1. Pengertian kepada pasien sebagai acuan untuk pelayanan imunisasi
di poli KIA-KB Puskesmas Warung Jambu
Sebagai pedoman tata cara pelayanan di poli KIA-KB
2. Tujuan puskesmas Warung Jambu agar pasien terlayani dengan
baik sesuai urutan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : /SK/
3. Kebijakan PKMWRJ/IV/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
Puskesmas
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 42 tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi. Departemen 4. Referensi Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta : 2005. 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. SOP penyelenggaraan Imunisasi. Direktorat SIKK dan Direktorat PP&PI Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : 2012
5. Prosedur / 1. Sebelum pelayanan imunisasi , pastikan semua
Langkah Kerja vaksin dan logistik (temasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa. 2. Siapkan buku pencatatan hasil imunisasi (buku kuning/buku kohort ibu/ buku kohort bayi) 3. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan perkiraan kebutuhan, dan masukkan kedalam vaccin carrier yang telah berisi coolpack. 4. Vaccine carrier harus diletakan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik,kapas, air DTT, format pencatatan dan anafilaktik kit 5. Dekatkan safety box dan plastik smpah 6. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi dan memakai sarung tangan 7. Lakukan skrining setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit dan keadaan kesehatan saat ini 8. Tentukan dan informasikan kepada orang tua jenis dan manfaat imunisasi yang akan diberikan 9. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan VVM dalam kondisi A/B, tidak beku dan tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama kali digunakan 10. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes keluarkan dari plastik kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah 11. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan, buang kemasan ke dalam plastik sampah 12. Buka tutup jarum suntik , buang tutup jarum suntik ke dalam plastik sampah 13. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutkan vaksin 14. Tusuk jarum suntik ke dalam botol vaksin, pastikan ujung jarum selalu berada di dalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan 15. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin 16. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin 17. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas basah dan tunggu hingga kering 18. Berikan vaksin 19. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non reccaping) kedalam safety box 20. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya dan kemungkinan efek samping yang akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara penanggulangannya 21. Beritahu orang tua agar menunggu sekitar 30 menit untuk memantau kemungkinan terjadinya efek samping 22. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku kohort bayi / buku kuning 23. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastic 24. Lepas sarung tangan dan cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi 25. Vaksin sisa yang belum digunakan disimpan kembali ke dalam lemari es pada tempat yang terpisah atau diberi tanda 26. Catat hasil imunisasi dan pemakaian logistik diserahkan pada koordinator imunisasi 1. Lintas program 2. Lintas sektor 6. Unit Terkait 3. Kepala Puskesmas 4. P2M
7. Rekam Historis Perubahan
No Yang di rubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan