Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN RESEP

No. Dokumen: ...../C/SOP/I/2021

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :1/3

UPT PUSKESMAS Ns. Zulqutbi, S.Kep


NIP. 197512271997031004
PELANGAN
Pengkajian Resep merupakan Suatu proses pelayanan resep yang meliputi
1. Pengertian
pemeriksaan kelengkapan administrasi, kesesuaian farmasetika dan
pertimbangan klinis untuk menjamin terlaksananya pelayanan kefarmasian
secara optimal dan efektif.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin ketepatan dan


keamanan obat.

3. Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum
Daerah Puskesmas Pelangan Nomor: 007 / E/ SK/ UPT PKM Pel/ I/ 2021,,
Tentang Pelayanan Kefarmasian
Permenkes No. 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
4. Referensi
Puskesmas Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Dirjen Binfar,
Depkes RI tahun 2006
- ATK
5. Alat dan Bahan
A. PENERIMAAN RESEP
6. Prosedur /
1. Petugas (Apoteker/TTK) melakukan pemeriksaan kelengkapan dan
Langkah-langkah
keabsahan resep yaitu nama dokter, nomor ijin  praktek, alamat,
tanggal penulisan resep, tanda tangan atau paraf dokter serta nama,
alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan  pasien
2. Petugas melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu
bentuk sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas,
inkompatibilitas, cara dan lama pemberian obat
3. Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan penilaian pasien
yaitu adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis,
durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya), dan jumlah obat.
4. Petugas yang melakukan pengkajian resep memberikan tanda pada
resep
5. Petugas farmasi segera menginformasikan kepada penulis resep
atau pasien jika ada ketidak lengkapan penulisan resep
6. Petugas farmasi mengkonsultasikankepada penulis resep jika

1/3
ditemukan keraguan resep atau obatnya tidak tersedia
B. MENYIAPKAN OBAT
1. Setelah melakukan pengkajian resep dan penulisan resep lengkap,
petugas farmasi segera menyiapkan obat sesuai dengan yang
tertulis diresep
2. Petugas farmasi memberikan etiket obat warna putih untuk obat
dalam/ oral dan etiket warna biru untuk obat luar dengan
dilengkapi no urut, tanggal resep, nama pasien, dan aturan
pemakian
3. Memberikan keterangan (kocok dahulu) pada sediaan berbentuk
suspensi atau emulsi
4. Memberikan keterangan (habiskan) pada antibiotik
5. Petugas farmasi mengambil obat yang dibutuhkan dengan
menggunakan alat, dengan memperhatikan nama obat, tanggal
kadaluwarsa dan keadaan fisik obat
6. Untuk obat racikan (puyer) disiapkan dengan cara menghitung
dulu obat yang mau diambil atau sesuai yang tertulis dalam rsep
untuk dihaluskan ke dalam mortir
7. Setelah halus serbuk obat dibagi menjadi beberapa bungkus
kantong puyer atau kertas puyer sesuai permintaan, kemudian
dimasukkan ke dalam klip obat dengan dilengkapi tanggal, no
urut, nama pasien dan aturan pemakian
8. Untuk obat non racikan siapkan obat dengan macam dan jumlah
yang tertulis dalam resep
C. PENYERAHAN OBAT
1. Petugas farmasi mencocokkan sekali lagi antar obat dan jumlah
obat yang diminta dengan resep setelah obat disiapkan
2. Petugas famasi memanggil pasien dan mencocokkan identitas
pasien dengan yang tertulis diresep
3. Petugas farmasi memberi pelayanan informasi obat dan segera
penerima obat memberikan nama, dan tanda tangan apabila sudah
mengerti informasi yang disampaikan petugas farmasi
D. PENYIMPANAN RESEP
1. Petugas farmasi menyimpan resep dalam satu kantong/ tempat
tersediri setiap bulannya
2. Petugas membandel resep secara terpisah resep yang narkotika
dan psikotropika
3. Resep disimpan selama kurun waktu 3 tahun dan selanjutnya bias
dimusnahkan bila tempatnya tidak memadai

2/3
7. Diagram alir

PENERIMA RESEP

MENYIAPKAN OBAT

MENYERAHKAN OBAT

MENYIMPAN RESEP

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
 Farmasi puskesmas pelangan
1. Unit Terkait
 Seluruh poli peskesmas pelangan
- Resep
1. Dokumen terkait

2. Rekaman historis
perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai