Anda di halaman 1dari 3

SOP PELAYANAN RESEP (DISPENSING)

Nomor :
Dokumen
LOGO

SESUAIKAN
No. Revisi :
SOP UPTD PUSKESMAS
Tanggal : DEF
Terbit

Halaman :1/2

Ditetapkan Kepala UPTD Dr. Endri Sujati


Puskesmas DEF NIP. 19701028 200212 1 008

SOP Pelayanan resep adalah rangkaian kegiatan pelayanan atas


permintaan tertulis dari dokter / dokter gigi kepada petugas farmasi
1. Pengertian tentang obat / BMHP untuk mengurangi, menghentikan penyakit, atau
menyembuhkan seseorang dari penyakitdengan takaran dan aturan
pakai tertentu.
Peresepan bertujuan sebagai pedoman dalam melaksanakan pelayanan
2. Tujuan
resep obat.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DEF Nomor
3. Kebijakan ..................................... tentang peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat di UPTD Puskesmas DEF
a. Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
b. Permenkes no. 26 tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
4. Referensi Puskesmas (Perubahan atas Permenkes No. 74 tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Puskesmas)

5. Prosedur 1. Petugas farmasi mendapat resep yang dibawa oleh pasien atau
keluarga pasien
2. Petugas farmasi menulis jam penerimaan resep
3. Petugas farmasi melakukan pengkajian resep
4. Menyiapkan obat sesuai dengan Resep:
a. Menghitung kebutuhan jumlah obat sesuai dengan
Resep.
b. Mengambil obat yang dibutuhkan pada rak
penyimpanan dengan memperhatikan nama obat, tanggal
kadaluwarsa dan keadaan fisik obat
c. Lakukan double check kebenaran identitas obat yang
diracik, terutama jika termasuk obat high alert/ LASA.
5. Petugas farmasi menulis etiket dengan lengkap untuk tiap jenis
obat, dengan wadah plastik yang terpisah

1
6. Dispensing dibagi menjadi 3:
a. Pelayanan Obat jadi:
 Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai dengan
permintaan dokter (jumlah dan jenis)
b. Pelayanan obat racikan
 Petugas menghitung kesesuaian dosis dan jumlah tiap
jenis obat sesuai dengan permintaan dokter dalam resep
 Petugas melakukan penggerusan manual / dengan
blender hingga homogen.
 Petugas membagi serbuk dan membungkus serbuk
(kertas perkamen / plastik lekat)
c. Pelayanan Sirup Kering
 Petugas menyiapkan sirup kering sesuai permintaan
dalam resep
 Petugas mengencerkan sirup kering menggunakan air
minum suhu ruang sesuai aturan yang tercantum dalam
label kemasan.
 Petugas mencampur sirup terkonstitusi hingga homogen
 Petugas menulis tanggal kadaluarsa sirup pada etiket (7
hari setelah tanggal diencerkan).
 Petugas memberi edukasi pada pasien bahwa sediaan
sudah dibuka segel untuk diencerkan dan bisa disimpan
maksimal 7 hari setelah tanggal di encerkan, serta buang
sisa sirup setelah 7 hari
 Beri label “KOCOK DAHULU”
7. Petugas farmasi lain memeriksa ulang (double check) kesesuaian
antara permintaan resep, obat yang di siapkan dan etiket yang
ditulis.
8. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien atau keluarga
pasien, dengan memastikan kebenaran identitas pasien atau keluarga
pasien
9. Penyerahan obat disertai dengan Pemberian Informasi Obat (nama,
sediaan, dosis, cara pakai, indikasi, kontraindikasi,
interaksi, efek samping, cara penyimpanan, stabilitas,
dan informasi lain yang dibutuhkan) kepada pasien.
10. petugas farmasi mencatat waktu selesai pelayanan resep
11. Petugas farmasi melayani resep obat dengan waktu tunggu 15
menit untuk sediaan obat jadi dan 30 menit untuk obat racikkan.

2
1. Kamar Obat
6. Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai