P O A C
Sumber Daya Manusia
Pasal 2
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Pasal 3
Koperasi berdasar atas asas kekeluargaan.
Tujuan Koperasi
Pasal 4
Koperasi bertujuan meningkatkan
kesejahteraan Anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, sekaligus
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
tatanan perekonomian nasional yang
demokratis dan berkeadilan.
Pokok Pikiran Pengertian Koperasi
Koperasi Pemasaran
Yaitu koperasi yang anggotanya terdiri dari para
produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa.
Dibentuk utk membantu para anggotanya
memasarkan barang-barang yg mereka hasilkan.
Keikutsertaan anggota sebatas memasarkan
produk yang dibuatnya
Jenis Koperasi (lanjutan)
Koperasi Produsen
Koperasi yg para anggotanya tidak memiliki badan
usaha sendiri tapi bekerja sama dalam wadah
koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan
barang atau jasa.
Kegiatan utamanya menyediakan,
mengoperasikan dan mengelola sarana produksi
bersama.
Menyatukan kemampuan dan modal para anggota
utk menghasilkan barang/jasa tertentu.
Perbedaan Antara Badan Usaha Koperasi
dg Badan Usaha Non Koperasi
No. Aspek Badan Usaha Koperasi Badan Usaha Non
Perbedaan Koperasi
1 Sifat Merupakan badan Pada dasarnya
Kelembagaan usaha sekaligus sbg murni bisnis
gerakan ekonomi Merupakan
rakyat yg berwatak kumpulan modal
sosial
Merupakan
kumpulan orang
bukan kumpulan
modal
Perbedaan Antara Badan Usaha Koperasi
dg Badan Usaha Non Koperasi
2 Tujuan tidak berorientasi pada laba Pada dasarnya
Pendirian tetapi memajukan berorientasi pada laba
kesejahteraan ekonomi dengan cara memenuhi
anggota khususnya dan kebutuhan konsumen
masyarakat pada umumnya tidak ada kewajiban
ikut membangun tatanan untuk turut membangun
perekonomian nasional tatanan perekonomian
dalam rangka mewujudkan nasional dlm rangka
masyarakat yang maju, adil, mewujudkan masy. yg
makmur berlandaskan maju, adil, makmur
Pancasila dan UUD 1945 berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945
Perbedaan Antara Badan Usaha
Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi
3 Keanggotaan Keanggotaan bersifat Kepemilikan pada dasarnya
sukarela dan terbuka tertutup, kecuali pemilik
anggota koperasi adalah lama menyetujui untuk
pemilik sekaligus pengguna menerima pemilik baru
jasa koperasi (dual identity) Pemilik pada dasarnya
Keanggotaan koperasi bukan konsumen
didasarkan pada kesamaan perusahaannya
kepentingan ekonomi Kepemilikan perusahaan tdk
didasarkan pada kesamaan
dalam lingkup usaha
kepentingan ekonomi dalam
koperasi
lingkup usaha perusahaan
Keanggotaan koperasi tidak Status kepemilikan dapat
dapat dipindahtangankan dipindahtangankan dengan
cara menjual bagian
modalnya kepada pihak lain
Perbedaan Antara Badan Usaha
Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi
4 Kontribusi Anggota koperasi Jumlahnya
Permodalan mempunyai tergantung dari
kewajiban yang sama kesempatan dan
untuk turut kesediaan pemilik
menyumbang dalam
permodalan koperasi
5 Lapangan Lapangan usaha lapangan usaha
Usaha koperasi berkaitan perusahaan tidak
Koperasi langsung dengan berkaitan langsung
kebutuhan ekonomi dengan kebutuhan
anggota ekonomi pemilik
Perbedaan Antara Badan Usaha
Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi
6 Pengelolaan Koperasi dikelola Pengelolaan biasanya
secara demokratis, dilaksanakan oleh
dimana para manajer profesional
anggotanya memiliki yang diangkat dan
hak dan kewajiban diberhentikan oleh
yang sama dalam pemilik
pengelolaan koperasi Kekuasaan tertinggi
Kekuasaan tertinggi ada pada pemilik
ada pada Rapat modal mayoritas
Anggota
Perbedaan Antara Badan Usaha
Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi
7 Sisa Hasil setelah dikurangi cadangan, tidak ada keharusan
Usaha dibagikan kepada anggota serta untuk membentuk
digunakan untuk keperluan cadangan (kecuali jenis
pendidikan perkoperasian dan usaha tertentu seperti
keperluan lain koperasi, sesuai perbankan) dan
dengan keputusan Rapat pembagian di luar
Anggota kepentingan pemilik
Pembagian SHU kepada Laba (profit) dibagikan
anggota dilakukan secara adil kepada pemilik sesuai
sebanding dengan besarnya proporsi besarnya modal
jasa usaha masing-masing perusahaan yang
anggota dengan pemberian dimilikinya.
balas jasa yang terbatas
terhadap modal
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) dan Ekonomi Kerakyatan
Alasan Mempelajari dan Memahami
UMKM
Mahasiswa sebagai Pendamping Masyarakat
Sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian
& Pengabdian Masyarakat)
Mahasiswa adalah Kaum Elit/Terpelajar
Mahasiswa harapan pembangunan bangsa
Mahasiswa manusia dalam bingkai idealisme
2 Usaha Kecil
> 50jt – 500 jt > 300 jt – 2,5 M Max 30
3 Usaha Menengah
500 jt – 10M > 2,5 – 50 M Max 300
Secara Umum
Manajemen pengelolaan masih sederhana
Rendahnya akses terhadap lembaga kredit
Belum memiliki status badan hukum
Terkonsentrasi pada kelompok usaha tertentu
Masalah Financial
Kurangnya kesesuaian antara dana yang
tersedia yang dapat diakses oleh UKM.
Tidak adanya pendekatan yang sistematis
dalam pendanaan UKM
Biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan
oleh prosedur kredit yang cukup rumit sehingga
menyita banyak waktu sementara jumlah kredit
yang dikucurkan kecil.
Masalah Financial
dan finansial.
Masalah Non-Financial
Permodalan
Dana Hibah
Bantuan Alat
Pinjaman Dana Bergulir Bunga Rendah
Pemasaran
Online (web)
Belanja Pejabat dan Kegiatan
Expo dan Bazar
UMKM Center
Manajemen
OVOP ( One Village One Product)
Produk Unggulan
Claster
Desa Vokasi
Kelompok Usaha
Peluang dan Tantangan UMKM-K
Di Manokwari
Faktor Pasar
Pemaksimalan pasar dalam proses
Mulai memecah pusat keramaian kota
Target konsumen mencakup seluruh Kabupaten
Manokwari
Faktor Jaringan
Jaringan antar UMKM
Jaringan dengan Pemerintah
Jaringan BUMN/D dan BUMS
Jaringan dengan Lembaga Pendidikan dan LSM
SDM dan SDA
SDM
Masih rendah pendidikan dan ketrampilan masyarakat
Tenaga pekerja sulit dan kalah dengan perusahaan besar
Kaum terpelajar enggan berwirausaha dan mendampingi UMKM
Persaingan dengan perusahaan besar
SDA ???
Bukan kota pertanian
Perternakan masih terbatas
Bahan Baku Banyak dari luar daerah
Terimakasih