesmas;
7. Petugas melepas Alat Pelindung Diri (sarung tangan dan masker);
8. Petugas melaksanakan 6 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
6. Unit terkait Pengelola vaksinasi dan petugas lapangan di Sub PIN Polio
7. Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENANGANAN APABILA TERDAPAT VAKSIN POLIO
YANG BOCOR / TUMPAH
No. Dokumen : /SOP-MFK/Pusk
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 31 Maret 2023

Halaman :1

PUSKESMAS dr.Hj Herni Wiwik H


DARMARAJA NIP. 19710301200222002

1. Pengertian Penanganan Apabila Terdapat Vaksin Polio Yang Bocor / Tumpah adalah Tata cara
penanganan apabila Vaksin Polio terjadi bocor/ atau pecah dari aktifitas pelayanan
imunisasi Polio di fasyankes atau Pos Pelayanan Imunisasi Polio yang ditunjuk.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan Penanganan Apabila
Terdapat Vaksin Polio Yang Bocor / Tumpah.
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas nomor 800/040/SK24/VII/2022/Pusk
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Puskesmas
Cicalengka DTP.
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun;
2. Permen-LH No. 56 tahun 2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi.

5. Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan


Alat : Alat Pelindung Diri ( sarung tangan, masker )
Wadah untuk merendam
Bahan : Larutan klorin 0,5 %
Plastik Klip
Plastik warna kuning
B. Pelaksanaan
1. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (sarung tangan, masker);
2. Petugas menyiapkan larutan klorin dengan mencampur 9 bagian air dengan 1
bagian clorin ( 1 : 9 );
3. Petugas merendam vial vaksin yang bocor ke dalam campuran air dan klorin
selama 30 menit;
4. Petugas memasukan vial vaksin yang sudah direndam larutan klorin ke dalam
plastik klip lalu dimasukan ke dalam kantong plastik warna kuning dan di ikat
serta diberi tanda khusus nOPV2;
5. Petugas memasukan kantong plastic warna kuning ke dalam container khusus
yang kuat anti bocor dan tertutup;
6. Petugas mencatat dan menyimpan container di TPS Limbah B3 Puskesmas;
7. Petugas membilas permukaan tumpahan vaksin polio dengan larutan klorin
apabila tumpahan mengenai permukaan;
8. Petugas melepas Alat Pelindung Diri (Sarung tangan, masker);
9. Petugas melakukan 6 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
10. Unit terkait Pengelola vaksinasi dan petugas lapangan di Sub PIN Polio

11. Rekaman Historis


Tgl. Mulai Diberlakukan
No Yang Dirubah Isi Perubahan

Anda mungkin juga menyukai