Anda di halaman 1dari 34

BAHAN AJAR EKONOMI KOPERASI

EKONOMI KOPERASI

Septriani,S.E., M.Ec.Dev.
ALAT KELENGKAPAN DAN
MANAJEMEN KOPERASI
ALAT KELENGKAPAN KOPERASI berdasarkan
UU No.17/2012
Rapat Anggota
Pengurus
Pengawas
RAPAT ANGGOTA
Kekuasaan tertinggi di koperasi.
Minimal dilakukan/diselenggarakan 1
tahun sekali (3 bulan setelah tutup
buku).
RAPAT ANGGOTA BERWENANG :
1. menetapkan kebijakan umum Koperasi;
2. mengubah Anggaran Dasar;
3. memilih, mengangkat, dan memberhentikan
Pengawas dan Pengurus;
4. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja Koperasi;
5. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang
dapat dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas
nama Koperasi;
Rapat Anggota berwenang:

6.meminta keterangan dan mengesahkan


pertanggungjawaban Pengawas dan
Pengurus dalam pelaksanaan tugas
masing-masing;
7.menetapkan pembagian SHU
8.memutuskan penggabungan, peleburan,
kepailitan, dan pembubaran Koperasi; dan
9.menetapkan keputusan lain dalam batas
yang ditentukan oleh Undang-Undang ini.
Ketentuan mengenai Rapat Anggota:

1.Rapat Anggota diselenggarakan oleh


Pengurus
2.Rapat Anggota diselenggarakan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun.
3.Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota,
Pengawas, dan Pengurus.
4.Kuorum Rapat Anggota diatur dalam
Anggaran Dasar.
5.Undangan kepada Anggota untuk
menghadiri Rapat Anggota dikirim oleh
Pengurus paling lambat 14 (empat belas)
hari sebelum Rapat Anggota
6. Undangan dilakukan dengan surat yang
sekurang-kurangnya mencantumkan
hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara
Rapat Anggota, disertai pemberitahuan
bahwa bahan yang akan dibahas dalam
Rapat Anggota tersedia di kantor
Koperasi.
7. Rapat Anggota untuk mengesahkan
pertanggungjawaban Pengurus
diselenggarakan paling lambat 5 (lima)
bulan setelah tahun buku Koperasi
ditutup.
8. Dalam hal Koperasi tidak
menyelenggarakan Rapat Anggota
dalam jangka waktu tertentu, Menteri
KETENTUAN PEMILIHAN PENGAWAS
1. Pengawas dipilih dari/dan oleh anggota.
2. Persyaratan u/ mnjadi pengawas meliputi:
tidak pernah menjadi pengawas/pengurus
koperasi/komisaris suatu perusahaan yg
dinyatakan bersalah karena menyebabkan
perusahaan pailit
Tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana yg merugikan koperasi,
keuangan negara (segala yg berkaitan dengan
keuangan) dalam waktu 5 tahun sebelum
pengangkatan.
3. Persyaratan lain/khusus untuk dapat dipilih
menjadi pengawas diatur dalam AD/ART
TUGAS PENGAWAS
Mengusulkan calon pengurus
Memberikan nasihat dan pengawasan
kepada pengurus
Melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi yang dilakukan oleh pengurus
Membuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasannya.
Melaporkan hasil pengawasan kepada
Rapat Anggota
WEWENANG PENGAWAS
1. menetapkan penerimaan dan penolakan Anggota
baru serta pemberhentian Anggota sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar;
2. meminta dan mendapatkan segala keterangan
yang diperlukan dari Pengurus dan pihak lain yang
terkait;
3. mendapatkan laporan berkala tentang
perkembangan usaha dan kinerja Koperasi dari
Pengurus;
4. memberikan persetujuan atau bantuan kepada
Pengurus dalam melakukan perbuatan hukum
tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar;
dan
5. dapat memberhentikan Pengurus untuk sementara
waktu dengan menyebutkan alasannya.
PEMERIKASAAN OLEH PENGAWAS
1. Pemerikasan dilakukan di tempat kedudukan
koperasi atau semua cabang kegiatan koperasi
2. Penagwas dapat melakukan penagwasan
sewaktu-waktu, paling sedikit setiap triwulan,
salah satunya dialkukan menjelang tutup buku
akhir tahun
3. Setiap diadakan pemerikasaan,
pengurus/pegawai harus mendampingi
anggota pengawas untuk memberikan
keterangan yang diperlukan
4. Pemerikasaan yg dilakukan atas penagwas
mencakup 2 aspek besar yaitu pemerikasaan
atas organisasi dan pemerikasaan atas usaha
perkumpulan koperasi
Pemerikasaan atas organisasi koperasi
menyangkut;
1.Apakah kegaitan2 yang dijalankan sesuai dengan
tujuan koperasi (seperti yang tercantum dalam AD)
2.Apakah alat kelengkapan organisasi koperasi sudah
tersusun dan berjalan menurut fungsinya masing2
3.Apakah buku daftar anggota dan daftar pengurus,
serta yg berhubungan dengan organisasi serta
administrasi sudah terpelihara dengan baik
4.Apakah rapat pengurus dan rapat anggota telah
diadakan sesuai dengan peraturan yg berlaku (AD/ART)
dan menggambarkan perjalanan rapat yang
sebenarnya dan apakah setiap keputusan yg diambil
sudah dijalankan
5.Apakah petunjuk2 dan bimbingan yg diberikan
pejabat koperasi ditanggapi dan daipatuhi
6.Mengukur tingat kepatuhan anggota koperasi
terhadap AD/ART
Pemerikasaan atas perkumpulan usaha organisasi koperasi
menyangkut;
1.Apakah sisa uang dan sisa barang sesuai dengan yg tercantum
pada buku-buku yang bersangkutan
2.Apakah sisa uang yg berada di bank sesuai dengan sisa buku
yang bersangkutan (laporan keuangan koperasi)
3.Apakah penyusutan harta inventaris (tetap/bergerak) sesuai
dengan kebiasaan yg berlaku, apakah terlalu tinggi/terlalu rendah
4.Apakah piutang2 (uang/barang) benar-benar etrbukti dan
terjamin sengan surat2 dan agunan, serta apakah piutang
tersebut masih dapat ditagih/tidak.
5.Apakah utang koperasi benar2 atas persetujuan rapat anggota
atau rapat pengurus dan guna kepentingan usaha koperasi.
6.Apakah utang diangsur sesuai dengan surat perjanjian
7.Apakah penegluaran biaya2 sesuai dengan batas2 yg disetujuai
dalam anggaran belanja koperasi dan disertai dengn bukti
(kwitansi/nota)
8.Apakah neraca serta perhitungan laba rugi dan cara pembagian
SHU sesuai dengan angka2 dlm buku2 yg diperiksa dan tidak
bertentangan dengan peraturan (AD/ART)
PEMBERHENTIAN PENGAWAS;
1.Pengawas dapat diberhentikan
berdasarkan keputusan Rapat Anggota
dengan menyebutkan alasannya.
2.Keputusan untuk memberhentikan
Pengawas hanya dapat ditetapkan setelah
yang bersangkutan diberi kesempatan
untuk membela diri dalam Rapat Anggota,
kecuali yang bersangkutan menerima
keputusan pemberhentian tersebut.
3.Ketentuan mengenai tanggung jawab
Pengawas atas kesalahan dan kelalaiannya
yang diatur dalam Undang-Undang ini tidak
mengurangi ketentuan dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana
PENGURUS
Dipilih dari/dan oleh anggota dalam rapat
anggota.
Pengurus sebagai mandataris/pemegang
kuasa rapat anggota.
Masa jabatan pengurus paling lama adalah 5
tahun.
TUGAS PENGURUS
Persyaratan menjadi pengurus ditetapkan
Menyusun
dalam AD/ARTdankoperasi.
mengajukan rancangan kerja
dan RAPBK.
Mengelola koperasi dan usahanya.
Menyelenggarakan rapat anggota.
Mengajukan laporan keuangan dan
pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas.
Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan
inventaris secara tertib.
Memelihara daftar buku anggota dan
pengurus.
Melakukan upaya lain bagi kepentingan,
PEMBERHENTIAN PENGURUS:
1.Pengurus dapat diberhentikan untuk sementara oleh
Pengawas dengan menyebutkan alasannya.
2.Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh)
hari setelah tanggal pemberhentian sementara harus
diadakan Rapat Anggota
3.Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dapat mencabut keputusan pemberhentian
sementara tersebut atau memberhentikan Pengurus
yang bersangkutan.
4.Apabila dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga
puluh) hari tidak diadakan Rapat Anggota
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemberhentian
sementara tersebut dinyatakan batal.
5.Pengurus dapat diberhentikan berdasarkan
keputusan Rapat Anggota dengan menyebutkan
alasannya.
6.Keputusan untuk memberhentikan Pengurus hanya
dapat diambil setelah yang bersangkutan diberi
MANAJEMEN
KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASI
Adalah suatu proses manajemen yang
diselenggarakan oleh orang-orang yang
diberi wewenang dan tanggung jawab
untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan
prinsip-prinsip koperasi serta
kekayaannya untuk mencapai tujuannya
(Peter Davis, 1999).
Manajemen koperasi adalah kegiatan
profesional yang dilakukan oleh orang-
orang yang bertanggung jawab. dengan
mengerahkan segala kemampuan
kepemimpinannya dan memilih kebijakan
untuk mengembangkan koperasi
mencapai tujuan-tujuannya berdasarkan
KONSEPSI MANAJEMEN KOPERASI
GRIFFIN
Manajemen koperasi adalah proses
merencanakan dan mengambil
keputusan, mengorganisasikan,
memimpin, dan mengendalikan
sumberdaya manusia, keuangan, fisik,
dan informasi guna mencapai sasaran
organisasi secara efektif dan efisien
Mc Farland
Manajemen koperasi adalah suatu proses
dimana orang-orang yang diberi
wewenang menciptakan dan menjalankan
organisasi dalam memilih dan mencapai
PROSES MANAJEMEN

P=Planing O=Organizing A=Actuating C=Controling


MANAJEMEN KOPERASI

Fungsi-fungsi Manajemen yaitu


1.fungsi perencanaan,
2.fungsi pengorganisasian,
3.fungsi pelaksanaan, dan
4.fungsi pengawasan.
FUNGSI PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses perumusan program
beserta anggarannya yang harus dilakukan oleh
sebuah koperasi sebagai tindak lanjut dari
pelaksanaan strategi yang hendak dilaksanakan.
Pelaksanaan fungsi perencanaan secara konsisten
harus mengacu pada misi koperasi.
Selain mengacu pada misi, penentuan strategi
harus mempertimbangkan secara cermat hal-hal
berikut;
1. Berbagai ketentuan internal koperasi;
2. Berbagai kelemahan internal yang dimilikinya;
3. Kesempatan/peluang bisnis yang dimanfaatkan
untuk mencapai tujuan koperasi;
4. Hambatan/kendala bisnis yang diperkirakan akan
mengganggu pencapaian tujuan koperasi.
FUNGSI PERENCANAAN
Suatu perkiraan tentang masa depan yang
didasarkan pada harapan yang realistis.
Sejumlah rencana tindakan (strategi taktis)
untuk mencapai tujuan organisasi.
Suatu proses pengambilan keputusan yang
menjadi dasar bagi aktivitas di waktu yang
akan datang.
MANFAAT PERENCANAAN
Sebagai perwujudan koordinasi diberbagai
bagian untuk mencapai tujuan organisasi.
Dapat menghindarkan keadaan yang tidak
terduga.
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan
penggunaan metoda kerja yang sesuai.
Memperlancar pendelegasian wewenang karena
adanya kebijakan, prosedur serta jadwal yang
telah ditetapkan.
PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian adalah pembagian
tugas dan wewenang dalam koperasi
diantara para pelaku yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan
rencana-rencana koperasi
Dua hal penting yang perlu
dipertimbangkan pengurus dalam hal
struktur organisasi adalah:
1. Efektifitas struktur organisasi tersebut
dapat dilihat dari segi pencapaian
tujuan koperasi;
2. Efisiensi struktur organisasi itu dapat
dilihat dari segi biaya
penyelenggaraannya. Koperasi yang
FAKTOR PENTING DALAM PROSES
PENGORGANISASIAN DI KOPERASI
1. Pembagian tugas (division of work)
2. Departementalisasi (pembagian menjadi
beberapa departemen)
3. Rentan manajemen/kendali (span of
control)
4. Kompetensi dari pengurus, pengawas
dan pengelola
5. Kompetensi dari bawahan (staff)
6. Derajat variasi pekerjaan
7. Teknologi yang digunakan dalam
organisasi
4. Pendelegasian wewengan (delegation of
authority)
Pengurus dan manajer harus
mengumpulkan berbagai sumber daya
yang ada di koperasi
seperti:Personalia, dana, fasilitas,
inventarisasi tugas-tugas pokok dan
tugas penunjang, prioritas tujuan

1.Merancang ulang/penataan struktur


organisasi terbaik untuk memenuhi
kebutuhan anggota.
2.Organisasi dapat tumbuh dan
berkembang secara luwes mengikuti
perkembangan.
3.Menetapkan kebutuhan tenaga kerja,
mutasinya dan promosi.
PELAKSANAAN
Pelaksanaan adalah proses penerapan
rencana-rencana koperasi oleh amsing-
masing fungsi atau unsur dalam
organisasi koperasi.
Suatu proses menggerakkan dan
menjalankan organisasi agar orang-orang
yang diberi tugas, wewenang dan
tanggung jawab dapat bekerja
menjalankan tugas untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Aspek terpenting pada tahap
pelaksanaan ini ialah aspek koordinasi
dan monitoring.
unsur-unsur yang terlibat pada tahap
PENGAWASAN
Pengawasan adalah suatu proses untuk
menetapkan pekerjaan apa yang sudah
dilaksanakan, menilainya dan mengoreksinya
dengan maksud agar pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Sesuai dengan UU No. 25/1992, pengawasan atas
pelaksanaan kegiatan usaha koperasi
dilaksanakan oleh pengawas.
Kegiatan pengawasan terutama sekali dilakukan
terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
usaha koperasi.
Dengan adanya pengawas, diharapkan dapat
mencegah/mengurangi akan terajdinya
penyalahgunaan sumber-sumber ekonomi yang
dimiliki oleh koperasi secara tidak bertanggung
jawab.
JENIS PENGAWASAN
Pengawasan preventif : pengawasan
yang bersifat pencegahan yang
dilaksanakan melalui suatu sistem
pembinaan SDM pada semua eselon dalam
organisasi dan menentukan prosedur,
pembagian tugas dan wewenang, termasuk
di dalamnya perencanaan dan pelaporan.
Pengawasan korektif : pengawasan untuk
memperbaiki bias, penyimpangan atau
kebocoran dari rencana, standar dan
prosedur yang sudah ada ditentukan dalam
suatu organisasi.
SUMBER PENGAWASAN
1.Pengawasan Internal : Pengawasan
yang dirancang dalam struktur organisasi
dalam organisasi koperasi pengawasan
oleh anggota melalui Pengawas.
2.Pengawasan Eksternal : Pengawasan
yang dilakukan dari luar organisasi
koperasi; contoh dari Kementerian/Dinas
Koperasi, akuntan publik dan instansi lain
sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
PRINSIP-PRINSIP PENGAWASAN
1. Pengawasan harus ekonomis.
2. Fleksibel dan mudah dimengerti.
3. Menjamin diadakannya tindakan korektif.
4. Melaporkan adanya penyimpangan, penyebab
terjadinya penyimpangan dan alternatif solusi
perbaikan.
5. Mengetahui dengan pasti tentang sifat dan
kebutuhan dari setiap kegiatan yang harus
PERSONALIA
diawasi. PENGAWASAN DI KOPERASI
1. Anggota koperasi
2. Pengawas
3. Pengurus
4. Manajer
5. Badan penasihat dewan pembina
6. Kementerian Koperasi, Dinas Koperasi, Dekopin
dan koperasi sekunder
ASPEK-ASPEK MANAJEMEN KOPERASI
1. Manajemen Operasi : Manajemen yg lebih memusatkan pada variabel2
kunci yg menentukan tercapainya efisiensi dan efektifitas kegiatan koperasi.
(proses trasformasi input menjadi output)
2. Manajemen Keuangan : Mengupayakan keseimbangan kebutuhan dana
dan penggunaannya. (aktiva dan pasiva (modal)
3. Manajemen Modal Kerja : Modal kerja diperlukan dalam upaya menunjang
kegiatan koperasi seperti gaji pegawai &mmbayar utang
4. Manajemen Kas : Manajemen kas diperlukan tersedianya anggaran yg
cukup untuk membiayai transaksi2 koperasi, menghindari pengangguran kas
dlm jumlah yg besar dan menghindari penyalahgunaan kas
5. Manajemen Piutang : Meminimalisir permasalahan kolektifitas atas
penagihan piutang dan penyelewengan oleh pihak2 penagih.
6. Manajemen Persediaan ; Melakukan pemenuhan kebutuhan bahan baku
secara efisien dan tepat waktu sehingga penundaan waktu proses dapat
dihindari.
7. Manajemen Investasi Jangka Pendek : melalui pembelian surat2
berharga jangka pendek denagn tujuan agar dapat segera dijual kembali.
Tujuannya agar mendayagunakan kelebihan kas koperasi untuk memperoleh
pengahsilan tambahan.
8. Manajemen Pemasaran : Mengupayakan terpenuhinya kepuasan
konsumen melalui perencanaan yang cermat terhadap elemen2 pemasaran.
Adapun kegiatan pemasaran meliputi analisis pasar, identifikasi kebutuhan
konsumen, menyusun rencana pemasaran dengan menempatkan produk ke
pasar dan evaluasi hasil2 pengujian rencana pemasaran.
AKUNTABILITAS KOPERASI
Penegrtian akuntabilitas dibedakan dalam 2
pendekatan, yaitu : daris egi fungsi dan segi
prosesnya.
Dari segi fungsi, akuntabilitas adalah kegiatan
jasa yang berfungsi menyajikan informasi
kuantitatif - terutama yang bersifat keuangan, yang
dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil
keputusan ekonomi.
Dari segi proses, akuntabilitas adalah suatu
teknik untuk mencatat, menggolong-golongkan dan
meringkas transaksi-transaksi keuangan yang
dilakukan oleh suatu lembaga atau perusahaan,
serta menyajikan dan menginterpretasikan data-
data tersebut melalui laporan keuangan. Secara
rinci tahapan akuntansi perusahaan yaitu :
Pencatatan, penggolongan, peringkasan,
penyusunan laporan keuangan.
THE END

Anda mungkin juga menyukai