Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN IMUNISASI DI

PUSKESMAS
No. Dokumen : /SOP/PKM-SRG/ / 2022
No. Revisi : -
Tgl. Terbit :
SOP
Tgl Mulai
:
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
Meidinaam Insya, S.Kep
SURALAGA
NIP. 197305311992031002

1. Pengertian Pelayanan imunisasi dalam gedung adalah Suatu bentuk kegiatan pelayanan
imunisasi yang dilakukan di dalam gedung Puskesmas
2. Tujuan Sebagai Acuan petugas dalam memberikan pelayanan imunisasi di dalam
gedung kepada sasaran imunisasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Suralaga No : / /SK/PKM-SRG /
/2022 Tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Suralaga.
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
2. Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas Puskesmas Dikes Prov. NTB.
5. Alat dan Bahan Vaksin carier dan cool pack, ADS 0,05, 0,5, 5 ml, Vaksin dan pelarut,
Anafilaktik kit, Safety box, kantong plastik, Sabun/hands rubs, kapas, dan air
bersih
6. Prosedur / 1. Petugas memasukkan pelarut dan cool pack Sehari sebelum pelayanan
Langkah- dalam lemari es vaksin
langkah 2. Petugas memastikan semua vaksin dan logistik (termasuk anafilaktik kit)
dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa, 30 menit sebelum
pelayanan imunisasi
3. Petugas menyiapkan buku pencatatan hasil imunisasi (buku kohort
bayi/ibu)
4. Petugas mengambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan
perkiraan kebutuhan, dan dimasukkan ke dalam vaksin carrier yang telah
berisi cool pack
5. Petugas meletakkan Vaksin carrier pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat,
format pencacatan dan anafilaktik kit, letakkan safety box dan plastik
sampah dibawah meja
6. Petugas mencuci tangan dengan sabun atau dengan hand rubs setiap akan
memberikan imunisasi
7. Petugas melakukan skrening setiap sasaran meliputi umur, riwayat
imunisasi, KIPI yang pernah di alami, riwayat peyakit, keadaan kesehatan
saat ini
8. Petugas menentukan dan menginformasikan kepada orang tuanya jenis
imunisasi, manfaat, efek samping dan cara mengatasainya
9. Petugas mengambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi
VVM A/B, tidak beku dan tidak kadaluarsa, dan tulis tanggal dan waktu
pertama kali
1
Digunakan

10. Petugas mengambil vaksin polio oral, pipet penetes, keluarkan dari plastik
kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah
11. Petugas mengambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa,
keluarkan dari plastik kemasan dan buang kemasan kedalam plastik
sampah
12. Petugas membuka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam
plastik sampah
13. Petugas menyiapkan pelarut untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan,
larutkan vaksin sesuai dengan SOP Persiapan Vaksin.
14. Petugas menusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung
jarum selalu berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan
dosis yang dibutuhkan
15. Petugas mengeluarkan gelembung didalam jarum suntik atau kelebihan
dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut
jarum dari botol vaksin
16. Petugas melepaskan alat suntik dari botol vaksin
17. Petugas membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas basah, tunggu
hingga kering
18. Petugas memberikan vaksin sesuai dengan SOP cara pemberian vaksin
19. Petugas mencabut spuit dan memasukkannya ke dalam safety box tanpa
menutupnya (non recapping)
20. Petugas memberikan informasi kedada orang tua tentang jadwal imunisasi
berikutnya
21. Petugas memberitahu orang tua agar menunggu 30 menit di puskesmas
untuk memantau kemungkinan terjadinya efek samping
22. Petugas mencatat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada
buku kohort bayi/ ibu, buku kuning
23. Petugas memastikan limbah bukan tajam dimasukkan kedalam kantong
plastik
24. Petugas mencuci tangan dengan sabun atau dengan hands rubs setiap
selesai pemberian imunisasi
25. Petugas memasukkan sisa vaksin yang belum digunakan disimpan kembali
kedalam lemari es pada tempat yang terpisah dan di beri tanda
26. Petugas mencatat hasil imunisasi dan pemakaian logistik kemudian
diserahkan kepada koordinator imunisasi.
7. Unit terkait Program imunisasi,Program KIA
8. Dokumen Buku register sasaran imunisasi,Buku KMS
terkait

