Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PASIEN SAAT

PEMBERIAN OBAT
No. Dokumen : 076/SPO-2/I/2023
No. Revisi :0
SPO
Tanggal Terbit : 10 Juli 2023
Halaman :3
KLINIK ENDISA
HUSADA
Identifikasi pasien saat pengambilan obat terapi difarmasi. Pemberian obat
1. Pengertian adalah proses pelayanan resep dalam menyiapkan sediaan obat untuk
pasien...

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1.Mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi pasien.
2.Sebagai acuan dalam memberikan tindakan atau prosedur
pemeriksaan.
2. Tujuan
3.Terpeliharanya mutu pelayanan.
4.Menjaga keselamatan pasien.
5.Sesuai dengan permintaan tertulis dari dokter dan dokter gigi.

a. Keputusan Kepala Klinik Endisa Husada Nomor Kep/22/ PMKP/XII/2023


3. Kebijakan
tentang Pedoman Panduan Identifikasi Pasien

1. Undang - Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran.
2. Undang - Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang - Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4. Undang - undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Undang - Undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
4. Referensi
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.

1/3
1. Petugas mengambil resep obat yang pasien berikan.
2. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
3. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan anda melakukan tindakan
pemeriksaan.
4. “Bapak/Ibu, kami akan melakukan pemeriksaan kepada bapak
ibu,sesuai peraturan keselamatan pasien, tolong sebutkan nama dan
tanggal lahir Tujuannya untuk memastikan identitas Bapak/Ibu dengan
benar dalam mendapatkan pelayanan dan pengobatan selama di klinik
ini.
5. Petugas menanyakan nama dan mencocokan nama pasien dan tanggal
lahir di resep obat yang disebutkan pasien.
6. Petugas mengecek kelengkapan resep (nama obat, aturan pakai,
jumlah obat, bentuk sediaan).
7. Petugas menghitung kesesuaian dosis obat apabila melebihi dosis
5. Prosedur maksimal maka konfirmasi kembali ke dokter yang memberikan resep.
8. Setelah itu petugas mengambil obat satuan tunggal berupa blister, strip,
tube, pot, kemudian dimasukkan ke dalam plastik obat.
9. Menyiapkan etiket obat sesuai dengan jenis obat.
10. Petugas menulis nama pasien, tanggal, cara pakai sesuai dengan
permintaan resep.
11. Petugas melakukan pemeriksaan akhir dan menjelaskan cara
meminum obat sesuai aturan.
12. Setelah selesai memberikan obat sesuai resep, petugas mengucapkan
terimakasih ..

Pemberian resep dari poli


umum, poli gigi, dan poli KIA

Pasien membawa resep ke


apotik

Penerimaan resep oleh


petugas apotik

Petugas mengidentifikasi
nama dan tanggal lahir
6. Diagram Alir
pasien sesuai dengan resep
Jika resep tidak dapat
terbaca/ dosis obat
Skrining resep (pemeriksaan yang kelebihan
kelengkapan dan kejelasan, konfirmasi segera
dan ketepatan resep. pada dokter
umum/dokter gigi.

2/3
Penyiapan peracikan dan
labelling obat Jika terkonfirmasi
obat jelas dan dosis
jelas segera
Pemeriksaan akhir mempersiapkan obat
(kesesuaian obat dengan sesuai resep
resep)

Penyerahan obat disertai


pemberian informasi obat
Pasien
dan cara meminum obat
mengambil obat
dan pasien
pulang

1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Tindakan
7. Unit Terkait 3. BKIA
4. Rekam Medis
5. Ruang Farmasi

Tgl.Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
6. Rekaman
historis
perubahan

2/3

Anda mungkin juga menyukai