Halaman : 1/2
5. Prosedur
6. Langkah-langkah A. PERENCANAAN
1. Petugas Farmasi memperkirakan / menghitung pemakaian obat rata –
rata perbulan di klinik untuk menyusun rencana kebutuhan obat selama
satu tahun
2. Petugas Farmasi mengajukan usulan obat ke Kepala Klinik Mahidi
Mulya
3. Petugas Farmasi mengajukan usulan obat yang tidak tersedia di luar
Formularium untuk memenuhi kebutuhan
4. Petugas Farmasi meminta persetujuan dari Kepala Puskesmas tentang
usulan obat yang tidak tersedia di Formularium
7. Bagan Alir
8. Hal–hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Kepala Klinik Mahisi Mulya, Apoteker Klinik Mahisi Mulya
10. Dokumen terkait LPLPO, LPLPO sub unit, Kartu stok obat dan buku penerimaan obat
11. Rekaman historis
perubahan
3.2.2 SOP PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
Ditetapkan oleh
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT Penanggung Jawab
Klinik Mahisi Mulya
No. Kod :
SOP Terbitan :
No. Revisi :
Tgl.Mulai Berlaku :
2.tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyediaan dan penggunaan obat untuk
pelayanan.
3.Kebijakan Penyediaan dan penggunaan obat untuk kebutuhann pelayanan dilakukan secara
efektif dan efisien.
4.Referensi
5.prosedur 1. Penyediaan
a. Penyediaan obat dilakukan oleh petugas farmasi
b. Obat disediakan di ruang obat
c. Tertib administrasi dalam penyediaan obat
2. Penggunaan
a. Penggunaan obat dilakukan sesuai pengeluaran obat atas resep serta
kebutuhan di unit pelayanan.
b. Tertib administrasi dalam penggunaan obat
6.Distribusi Petugas Farmasi
7.Dokumen LPLPO
Terkait Resep
3.2.3
SK PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT
TENTANG
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal
NO NAMA JABATAN
1 ZEHLYFANA ERXO, S. Apoteker
Farm., Apt
2 RISTA ISTIYANI, A.Md.Farm. Tenaga Teknis Kefarmasian
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
KLINIK
MAHISI Dr Retno Endah W
MULYA Nip.
1. Pengertian Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses yang
sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat terhadap
formularium telah tercapai
Hasil evaluasi merupakan umpan balik program yang memerlukan perbaikan,
kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan program,
dampak program terhadap perubahan prilaku, prestasi kerja, peningkatan mutu.
Tindak lanjut merupakan tindak lanjut memperbaiki hal – hal yang di pandang
lemah, kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai dan
mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah beberapa hal
yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas program
Petugas farmasi adalah asisten apoteker yang diberi tanggung jawab dan
wewenang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian
Pasien adalah seorang yang mendapatkan layanan kesehatan
Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas, yang berisi
kumpulan nama obat generik yang dikelompokkan dalam terapi penyakit
disertai dengan beberapa alternatif nama generik bermereknya sekitar 2 – 3
item. Seiring dengan perkembangannya, formularium diperbaharui setiap tahun
dan ditambahkan/dikuranginya item melalui prosedur tertentu.
2. Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat
3. Kebijakan SK Kepala KLINIK MAHISI MULYA Nomor : 800 / / 2019 Tentang Evaluasi
Ketersediaan Obat Terhadap Formularium, Hasil Evaluasi Dan Tindak Lanjut
4. Prosedur 1. Petugas Farmasi melakukan sampling pengambilan data stock opname 6 bulan
sekali
2. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stock opname
selama 1 tahun terakhir
3. Petugas farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di klinik
4. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di klinik
5. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di klinik
6. Petugas farmasi mencatat total jenis obat di klinik yang tercantum di
formularium
7. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di klinik yang tercantum di
formularium
8. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan membandingkan
jumlah obat yang tersedia diklinik dengan jumlah jenis obat yang tercantum di
formularium
9. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium kepada kepala klinik
10. Kepala puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium
5. Unit terkait Petugas Farmasi Klinik
A x 100 % = C %
B
12. 12. Petugas Farmasi melaporkan hasil evaluasi kesesuaian peresepan
dengan formularium kepada kepala Klinik
6. Diagram Alir
2. Kepala Klinik
2. Kepala Klinik
9. Rekaman Historis