STANDAR - Penanggungjawab Klinik PROSEDUR OPERASIONAL Dr. IIN INDRIATI
1. Pengertian Identifikasi pasien saat pengambilan obat terapi difarmasi.
Pemberian obat adalah proses pelayanan resep dalam menyiapkan sediaan obat untuk pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi pasien. 2. Sebagai acuan dalam memberikan tindakan atau prosedur pemeriksaan. 3. Terpeliharanya mutu pelayanan. 4. Menjaga keselamatan pasien. 5. Sesuai dengan permintaan tertulis dari dokter. 3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Nursepta No. 440/ /KN/SOP/IX/2023 tentang Identifikasi Pasien Saat Pemberian Obat
4. Referensi 1. Undang - Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran 2. Undang - Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Undang - Undang RI Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik 4. Undang - undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 5. Undang - Undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA STANDAR No. Dokumen : No. Revisi : PROSEDUR 440/001/SPO/KN/V/ 2023 - OPERASIONAL Tanggal Terbit : Halaman :
- 2/2
,Laboratorium Kesehatan,Unit Transfusi Darah,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. 8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
5. Langkah- 1. Petugas mengambil resep obat yang pasien berikan.
langkah 2. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri. 3. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan anda melakukan tindakan pemeriksaan. 4. “Bapak/Ibu, kami akan melakukan pemeriksaan kepada bapak ibu,sesuai peraturan keselamatan pasien, tolong sebutkan nama dan tanggal lahir Tujuannya untuk memastikan identitas Bapak/Ibu dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan pengobatan selama di klinik ini. 5. Petugas mencocokan nama pasien di resep obat pasien dengan nama dan tanggal lahir yang disebutkan pasien. 6. Petugas mengecek kelengkapan resep (nama obat, aturan pakai, jumlah obat, bentuk sediaan). 7. Petugas menghitung kesesuaian dosis obat apabila melebihi dosis maksimal maka konfirmasi kembali ke dokter yang memberikan resep. 8. Setelah itu petugas mengambil obat satuan tunggal berupa blister, strip, tube, pot, kemudian dimasukkan ke dalam plastik obat. 9. Menyiapkan etiket obat sesuai dengan jenis obat. 10. Petugas menulis nama pasien, tanggal, cara pakai sesuai dengan permintaan resep. 11. Petugas melakukan pemeriksaan akhir dan menjelaskan cara meminum obat sesuai aturan. UPTD PUSKESMAS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI Dr. Hj. Nenden Marlina CIKAMPEK UTARA PUSKESMAS NIP.197703202010012003 SOP No. : 440/ Dokumen /UPTD PKM-CKU No. Revisi : TanggalTer : bit Halaman : 3/3
12. Setelah selesai memberikan obat sesuai resep,
petugas mengucapkan terimakasih .Petugas mengucapkan terimakasih dan pasien pulang. 6. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum 2. Ruang Tindakan 3. KIA 4. Rekam Medis 5. Ruang Farmasi 7. Dokumen terkait KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA STANDAR No. Dokumen : No. Revisi : PROSEDUR 440/001/SPO/KN/V/ 2023 - OPERASIONAL Tanggal Terbit : Halaman :
- 2/2
Diaggram alir Pemberian resep dari poli umum, poli gigi, dan poli KIA
Pasien membawa resep ke
apotik
Penerimaan resep oleh
petugas apotik
Petugas mengidentifikasi nama
dan tanggal lahir pasien sesuai dengan resep Jika resep tidak dapat terbaca/ Skrinning resep pemeriksaan dosis obat yang kelengkapan dan kejelasan, dan ketetapan resep. kelebihan konfirmasi segera pada dokter umum/dokter gigi. Penyiapan peracikan dan labelling obat Jika terkonfirmasi obat jelas dan dosis jelas segera