Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN

DR. A. ROHENDI, MM.,MH

Diajukan Oleh :
Ngudiarto
NIM : 71200036

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
BANDUNG
2021
Penjelasan Dari Slide Kuliah Manajemen Pemasaran
Dosen : DR. A. Rohendi,MM.,MH
Mahasiswa : Ngudiarto
NIM : 71200036
Kelas : 3C MM RS, Absen No : 23

1. Kotler & Keller mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai seni dan


ilmu memilih pasar sasarn dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan
pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan yang unggul. Difinisi lain dari manajemen pemasaran adalah suatu proses
yang dilakukan untuk menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan program-
program yang menguntungkan perusahaan, dan juga dapat diartikan sebagai ilmu
memilih pangsa pasar supaya dapat menciptakan nilai pelanggan yang unggul.
Manajemen merupakan bagian dari sistem yang bersama sama dengan organisasi
proses pemasaran yang bersifat prima untuk mencapai suatu kepuasan.

2. Pengertian organisasi menurut Stephen P. Robbins (1993), organisasi


adalah unit sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang dikoordinasikan
untuk mencapai sejumlah tujuan, definisi menurut James D. Money (1977),
organisasi merupakan setiap kerja sama manusia untuk mencapai tujuan
Bersama, sedangkan menurut Dwight Waldo (1953), organisai adalah
struktur antarhubungan pribadi yang berdasarkan atas wewenang format dan
kebiasaan-kebiasaan di dalam suatu sistem administrasi. Pengertian
organisasi pemasaran untuk mengetahui apa itu organisasi pemasaran, kita
perlu meninjau aspek organisasi pemasaran. Dengan mengetahui aspek
organisasi pemasaran kita dapat memahami apa organisasi pemasaran itu
sebenarnya. Organisasi pemasaran adalah pola hubungan kerja antara dua
orang atau lebih dalam susunan hierarki dan pertanggungjawaban untuk
mencapai tujuan di bidang pemasaran. Menurut Peter Drucker
mendefinisikan organisasi pemasaran adalah organisai yang memahami
kebutuhan dan keinginan para pembeli, dan secara efektif mampu
mengkombinasikan serta mengarahkan keterampilan dan sumber daya ke
semua bagian organisasi dalam rangka memberikan kepuasan maksimal
kepada konsumennya dengan memiliki visi, misi dan strategi untuk dicapai.

2
3. George R. Terry dalam bukunya Principle of Manajemen menyebutkan
pengertian manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya yang kemudian dikenal dengan fungsi
manajemen. Manajemen sangat penting bagi setiap aktivitas individu atau
kelompok dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
manajemen berorientasi pada proses (process oriented) yang berarti bahwa
manajemen membutuhkan sumber daya manusia, pengetahuan dan
keterampilan agar aktivitas menjadi lebih efektif atau dapat menghasilkan
tindakan dalam mencapai kesuksesan. Oleh sebab itu, tidak akan ada
organisasi yang akan sukses apabila tidak menggunakan manajemen yang
baik, dapat diartikan manajemen adalah ilmu mengatur proses untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya guna mencapai hasil
yang sesuai.

4. Definisi pemasaran menurut Philip Kotler adalah kegiatan


menganalisis, mengorgansasi, merecanakan dan mengawasi sumber daya,
kebijaksanaan, serta kegiatan yang menimpa para pelanggan perusahaan
dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan para kelompok
pelanggan yang terpilih untuk memperoleh laba, proses pemasran terdiri dari
analisis pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi
pemasran, merancang program pemasran dan mengorganisasi, melaksakan
serta mengawasi usaha pemasaran. Menurut Kotler menajemen pemasaran
adalah analisis perencanaan, pelaksanaandan pengendalian atas program
yang dirancang dalam menciptakan, membangun dan memelihara peraturan
yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk
mewujudkan tujuan organisasi, marketing harus dapat menidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan manusia dan sosial secara menguntungkan, juga
dapat mengubah kepentingan pribadi atau sosial menjadi peluang bisnis
yang menguntungkan melalui pemasaran.

5. Hierarki kebutuhan Maslow (hierarchy of needs) adalah teori psikologi


yang diperkenalkan oleh Abraham Maslow dimana ia beranggapan bahwa
manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar di tingkat rendah yang harus
3
terpenuhi, contohnya pada manusia adalah jika individu merasa haus atau
lapar, maka individu tersebut akan cenderung untuk mencoba
memuaskan dahaga daripada kebutuhan akan rasa aman, bahkan beberapa
orang rela mempertaruhkan nyawa mereka untuk kebutuhan makanan dan
minuman dimana individu dapat hidup tanpa tempat tinggal, hal ini membuat
kebutuhan makan dan minum akan lebih mendesak untuk dipenuhi paling
tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di
tingkat lebih tinggi. Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai
kebutuhan-kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau
piramida bertingkat yang menggambarkan tingkat urutan kebutuhan yang
menggambarkan sebuah tangga yang hanya dapat dilewati satu persatu,
seperti manusia tidak akan mencari tempat tinggal sebelum mereka dapat
makan. Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar dalam hierarki kebutuhan
Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan
akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan kan penghargaan dan
kebutuhan akan aktualisasi diri. Menurut Maslow, pemuasan berbagai
kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan yakni motivasi kekurangan
(deficiency motivation) dan motivasi perkembangan (growth
motivation). Motivasi kekurangan bertujuan untuk mengatasi masalah
ketegangan manusia karena berbagai kekurangan yang ada, sedangkan
motivasi pertumbuhan berdasarkan atas kapasitas setiap manusia untuk
tumbuh dan berkembang dimana kapasitas tersebut merupakan pembawaan
dari setiap manusia.

6. Menurut William J. Stanton mendifinisikan pemasaran adalah suatu


sistem keseluruhan dari kegiatan kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial, berdasarkan definisi di atas pemasaran adalah
suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan dengan cara
menciptakan, menawarkan dan bertransaksi. Pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain yang berdasarkan pada
4
konsep inti yaitu kebutuhan, keinginan dan permintaan akan produk nilai,
biaya dan kepuasan terhadap pertukaran, transaksi, serta hubungan antara
pasar pemasaran serta pemasar. Konsep pemasaran bertujuan memberikan
kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, sebab dengan
adanya hal ini perusahaan akan sangat terbantu untuk kedepannya.

7. Ruang lingkup pemasaran selalu melibatkan berbagai proses dalam


tahapan pelaksanaanya, produsen harus mencari pembeli dan
mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan mereka, merancang produk
dan jasa baik mutunya, menetapkan harga atas produk atau jasa tersebut,
mempromosikan dan kemudian mengirimkanya ke pasar, tujuan yang ingin
dicapai melalui proses pemasaran pada sebuah perusahaan tergantung dari
bisnis perusahaan di mana melalui proses pemasaran, terjadi pengenalan
produk kepada konsumen selanjutnya pembelian sehingga akan berdampak
pada pendapatan perusahaan. Perusahaan yang menggunakan konsep
pemasaran dalam orientasi pada pasarnya senantiasa berpijak pada empat
pilar utama yaitu fokus pasar, orientasi pelanggan, pemasaran terpadu dan
profitabilitas, dengan konsep pemasaran mengambil perspektif dari luar ke
dalam, dimulai dengan pasar yang didefinisikan dengan baik, memfokuskan
pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua kegiatan yang akan
mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan keuntungan melalui
penciptaan kepuasan konsumen. Dengan demikian, pada dasarnya konsep
pemasaran adalah memfokuskan pada pasar, berorientasi pada pelanggan,
usaha pemasaran yang terkoordinir yang ditujukan untuk menghasilkan
kepuasan pelanggan sebagai kunci untuk mencapai tujuan organisasi atau
tujuan perusahaan. Unsur yang ada dalam ruang likup meliputi barang, jasa,
pengalaman, peristiwa/turnamen, orang,tempat, property, organisasi,
informasi dan ide.

8. Ada tiga tahap dalam mencapai kesuksesan di marketing yang terdiri


dari Entrepreneurial marketing, Formulated marketing dan Intrepreneurial
marketing yang masing-masing akan di jelaskan dalam tulisan ini.
Entrepreneurial marketing yaitu suatu wirausaha dengan perusahaan
menugaskan seseorang dari pint uke pintu untuk menawarkan produk
5
dengan tujuan untuk mencari pelanggan. Pengakuan tentang pentingnya
interaksi antara kewirausahaan dan pemasaran telah mengarah pada usulan
konsep kewirausahaan pemasaran atau entrepreneurial marketing (EM).
Sementara beberapa penulis berpendapat bahwa EM penting untuk semua
organisasi besar dan kecil, ada pengakuan umum bahwa konsep ini secara
khusus sesuai dengan konteks usaha kecil, sehingga dalam konteks ini, EM
sebagai sebuah konsep membuat pernyataan eksplisit tentang pendekatan
pemasaran yang diadopsi oleh UKM, dan juga mengakui perlunya
memahami pemasaran di UKM dalam basis konseptual yang lebih luas dan
kerangka kerja usaha kecil dan perusahaan.

9. Strategi pemasaran sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada


sangat diperlukan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan konsumen, formulasi marketing meliputi beberapa tahap yaitu
sukses dalam tahab pertama, merumuskan strategi pemasaran, memiliki
departemen dan pemasaran dikelola secara professional, dimana strategi
pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang digunakan untuk mencapai
tujuan pemasarannya.

10. Intrepreneurial marketing dapat dilakukan dengan melakukan tindakan


evaluasi marketing penjualan, membina hubungan dengan pelanggan dan
meningkatkan nilai produk, Intrepreneurial marketing akan muncul suatu
kesulitan dalam memformulasikan pemasaran, mencari laporan riset
pemasaran, mencoba melakukan hubungan baik dengan dealer dan pesan-
pesan iklan. Perusahaan kehabisan kreativitas dan berkeinginan bergerilya
seperti dulu lagi, manajer produk dan merek perlu keluar dari kantor dan
mulai hidup dengan pelanggan dan menunjukkan cara baru menambah nilai
dalam hidup pelanggannya.

11. Tugas marketing di dalam sebuah bisnis adalah menstimulasi


permintaan produk, mengelola permintaan, mengelola permintaan negatif,
mengelola permintaan laten, mengelola permintaan tidak normal, mengelola
permintaan penuh dan marketer perlu mengelola hal tersebut untuk
memenuhi permintaan pada setiap kondisi, menciptakan serta
6
mengembangkan nilai dari sebuah produk dan melakukan pemasaran atau
mengenalkan produk kepada masyarakat dengan berbagai cara, agar produk
tersebut menjadi banyak diminati oleh masyarakat luas maka tugas seorang
dalam divisi marketing menjadi sangat penting. Salah satu hal yang
memberikan kontribusi terbesar dari kesuksesan suatu bisnis adalah
marketing, sehingga marketing dapat disebut sebagai kunci untuk penjualan
yang besar. Maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa marketing tidak
hanya sebatas pada riset pemasaran saja, namun juga mengenai strategi
yang digunakan, serta cara memberikan kepuasan kepada konsumen. Tugas
marketing juga harus terus memperhatikan pelanggannya, sebab hubungan
marketing dengan pelanggan juga harus dijaga dengan baik, hal ini dilakukan
untuk mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap produk yang dijual,
sehingga seorang marketing harus paham betul mengenai pengertian
marketing yang akan membantu mereka dalam menjalankan tugasnya.

12. Keputusan manajer pemasaran dalam menghadapi sejumlah


keputusan dalam menangani tugas mengenai apa fitur produk hingga desain
menjadi produk baru, berapa banyak yang dihabiskan untuk iklan, berapa
banyak tenaga penjualan untuk dipekerjakan dan bagaimana kata atau
warna untuk kemasan baru, ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan
dalam mengambil keputusan manajemen pemasaran yaitu bagaimana
menemukan dan memilih segmen pasar yang tepat, bagaimana kita bisa
menjadikan menjadikan produk yang berbeda dengan yang lain, bagaimana
seharusnya kita merespon pelanggan yang menekan dengan harga lebih
rendah, bagaimana bisa bersaing dengan saingan berbiaya lebih rendah dan
lebih murah, seberapa jauh bisa menyesuaikan menawarkan untuk setiap
pelanggan, bagaimana kita bisa mengembangkan bisnis perusahaan kita,
bagaimana kita bisa membangun merek lebih kuat, bagaimana kita bisa
mengurangi biaya akuisisi pelanggan dan membuat pelanggan setia,
bagaimana kita bisa tahu pelanggan mana yang penting, bagaimana kita bisa
mengukur pengembalian dari komunikasi marketing dan bagaimana
departemen lain berorientasi kepada pelanggan.

7
13. Sarana dan konsep pemasaran dalam manajemen pemasaran
meliputi beragam konsep dan alat untuk membantu pemasar mengatasi
keputusan yang harus mereka perbuat. Kotler mengatakan bahwa kita akan
mulai dengan mendefinisikan pemasaran dan kemudian menggambarkan
konsep dan alat utama. Sebaiknya di bedakan antara defines sosial dan
manajerial dimana sefinisi di artikan sebagai proses sosial pemasaran
dimana individu dan kelompok memeperoleh apa yang mereka butuhkan,
dan inginkan melalui menciptakan, menawarkan dan bertukar produk dan
layanan yang bernilai secara bebas dengan orang lain, sedangkan definisi
manajerial menyatakan bahwa pemasaran sering digambarkan sebagai seni
menjual produk.

14. Tujuan pemasaran menurut Peter Drucker adalah untukmembuat


penjualan berlebih dan untul mengetahui serta memahami pelanggan
dengan sangat baik sehingga produk atau layanannyacocok untuk
konsumen, idealnya pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang siap
membeli. Sedangkan menurut AMA (American Marketing Assosiation)
pemasaran/manajemen adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, harga promosi dan layanan untuk membuat pertukaran yang
memuaskan tujuan individu dan organisasi. Pemasaran bukanlah sekedar
,erluasan dari penjualan, pemasaran sama sekali bukan aktivitas khusus,
pemasaran meliputi keseluruhan bisnis, pemasaran adalah keseluruhan
bisnis yang dilihat dari sudut pandang hasil akhir yang dicapai yakni sudut
pandang pelanggan, bahwa pemasaran adalah fungsi yang berbeda dan
merupakan fungsi unik dari suatu bisnis.

15. Manajemen pemasaran sebagai seni dan sains dengan menerapkan


konsep pemasaran inti ( Core marketing concept ) untuk memilih target pasar
dan mendapatkan, mempertahankan dan tumbuh menjadipelanggan melalui
pembuatan, pengirimandan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul.
Konsep inti pemasaran meliputi target marketing dan segmentasi, pemasar
dan prospek, kebutuhan dan keinginan serta permintaan, pruduk dan
penawaran, nilai dan kepuasan, pertukaran dan transaksi, pertalian

8
hubungan dan network, saluran marketing, rangkaian distribusi, persaingan,
lingkungan marketing, bauran pemasaran atau mix.

16. Segmentasi dan target market menurut Rhenald Kasali adalah proses
mengotak-ngotakkan pasar yang heterogen ke dalam potensial customer
yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang
memiliki respon yang sama dalam membelanjkan uangnya, segmentasi
adalah proses pengelompokan pasar ke dalam segmen yang berbeda-beda,
jadi pengertian segmentasi pasar (market segmen) adalah sekelompok
pembeli yang memiliki kesamaan karakteristik dan memberikan respon yang
sama terhadap aktivitas pemasaran tertentu. Philihp Kotler memberikan
defenisi tentang segmentasi pasar yaitu suatu usaha untuk meningkatkan
ketetapan pemasaran perusahaan, market segmen terdiri dari kelompok
besar yang dapat di identifikasi kedalam sebuah pasar dengan keinginan,
daya beli, lokal geografis, perilaku pembelian maupun pembelian yang sama.

