MAGELANG 7 Tanggal Terbit : Ditetapkan : Direktur RSI Kota Magelang SPO 28 Desember 2017
dr. Pamungkas Hary Suharso
Pencampuran obat steril adalah rangkaian perubahan bentuk obat Pengertian dari kondisi semula menjadi produk baru dengan proses pelarutan atau penambahan bahan lain. 1. Mengatur ketepatan cara pencampuran dan penanganan Tujuan sediaan steril. 2. Agar kualitas dan kuantitas obat steril terjamin dengan baik. 3. Untuk keselamatan pasien. 1. Obat didistribusikan dalam bentuk yang paling siap untuk Kebijakan digunakan termasuk obat–obatan yang memerlukan pengenceran seperti sirup kering dan lain–lain, kecuali obat injeksi, pencampuran didelegasikan ke perawat. 2. Obat – obatan yang disalurkan tidak dalam kemasan aslinya atau disalurkan dalam bentuk/wadah yang berbeda (dan obat tidak segera diberikan), maka obat harus diberi label dengan nama obat, dosis /konsentrasi, tanggal penyiapan dan tanggal kadaluwarsa obat. (SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi Nomor : 123/SK.RSI/E/XII/2017) 1. Perawat mengecek instruksi dari dokter dan panduan Prosedur pencampuran serbuk injeksi untuk dosis terbagi. 2. Perawat menyiapkan obat yang akan direkonstitusi/dicampur, pelarut yang kompatibel dan alat-alat yang akan digunakan (spuit, needle). 3. Perawat melakukan pencampuran/rekonstitusi obat di ruang pencampuran obat. RS I REKONSTITUSI/ PENCAMPURAN SEDIAAN STERIL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
KOTA 285.SPO.E.RSI.201 02 2/2
MAGELANG 7 4. Perawat memberikan label pada obat yang sudah direkonstitusi yang meliputi: a. Identitas pasien b. Nama obat c. Konsentrasi larutan d. Pelarut obat e. Tanggal penyiapan f. Tanggal kadaluarsa 5. Perawat memberikan obat yang sudah direkonstitusi kepada pasien sesuai jadwal pemberian dan instruksi dokter. 6. Bilamana obat masih tersisa dan dapat digunakan lagi, maka obat harus disimpan pada suhu yang sesuai dengan lama penyimpanan yang disarankan di panduan pencampuran serbuk injeksi untuk dosis terbagi. 7. Setiap akan digunakan, perawat harus mengecek larutan yang sudah dicampur tersebut sudah expired atau belum, jika sudah expired maka larutan harus segera dibuang dan tidak boleh digunakan lagi Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi Gawat Darurat