Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN KOPERASI

1. Definisi koperasi
3.1.1. Definisi koperasi esensial

Pengertian atau definisi koperasi menurut pendekatan ilmiah esensial (pengertian


koperasi menurut hukum) : menurut Undang - Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian dalam pasal 1 ayat ke:

1. Bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan; 
2. Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi; 
3. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang
seorang; 
4. Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi; 
5. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegiatan perkoperasian
yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi".

3.1.2. Definisi Koperasi Institusional


Pengertian Koperasi institusional adalah organisasi yang menjalankan prinsip-prinsip
koperasi dan di jalankan berdasarkan badan hukum koperasi.

3.1.3. Definisi Koperasi Nominalis


Menurut pengertian nominalis, yang sesuai dengan pendekatan ilmiah modern dalam ilmu
ekonomi koperasi, koperasi adalah lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi yang tanpa
memperhatikan bentuk hukum atau wujudnya memenuhi kriteria tersebut sesuai dengan
pendapat Alfred Hanel (Graha Ilmu, 2005) :

1. Sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok atas dasar sekurang-kurangnya
satu kepentingan atau tujuan yang sama (Kelompok Koperasi)
2. Anggota-anggota kelompok koperasi secara individual bertekad mewujudkannya,
yaitu memperbaiki situasi ekonomi dan sosial mereka, melalui usaha bersama dan
saling tolong menolong (Swadaya dari Kelompok Koperasi)
3. Sebagai instrumen (wahana) untuk mewujudkannya adalah suatu perusahaan yang
dimiliki dan dibina secara bersama (Perusahaan Koperasi)
4. Perusahaan Koperasi itu ditugaskan untuk menunjang kepentingan para anggota
koperasi itu, dengan cara menyediakan atau menawarkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh para anggota dalam kegiatan ekonominya, yaitu dalam perusahaan
atau rumah tangganya masing-masing (Tujuan/Tugas dan Promosi Anggota)

Penjelasan itu memberikan petunjuk bahwa dalam organisasi koperasi melekat secara utuh
empat unsur, yaitu:
(a) anggota-anggota perseorangan,
(b)kelompok koperasi, yang secara sadar bertekad melakukan usaha bersama dan saling
membantu demi perbaikan kondisi ekonomi dan sosial mereka, melalui,
(c)perusahaan koperasi, yang didirikan secara permanen dimiliki dan dibina secara bersama
sehingga tercipta suatu hubungan pemilikan antara kelompok koperasi dan perusahaan
koperasi
(d)yang mengarahkan adanya promosi anggota atau hubungan usaha yang saling menunjang
antara kegiatan ekonomi anggota individu dengan perusahaan koperasi.

3.1.4. Definisi Koperasi Berdasarkan Identitas Ganda

Identitas keanggotaan koperasi menurut Hanel (1992: 31, 39, 58-59), adalah
sebagai pemilik dan pengguna (“owners and users”), disebut juga identitas ganda (dual
identity). Prinsip identitas ganda inilah dasar pembeda organisasi koperasi dengan
organisasi-organisasi lain. Prinsip ini pulalah yang membentuk budaya berkoperasi bagi
anggota (cooperative corporate culture).
Pengertian identitas ganda anggota sebagai pemilik perlu ditafsirkan bila tetap menggunakan
“owners” demikian pula anggota sebagai pengguna bila tetap menggunakan “user”. Ini
disebabkan status dan kegiatan anggota.
Pengertian identitas ganda sebagai pemilik diartikan sebagai keharusan anggota mengetahui,
memahami, dan melaksanakan hak, tanggungjawab dan keajiwaban terhadap koperasi. Bila
anggota telah mengetahui, memahami dan melaksanakan hak, tanggungjawab dan
kewajiban, maka anggota tersebut telah memiliki identitas (ciri) yang disebut sebagai pemilik
(owners).
Prinsip identitas anggota sebagai “pengguna” (Haslizen, 2001) harus ditafsirkan, bila tetap
menggunakan istilah “user” karena,
a) anggota koperasi produksi bekerja pada perusahaan koperasi,
b) koperasi dimodali anggota
c) peralatan dan mesin milik anggota, karena dibeli secara bersama atau dibawa dari rumah
masing-masing (partisipasi anggota terhadap koperasi), ditempatkan pada perusahaan
koperasi, dipelihara secara bersama-sama,
d) proses produksi dilakukan pada perusahaan koperasi, dengan kata lain pada
perusahaan merekalah anggota melakukan kegiatan produksi,
e) anggota adalah sebagai pekerja yang setia dan tidak pindah-pindah atau keluar-masuk
sesuka hati sebagai pekerja pada perusahaan umum,
f) anggota, adalah pekerja (buruh) yang mengoperasikan mesin/peralatan secara langsung),
mandor ataupun manejer,
g) anggota (pekerja) digaji oleh perusahaan mereka, berdasarkan hasil kerja bersama, bila
mereka tidak bekerja/keluar/berhenti, sama artinya sebuah mesin/peralatan tidak
beroperasi/rusak, atau bekerja dengan tidak baik artinya mutu produk akan rendah. Maju
mundur koperasi terletak ditangan mereka (anggota) semua.

2.Beberapa Pengertian Koperasi


● Richard Kohl danAbrahamson (dalam Ropke, 2003:13) adalah sebagai berikut: “Koperasi
adalah badan usaha dengan kepmilikan dan pamakai jasa merupakan anggota koperasi itu
sendiri serta pengawasan terhadap badan usaha tersebut harus dilakukan oleh mereka yang
menggunakan jasa/pelayanan badan usaha itu.”
● Dr. Fay menurutnya Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama
yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak
memikirkan dari sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan
kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka
terhadap organisasi.
● Margaret Digby menurutnya koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau
badan hukum koperasi dengan berlandaskan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan”
● UU No. 25 1992 koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan.
● Menurut Undang-Undang Perkoperasian Bab 1 pasal 1 tahun 2012 koperasi mempunyai
pengertian sebagai berikut: “Koperasi 10 adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya
sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.”

3. Manfaat Koperasi

Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih terjangkau

Bagi anggota koperasi yang kurang mampu untuk memiliki sebuah barang atau jasa
dikarnakan harga yang mahal, melalui koperasi bisa mendapatkan harga barang atau jasa
yang ditawarkan bisa lebih murah dan terjangkau dibanding dengan toko-toko lain selain
koperasi.

Menumbuhkan motifasi usaha anggota koperasi agar lebih berperilaku kemanusiaan

Selain dituntut untuk meraih sebuah keuntungan serta semangat dalam berwirausaha,
koperasi juga memiliki tujuan mulia yaitu untuk melayani dengan baik keperluan anggotanya
sehingga kebutuhan dan keperluan anggotanya terpenuhi.

Menumbuhkan sikap jujur dan terbuka

Dalam pengelolaan koperasi setiap anggota memiliki tugas masing-masing. Lebih


mengkedepankan sikap terbuka dan kejujuran dalam menyampaikan laporan. Kejujuran
adalah modal utama dalam suatu hubungan, terutama koperasi yang mengedepankan sikap
kekeluargaan terhadap semua anggotnya.

Melatih sikap mandiri

Butuh waktu melatih anggota baru dalam sikap mandiri untuk dapat menghasilkan
pendapatan sendiri tanpa bergantung pada orang lain

Melatih menggunakan pendapat secara efektif

Semua anggota akan di tuntut hidup berhemat, dengan melatihnya dalam bidang produksi
untuk mendapatkan pendapatannya sendiri secara efektif. Jika ada anggota yang membuka
usaha memproduksi makanan, tentu nya butuh modal membeli bahan.

Lalu berapa banyak biaya hidup yang harus dikeluarkan dan ditabung. Anggota diharuskan
terhindar dari pemborosan agar kehidupan anggota menjadi lebih baik.

Memperoleh pinjaman dengan mudah

Koperasi bisa menyediakan pinjaman tanpa syarat yang berbelit-belit bagi anggota yang
benar-benar sedang kesulitan dalam masalah keuangan

Menanamkan disiplin dan tanggung jawab

Sikap disiplin dan tanggung jawab sangat diharuskan dalam perkoperasian, agar semua
anggota menjalankan kewajiban dengan baik dan hati-hati.

Mendidik untuk bisa bekerja sama

Tidak ada kelompok yang berbeda dari satu sama lain, semuanya itu sama dan semuanya di
setarakan di dalam koperasi agar rasa kekeluargaan dan kerjasama dalam kewajiban masing-
masing tetap terjaga dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai