Anda di halaman 1dari 22

PAPER MENGANALISIS KOPERASI SIMPAN PINJAM

DI SUSUN

OLEH:

 CHRISTOVEL SOVIA LAWA (1832122217)


 SEPTYARINI ANGGITA CH (1832122270)
 MUHAMMAD JEJEN (1832122272)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WARMADEWA


DENPASAR 2021
Daftar Isi …..
………………………………………………………………………………………i

BAB I

Pendahuluan……………………………………………………………………………...1

1.1. Latar Belakang……………………………….……………………………………...2

1.2. Rumusan Masalah…...………………………………………………………………2

1.3. Tujuan……………………………………………………………………………….2

BAB II

Pembahasan……….……………………………………………………………………..3

2.1.Pengertian & Prinsip Koperasi Simpan Pinjam ……………………………………..3

2.2. Penghimpun/ Sumber Dana Koperasi ..……………………………………………..7

2.3.Jenis-jenis Koperasi………………………………………………………………….9

2.4. Keuntungan Koperasi……………………………………………………………...12

2.5. Pendirian Koperasi………………………………………………………………...13

2.6. Solusi Permasalahan yang ditawarkan dalam Koperasi…………………………...16

BAB III

Penutup………………………………………………………………............................18

3.1. Kesimpulan………………………………………………………….
………………….18

3.2. Saran………………………………………………………………..……………...18

Daftar Pustaka

…………………………………………………………………………………………20
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memilikikepentingan, berhimpun


untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Dalam pelaksanaan kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip- prinsip
yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilaietika bisnis.
Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong dirisendiri (self help),
percaya pada diri sendiri (self reliance), dan kebersamaan(cooperation) akan
melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatukekuatan yang sangat ampuh bagi
koperasi untuk mampu
bersaingdengan para pelaku ekonomi lainnya. Konsepsi demikian mendudukkan kopera
sisebagi badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapaitujuan-
tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak pada masyarakatsecara luas. Pada era
Orde Baru (Orba), pembangunan koperasi sangatsignifikan. Diwarnai oleh kesuksesan
gerakan para petani di pedesaan yangtergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD).

Koperasi tampil sebagai lokomotif perekonomian desa, antara lain


dalam penyaluran sarana produksi pertanian (saprotan), prosesing hasil pertanianhingga
kegiatan pemasaran ke Bulog dan pasaran umum. Selain itu,
koperasi juga telah mulai aktif dalam bidang usaha peternakan, perikanan, jasadistribusi
/konsumen, dan simpan pinjam/perkreditan. Kegiatan koperasitersebut sudah diterima
keberadaannya oleh masyarakat sebagai gerakanekonomi rakyat dalam mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur.Berdasarkan fenomena yang terjadi selama
ini, sudah banyak jumlah koperasiyang berdiri utamanya di pedesaan. Misalnya, KUD
dan Kopersi SimpanPinjam (KSP) yang mampu memposisikan diri sebagai lembaga
dalam program pengadaan pangan nasional serta pengelolaan dan penyalurankeuangan
kepada masyarakat. Pendirian koperasi di desa umumnya disambut
baik oleh warga dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian desa.Menurut
data statistik perkoprasian 2007 menunjukkan bahwa tahun
2006 jumlah koperasi mencapai 141.326 unit meningkat sebesar 4,71% dari tahun2005
sejumlah 134.963 unit (www.depkop.go.id). Kondisi ini menggambarkankeberadaan
koperasi setidaknya diharapkan mampu menumbuhkan posisitawar (bergaining
position) rakyat terhadap pasar.

1.2. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan pendahuluan tersebut, maka makalah ini akanmembahas


tentang :

 Apa sebenarnya koperasi simpan pinjam?


 Apa tujuan pendirian koperasi dan kegiatan apa saja yang dijalankanoleh
koperasi simpan pinjam tersebut?

1.3. TujuanSetelah melihat rumusan masalah dari makalah ini, diharapkan


pembacamampu untuk ;

 Menjelaskan koperasi simpan pinjam


 Menguraikan sumber dana koperasi simpan pinjam
 Menjelaskan jenis-jenis koperasi
 Menjelaskan kegiatan usaha koperasi
 Menjelaskan keuntungan koperasi simpan pinjam
 Menjelaskan perjanjian atau syarat-syarat pendirian koperasi simpan pinjam
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Prinsip Koperasi Simpan Pinjam

Secara harafiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Cooperation
yang terdiri dari dua suku kata yaitu “co” yang berarti bersamadan “operation” yang
berarti bekerja. Jadi koperasi berarti bekerja sama,sehingga setiap bentuk kerja sama
dapat disebut koperasi.

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan di operasikan olehorang-


orang demi kepentingan bersama.

Koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang sudah lamadikenal di
Indonesia. Pelopor pengembangan perkoperasian di Indonesiaadalah Bun Hatta, dan
sampai saat ini beliau sangat dikenal sebagai bapakkoperasi Indonesia.

Definisi koperasi menurut “Bapak Koperasi Indonesia”

Moh. Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupanekonomi


berdasarkan tolong-menolong.Dalam perjalanannya koperasi yang sebenarnya sangat
sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia justru perkembangannya tidak menggembirakan.
Koperasiyang di anggap sebagai anak kandung dan tulang punggung
ekonomikerakyatan justru hidupnya timbul tenggelam, sekalipun pemerintah
telah berjuang keras untuk menghidupkan dan memberdayakan koperasi di tengah-
tengah masyarakat. Begitu banyak kemudahan yang di peroleh oleh badanhukum
koperasi melalui berbagai fasilitas, namun tidak banyak mengubahkehidupan koperasi
itu sendiri. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa adasebagian kecil koperasi yang
masih tetap eksis di tengah masyarakat. Berikutini akan dibahas rumusan masalah
dalam makalah ini.

Koperasi merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yangmempunyai tujuan


atau kepentingan bersama. Jadi koperasi
merupakan bentukan dari sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Kelompoko
rang inilah yang akan menjadi anggota koperasi yang didirikannya.Pembentukan
koperasi berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royongkhususnya untuk membantu
para anggotanya yang memerlukan bantuan baik berbentuk barang ataupun pinjaman
uang.

Dalam praktiknya terdapat banyak jenis-jenis koperasi. Pendirian jeniskoperasi


tidak lepas dari keinginan para anggota koperasi tersebut. Dalammakalah ini hanya akan
bahas mengenai koperasi yang berkaitan denganlembaga keuangan atau pembiayaan.
Koperasi yang dapat dikategorikansebagai lembaga pembiayaan adalah koperasi simpan
pinjam. Walaupun banyak pihak tidak memasukkannya sebagai lembaga pembiayaan.

Alasan memasukkan koperasi simpan pinjam sebagai


lembaga pembiayaan dikarenakan usaha yang
dijalankan oleh koperasi simpan pinjamadalah usaha pembiayaan, yaitu menghimpun
dana dari pada anggotanya yangkemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada
para anggotanya ataumasyarakat umum. Hal ini tentunya sesuai pula dengan ciri-ciri
dan definisilembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun atau menyalurkan
danaatau kedua-duanya.

Dalam menjalankan kegiatannya koperasi simpan pinjam memungutsejumlah


uang dari setiap anggota koperasi. Uang yang di kumpulkan paraanggota tersebut.
Kemudian dijadikan modal untuk di kelola oleh penguruskoperasi, dipinjamkan kembali
bagi anggota yang membutuhkannya.Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan
prinsip gerakan ekonomi rakyatyang berdasarkan asas kekeluargaan.4 unsur koperasi
Indonesia :

1.Koperasi adalah badan usaha;

2.Koperasi adalah kumpulan orang-orang atau badan hukum koperasi;

3.Koperasi Indonesia , koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip.

4.Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat.

Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 3 ,


tujuankoperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
danmasyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional ,
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, danmakmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.Prinsip-prinsip koperasi (cooperative principles) adalah
ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan dijadikan sebagai
pedomankerja koperasi. Lebih jauh, prinsip-prinsip tersebut merupakan "rules of
the game" dalam kehidupan koperasi. Pada dasarnya, prinsip-prinsip koperasisekaligus
merupakan jati diri atau ciri khas koperasi tersebut. Adanya prinsipkoperasi ini
menjadikan watak koperasi sebagai badan usaha berbeda dengan badan usaha lain.

Prinsip-prinsip koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 dan yang berlakusaat


ini di Indonesia adalah sebagai berikut :

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Prinsip ini


mengandung pengertian bahwa,seseorang tidak boleh dipaksa untuk men
jadianggota koperasi, namun harus berdasar atas kesadaran sendiri.
Setiaporang yang akan menjadi anggota harus menyadari bahwa,
koperasiakan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial
ekonominya.Dengan keyakinan tersebut, maka partisipasi aktif setiap
anggotaterhadap organisasi dan usaha koperasi akan timbul. 

b) Pengelolaan dilakukan secara demokrasi. Prinsip pengelolaan


secarademokratis didasarkan pada kesamaan hak suara bagi setiap
anggotadalam pengelolaan koperasi. Pemilihan para pengelola
koperasidilaksanakan pada saat rapat anggota. Para pengelola koperasi
berasaldari para anggota koperasi itu sendiri.

c) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sesuaidengan


besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Setiap anggotayang
memberikan partisipasi aktif dalam usaha koperasi akanmendapat bagian
sisa hasil usaha yang lebih besar dari pada anggotayang pasif. Anggota
yang menggunakan jasa koperasi akan membayarnilai jasa tersebut
terhadap koperasi, dan nilai jasa yang diperoleh darianggota tersebut
akan diperhitungkan pada saat pembagian SHU.
d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. Anggota
adalah pemilik koperasi, sekaligus sebagai pemodal dan pelanggan.
Simpananyang disetorkan oleh anggota kepada koperasi akan digunakan

koperasi untuk melayani anggota, termasuk dirinya sendiri.


Apabilaanggota menuntut pemberian tingkat suku bunga yang tinggi
atasmodal yang ditanamkan pada koperasi, maka hal tersebut berarti
akanmembebani dirinya sendiri, karena bunga modal tersebut akan
menjadi bagian dari biaya pelayanan koperasi terhadapnya. Dengan demi
kian,tujuan berkoperasi untuk meningkatkan efisiensi dalam
mencapaikepentingan ekonomi bersama tidak akan tercapai. Modal
dalamkoperasi pada dasarnya digunakan untuk melayani anggota
danmasyarakat sekitarnya, dengan mengutamakan pelayanan bagi
anggota.Dari pelayanan itu, diharapkan bahwa koperasi mendapatkan
nilailebih dari selisih antara biaya pelayanan dan pendapatan.

e) Kemandirian. Kemandirian pada koperasi dimaksudkan bahwakoperasi


harus mampu berdiri sendiri dalam hal pengambilankeputusan usaha dan
organisasi. Dalam kemandirian terkandung pula pengertian
kebebasan yang bertanggungjawab, otonomi, swadaya, dankeberanian
mempertanggungjawabkan segala tindakan/perbuatansendiri dalam
pengelolaan usaha dan organisasi. Agar koperasi dapatmandiri, peran
serta anggota sebagai pemilik dan pengguna jasa sangatmenentukan. Bila
setiap anggota konsekuen dengan keanggotaannyadalam arti melakukan
segala aktivitas ekonominya melalui koperasidan koperasi mampu
menyediakannya, maka prinsip kemandirian iniakan tercapai.

f) Pendidikan perkoperasian. Peningkatan kualitas Sumber Daya


ManusiaKoperasi (SDMK) adalah sangat vital dalam memajukan
koperasinya.Hanya dengan kualitas SDMK yang baiklah, maka cita-cita
atau tujuankoperasi dapat diwujudkan. Nampaknya UU No.
25/1992mengantisipasi dampak dari globalisasi ekonomi di mana
SDMKmenjadi penentu utama berhasil tidaknya koperasi
melaksanakanfungsi dan tugasnya.
g) Kerja sama antar koperasi. Kerja sama antarkoperasi dapat dilakukandi
tingkat lokal, nasional, dan internasional. Prinsip ini sebenarnyalebih
bersifat "strategi" dalam bisnis. Dalam teori bisnis ada dikenal"Synergy
Strategy" yang salah satu aplikasinya adalah kerja sama antardua
organisasi atau perusahaan.

Koperasi simpan pinjam memiliki tiga 3 prinsip utama

1)SwadayaPengertian Koperasi Swadaya adalah memiliki prinsip bahwa tabunganhanya


diperoleh dari anggotanya.

2)Setia kawanPengertian Koperasi Setia Kawan adalah memiliki prinsip


bahwa pinjaman hanya diberikan kepada anggota.

3)Pendidikan dan PenyadaranPengertian Koperasi Pendidikan dan Penyadaran adalah


memiliki prinsip membangun watak adalah yang utama, jadi hanya yang berwatak baik
yang dapat diberi pinjaman.

2.2. Penghimpun / Sumber-sumber Dana Koperasi

Untuk bisa menjalankan usahanya koperasi simpan pinjam harusmelakukan


penghimpunan dana. Dana-dana tersebut bisa uang yang masukkategori hutang atau
ekuitas atau kekayaan bersih. Jika dilihat jenis sumberdana maka dana yang berbentuk
hutang berasal dari tabungan kemudiansimpanan berjangka atau pinjaman yang diterima
koperasi simpan pinjamsedangkan yang bersumber dari kekayaan bersin diantaranya
berasal darisumber simpanan wajib anggota dan simpanan sukerela, cadangan
umumserta sehu di tahun berjalan. Dari keseluruhan sumber dana tersebut, sumberdana
utama adalah simpanan, sehingga perlu diberikan penjelasan yang lebihmendalam
tentang simpanan. Menurut PP 9 Tahun 1995 simpanan adalahdana yang dipercayakan
oleh anggota, calon anggota, koperasi lain dan atauanggotanya kepada KSP/USP dalam
bentuk tabungan dan simpanan
koperasi berjangka. Pengertian simpanan sebagaimana dinyatakan dalam PP tersebutada
lah simpanan yang merupakan hutang bagi KSP/USP, sementara itu terdapat jenis
simpanan lain dari anggota yang merupakan kekayaan
bersih bagi KSP/USP, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib (bagi KSP).Pembahas
an mengenai simpanan di bawah ini, meliputi simpanan yangmerupakan kekayaan
bersih, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib sertasimpanan yang merupakan
hutang, yaitu tabungan dan simpanan berjangka.

Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupankoperasi


simpan pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana paraanggotanya. Bagi anggota
koperasi yang kelebihan dana diharapkan untukmenyimpan dananya di koperasi dan
kemudian oleh pihak koperasidipinjamkan kembali kepada para anggota yang
membutuhkan dana dan jikamemungkinkan koperasi juga dapa t meminjamkan dananya
kepadamasyarakat luas.

Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uangsebagai


sumbangan pokok anggota, disamping itu, ditetapkan pula sumbanganwajib kepada para
anggotanya. Kemudian sumber dana lainnya dapatdiperoleh dari berbagai lembaga baik
lembaga pemerintah maupun lembagaswasta yang kelebihan dana.

Secara umum sumber dana koperasi adalah :

1.Dari para anggota koperasi berupa :

a.Iuran Wajib 

b.Iuran Pokok

c.Iuran Sukarela

2.Dari luar koperasi berupa :

a.Badan Pemerintah 

b.Perbankan

c.Lembaga Swasta Lainnya

Pembagian keuntungan diberikan kepada para anggota sangattergantung kepada


keaktifan para anggotanya dalam meminjamkan dana.Sebagai contoh dalam koperasi
simpan pinjam semakin banyak seoranganggota meminjam sejumlah uang, maka
pembagian keuntungan akan
lebih besar dibandingkan dengan anggota yang tidak meminjam, demikian pulasebalikn
ya
2.3.Jenis-jenis Koperasi

Salah satu tujuan pendirian koperasi didasarkan kepada kebutuhan


dankepentingan para anggotanya. Masing-masing kelompok masyarakat
yangmendirikan koperasi memiliki kepentingan ataupun tujuan yang berbeda.Perbedaan
kepentingan ini menyebabkan koperasi dibentuk dalam beberapa jenis sesuai dengan
kebutuhan kelompok tersebut.

2.3.1.Jenis-jenis koperasi menurut fungsinya :

1.Koperasi Produksi

2.Koperasi Konsumsi

3.Koperasi Simpan Pinjam

4.Koperasi Serbaguna

Koperasi produksi di utamakan diberikan kepada para anggotanyadalam rangka


berproduksi untuk menghasilkan barang maupun jasa. Produksidapat dilakukan dalam
berbagai bidang seperti pertanian atau industry atau jasa.

Kemudian koperasi konsumsi, dalam kegiatan usahanya adalahmenyediakan


kebutuhan akn barang-barang pokok sehari-hari seperti
sandang, pangan dan kebutuhan yang berbentuk barang lainnya. Koperasi jenis ini bany
ak dilakukan oleh karyawan suatu perusahaan dengan menyediakan berbagai kebutuhan
bagi para anggotanya.

Sedangkan koperasi simpan pinjam melakukan usaha penyimpanandan


peminjaman sejumlah uang untuk keperluan para anggotanya. Koperasi jenis ini sering
disebut dengan koperasi kredit yang khusus menyediakan dana bagi anggota yang
memerlukan dana dengan biaya murah tentunya.

2.3.2.Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

a. Koperasi Primer adalah koperasi yang yang minimal memilikianggota


sebanyak 20 orang perseorangan. 
b. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-
badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas
dibandingkan dengan koperasi primer.

Koperasisekunder dapat dibagi menjadi :

1. Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan palingsedikit


5 koperasi primer.

2. Gabungan koperasi adalah koperasi yang anggotanyaminimal 3
koperasi pusat.

3. Induk koperasi adalah koperasi yang minimum anggotanyaadalah


3 gabungan koperasi.

2.3.3.Jenis simpanan koperasi simpan pinjam

1) Simpanan Pokok (KSP)Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang


sama banyaknyadan atau sama nilainya yang wajib dibayarkan oleh
anggotakepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota.
Simpanan pokok tidak dapat diambil selama yang
bersangkutan menjadianggota.

2) Simpanan Wajib (KSP)Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan


tertentu yang tidakharus sama, wajib dibayar oleh anggota, kepada
koperasidalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib
tidakdapat diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota.

3) Tabungan KoperasiTabungan koperasi adalah simpanan pada koperasi


yang penyetorannya dilakukan berangsur-angsur dan penarikannyahanya
dapat dilakukan oleh anggota yang bersangkutan ataukuasanya dengan
menggunakan Buku Tabungan Koperasi,setiap saat pada hari kerja
Koperasi. Faktor-faktor yang harusdiperhatikan oleh KSP/USP agar
anggota berminat menyimpandi koperasi antara lain adalah:

a. Keamanan dana, dalam arti dapat ditarik kembali oleh pemiliknya


sesuai dengan perjanjian. 
b. Menghasilkan nilai tambah dalam bentuk bunga simpananatau
insentif lainnya dan diterima oleh anggota sesuai
dengan perjanjian.

c. Bahwa menabung di KSP/USP merupakan wujud


dari partisipasi anggota di dalam kedudukannya sebagai penggun
aan jasa,dan karena itu anggota merasakanadanya kedudukan yan
g lebih istimewa dibandingkan denganmenabung di tempat lain.
Keistimewaan anggota tersebutantara lain misalnya karena
menerima sisa hasil usaha padaakhir tahun buku, ikut serta
mengambil keputusan koperasi danlain-lain.

Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan tabungan dapatmeliputi :

a.)Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada hari


kerja; 

b)Jumlah setoran minimal pertama (saat pembukaantabungan)dan


setoran minimal selanjutnya;

c)Jumlah saldo minimal yang harus ada dalam tabungan;

d)Penyetoran dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus pemilik


tabungan;

e)Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh pemiliktabungan


atau yang diberikan kuasa;

f)Sebagai imbalan, KSP/USP memberikan bunga tabungankepada


penyimpan;

g)Bunga tabungan dihitung menggunakan metode tertentumisalnya saldo


rata-rata harian, saldo terkecil atau yanglainnya;

h)Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan


denganmenambahkannya ke dalam saldo tabungan;

i)Penanggung jawab penghitungan bunga adalah bagian pembukuan.


4)  Simpanan Berjangka Koperasi

Simpanan berjangka koperasi adalah simpanan pada koperasiyang


penyetorannya dilakukan satu kali untuk suatu jangkawaktu tertentu
sesuai dengan perjanjian antara penyimpandengan koperasi yang
bersangkutan dan tidak boleh diambil sebelum jangka waktu tersebut
berakhir.

Ketentuan-ketentuanyang berkaitan dengan simpanan berjangka dapat


meliputi:

a. Calon penyimpan pada simpanan berjangka disyaratkanterlebih dulu


untuk menjadi penabung. 

b. Jumlah setoran minimal.

c. Sebagai imbalan, penyimpanan akan mendapatkan bungasesuai


dengan jangka waktu dari simpanan berjangkatersebut.

d. Pembayaran bunga simpanan berjangka dilakukan setiapakhir bulan


dengan menambahkannya ke dalam saldo tabungan.

2.4.Keuntungan Koperasi

Tujuan utama didirikannya koperasi adalah untuk meningkatkankesejahteraan


para anggotanya. Dengan pernyataan inilah maka dapatdisimpulkan bahwa koperasi
sangat menguntungkan bagi anggotanya baiksecara keuangan (financial) maupun non
financial. Manfaat secara keuanganyang dirasakan oleh para anggotanya adalah sebagai
berikut :

a. Dengan adanya koperasi, anggota dapat meminjam uang pada koperasiuntuk


modal usaha dengan bunga yang lebih rendah dibandingkandengan pinjaman
kepada rentenir, 
b. Setiap anggota dapat membeli barang-barang kebutuhan pokokdengan harga
yang lebih murah di koperasi,
c. Pada akhir tahun setiap anggota mendapat keuntungan yang disebut Sisa
Hasil Usaha (SHU) yang tentu saja setelah dikurangi biaya-biaya
operasional. Dimana pembagian keuntungan atau sisa hasil usaha inidibagi
secara adil sehingga tidak ada yang dirugikan.

Sedangkan secara no financial, anggota koperasi juga akan memperolehkeuntungan


yakni sebagai berikut :

a.Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong 

b.Setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab

Dengan terpenuhinya kebutuhan anggota maka semakin meningkatlahkesejahteraan


anggota koperasi. Dengan memajukan kesejahteraan
anggotanya berarti koperasi juga memajukan kesejahteraan masyarakat dan memajukant
atanan ekonomi nasional.

Dengan demikian koperasi memiliki peran yang besar di masyarakat.


Jika banyak orang yang dapat mengambil kemanfaatan koperasi maka perekonomian m
asyarakat pun akan semakin kuat. Oleh karena itu tak heran jika koperasi disebut sebaga
i soko guru atau tiang utama perekonomian diIndonesia.

Keuntungan dari koperasi juga adalah bunga yang dibebankan


kepada peminjam. Semakin banyak uang yang disalurkan akan memperbesarkeuntunga
n koperasi. Disamping itu, keuntungan lainnya adalah memperoleh biaya-
biaya administrasi yang dibebankan kepada peminjam. Kemudiankeuntungan juga dapat
diperoleh dari hasil investasi lain yang dilakukan diluarkegiatan peminjaman misalnya
penempatan uang dalam bidang surat-surat berharga.

Pembagian keuntungan didalam koperasi simpan pinjam diberikanterutama bagi


peminjam yang tidak pernah lalai memenuhi kewajibannya.Keuntungan akan diberikan
sesuai dengan jumlah yang dipinjam dalam
suatu periode. Semakin besar pinjaman, maka pembagian keuntungannya punsemakin
besar pula, demikian pula sebaliknya.
Dapat disimpulkan bahwa keuntungan koperasi adalah :

1.Biaya Bungan yang dibebankan kepada peminjam;

2.Biaya administrasi setiap kali transaksi;

3.Hasil investasi di luar kegiatan koperasi.

2.5. Pendirian Koperasi

Dasar hukum mendirikan koperasi adalah Undang-undang Nomor 25tahun 1992


tentang Perkoperasian, PP Nomor 4 tahun 1994 tentang
persyaratan dan tata cara pengesahan akta pendirian dan perubahan anggarandasar
koperasi, kemudian Peraturan Menteri Nomor 01 tahun 2006 yaitutentang petunjuk
pelaksanaan pembentukan pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran
dasar koperasi. Koperasi merupakan usaha yang dibentukoleh sekelompok orang atau
anggota masyarakat yang mempunyai kegiatandan kepentingan ekonomi yang sama.
Dalam agenda pendirian koperasisebaiknya didahului dengan penyuluhan kepada
seluruh calon anggotasehingga memiliki persepsi yang sama.

Mendirikan sebuah koperasi jumlah minimal anggotanya adalah 20orang. Dalam


proses pendiriannya awali dengan rapat pembentukan koperasiyang harus dihadiri oleh
pejabat dinas atau instansi yang
membidangi permasalahan koperasi di wilayah setempat. Ada beberapa poin penting ya
ngwajib dibicarakan dalam rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain:kesepakatan
nama dan tempat kedudukan koperasi, maksud dan tujuan, jeniskoperasi dan bidang
usaha yang dilakoni, keanggotaan, rapat
anggota, pengurus, pengawas dan pengelola, membahas tentang permodalan, jangkawak
tu serta sisa hasil usaha. Hasil dari keputusan rapat tersebut akandigunakan sebagai
dasar pengajuan akta pendirian ke notaris.

Melalui notaris atau kuasa pendiri, berkas ijin pendirian koperasisimpan pinjam
tersebut diajukan ke pejabat yang berwenang untuk dievaluasi.Beberapa bukti tertulis
yang wajib dilampirkan antara lain berupa salinan
akta pendirian bermaterai, akta pendirian yang telah ditandatangani notaris, surat bukti t
ersedianya modal, rencana kegiatan usaha kurang kurangnya untuk 3tahun ke depan,
dan RAPB.
2.5.1. Proses Pengajuan Permohonan Izin dan Pengesahan

Setelah semua berkas komplit, maka pejabat yang berwenang akanmelakukan penelitian
dan pengecekan untuk memutuskan layak tidaknyausaha koperasi tersebut. Jika dari
hasil review dan inspeksi diputuskan bahwakoperasi tersebut telah memenuhi syarat
maka selambat-lambatnya dalamwaktu 3 bulan surat pengesahan izin pendirian koperasi
harus telah diterimaoleh pengurus koperasi tersebut.

Lalu bagaimana jika pengajuan tersebut ditolak? Berkas akandikembalikan sertai


dengan alasan penolakan. Dalam tempo 1 bulan para
pendiri koperasi harus berusaha memenuhi persyaratan yang belum lengkapuntuk
diajukan kembali agar mendapat tinjauan ulang dari pejabat
yang berwenang.Persyaratan lengkap untuk membentuk dan mendirikan koperasi
simpan pinjam dapat dilihat pada daftar berikut:

1.Fotokopi akta pendirian koperasi dari notaris (rangkap dua)

2.Berita acara rapat pendirian koperasi

3.Daftar hadir rapat pendirian yang telah ditandatangani semua anggota

4.Fotokopi ktp pendiri

5.Kuasa pendiri atau pengurus terpilih yang bertugas untuk mengurus proses


pengesahan pembentukan koperasi

6.Surat bukti tersedianya modal

7.Rencana kegiatan usaha koperasi dalam tiga tahun kedepan

8.Rencana anggaran belanja dan pendapatan koperasi

9.Daftar susunan kepengurusan dan pengawas koperasi

10.Daftar sarana kerja koperasi

11.Surat pernyataan yang menyatakan tidak memiliki hubungan keluargaantara


pengurus
12.Susunan struktur organisasi koperasi

Khusus untuk koperasi simpan pinjam beberapa persyaratan tambahan antaralain:

1.Surat bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian, itu berupadeposito pada
bank pemerintah atas nama menteri negara koperasi danumkm.

2.Kelengkapan administrasi organisasi dan pembukuan usp yangdikelola secara kusus


dan terpisah dari pembukuan koperasinya.

3.Nama dan riwayat hidup pengurus dan pengawas

4.Surat perjanjian kerja antara pengurus koperasi dengan pengelola USPkoperasi

5.Nama dan riwayat hidup calon pengelola yang dilengkapi dengan beberapa poin berik
ut seperti bukti telah mengikuti pelatihan ataumagang usaha simpan pinjam koperasi,
surat keterangan berkelakuanbaik atau SKCK, surat pernyataan tidak mempunyai
hubungan sedarahdengan pengurus dan pengawas, dan terakhir adalah surat
pernyataan pengelola tentang kesediaannya untuk bekerja secara purna waktu.

6.Permohonan ijin menyelenggarakan usaha simpan pinjam

7.Menyediakan surat pernyataan bersedia untuk diperiksa dan dinilaikesehatan USP


koperasinya oleh pejabat yang berwenang. Info lebihdetail, dapat anda lihat di situs
Kementerian Negara Koperasi danUKM.

Dalam kegiatan peminjaman koperasi simpan pinjam mengutamakan pemberian


pinjaman kepada para anggotanya dengan bunga yang relatif murahsekitar 12% setahun.
Besarnya pinjaman biasanya dibatasi sampai jumlahtertentu mengingat banyaknya
anggota koperasi, sedangkan dana yang
tersedia biasanya terbatas. Jika memang para anggota sudah tidak membutuhkan lagidan
dana masih lebih, maka tidak menutup kemungkinan koperasimemberikan pinjaman
kepada bukan anggota koperasi.

2.6. Solusi Permasalahan yang ditawarkan dalam Koperasi

Permasalahan korupsi yang terjadi dikoperasi kebanyakan disebabkanoleh


tindakan kepengurusan yang kurang professional, serta kurangnyaketerbukaan dan kerja
sama antar anggota yang terdapat dalam koperasi.Untuk mengatasi permasalhan
tersebut maka diperlukan penindakan yangtegas terhadap kepengurusan koperasi
dengan cara mengadakan pengawasansecara berkala terhadap pengurus dan anggota
koperasi. Selain itu
diperlukan juga kepengurusan yang professional. Kepungurusan professional adalah pen
gurus yang memiliki keahlian yang nyata serta jiwa yang aktif, kreatif, dan bertanggung
jawab.

Meninjau dari permasalahan yang terjadi maka solusi yang tepat


dalammenangani kasus ini yaitu :

1.Membentuk badan pengawas yang mengawasi segala aktifitas dankeuangan


yang berkaitan dengan kegiatan kepengurusan dananggota.

2.Menyeleksi setiap anggota dan pengurus yang akan bergabung dalamkoperasi.

3.Memberikan pelatihan secara moral dan nyata tentang profesionalitas
pengurus koperasi.

4.Memberi dan selalu menerapkan akan pentingnya kejujuran dankedisiplinan


dalam suatu koperasi.

Aktivitas penting dan strategis sehingga Indonesia dipercaya sebagaisalah satu


pembicara untuk sharing tentang keberhasilan gerakan Koperasiterkait Tahun
Internasional Koperasi 2012. Pertama, meluncurkan programGerakan Masyarakat
Koperasi (Gemaskop).Kedua, peluncuran logo gerakankoperasi yang baru, Sehingga
ada spirit baru yang diharapkan bisa
merubah paradigma koperasi. Lalu, ketiga, pelaksanaan revitalisasi koperasi. Keempat, 
penyelenggaraan konferensi internasional tentang Micro Finance diYogyakarta. Kelima,
kami terangkan Cooperative Entrepreneur. Jadi,entrepreneur tak hanya di bisnis, tapi
juga di koperasi," papar Menkop.Keenam, memfokuskan gerakan koperasi kepada
generasi muda danmahasiswa sehingga semangat gerakan koperasi lebih
meningkatkesadarannya. Ketujuh, program pendampingan koperasi secara konsisten
darihulu hingga hilir. Kedelapan, kerjasama secara sinergi dengan sejumlahKementerian
untuk menggiatkan ekonomi rakyat melaluikoperasi.Kesembilan, menggelar sejumlah
training atau pelatihan bagikoperasi pemuda. Dan ke-,10, menerbitkan revisi terhadap
UU Koperasi No25/1992 menjadi UU No 17/2012 tentang Perkoperasian.
Keberadaan lembaga penjamin simpanan koperasi itu bertujuanmemberi
perlindungan bagi nasabah koperasi. Dan Undang-Undang (UU)Koperasi Nomor 17
Tahun 2012 yang baru saja disahkan, sebenarnyamerupakan pemberian amanat inisiatif
dibentuknya Lembaga PenjaminSimpanan (LPS) Koperasi Selain itu, banyaknya praktik
rentenir di
koperasi juga akan diminimalisasi oleh peraturan pemerintah itu. Koperasi yang sehat ju
ga harus melakukan rapat anggota tahunan (RAT) secara rutin. Hasilnyaakan diaudit
oleh akuntan public.

UU baru itu akan memperbolehkan investor masuk menanamkanmodalnya,


lnvestor dapat menjadi sumber pembiayaan yang efektif bagi koperasi karena tidak
mengenal dana hibah dan modal penyertaan. Seluruhkegiatan koperasi itu akan diawasi
oleh Lembaga Pengawas Koperasi (LPK).
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Koperasi merupakan salah satu bidang usaha yang cocok dengankepribadian


bangsa Indonesia yaitu gotong royong. Ada beragam jenis dantingkatan koperasi di
Indonesia, salah satunya adalah koperasi simpan pinjam.Koperasi simpan pinjam
memberikan berjuta manfaat bagi anggotanya,khususnya terkait dengan permodalan,
baik untuk kebutuhan rumah tanggamaupun untuk berwirausaha. Di Indonesia
pembentukan usaha koperasi telahdiatur dalam undang undang dan peraturan
pemerintah lainnya. Untukmendirikan usaha koperasi simpan pinjam ada beberapa hal
yang harus di pahami.

Koperasi Simpan Pinjam didirikan bertujuan untuk memberikesempatan kepada
anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudahdan dengan bunga ringan.
Koperasi simpan pinjam juga berusaha untukmencegah para anggotanya agar tidak
terlibat dalam jeratan kaum lintah
darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang, dengan jalan menggiatkantabung
an dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yangserendah-rendahnya,
Koperasi simpan pinjam menghimpun dana dari paraanggotanya yang kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada paraanggotanya.

3.2.Saran

Koperasi perlu ditingkatkan dan dikembangkan dengan banyak pelatihan yang


diberikan utamanya kepada pengurus koperasi sehingga dapatmembuat kinerja dan
pelayanan yang diberikan lebih baik dengan demikianakan semakin banyak msyarakat
yang tertarik untuk berkopersai, tentunya halini diperlukan perhatian yang serius dari
pemerintah khusunya instansi yangterkait. Kepada anggota koperasi untuk lebih aktif
berpartisipasi dalamkoperasi sebagai usaha yang dikerjakan secara barsama-sama dan
untukkepentingan bersama pula
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Kasmir.1998.

  BankdanLembagaKeuanganLainnya

.Jakarta:RajaGrafindo,PThttp://www.koperasindo.net/2012/12/koperasi-simpan-pinjam-
dan- pengelolaanya.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Anda mungkin juga menyukai