Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN IMUNISASI DALAM GEDUNG

No. Dokumen :
…./SOP/PKMWRJ/IV/2018

No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 02 April 2018


SOP
Halaman : 1-3

UPT
PUSKESMAS
ASNA
WARUNG JAMBU

Pelayanan imunisasi dalam gedung adalah pelayanan

1. Pengertian kepada pasien sebagai acuan untuk pelayanan imunisasi


di poli KIA-KB Puskesmas Warung Jambu

Sebagai pedoman tata cara pelayanan di poli KIA-KB

2. Tujuan puskesmas Warung Jambu agar pasien terlayani dengan


baik sesuai urutan

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : /SK/

3. Kebijakan PKMWRJ/IV/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


Puskesmas

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 42 tahun 2013 tentang penyelenggaraan
imunisasi
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi. Departemen
4. Referensi Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta : 2005.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
SOP penyelenggaraan Imunisasi. Direktorat SIKK
dan Direktorat PP&PI Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta : 2012

5. Prosedur / 1. Sebelum pelayanan imunisasi , pastikan semua


Langkah Kerja vaksin dan logistik (temasuk anafilaktik kit) dalam
kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa.
2. Siapkan buku pencatatan hasil imunisasi (buku
kuning/buku kohort ibu/ buku kohort bayi)
3. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai
dengan perkiraan kebutuhan, dan masukkan
kedalam vaccin carrier yang telah berisi coolpack.
4. Vaccine carrier harus diletakan pada meja yang
tidak terpapar sinar matahari langsung,
disebelahnya diletakkan alat suntik,kapas, air DTT,
format pencatatan dan anafilaktik kit
5. Dekatkan safety box dan plastik smpah
6. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan
imunisasi dan memakai sarung tangan
7. Lakukan skrining setiap sasaran meliputi umur,
riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah
dialami, riwayat penyakit dan keadaan kesehatan
saat ini
8. Tentukan dan informasikan kepada orang tua jenis
dan manfaat imunisasi yang akan diberikan
9. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan VVM
dalam kondisi A/B, tidak beku dan tidak
kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama
kali digunakan
10. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes keluarkan
dari plastik kemasan, buang kemasan kedalam
plastik sampah
11. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa,
keluarkan dari plastik kemasan, buang kemasan ke
dalam plastik sampah
12. Buka tutup jarum suntik , buang tutup jarum
suntik ke dalam plastik sampah
13. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan,
larutkan vaksin
14. Tusuk jarum suntik ke dalam botol vaksin, pastikan
ujung jarum selalu berada di dalam cairan vaksin,
sedot vaksin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan
15. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau
kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan
dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol
vaksin
16. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin
17. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas basah
dan tunggu hingga kering
18. Berikan vaksin
19. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan
tanpa menutupnya (non reccaping) kedalam safety
box
20. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan
kunjungan berikutnya dan kemungkinan efek
samping yang akan dialami oleh anak sesudah
imunisasi serta cara penanggulangannya
21. Beritahu orang tua agar menunggu sekitar 30 menit
untuk memantau kemungkinan terjadinya efek
samping
22. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang
tersedia pada buku kohort bayi / buku kuning
23. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam
kantong plastic
24. Lepas sarung tangan dan cuci tangan dengan sabun
setiap selesai pemberian imunisasi
25. Vaksin sisa yang belum digunakan disimpan
kembali ke dalam lemari es pada tempat yang
terpisah atau diberi tanda
26. Catat hasil imunisasi dan pemakaian logistik
diserahkan pada koordinator imunisasi
1. Lintas program
2. Lintas sektor
6. Unit Terkait 3. Kepala Puskesmas
4. P2M

7. Rekam Historis Perubahan


No Yang di rubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai