O Pengertian Organisasi
R Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
• Organisasi adalah syarat utama adanya manajemen, tanpa organisasi manajemen itu
tidak akan ada
• Organisasi adalah tempat kerja sama formal dari sekelompok orang dalam melakukan
tugas-tugasnya
(Malayu,2019)
D. Bentuk-Bentuk Perusahaan
1. Perusahaan Perseorangan
2. Firma
3. Perseroan Komanditer(Commanditer Vennootschap)
4. Perseroan Terbatas
5. Yayasan
6. Koperasi
7. Perusahaan Yang Dikendalikan pemerintah
(Hapsila., 2020)
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih bentuk
perusahaan :
(Hapsila., 2020)
1. Perusahaan Perorangan
● perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Modal perusahaan berasal dari
pemilik usaha itu sendiri, pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi pada bentuk
perusahaan ini tidak ada, artinya segala harta kekayaan pemilik menjadi tanggungan/
jaminan dari semua hutang perusahaan.
2. Firma
● Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama. (KUHD pasal 16) Dalam firma pemisahan kekayaan pribadi
dengan kekayaan perusahaan tidak ada, artinya semua anggota bertanggug jawab
sepenuhnya terhadap hutang-hutang perusahaan terhadap pihak lain, bila perusahaan
mengalami kerugian akan ditanggung bersama.
(Hapsila., 2020)
3. Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap/ CV)
Perseroan komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang
menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan Sekutu pada
perseroan komanditer dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu :
1. Sekutu Komplementer, adalah orang yang bersedia memimpin perusahaan dan
bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya
2. Sekutu Komanditer, adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab
terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut
6. Koperasi
● Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang/seorang atau badan hukum
Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
(Hapsila., 2020)
7. Perusahaan yang Dikendalikan Pemerintah
● Perusahaan yang dikuasai sepenuhnya atau sebahagian oleh negara, yang dikenal
dengan BUMN. BUMN adalah badan usaha berbentuk badan hukum, mempunyai
kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan negara.
Perusahaan Daerah
Perusahaan Jawatan
Perusahaan Umum
Perusahaan daerah adalah milik pemerintah daerah yang pengelolaan dan pengawasannya
dilakukan pemerintah daerah. Tujuan perusahaan ini adalah sebagai sumber pendapatan(Hapsila.,
atau 2020)
penghasilan untuk daerah Ex. PD. Aneka Usaha Daerah (Kendal), PD INHU, dll
STUDI KASUS
ORGANISASI PERUSAHAAN YANG DIKELOLA DENGAN BAIK
Koperasi Unit Desa TANI SUBUR
Source :
Cerita KUD Tani Subur yang Sukses
Sejahterakan Petani Sawit
(nasionalisme.co)
Ketua : Sutiyana
Jenis
Perusahaan : Koperasi Unit Desa
Profil : Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Subur didirikan pada tahun 1984 yang pada awalnya
bertujuan, untuk melayani transmigran yang sudah tidak lagi menerima bantuan dari
pemerintah yang tidak dikelola secara profesional namun KUD Tani Subur kini telah
tumbuh menjadi koperasi bernilai milyaran Rupiah dengan berbagai macam aset.
(Suherman, 2017)
Sejarah Singkat
Pada akhir 2015, para petani sawit mandiri diajak mengikuti program sertifikasi sawit berkelanjutan
di bawah organisasinya (KUD). Mereka harus berada dalam satu kelompok karena hal itu
merupakan salah satu syarat untuk dapat ikut didalam sertifikasi sawit.
Tidak mudah mengajak petani ini. Pikiran yang ingin instan dan sulit mengubah kebiasaan jadi
kendala utama. Namun setelah melalui proses panjang akhirnya terkumpul 190 anggota dengan
total luas lahan mencapai 300 hektare (ha). Mereka pun diajarkan bagaimana bertani mengikuti
standar.
Sebagai ketua dari koperasi, Sutiyana harus didukung juga dengan manajemen koperasi yang baik
dan disadari apabila perkebunan sawit rakyat dikelola secara professional maka akan sangat
menguntungkan untuk petani. Maka dari itu sejak tahun 2016 KUD Tani Subur menjadi desa
dampingan Yayasan Inobu untuk program sertifikasi berkelanjutan. Perjalanan mencapai sawit
berkelanjutan ini tidaklah mudah dan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah
bagaimana membujuk petani swadaya kelapa sawit lainnya bahwa sawit berkelanjutan akan
banyak membawa manfaat bagi mereka.
(Suherman, 2017)
Kondisi Saat Ini
Sertifikat RSPO dan ISPO yang koperasi
dapatkan pada tahun 2017 merupakan sebuah
tanda bahwa KUD Tani Subur sudah
melaksanakan program sertifikasi berkelanjutan.
KUD Tani Subur saat ini telah mendapatkan
premium berupa dana dari sertifikat RSPO.
Aset KUD Tani Subur saat ini telah mencapai sekitar 15 milyar rupiah dan
mampu menyediakan lapangan kerja yang layak bagi masyarakat sekitar
KOPERASI DAN KERJA SAMA USAHA
Koperasi
Menurut UU No. 25 Tahun 1992,
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Atau
Secara umum,
Koperasi merupakan salah satu pelaku ekonomi sektor formal, selain Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang bersama-sama berperan penting dalam
mendorong pembangunan ekonomi. Pemberdayaan koperasi merupakan salah satu langkah
strategis untuk menumbuhkan tingkat pertumbuhan dan pembangunan nasional.
Tujuan dan Fungsi Koperasi
Tujuan
• Membangun dan mengembangkan Fungsi
potensi anggotanya guna meningkatkan • Memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia
kesejahteraan sosial dan ekonomi • Menumbuhkan potensi dan kemampuan
• Memperkuat ketahanan ekonomi ekonomi anggota serta masyarakat demi
kerakyatan perbaikan kesejahteraan ekonomi dan sosial
• Meningkatkan kualitas SDM dan • Memperkuat perekonomian masyarakat
masyarakat secara aktif sebagai landasan ekonomi bangsa
• Menyediakan kebutuhan masyarakat • Mengembangkan ekonomi secara nasional
sesuai dengan asas kekeluargaan dan
• Memberikan bantuan modal dan demokrasi secara ekonomi.
membuka kesempatan untuk
mengembangkan usaha.
Kontribusi Koperasi dalam
Perekonomian Nasional
Namun,
Tidak Efisien/Gagal
1. Pengelolaan yang tidak efisien
Efisien/Sukses 2. kekurangan permodalan, kurangnya
1. Efisiensi Operasional Usaha
komitmen pengurus dan anggota
1. Tahap Reorientasi
Yaitu mengubah paradigma pemberdayaan koperasi kepada kualitas, bukan lagi pada kuantitas koperasi.
2. Tahap Rehabilitasi
Yaitu Pembuatan database koperasi berbasis Online Data System (ODS) di seluruh Indonesia sebagai dasar penyusunan program untuk
pembenahan koperasi.
3. Tahap Pengembangan
Yaitu meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh serta setara dengan badan
usaha lainnya melalui regulasi yang kondusif, perkuatan Sumber Daya Manusia (SDM), kelembagaan, pembiayaan, pemasaran dan kemajuan
teknologi.
Jenis-Jenis Koperasi di Indonesia
1. Koperasi Konsumsi, didirikan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari para anggotanya dengan harga yang
terjangkau.
2. Koperasi Produksi, koperasi ini bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang,
baik yang dilakukan oleh koperasi organisasi maupun orang-orang yang mampu menghasilkan suatu barangdan jasa-jasa.
3. Koperasi Kredit dan Simpan Pinjam, Koperasi kredit didirikan guna menolong anggota denagn meminjamkan uang
secara kredit dengan bunga ringan.
4. Koperasi Jasa, koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat
umum.
KERJA SAMA USAHA
Mengembangkan program
Manfaat
bekerja lebih
dan peningkatan
produktif, efektif,
produktivitas
dan efisien.
Kerja Mendorong
Sama terciptanya
hubungan yang
harmonis antar
pihak terkait serta
Menciptakan praktik
yang sehat serta
meningkatkan
semangat kelompok
meningkatkan rasa
kesetiakawanan.
H. Kusnadi (2003)
Jenis-jenis Kerjasama
Joint Venture
• Suatu bisnis atau usaha yang dilakukan oleh dua atau lebih entitas bisnis
dalam periode waktu tertentu sesuai kesepakatan
Jenis-Jenis
Franchise dan Waralaba
Kemitraan
• Kerjasama yang pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi,
merek dagang, dan saluran distribusi, dan diberikan bimbingan mengenai
manajemen.
Sistem Peluang Usaha
• Pemegang suatu merek menjual merek kepada suatu pihak untuk
dioperasikan dan kemudian membagi sebagian keuntungannya untuk si
pemegang merek.
Sistem Perseroan atau Bagi Hasil
• Menanamkan modal pada suatu usaha. Kemudian dari modal yang mereka tanamkan,
mereka akan mendapatkan porsi atau persentase dari laba usaha tersebut.
Sistem Kartel
• Suatu hubungan adanya kerjasama atau kolusi antara beberapa kelompok produsen atau
perusahaan dalam hal melakukan produksi barang serta memasarkannya yang bertujuan
menetapkan harga, untuk membatasi penawaran dan persaingan
Kerjasama Konsinyasi
• Bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan oleh pemilik barang/produk dengan penyalur
(toko). Dimana pemilik produk nanti menitipkan barangnya kepada penyalur untuk dijual
di tokonya. Untuk pembagian keuntungan, biasanya penyalur (pemilik toko) akan menjual
dengan nilai jual di atas harga yang telah ditetapkan oleh pemilik produk.
STUDI KASUS
(Koperasi dan Kerja
Sama Usaha)
❖ Judul : Wanprestasi dalam Perjanjian Kerja Sama Pembangunan dan Pengelolaan Kebun
Kelapa Sawit antara PT. Adimulia Palmo Lestari dengan Koperasi Unit Desa
(KUD) Lubuk Intan Desa Peninjauan, Kecamatan Marao Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari,
Jambi
❖ Tahun : 2022
❖ Permasalahan :Wanprestasi antara PT Adimulia Palmo Lestari dengan KUD Lubuk Intan,
mengenai Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) ialah 50%:50% yang didapat dari nilai
Jual Tandan Buah Segar (TBS) dikurangi dengan semua biaya investasi, bunga
kredit dan biaya 8 operasional kebun. Pembagian SHU akan dilakukan pada saat
tanaman kelapa sawit memasuki umur 49 (empat puluh Sembilan) bulan, yaitu pada saat
tanaman menghasilkan tahun kedua (TM2).
Permasalahan
2. Upaya penyelesaian wanprestari dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama ini adalah:
a) Upaya yang dilakukan oleh pihak KUD Lubuk Intan yaitu telah mengirimi Somasi
kepada pihak PT. Adimulia Palmo Lestari sebanyak 3 kali sejak tahun 2020
hingga saat ini tahun 2022.
b) Upaya yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam mengatasi permasalahan
tersebut adalah:
• Melakukan pemetaan ulang pada setiap tempat yang telah ditanami
• Pengendalian hama Babi hutan
• Penyulaman
• Melakukan pemupukan secara berkala
• Penyelesaian sengketa dengan negosiasi yang dilakukan oleh pihak
perusahaan dan pihak KUD terkait pengeluaran SHU pada lahan tahun
2015 dalam rentang waktu bulan juni-agustus 2022.
Ali, L. (2022). Wanprestasi dalam Perjanjian Kerja Sama Pembangunan
dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit antara PT. Adimulia Palmo Lestari
dengan KUD Lubuk Intan Desa Peninjauan,Kecamatan Marao Sebo Ulu,
Kabupaten Batanghari. Jurnal Online Universitas Jambi, 1-78.
Daftar Hutagaol, M. P., Purnamadewi, Y. L., Dahri, Wulandari, Y. P., & Inayah,
N. (2019). Bersama Koperasi Sentra agribisnis Rakyat (SAR)
Pustaka
Membangun Pertanian dan Kesejahteraan Petani. Bogor: CARE IPB.