17. Strategi marketing merupakan salah satu aspek penting yang harus
dimiliki jika bisnis ingin berkembang dan dikenal banyak orang, dengan
berbekal konsep dan strategi marketing yang tepat seorang pebisnis pemula
bukan tidak mungkin mampu mendapatkan potensi income hingga puluhan
atau bahkan ratusan juta perbulan. Di era digital seperti sekarang ini, stretegi
pemasaran bahkan menjadi semakin krusial karena terdapat beragam cara
yang bisa dijalankan, baik secara online maupun offline. Lantas seperti apa
contoh strategi marketing yang efektif untuk mendongkrak omzet penjualan,
berikut dibagikan strategi marketing ampuh yang bisa dijadikan referensi
agar omzet bisnis semakin berkembang dengan serba digital seperti
sekarang ini para pelaku usaha dituntut untuk semakin kreatif agar bisa tetap
bersaing dengan perusahaan competitor yaitu salah satu caranya yakni
dengan melakukan adaptasi dari sisi pemasaran bisa menggunakan strategi
marketing berbasis konten pemasaran yang tetap memberi edukasi meski
didalamnya tersemat pesan-pesan provokatif untuk menarik calon pembeli,
konten pemasaran sendiri ada berbagai macam mulai dari video, gambar,
hingga artikel yang ditulis diwebsite ataupun status media sosial, jika ingin
bisnis lebih dikenal dan memiliki banyak pelanggan cara ini tentu sangat
9
recommended untuk dicoba. Jadi strategi marketing terdiri dari unsur
segmentasi targeting untuk mancapai postioning.

18. Sistem marketing sederhana terdiri dari pasar yang meliputi


tempat/fisik dimana penjual dan pembeli berkumpul melakukan pertukaran
barang, pasar terdiri dari penjual industri dan pembeli, penjual mengirim
barang jasa dan informasi kepada pasar/media, penjual menerima uang dan
informasi baik berupa sikap/data penjualan bisa berupa maket
place/tradisional ke marketspace/pasar virtual. Sistem penjualan sederhana
ialah penjualan yang dilakuakan secara sederhana dalam arti pada proses
penjualan berjalan dalam kegiatan yang murni tanpa adanya usaha
mempengaruhi terhadap calon pembeli, misalnya barang langsung di jual
kepasar tapa mengadakan analisis pasar terlebih dahulu atau tanpa
mengetahui apakah barang tersebut di butuhkan pasar atau tidak, biasanaya
penjualan di lakukan secara langsung, penyerahan barang dan pembayaran
di lakukan pada saat itu juga dengan cara sederhana, maksudnya setelah
terjadi kesepakatan antara penjual dengan pembeli, barang langsung
diserahakan dan pembeli membayar secara langsung dengan harga yang
telah disepakati, alat yang dipakai untuk pembayaran pun juga sederhana,
belum memakai alat pembayaran modern. Sistem penjualan modern ialah
penjualan yang dilakukan secara modern, baik dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung, dalam penjualan modern, penjualan terlebih dahulu
mengadakan analisis pasar, penjualan bisa dilakukan dengan lewat surat
maupun telepon dan alat yang di pakai untuk pembayaran pun macam-
macam, bisa dengan uang kartal maupaun uang giral, ataupun dengan
transaksi yang dapat memudahkan terjadinya proses jual beli.

19. Pemasaran dan prospek marketing harus bisa berjalan sejalan dan
seirama dalam usaha marketing barang/jasa, damana seorang pemasar
adalah seseorang yang mencari tanggapan, perhatian, pembelian dan
masukan, untuk prospek/calon pembeli dari pihak lain yang disebut sebagai
pembeli dari produk yang ditawarkan oleh pemasar. Seorang pakar di
bidang pemasaran, Philip Kotler memberikan definisi tentang pemasar,

10
menurutnya pemasar adalah seorang yang mencari sumber daya dari orang
lain, Kemudian orang tersebut bersedia memberikan imbalan, dengan kata
lain, seorang pemasar adalah orang yang menawarkan atau menjajakan
sesuatu kepada suatu pihak, dan mengharapkan adanya imbalan atau
feedback dari pihak tersebut, misal si pemasar menawarkan produk
kesehatan, lalu pihak yang ditawarkan atau konsumen meresponnya dengan
membeli dan memberikan imbalan berupa uang untuk pembayaran produk
tersebut. Pasar sendiri mengacu pada tempat, di mana pembeli dan penjual
dapat melakukan kontak satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung, sehingga dapat memperdagangkan barang dan jasa untuk
mendapatkan nilai, fungsi utamanya adalah untuk menentukan harga
komoditas, dengan bantuan faktor permintaan dan penawaran, sedangkan
untuk pemasaran, berasal dari istilah pasar. Pemasaran menyiratkan suatu
proses yang melibatkan beberapa kegiatan yang menciptakan nilai bagi
pelanggan, klien dan masyarakat secara keseluruhan, ini mencakup promosi
bisnis atau produk serta layanannya sehingga dapat meningkatkan penjualan
dan keuntungan. Pemasar adalah seseorang yang melakukan pencarian
sumber daya dari orang lain dan mereka mau menawarkan sesuatu yang
bernilai untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, jika terdapat satu
pihak yang lebih aktif dalam mencari pertukaran dari pihak lain, pihak
pertama bisa menjadi pemasar/distributor dan pihak kedua akan menjadi
calon pembeli.

20. Kebutuhan keinginan dan permiintaan dari marketing sangatlah


penting dimana pemasar yang berhasil akan mencoba memahami
kebutuhan, keinginan dan permintaan target pasar, kebutuhan
menggambarkan kebutuhan dasar manusia seperti makan, udara, air,
pakaian dan tempat berlindung. Keinginan akan kebutuhan akan menjadi
keinginan ketika mereka diarahkan ke objek tertentu yang mungkin
memenuhi kebutuhan, sedangkan permintaan adalah keinginan untuk produk
tertentu yang didukung oleh kemampuan yang didukung oleh kemampuan
membayar. Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia, orang
membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, dan tempat tinggal, orang juga
membutuhkan rekreasi, pendidikan, dan hiburan, kebutuhan itu menjadi
11
keinginan bila diarahkan ke objek tertentu yang mungkin dapat memenuhi
kebutuhan tersebut. Orang Amerika membutuhkan makanan tetapi
menginginkan hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan, keinginan
dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang. Permintaan adalah
keinginan akan produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk
membeli, perusahaan harus mengukur bukan saja berapa banyak orang
yang menginginkan produk perusahaan melainkan juga berapa banyak yang
akan benar-benar bersedia dan mamapu membelinya. Perbedaan itu
memperjelas kritik yang sering dilontarkan bahwa para pemasar menciptakan
kebutuhan atau pemasar membuat orang membeli barang yang tidak mereka
inginkan, para pemasar tidak menciptakan kebutuhan, kebutuhan telah lama
ada sebelum muncul pemasar, para pemasar, bersama sejumlah faktor
masyarakat lain, mempengaruhi keinginan, para pemasar bisa
mempromosikan gagasan bahwa Mercedes akan memuaskan kebutuhan
seseorang akan status sosial, akan tetapi mereka tidak menciptakan
kebutuhan akan status sosial.

12
Daftar Pustaka

1. Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan dan


Pengendalian, (Jakarta: Erlangga, 2006).
2. M. Suyanto, Muhammad Business Strategy and Ethics (Yogyakarta: Andi
Offset, 2008).
3. Peter F. Drucker, Management, Tasks, Responsibilities, Prantices,
Harpesdan Row, (New York, 1973).
4. Muhammad aziz Hakim, Sistem Operasional Pemasaran Syariah,
(Jakarta: Renaisan, 2007).
5. Basu Swastha dan Irwan, Manajemen Pemasaran dan Analisa Perilaku
Konsumen, (Liberty, Yogyakarta: 1997).
6. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, (Yogyakarta:
Liberty, 2002).

13

Anda mungkin juga menyukai