0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur penyimpanan obat dan bahan medis habis pakai secara benar dan aman untuk menjamin mutu obat, termasuk pengaturan tempat penyimpanan, sistem penataan berdasarkan golongan dan tahun kadaluarsa, serta pencatatan mutasi penerimaan dan pengeluaran obat.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur penyimpanan obat dan bahan medis habis pakai secara benar dan aman untuk menjamin mutu obat, termasuk pengaturan tempat penyimpanan, sistem penataan berdasarkan golongan dan tahun kadaluarsa, serta pencatatan mutasi penerimaan dan pengeluaran obat.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur penyimpanan obat dan bahan medis habis pakai secara benar dan aman untuk menjamin mutu obat, termasuk pengaturan tempat penyimpanan, sistem penataan berdasarkan golongan dan tahun kadaluarsa, serta pencatatan mutasi penerimaan dan pengeluaran obat.
Tanggal Mulai Pratama Siti Rahmah Klinik Pratama Berlaku Siti Rahmah Halaman
Syaiful Bahri, S.Kep
1. Pengertian Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan kegiatan pengaturan terhadap obat yang diterima agar aman ( tidak hilang ), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan 2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas farmasi dalam melakukan penyimpanan obat 3. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik 4. Prosedur/ 1. Petugas memastikan tempat penyimpanan obat kering, tidak lembab, dan Langkah- terhindar dari cahaya matahari langsung langkah 2. Petugas memastikan ruangan yang digunakan untuk penyimpanan mempunyai pintu yang dilengkapi kunci 3. Petugas mengatur penyimpanan obat berdasarkan secara golongan dengan sistem penataan First in first out ( FIFO ) dan first expired first out (FEFO) berdasarkan tahun pengadaan obat 4. Petugas menuliskan mutasi penerimaan dan pengeluaran obat pada buku penerimaan dan buku pengeluaran obat 5. Unit Terkait Farmasi
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN
PELABELAN No. Dok
No. Revisi Ditetapkan oleh:
Tanggal Terbit Pimpinan Klinik SOP Tanggal Mulai Pratama Siti Rahmah Klinik Pratama Siti Berlaku Rahmah Halaman
Syaiful Bahri, S.Kep
1. Pengertian - Pemberian obat kepada pasien adalah suatu kegiatan dalam penyediaan obat yang benar dan tepat kepada pasien . - Pelabelan adalah pemberian etiket pada obat yang didalamnya tertulis tanggal berobat,nama pasien, frekuensi pemakaian, cara pakai, dan waktu penggunaan obat 2. Tujuan Sebagai pedoman petugas obat dalam proses pemberian dan pelabelan obat kepada pasien yang benar dan tepat 3. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik 4. Kebijakan 5. Prosedur/ 1. Petugas obat mengambil resep sesuai urutan Langkah- 2. Resep CITO/Urgent/PIM dilayani terlebih dahulu langkah 3. Petugas memeriksa kelengkapan resep ( nama pasien, alamat, umur, tanggal resep,jumlah obat, dosis dan aturan pakai ) 4. Petugas obat menanyakan kepada petugas pemeriksa apabila ada obat yang kurang jelas, habis, atau ketidak sesuaian resep yang lain 5. Petugas obat mengambil obat yang dibutuhkan pada rak obat atau melakukan peracikan obat bila diperlukan dengan memperhatikan nama obat, tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik obat. . 6. Petugas obat memberikan pelabelan dengan ketentuan sebagai berikut : - Label warna putih untuk obat oral - Label warna biru untuk obat luar 7. Petugas obat menuliskan pada label dengan jelas dan rapi meliputi : nama pasien, frekuensi pemakaian, cara pakai, dan waktu penggunaan obat 8. Petugas obat mengambil dan memasukkan obat ke dalam plastik kemasan obat sesuai jumlah yang tertera pada resep 9. Petugas obat memasukkan label yang sudah ditulis sesuai dengan obat yang tertulis pada resep 10. Petugas obat yang bertugas untuk menyerahkan obat melakukan pemeriksaan ulang yaitu kesesuaian antara obat, penulisan etiket dengan resep 11. Petugas obat memanggil nama dan alamat pasien sesuai yang tertulis pada resep 12. Petugas obat memberikan informasi tentang obat yang diserahkan 13. Unit Farmasi Terkait
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN OBAT
SOP No. Dok No. Revisi Ditetapkan oleh: Tanggal Terbit Pimpinan Klinik Tanggal Mulai Pratama Siti Rahmah Klinik Pratama Berlaku Siti Rahmah Halaman
Syaiful Bahri, S.Kep
1. Pengertian Pemberian Informasi Penggunaan Obat merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian secara akurat,jelas, dan terkini kepada pasien. 2. Tujuan Sebagai pedoman petugas obat dalam pemberian informasi penggunaan obat 3. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik 4. Kebijakan
5. Prosedur/ Petugas menyampaikan informasi penggunaan obat kepada pasien meliputi :
Langkah- 1. Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat langkah 2. Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi : bagaimana cara memakai obat, kapan harus mengkonsumsi/menggunakan obat, seberapa banyak/dosis dikonsumsi sebelumnya,waktu sebelum atau sesudah makan, frekuensi penggunaan obat/rentang jam penggunaan 3. Bagaimana cara menggunakan peralatan kesehatan 4. Peringatan atau efek samping obat 5. Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat 6. Tata cara penyimpanan obat 6. Unit Terkait Farmasi
PEMBERIAN INFORMASI TENTANG EFEK
SAMPING OBAT ATAU EFEK YANG TIDAK DIHARAPKAN No. Dok
No. Revisi Ditetapkan oleh:
Tanggal Terbit Pimpinan Klinik SOP Tanggal Mulai Pratama Siti Rahmah Klinik Pratama Berlaku Siti Rahmah Halaman
Syaiful Bahri, S.Kep
1. Pengertian Suatu proses pemberian informasi mengenai efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan kepada pasien dengan informasi yang memadai disertai pendokumentasian 2. Tujuan Agar pasien dapat menggunakan obat yang diterima sesuai cara pakainya dan mengurangi kesalahan pemakaian 3. Referensi 1. Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,Kemenkes 2014 2. Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik, IAI, 201 4. Kebijakan
5. Prosedur/ 1. Memanggil pasien/keluarganya serta memastikan identitas pasien sudah benar
Langkah- 2. Menyerahkan obat yang telah diperiksa kepada pasien/keluarganya langkah 3. Petugas menyerahkan obat kepada pasien/keluarga pasiendisertai dengan informasi nama obat, jumlah obat,bentuk sediaannya, lama pemakaian, cara penggunaan,kegunaan obat,penyimpanan, dan efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan 4. Obat golongan antibiotik disertai dengan informasi : diminum sampai habis 5. Informasi cara pemusnahan obat sisa diberikan kepada pasien yang memperoleh sirup kering,tetes mata/tetes telinga/salep mata dan atau apabila pasien menanyakan 6. Unit Terkait Poli Umum, Poli Gigi