2/2
2/2
PELAYANAN IMUNISASI DI PUSKESMAS
No. Dokumen : 132/SOP/UKM/PKMS/I/2017
No. Revisi : -
SOP Tgl. Terbit : 03 Januari 2017

Halaman : 1/2

PUSKESMAS LALU IHSAN, SKM


SELONG NIP.196912311993031115

9. Pengertian Pelayanan imunisasi dalam gedung adalah Suatu bentuk kegiatan pelayanan imunisasi
yang dilakukan di dalam gedung Puskesmas
10.Tujuan Sebagai Acuan petugas dalam memberikan pelayanan imunisasi di dalam gedung
kepada sasaran imunisasi
11.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Selong No : 35/SK/PKMS/I/2017 Tentang
Standar Pelayanan Publik Puskesmas selong.
12.Referensi 3. Permenkes Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
4. Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas Puskesmas Dikes Prov. NTB.
13.Alat dan Bahan 1. Vaksin carier dan cool pack
2. ADS 0,05, 0,5, 5 ml
3. Vaksin dan pelarut
4. Anafilaktik kit
5. Safety box, kantong plastik
6. Sabun/hands rubs, kapas, dan air bersih
14.Prosedur / 27. Petugas memasukkan pelarut dan cool pack Sehari sebelum pelayanan dalam
Langkah-langkah lemari es vaksin
28. Petugas memastikan semua vaksin dan logistik (termasuk anafilaktik kit) dalam
kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa, 30 menit sebelum pelayanan imunisasi
29. Petugas menyiapkan buku pencatatan hasil imunisasi (buku kohort bayi/ibu)
30. Petugas mengambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan perkiraan
kebutuhan, dan dimasukkan ke dalam vaksin carrier yang telah berisi cool pack
31. Petugas meletakkan Vaksin carrier pada meja yang tidak terpapar sinar matahari
langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, format
pencacatan dan anafilaktik kit, letakkan safety box dan plastik sampah dibawah
meja
32. Petugas mencuci tangan dengan sabun atau dengan hand rubs setiap akan
memberikan imunisasi
33. Petugas melakukan skrening setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi,
KIPI yang pernah di alami, riwayat peyakit, keadaan kesehatan saat ini
34. Petugas menentukan dan menginformasikan kepada orang tuanya jenis
imunisasi, manfaat, efek samping dan cara mengatasainya
35. Petugas mengambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B,
tidak beku dan tidak kadaluarsa, dan tulis tanggal dan waktu pertama kali
digunakan
2/2
36. Petugas mengambil vaksin polio oral, pipet penetes, keluarkan dari plastik
kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah
37. Petugas mengambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari
plastik kemasan dan buang kemasan kedalam plastik sampah
38. Petugas membuka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam plastik
sampah
39. Petugas menyiapkan pelarut untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutkan
vaksin sesuai dengan SOP Persiapan Vaksin.
40. Petugas menusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum
selalu berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang
dibutuhkan
41. Petugas mengeluarkan gelembung didalam jarum suntik atau kelebihan dosis,
buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari
botol vaksin
42. Petugas melepaskan alat suntik dari botol vaksin
43. Petugas membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas basah, tunggu hingga
kering
44. Petugas memberikan vaksin sesuai dengan SOP cara pemberian vaksin
45. Petugas mencabut spuit dan memasukkannya ke dalam safety box tanpa
menutupnya (non recapping)
46. Petugas memberikan informasi kedada orang tua tentang jadwal imunisasi
berikutnya
47. Petugas memberitahu orang tua agar menunggu 30 menit di puskesmas untuk
memantau kemungkinan terjadinya efek samping
48. Petugas mencatat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku
kohort bayi/ ibu, buku kuning
49. Petugas memastikan limbah bukan tajam dimasukkan kedalam kantong plastik
50. Petugas mencuci tangan dengan sabun atau dengan hands rubs setiap selesai
pemberian imunisasi
51. Petugas memasukkan sisa vaksin yang belum digunakan disimpan kembali
kedalam lemari es pada tempat yang terpisah dan di beri tanda
52. Petugas mencatat hasil imunisasi dan pemakaian logistik kemudian diserahkan
kepada koordinator imunisasi.
15.Unit terkait 1. Program imunisasi
2. Program KIA
3. Dokumen terkait 1. Buku register sasaran imunisasi
2. Buku kohort bayi
3. Buku KMS

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai