PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja secara
terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).
Dalam suatu organisasi terdapat tugas-tugas yang harus dikoordinasikan sehingga
dapat mewujudkan tujuan dari organisasi yang telah dibentuk. Setiap organisasi
apapun jenisnya membutuhkan aplikasi manajemen dalam mengelolah tugas serta
sumber daya yang dimiliki. Istilah manajemen atau pengelolaan sendiri adalah
seni mengelola sumber daya yang tersedia, misalnya orang, barang, uang, pikiran,
ide, data, informasi infrastruktur, dan sumber daya lain yang ada di dalam
kekuasaannya untuk dimanfaatkan secara maksimal guna mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien(Yusup, 2012).
Sekarang ini pengelolaan sumber daya tidak hanya terbatas pada sumber daya
fisik ataupun materi tetapi lebih daripada itu adalah pemanfaatan sumber daya
berupa manusia secara optimal (Cascio, 2013). Organisasi modern saat ini
memandang bahwa pemanfaatan sumber daya manusia meliputi aset yang
tertanam di dalamnya yaitu berupa pengetahuan dan kemampuan termasuk
pengalaman, keahlian, kreativitas serta potensi inovasi yang dimiliki sumber daya
manusia tersebut sebagai modal organisasi yang paling utama.
Menurut Stewart (1997) dalam Yusup (2012) pengetahuan, informasi, kekayaan
intelektual dan pengalaman didefinisikan sebagai modal intelektual yang harus
dikelolah dengan baik. Dengan melakukan pengelolaan sumber daya manusia
secara tepat maka organisasi akan memiliki kemampuan untuk berkompetisi
dengan organisasi lain dalam dunia yang serba kompetitif seperti sekarang ini.
Kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami perubahan seiring dengan
perkembangan teknologi ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya, sehingga
mempengaruhi sistem pola konsumsi masyarakat. Dewasa ini persaingan dalam
dunia bisnis semakin ketat. Untuk dapat mempertahankan perusahaan perlu
merencanakan strategi pemasarannya. Hal yang paling mendasar dalam strategi
1
pemasaran adalah pemahaman tentang konsep pemasaran dimana kepuasan
konsumen adalah titik sentaralnya.
Theodore Levittd dalam Philip Kotler, 1995:9 menjelaskan bahwa konsep
pemasaran adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang pada
akhirnya bermuara pada pemenuhan kepuasan konsumen. Jadi inti pemasaran
sebenarnya adalah memenuhi kepuasan konsumen. Pemasaran akan dianggap
berhasil bila mampu menghasilkan tidak saja volume penjualan yang meningkat,
tapi juga konsumen yang merasa puas. Hal ini disebabkan konsumen yang puas
ini merupakan sebuah aset berharga bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Pelayanan jasa oleh rumah makan mungkin dapat mengalami kegagalan dalam
memberikan kepuasan kepada konsumen apabila perusahaan tidak mengetahui
bentuk layanan yang sebenarnya diinginkan konsumen.
B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa pengertian organisasi. ................?
b) Apa saja tujuan organisasi.................?
c) Apa saja identifikasi kebutuhan klien.....?
2
BAB II
ISI
A. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama.Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai
bidang ilmu, ekonomi, ilmu politik , psikologi , dan manajemen politik
Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational
studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi
(organization analysis).Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan
sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang, material, mesin,metode,lingkungan) ,sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
3
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik
adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya,
karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam
masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
4
B.Tujuan Organisasi
i. Komersil
Tujuan Penyelenggaraan Makanan Komersial :
Penyelenggaraan makanan komersial didirikan dengan tujuan untuk umum
dan beroperasi untuk mendapat keuntungan, institusi ini mensuplai makanan
umum secara teratur serta memiliki tujuan untuk menghidangkan makanan
sebaik-baiknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, memberikan
kenyamanan dengan harga yang sesuai sehingga konsumen merasa puas.
Dalam hal ini produsen bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya dengan modal tertentu. Penyelenggaraan makanan
komersial memperlihatkan ciri-ciri berikut :
a. Penyelenggaraan makanan bertujuan untuk memperoleh keuntungan
b. Kualitas dan cita rasa makanan diutamakan harga dan mutu gizi
makanan bukan merupakan faktor yang menentukan
c. Pengaturan jenis makanan yang disajikan tidak menggunakan menu in
duk (mastermenu), tetapi lebih disesuaikan dengan selera konsumen.
d. Harga makanan biasanya menjadi lebih tinggi karena pelanggan
dibebani jasa penyelenggaraan.
5
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Macam-macam
organsasi komersial yaitu antara lain :
1. PT ( Perseroan Terbatas )
Perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan
modal,didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasaryang seluruhnya terbagi dalam saham.organisasi
yang menyelenggaran suatuPerseroan Terbatas, yaitu yang terdiri dari
Rapat Umum pemegang Saham (RUPS),Direksi dan Dewan Komisaris.
Masing-masing organ tersebut memiliki fungsi dan perannya sendiri
sendiri. PT adalah salah satu badan hukum yang populer
dan paling banyak digunakan para pengusaha di indonesia sebagai
landasan hukum untuk melakukan kegiatan usaha diberbagai sektor
seperti Industri, Perdagangan, Pelayaran,Pariwisata, Jasa Konstruksi,
Transportasi, Pertambangan, Agrobisnis, Properti dan lain sebagainya
6
kewajibannya sebagai badanusaha yang diakui pemerintah atau
kalangan dunia usaha khususnya. Hal ini dapat kitalihat dari
banyaknya pengusaha dan para pelaku bisnis yang mendirikan CV
sebagai bentuk perusahaan untuk melakukan kegiatan
usaha di berbagai bidang termasu ksektor Perdagangan, Jasa
Konstruksi, Industri atau bidang jasa lainnya.
3. FIRMA ( FA )
Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh
duaorang atau lebih, dan umumnya didirikan dengan Akta Otentik
sebagai Akta Pendiriandan dibuat oleh Notaris dalam bahasa
Indonesia.Badan usaha ini lebih banyakdigunakan oleh beberapa atau
sekelompok orang yang memiliki keahlian sama untukmemberikan
pelayanan atau melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para
pendiriFirma umumnya telah saling mengenal dan percaya satu sama
lain serta masing-masing anggota telah mengetahui dan memahami
segala resiko yang timbul danmenjadi tanggung jawab para pendirinya.
Maksud dan tujuan perusahaan ini dapat bersifat umum atau spesialis
Namun umumnya badan usaha ini didirikan untukdengan maksud dan
tujuan untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa.
Pelayanan Gizi Institusi Sosial atau Non Komersial adalah pelayanan gizi
yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta yang berdasarkan azas sosial
dan bantuan .Sedangkan makanan institusi sosial adalah makanan yang
dipersiapkan dan dikelola untuk masyarakat yang diasuhnya, tanpa
memperhitungkan keuntungan dari institusi tersebut.
7
Yang termasuk golongan ini adalah panti asuhan, panti jompo, panti tuna
netra,tuna rungu, dan lembaga sejenis lainnya yang menglola makanan
institusi secara sosial.Ciri-cirinya :
a. Panti sosial
Adalah tempat berkumpulnya suatu kelompok masyarakat yang karena
suatu sebab mereka tidak diasuh di suatu keluarga atau tidak ada yang
mengasuhnya.Ciri-ciri panti sosial:
o Bersifat non komersial
o Sumber dana dari pemerintah, swasta, donator atau badan usaha.
o Melayani konsumen dari berbagai golongan umur yaitu balita, pra
sekolah,remaja, dewasa, usia lanjut.
o Jumlah konsumen yang dilayani relatif tetap·
8
o Konsumen mendapatkan makanan 2- 3 kali sehari dan makanan
selingan 1-2kali sehari
o Susunan hidangan sederhana dan variasi terbatas tergantung dari da
na yang tersedia
b. Lembaga permasyarakatan
Adalah suatu tempat usaha berkumpulnya orang-orang yang telah
terbukti besalah, melanggar sauatu peraturan hukum yang telah ditentukan.
Tujuan pemberian makanan bagi narapidana adalah untuk
mempertahankan keadaan tubuh yang sehatagar mereka dapat
mengembangkan daya cipta, rasa dan karyanya.
9
Kantin Sekolah
Tujuan untuk memperbaiki status gizi terutama bagi anak sekolah yang
tidaksempat sarapan atau membawa bekal. Makan berupa makanan kecil,
makanansepingan atau makanan lengkap.
Rumah Sakit
Tujuan adalah agar pasien yang dirawat mendapat makanan sesuai
dengankebutuhan gizinya sehingga dapat mempercepat penyakit serta
memperpendek perawatan.
Asrama
Asrama adalah tempat berkumpulnya orang-orang tertentu yang bertujuan
tertentudan mendapatkan fasilitas tertentu. Karena pada asrama ini merupakan
kelompokorang yang heterogen baik dalam hal agama, suku dan kebudayaan
maka dapatdiperlukan perencanaan menu yang matang agar makanan yang
disajikan dapatdisukai oleh konsumen, oleh sebab itu sebaiknya dibuat menu yang
selektif artinyaada pilihan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
10
Hal yang perlu pertimbangkan di dalam merencanakan menu karyawan adalah:
a. Lamanaya waktu pelayanan makanan.
b. Waktu istirahat karyawan singkat.
c. Harus dipertimbangkan waktu untuk mendapatkan makanan
11
B. Identifikasi Kebutuhan Klien
Nilai Gizi
Cita Rasa
12
1. Penampilan Makanan
Meliputi warna, tekstur, porsi serta penyajian makanan
2. Rasa Makanan
Meliputi aroma, bumbu, keempukkan, kerenyahan, tingkat kematangan
sertatemperatur makanan
Sosial Budaya
Ekonomi
Penetapan harga pada makanan sangat penting, harus disesuaikan dari daya
beli konsumen. Bila konsumen yang akan kita layani berasal dari golongan
ekonomiyang kurang beruntung , maka prinsip penetapan harga harus rendah,
namunsebaliknya bila konsumen adalah golongan tinggi maka tidak perlu
khawatir dengan penetapan harga yang tinggi.Konsumen ekonomi tinggi
dapat membeli makanan dengan harga yang tingginamun menuntut kualitas
bahan makanan pelayanan, penyajian yang sangat baikyang terpenting utuk
golongan ini adalah membeli kenikmatan
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Organisasi dalam penyelenggaraan makanan adalah kelompok kegiatan yang
didalamnya terdapat tugas, fungsi serta hubungan kerja antara masing-masing unit
kerja dalam organisasi tersebut.Penyelenggaraan makanan komersial didirikan
dengan tujuan untuk umum dan beroperasi untuk mendapat keuntungan.Pelayanan
Gizi Institusi Sosial atau Non Komersial adalah pelayanan gizi yang dilakukan
oleh pemerintah atau swasta yang berdasarkan azas sosial dan bantuan.Pelayanan
makanan di institusi semi komersial tujuannya sama dengan intitusi sosial,hanya
saja produsen mengambil sedikit keuntungan sekitar 10-25% yang digunakan
untuk mengembalikan modal, perbaikan atau penggantian alat, membayar sewa,
gaji pegawai sehingga konsumen membayar dengan harga murah.Kebutuhan klien
atau konsumen didasari dengan makanan yang disediakan sesuai dengannilai gizi
yang direncanakan, dengan daya terima termasuk cita rasa dari klien. Sosial
budaya dari wilayah setempat seperti kebiasaan makanan, bahan makanan lokal,
keaadaan ekonomi dari klien juga mempengaruhi kebutuhan klien. Hal ini
merupakan suatu bentuk kesatuan sehingga menghasilkan pelayanan yang
menyediakan makanan dengan kualitas baik,memenuhi kecukupan gizi bervariasi,
dapat diterima dan menyenangkan konsumen dengan memperhatikan standar
sanitasi dan kebersihan yang tinggi.
Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan,
masih banyak terdapat kesalahan kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan
penyusunannya.Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan
masukan yang dapatmembangun penulisan makalah ini
14
DAFTAR PUSTAKA
15