COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………
C. Tujuan……………………………………………………………………
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian-Pengertian Umum Koperasi…………………….………..
B. Tujuan Koperasi……………………………………………………….
C. Prinip-Prinsip Koperasi……………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak di lahirkan, manusia telah menghadapi masalah untuk bisa tetap hidup
danakan berusaha untuk mempertahankan kelansungan hidupnya. Untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya dan untuk bisa mempertahankan kelasungan hidupnya manusia
harus selaalu berusaha. Hal ini di sebabkan karena tidak sesuainya jumlah barang dan
jasa yang tersedia di bandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia . Manusia tidak
pernah merasa puas engan apa yang mereka proleh dan dengan apa yang mereka telah
capai.
Jika semula untuk mempertahankan hidupnya, seseorang bekerja untuk
menghasilkan barang untuk digunakan sendiri atau untk keluarganya, maka dalam
perkembangannya, usaha manusia untuk mempertahankan hidupnya dan untuk mencapai
keinginannya itu bukan lagi sebagai individu, tetapisebagai anggota dari suatu kelompok
dalam masyarakat, di mana mereka harus bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan
sehaari-harinya.Adalah merupakan sifat dan sikap dari manusia bahwa bilamana
keinginan-keinginan yang lama telah tercapai selalu di dorong oleh timbulnya keinginan
yang baru dan mereka akan selalu mempunyai keinginan untuk mencapai kesejahteraan
yang lebih tinggi dari pada apa yang mereka capai hari ini. Keberhasilan manusia untuk
bisa mempertahankan kelansungan hidupnya itu sangat di pengaruhi oleh faktor alam,
terutama pada masyarakat yang primitif.
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Koperasi?
b. Apa tujuan-tujuan dari koperasi?
c. Apa prinsip-prinsikoperasi?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengerian koperasi
b. Untuk mengetahui tujuan-tuuan dari koperasi
c. Untuk mengetahui prinsip-prinsip koperasi
BAB II
PEMBAHASAN
C. Prinsip-Prinsip Koperasi
Prinsip-prinsip atau asas-asas koperasi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut
Copeative Priciples ini berasal dari bahasa Latin: principium yang berarti basis atau
landasan dan inipun bisa mempunyai beberapa pengertian aitu sebagai: cita-cita utama
atau kekuatan/peraturan dari organisasi. Pengertian tentang principium ini perluh
diperhatikan secara saksama dan secara hati-hati. Dalam kepustakaan koperasi Indonesia,
beberapa penulis mengaitkan pengertian principim ini dengan landasan koperasi atau
landasan adil.
Menurut Dr. Mohammad Hatta, untuk disebut koperasi, suatu organisasi itu
setidaknya harus melaksanakan empat asas, antara lain;
1. Tidak boleh dijual atau dikedaikan barang-barang palsu
2. Harga barang harus sama dengan harga pasar settempat
3. Ukuran dan timbangan barang harus benar dan dijamin
4. Jual beli dengan tunai. Kredit dilarang karena menggerakan hati orang
untk membeli di luar kemampuannya.
Berbeda dengan hasil komite 1937, komisi 1964 ini tidak memberikan perbedaan
tingkatan dalam kebahasaan asas-asas tersebut dan tidak memberikan perbedaan priorits
antara sesama asas-asas terebut. Komisi 1964 menyatakan; “Semua mempunyai
wewenang yang sama dan harus ditaati secara bersama”.selanjutnnya tentang asas-asas
hasil dari komisi 1964 tersebut dapat diterangkan sebagai berikut;
1. Keanggotaan terbuka dan atas dasar sukarela
Terbuka artinya adalah siapa saja yang bisa mnerima manfaat dari
koperasi bebas untuk menjadi anggota. Anggota yang sukarela berarti
menggabungkan diri tanpa ada yang meritangi. Keanggotaan yang terbuka
itu hanya mungkin, jika keanggotaannya adalah sukarela.
2. Democratic Control
Menurut Prof. Paul Lambert azaz ini adalah azaz utama yang mebedakan
koperasi dengan usaha-usaha yang kapitalistis dan bisa diterapkan kepada
semua jenis koperasi. Azaz ini sesungguhnya merupakan pola pemikiran
dari geraka kaum Chartist di Inggris pada tahun 1830’ an, yang rupanya
mempengaruhi pemikiran orang-orang dari Rochdale Pioneers.
5. Pendidikan Koperasi.
Pendidikan Koperasi adalah mutlak untuk dilaksanakan oleh setiap
organisasi koperasi. Komisi 1966 ICA menyatakan bahwa semua anggota
kperasi harus menyelenggarakan pendidikan bagi pengurus,petugas,
karyawan dan umum tentang azas-azas dan teknis berkoperasi baik
dipandang dari sudut ekonomi maupun dari sudut demokrasi. Dengan
ditingkatkannya pengetahuan para pengurus, petugas, karyawan dan
umum, diharapkan bahwa azas-azas koperasi akan lebih mudah dapat
diterapkan dalam praktek, karena selama ini nampaknya terdapat jurang
antara cita-cita berkoperasi dan praktek berkoperasi.
A. Kesimpulan
Koperasi merupakan suatu kumulan orang-orang untuk bekerja sama demi
kesejahteraan berama dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Pelaksanaan
koperasi merupakan suatu cara atau wadah dalam mensejahterakan masyarakat
khususnya masyarakat desa.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat penulis ajukan berkaita dengan hasil penelitian adalah
Kegiatan usaha Koperasi Simpan Pinjam yang djalankan harus selaras dengan kebutuhan
para anggotannya, artinya setiap gerak langkah Koperasi Simpan Pinjam harus selalu
ditunjukan dalam upaya memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan.
Kemudian usaha yang dilakukan harus memberikan manfaat baik manfaat ekonomi dari
simpan pinjam untuk meningkatkanpendapatan anggota maupun manfaat ekonomi dalam
bentuk pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
Koperasi hendaknya melakukan peningkatan dan pengembangan pendidikan
anggota melalui pelaksanaan pelatihandan penyuhan perkoperasianyang dilakukan secara
rutin dan berkala terutama kepada anggota baru. Karena hal ini akan menumbuhkan
kesaaran dan pemahaman anggota terhadap peran dan fungsinya.
Membangun kepercayaan penuh dari anggota kepada Koperasi Simpan Pinjam.
Memberikan pengarahan dan pengertian kepada para anggota terutama mengenai
pentingnya simpanan sukarela dalam Koperasi karena hal ini dapat membantu
pembentukan dalam modal Koperasi. Selain itu, anggota juga perlu berpartisipasi dalam
penyelenggaraan RA dengan cara selalu menghadiri RA dan memberikan saran, ide atau
masukan kepada Koperasi.
DAFTAR PUSTAKA