1. Definisi koperasi
3.1.1. Definisi koperasi esensial
1. Bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan;
2. Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi;
3. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang
seorang;
4. Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi;
5. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegiatan perkoperasian
yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi".
1. Sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok atas dasar sekurang-kurangnya
satu kepentingan atau tujuan yang sama (Kelompok Koperasi)
2. Anggota-anggota kelompok koperasi secara individual bertekad mewujudkannya,
yaitu memperbaiki situasi ekonomi dan sosial mereka, melalui usaha bersama dan
saling tolong menolong (Swadaya dari Kelompok Koperasi)
3. Sebagai instrumen (wahana) untuk mewujudkannya adalah suatu perusahaan yang
dimiliki dan dibina secara bersama (Perusahaan Koperasi)
4. Perusahaan Koperasi itu ditugaskan untuk menunjang kepentingan para anggota
koperasi itu, dengan cara menyediakan atau menawarkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh para anggota dalam kegiatan ekonominya, yaitu dalam perusahaan
atau rumah tangganya masing-masing (Tujuan/Tugas dan Promosi Anggota)
Penjelasan itu memberikan petunjuk bahwa dalam organisasi koperasi melekat secara utuh
empat unsur, yaitu:
(a) anggota-anggota perseorangan,
(b)kelompok koperasi, yang secara sadar bertekad melakukan usaha bersama dan saling
membantu demi perbaikan kondisi ekonomi dan sosial mereka, melalui,
(c)perusahaan koperasi, yang didirikan secara permanen dimiliki dan dibina secara bersama
sehingga tercipta suatu hubungan pemilikan antara kelompok koperasi dan perusahaan
koperasi
(d)yang mengarahkan adanya promosi anggota atau hubungan usaha yang saling menunjang
antara kegiatan ekonomi anggota individu dengan perusahaan koperasi.
Identitas keanggotaan koperasi menurut Hanel (1992: 31, 39, 58-59), adalah
sebagai pemilik dan pengguna (“owners and users”), disebut juga identitas ganda (dual
identity). Prinsip identitas ganda inilah dasar pembeda organisasi koperasi dengan
organisasi-organisasi lain. Prinsip ini pulalah yang membentuk budaya berkoperasi bagi
anggota (cooperative corporate culture).
Pengertian identitas ganda anggota sebagai pemilik perlu ditafsirkan bila tetap menggunakan
“owners” demikian pula anggota sebagai pengguna bila tetap menggunakan “user”. Ini
disebabkan status dan kegiatan anggota.
Pengertian identitas ganda sebagai pemilik diartikan sebagai keharusan anggota mengetahui,
memahami, dan melaksanakan hak, tanggungjawab dan keajiwaban terhadap koperasi. Bila
anggota telah mengetahui, memahami dan melaksanakan hak, tanggungjawab dan
kewajiban, maka anggota tersebut telah memiliki identitas (ciri) yang disebut sebagai pemilik
(owners).
Prinsip identitas anggota sebagai “pengguna” (Haslizen, 2001) harus ditafsirkan, bila tetap
menggunakan istilah “user” karena,
a) anggota koperasi produksi bekerja pada perusahaan koperasi,
b) koperasi dimodali anggota
c) peralatan dan mesin milik anggota, karena dibeli secara bersama atau dibawa dari rumah
masing-masing (partisipasi anggota terhadap koperasi), ditempatkan pada perusahaan
koperasi, dipelihara secara bersama-sama,
d) proses produksi dilakukan pada perusahaan koperasi, dengan kata lain pada
perusahaan merekalah anggota melakukan kegiatan produksi,
e) anggota adalah sebagai pekerja yang setia dan tidak pindah-pindah atau keluar-masuk
sesuka hati sebagai pekerja pada perusahaan umum,
f) anggota, adalah pekerja (buruh) yang mengoperasikan mesin/peralatan secara langsung),
mandor ataupun manejer,
g) anggota (pekerja) digaji oleh perusahaan mereka, berdasarkan hasil kerja bersama, bila
mereka tidak bekerja/keluar/berhenti, sama artinya sebuah mesin/peralatan tidak
beroperasi/rusak, atau bekerja dengan tidak baik artinya mutu produk akan rendah. Maju
mundur koperasi terletak ditangan mereka (anggota) semua.
3. Manfaat Koperasi
Bagi anggota koperasi yang kurang mampu untuk memiliki sebuah barang atau jasa
dikarnakan harga yang mahal, melalui koperasi bisa mendapatkan harga barang atau jasa
yang ditawarkan bisa lebih murah dan terjangkau dibanding dengan toko-toko lain selain
koperasi.
Selain dituntut untuk meraih sebuah keuntungan serta semangat dalam berwirausaha,
koperasi juga memiliki tujuan mulia yaitu untuk melayani dengan baik keperluan anggotanya
sehingga kebutuhan dan keperluan anggotanya terpenuhi.
Butuh waktu melatih anggota baru dalam sikap mandiri untuk dapat menghasilkan
pendapatan sendiri tanpa bergantung pada orang lain
Semua anggota akan di tuntut hidup berhemat, dengan melatihnya dalam bidang produksi
untuk mendapatkan pendapatannya sendiri secara efektif. Jika ada anggota yang membuka
usaha memproduksi makanan, tentu nya butuh modal membeli bahan.
Lalu berapa banyak biaya hidup yang harus dikeluarkan dan ditabung. Anggota diharuskan
terhindar dari pemborosan agar kehidupan anggota menjadi lebih baik.
Koperasi bisa menyediakan pinjaman tanpa syarat yang berbelit-belit bagi anggota yang
benar-benar sedang kesulitan dalam masalah keuangan
Sikap disiplin dan tanggung jawab sangat diharuskan dalam perkoperasian, agar semua
anggota menjalankan kewajiban dengan baik dan hati-hati.
Tidak ada kelompok yang berbeda dari satu sama lain, semuanya itu sama dan semuanya di
setarakan di dalam koperasi agar rasa kekeluargaan dan kerjasama dalam kewajiban masing-
masing tetap terjaga dengan baik.