Anda di halaman 1dari 29

BAHAN AJAR EKONOMI

KOPERASI

EKONOMI KOPERASI

Septriani,S.E., M.Ec.Dev.
PENGERTIAN, ASAS DAN
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pokok bahasan ini


mahasiswa mampu
1. Menjelaskan pengertian koperasi
2. Menjelaskan landasan, asas dan
tujuan koperasi
3. Menjelaskan ciri-ciri koperasi
4. Menjelaskan prinsip-prinsip koperasi
PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi berasal dari bahasa inggris yaitu
co-operation yang berarti usaha
bersama.
Dengan kata lain, segala pekerjaan yang
dilakukan bersama-sama sebenarnya
dapat disebut koperasi.
Akan tetapi, koperasi di sini adalah suatu
perusahaan yang didirikan oleh orang-
orang tertentu dengan bentuk peraturan
dan tujuan tertentu dan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu pula.
BEBERAPA PENGERTIAN KOPERASI
1. Menurut International Cooperative
Alliance ( ICA) dan UU Nomor 25 Tahun
1992
2. Menurut Calvert (1959) dan M.Hatta
3. Menurut ILO dan Ropke
4. Landasan, asas, prinsip dan tujuan
koperasi pada UU.25/1992
5. Prinsip-prinsip koperasi menurut
Fauget(1951)
6. Prinsip-prinsip koperasi Rochdale

BAHAN BUKU SUBANDI BAB DUA


KOPERASI MENURUT UU NO 25/92

Koperasi adalah badan usaha yang


beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi, dengan melandaskan
kegiataannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas
azas kekeluargaan.
KOPERASI MENURUT M.HATTA
Muhammad Hatta (1994): Koperasi
didirikan sebagai persekutuan kaum
lemah untuk membela keperluan
hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya
dengan ongkos yang semurah-murahnya,
itulah yang dituju. Pada koperasi
didahulukan keperluan bersama, bukan
keuntungan
KOPERASI MENURUT ILO
ILO (dikutip oleh Edilius & Sudarsono,
1993): Koperasi ialah suatu kumpulan
orang, biasanya yang memiliki
kemampuan ekonomi terbatas, yang
melalui suatu bentuk organisasi
perusahaan yang diawasi secara
demokratis, masing-masing memberikan
sumbangan yang setara terhadap modal
yang diperlukan, dan bersedia
menanggung resiko serta menerima
imbalan yang sesuai dengan usaha yang
mereka lakukan.
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen
yang dikandung dalam koperasi, yaitu :
Koperasi adalah perkumpulan orang-
orang
Penggabungan orang-orang berdasarkan
kesukarelaan
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin
dicapai
Koperasi berbentuk organisasi bisnis
yang diawasi dan dikendalikan secara
demokratis
Terdapat kontribusi yang adil terhadap
modal yang dibutuhkan
Anggota koperasi menerima resiko dan
manfaat secara seimbang
Jika dirinci dari definisi koperasi tersebut, maka dapat
ditarik pemikiran sebagai berikut:
1. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan
oleh orang-orang yang memiliki kemamapuan
ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan
ekonomi anggotanya.
2. Melayani anggota yang jenis pelayanannya sesuai
dengan jenis koperasinya.
3. Bentuk kerjasama di dalam koperasi bersifat terbuka
dan sukarela
4. Masing-masing anggota koperasi mempunyai hak
dan kewajiban yang sama
5. Masing-masing anggota koperasi berkewajiban untuk
mengembangkan serta mengawasi jalannya
koperasi.
6. Risiko dan keuntungan koperasi ditanggung dan
dibagi secara adil.
LANDASAN DAN ASAS KOPERASI

Landasan koperasi Indonesia


merupakan pedoman dalam menentukan
arah, tujuan, peran serta kedudukan
koperasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi
lainnya di dalam sistem perekonomian
Indonesia. Dalam UU No. 25/1992 tentang
pokok-pokok perkoperasian, koperasi
Indonesia mempunyai landasan sebagai
berikut: (a) Landasan Idiil, sesuai
dengan bab II UU No. 25/1992, landasan
Idiil koperasi Indonesia ialah Pancasila;
dan (b) Landasan Struktural, ialah
Undang-Undang Dasar 1945.
TUJUAN KOPERASI
Tujuan koperasi dapat ditemukan dalam pasal 3
UU No. 25/1992, yang berbunyi:
"Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh
semua, untuk semua di bawah pimpinan atau
kepemilikan anggota-anggota masyarakat.
Kemakmuran masyarakat diutamakan, bukan
kemakmuran orang-seorang. Oleh karena itu,
perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas
asas kekeluargaan.
UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi
Koperasi
Membangun dan mengembangkan potensi
dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.
Berperan serta aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
Memperkokoh perekonomian rakyat sbg
dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sbg
sokogurunya.
Berusaha untuk mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Prinsip koperasi disebut juga sebagai
sendi-sendi dasar koperasi sebagai
pedoman pokok yang menjiwai setiap
gerak langkah pengelolaan dan usaha
koperasi.
Prinsip tersebut memiliki peranan yaitu
sebagai pedoman pelaksanaan usaha
koperasi dalam mencapai tujuan dan
sebagai ciri-ciri khas koperasi, yang
membedakannya dengan bentuk badan
lainnya.
PRINSIP KOPERASI UU NO. 25 / 1992

Keanggotaan bersifat sukarela dan


terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Pembagian SHU dilakukan secara adil
sesuai dengan jasa usaha masing-
masing anggota
Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
Kerjasama antar koperasi
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI MENURUT FAUGET(1951)

Adanya pengaturan tentang keanggotaan


organisasi yang berdasarkan
kesukarelaan.
Adanya ketentuan atau peraturan tentang
persamaan hak antara para anggota.
Adanya ketentuan atau peraturan tentang
partisipasi anggota dalam
ketatalaksanaan dan usaha koperasi.
Adanya ketentuan tentang perbandingan
yang seimbang terhadap hasil usaha yang
diperoleh, sesuai dengan pemanfaatan
jasa koperasi oleh para anggotanya.
PRINSIP KOPERASI MENURUT
ROCHDALE
Barang-barang dijual bukan barang
palsu dan timbangannya benar;
Penjualan barang dengan tunai;
Harga penjualan menurut harga pasar;
Sisa hasil usaha (keuntungan)
dibagikan kepada para anggota
menurut pertimbangan jumlah
pembelian tiap-tiap anggota koperasi;
Masing-masing anggota mempunyai
satu suara;
Netral dalam politik dan keagamaan;
PRINSIP KOPERASI DI INDONESIA

pasal 15 ayat 1 UU No. 25/1992, Koperasi


Indonesia melaksanakan prinsip-prinsip
koperasi sebagai berikut.
a)Keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka;
b)Pengelolaan dilakukan secara
demokratis;
c)Pembagian sisa hasil usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota;
d)Pembagian balas jasa yang terbatas
pada modal;
PRINSIP-PRINSIP MUNKNER
Keanggotaan bersifat sukarela
Keanggotaan terbuka
Pengembangan anggota
Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
Manajemen dan pengawasan dilaksanakan
scr demokratis
Koperasi sbg kumpulan orang-orang
Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak
dibagi
Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi
Perkumpulan dengan sukarela
Kebebasan dalam pengambilan keputusan
dan penetapan tujuan
Pendistribusian yang adil dan merata akan
hasil-hasil ekonomi
Pendidikan anggota.
PRINSIP RAIFFEISEN

Swadaya
Daerah kerja terbatas
SHU untuk cadangan
Tanggung jawab anggota tidak terbatas
Pengurus bekerja atas dasar
kesukarelaan
Usaha hanya kepada anggota
Keanggotaan atas dasar watak, bukan
uang
PRINSIP HERMAN SCHULZE

Swadaya
Daerah kerja tak terbatas
SHU untuk cadangan dan untuk
dibagikan kepada anggota
Tanggung jawab anggota terbatas
Pengurus bekerja dengan mendapat
imbalan
Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk
anggota
PRINSIP ICA

Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa


adanya pembatasan yang dibuat-buat
Kepemimpinan yang demokratis atas dasar
satu orang satu suara
Modal menerima bunga yang terbatas (bila
ada)
SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke
anggota sesuai dengan jasa masing-masing
Semua koperasi harus melaksanakan
pendidikan secara terus menerus
Gerakan koperasi harus melaksanakan
kerjasama yang erat, baik ditingkat
regional, nasional maupun internasional
CIRI-CIRI KOPERASI

Dilihat dari segi pelakunya


Koperasi ialah organisasi ekonomi
yang beranggotakan orang-orang
yang pada umumnya memiliki
kemampuan ekonomi yang terbatas,
yang secara sukarela menyatukan
dirinya di dalam koperasi. Dengan
latar belakang seperti itu, maka koperasi
pada dasarnya adalah suatu bentuk
perusahaan alternatif, yang didirikan
warga masyarakat berekonomi lemah,
yang karena keterbatasan ekonominya,
tidak mampu melibatkan diri dalam
Dilihat dari tujuan usahanya
Tujuan usaha koperasi pada dasarnya
ialah untuk memperjuangkan
kepentingan dan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
Karena anggota koperasi secara keseluruhan
terdiri dari kelompok masyarakat yang
berbeda-beda, maka tujuan usaha koperasi
secara khusus akan ditentukan oleh
permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh
para anggotanya.
Tujuan koperasi misalnya, adalah untuk
menyediakan kebutuhan pokok para
anggotanya. Para anggota secara sadar
menyatukan diri agar dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari dengan harga yang
terjangkau.
Dilihat dari segi hubungan dengan
negara
Sebagai salah satu pelaku ekonomi,
peran koperasi dalam perekonomian
suatu negara akan sangat ditentukan
oleh sistem perekonomian dan sistem
politik yang dianut oleh negara yang
bersangkutan
FUNGSI DAN PERAN KOPERASI
Menurut Casselman (1989), fungsi dan peran
koperasi dibedakan menjadi 3 aliran:
1. Aliran Yardstick : Fungsi dan peran koperasi
sbg tolak ukur (sebagai penetralisir
keburukan yg timbul dalam ekonomi
kapitalis (yg bertujuan untuk menghilangkan
persaingan2 yg tdk sehat)
2. Aliran Sosialis ; Menganggap bahwa sistem
ekonomi kapitalis sbg asal mula terhadap
penindasan rakyat, sehingga koperasi
difungsikan sbg kekuatan untuk
menggantikan sistem ekonomi kapitalis tsbt.
3. Aliran Persemakmuran; Dikategorikan aliran
tengah. Fungsi dan peran koperasi di dlm
masyarakat tidak sekedar sbg tolak ukur alat
FUNGSI KOPERASI DALAM BIDANG EKONOMI DAN
SOSIAL

Bidang Ekonomi : Menumbuhkan motif


berusaha yg lebih berprikemanusiaan,
mengembangkan metode pembagian SHU
yg adil, Memerangi monopoli dan bentuk2
konsentrasi permodalan lainnya,
menawarkan barang2 dg harga yg lebih
murah, meningkatkan penghasilan anggota,
menyederhanakan/ mengefisienkan tata
niaga, menumbuhkan sikap jujur dan terbuka
dalam pengelolaan perusahaan, menjaga
keseimbangan antara permintaan dan
penawaran (antara kebutuhan dan
pemenuhan kebutuhan), dan melatih
masyarakat untuk menggunakan
Bidang Sosial :
Mendidik anggota agar memiliki semangat
bekerja sama (baik dlm menyelesaikan
masalah, maupun membangun tatanan
sosial masyarakat yg baik)
Mendidik masyarakat agar memiliki
semangat berkorban sesuai kemampuan
masing2 demi terwujudnya tatanan sosial
dalam mewujudkan msyarakat yg adil, maju
dan beradab
Mendorong terwujudnya tatanan sosial yg
bersifat demokratis(menjamin dan
melindungi hak setiap orang)
Mendorong terwujudnya masyarakat yg
tentram dan damai
THE END
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai