Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENCAMPURAN OBAT STERIL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD OKSIBIL
SPO / / MPO / /2017 1 dari 2
Jl. Poros Kabiding Lok.
02, Oksibil

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Oksibil
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang


dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
PENGERTIAN memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat
tradisional.
2. Pencampuran obat yang dimaksud adalah Dilakukan oleh
perawat sebelum memberikan obat kepada pasien.
3. Prosedur pencampuran Obat Suntik adalah tata cara
melakukan penanganan pencampuran/rekonstitusi obat suntik.
1. Memberi tuntunan kepada petugas
pencampuran/rekonstitusi untuk penanganan obat suntik.
TUJUAN
2. Terjamin sterilitas dan kualitas produk akhir
pencampuran/rekonstitusi obat suntik.
Keputusan Direktur RSUD Oksibil Kab. Pegunungan Bintang
Nomor : Kep / / / / tanggal Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Farmasi

PROSEDUR 1. Farmasi mendelegasikan kepada Perawat untuk


melakukan pencampuran obat steril / rekonstitusi obat
2. Petugas Farmasi menyiapkan obat suntik yang telah
diresepkan oleh dokter.
3. Pencampuran obat dildelegasikan ke perawat di ruang
perawatan
4. Perawat melakukan rekonstitusi obat suntik sesuai
instruksi dokter.

PROSEDUR PENCAMPURAN OBAT STERIL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD OKSIBIL SPO / / MPO / /2017 2 dari 2


Jl. Poros Kabiding Lok.
02, Oksibil

5. Rekonstitusi obat suntik sesuai yang dibutuhkan pasien.


6. Petugas rekonstitusi melakukan persiapan penanganan
obat suntik dengan cara mencuci tangan dan memakai
perlengkapan pelindung
7. Lakukan rekonstitusi dan harus diperhatikan bahwa obat
PROSEDUR yang telah direkonstitusi, sudah diberi label yang tepat.
8. Obat suntik yang telah direkonstitusi siap untuk
diinjeksikan / diberikan kepada pasien.
9. Diberikan label pada botol cairan ifus, meliputi komposisi
obat, jenis dan jumlah pelarut yang digunakan, tanggal
penyiapan, dan tanggal kadaluarsa.

1. Instalasi farmasi
UNIT TERKAIT 2. Poliklinik
3. Ruang Perawatan
4. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai