Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI, KOPERASI DAN BISNIS DI INDONESIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPS 1 SD/MI

Disusun Oleh Kelompok 8:


1. Ikhdina Silmi
2. Pri Astina
3. Rina Angriani Lubis

Dosen Pembimbing:
RAHMI SERI HANIDA, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
T.A. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana atas karunia yang
diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah “Ekonomi, Koperasi Dan Bisnis
Di Indonesia” Sehingga penulis dapat menyelesaikannya. Adapun makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah IPS 1 SD/MI.
Penulis juga menyadari banyak kekurangan pada tugas makalah ini, baik dalam tulisan
maupun pokok pembahasan. Oleh karena itu penulis memerlukan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan tugas ini. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekian laporan yang telah disusun ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Panyabungan, November 2023

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Konsep Koperasi .....................................................................................................2
B. Konsep Koperasi .....................................................................................................5
C. Konsep Bisnis..........................................................................................................7
D. Kondisi Koperasi, Koperasi Dan Bisnis Di Indonesia............................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................9
B. Saran .......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Koperasi merupakan salah satu usaha sekaligus gerakan ekonomi rakyat. Pada
awalnya, koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki ekonomi tingkat
bawah, dimana melalui koperasi mereka sama-sama berkeinginan atau punya tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraannya. Namun seiring dengan berjalannya waktu
koperasi tidak hanya merupakan kumpulan orang-orang yang berekonomi lemah
akan tetapi juga milik mereka yang tingkat ekonominya sudah tinggi. Hal ini karena
atas dasar koperasi sesuai dengan sifat dasar bangsa Indonesia yang bersifat gotong
royong dan kekeluargaan, yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai luhur
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila merupakan hokum tertinggi
dalam penyelenggaraan negara, baik di bidang ekonomi, politik, sosial dan bidang
lainnya. Hal ini berarti bahwa segala kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam
penyelenggaraan negara tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
Indonesia sebagai Negara berkembang telah memajukan dan menggerakkan
Koperasi sebagai salah satu badan usaha sekaligus gerakan ekonomi rakyat. Maka
dari itu, koperasi harus berjalan sesuai dengan prinsip- prinsip koperasi yang
merupakan landasan pokok dalam menjalankan usahanya. Prinsip-prinsip tersebut
meliputi kemandirian, keanggotaan yang bersifat terbuka, pengelolaan yang
dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha secara adil dan sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing- masing anggota, pemberian balas jasa yang
terbatas atas modal, pendidikan perkoperasian serta kerjasama antar koperasi.

B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah Dalam Makalah Ini Sebagai Berikut:
1. Apa Konsep Koperas?
2. Apa Konsep Ekonomi?
3. Apa Konsep Bisnis?
4. Bagaimana Kondisi Koperasi, Ekonomi Dan Bisnis Di Indonesia?

1
C. Tujuan
Adapun Tujuan Penulisan Dalam Makalah Ini Sebagai Berikut:
1. Untuk Mengetahui Apa Dari Konsep Koperasi
2. Untuk Mengetahui Apa Konsep Dari Ekonomi
3. Untuk Mengetahui Apa Konsep Dari Bisnis
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Kondisi Koperasi, Ekonomi Dan Bisnis Di
Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Kata koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata co-operation yang
berarti usaha bersama. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 pasal 1
bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
Menurut Rudianto (2010:3) bahwa “Koperasi adalah badan usaha yang
mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para
anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk
meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja
pada umumnya”. Dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat
dan sokoguru perekonomian nasional.
Koperasi merupakan suatu perkumpulan dari orang-orang yang atas dasar
persamaan derajat manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan politik
secara sukarela masuk, untuk sekedar memenuhi kebutuhan bersama yang
bersifat kebendaan atas tanggungan bersama (Hendrojogi,2010:22).
2. Karakteristik Koperasi
Pada umumnya koperasi juga memiliki karakteristik tersendiri, menurut
Rudianto (2010:3), antara lain :
a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya satu
kepentingan ekonomi yang sama.
b. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai percaya diri
untuk menolong serta bertanggung jawab kepada diri sendiri,
kesetiakawanan, keadilan, persamaan, dan demokrasi
c. Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur, dan diawasi, serta
dimanfaatkan sendiri oleh anggota.
d. Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi
anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota.

3
e. Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya,
maka kelebihan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang bukan anggota koperasi.
3. Tujuan Koperasi
Menurut Rudianto (2010:4) koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila serta Undang- undang Dasar
1945.
Selain itu, berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 3 tujuan koperasi adalah
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
4. Prinsip – Prinsip Koperasi
Prinsip-prinsip pengelolaan koperasi merupakan penjabaran lebih lanjut dari
asas kekeluargaan yang dianutnya. Prinsip-prinsip koperasi ini biasanya
mengatur baik hubungan antara koperasi dengan para anggotanya, hubungan
antara sesama anggota koperasi, pola kepengurusan organisasi koperasi serta
mengenai tujuan yang ingin dicapai oleh koperasi sebagai lembaga ekonomi
yang berasas kekeluargaan. Selain itu, prinsip-prinsip koperasi biasanya juga
mengatur pola kepengelolaan usaha koperasi (Rudianto,2010:4).
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 prinsip koperasi adalah sebagai berikut :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.
5. Jenis-jenis Koperasi
Dilihat dari bidang usahanya, koperasi dapat dikelompokkan menurut
jenisnya. Menurut PSAK No. 27 tahun 2007 dalam Rudianto (2010:5) koperasi
dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis koperasi antara lain :

4
a. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang
pemupukan simpanan dana dari para anggotanya, untuk kemudian
dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana.
Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah menyediakan jasa
penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi.
b. Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para
konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa. Kegiatan utama koperasi
konsumen adalah melakukan pembelian bersama.
c. Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari
paraprodusen atau pemilik barang atau penyedia jasa. Koperasi pemasaran
dibentuk terutama untuk membantu para anggotanya memasarkan barang-
barang yang mereka hasilkan.
d. Koperasi Produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak memiliki
badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk
menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa. Kegiatan koperasi produsen
adalah menyediakan, mengoperasikan, dan mengelola sarana produksi
bersama.

B. Ekonomi
1. Pengertian ekonomi
Ekonomi adalah sebuah kegiatan manusia dalam mengelolah sumber daya
material untuk mensejahterakan sebuah kelompok masyarakat ataupun secara
individu. Secara umum ekonomi adalah pengaturan rumah tangga atau
manajemen rumah tangga (Deliarnov, 2016). Ekonomi berhubungan dengan
aktivitas manusia yang seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan
jasa, dimana manusia mengelolah dan menghasilkan kemudian memenuhi
kebutuhan individu atau kelompok masyarakat.
Adam Smith sebagai tokoh utama ilmu ekonomi, Adam Smith menyatakan
bahwa ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam
mencapai kemakmuran atau usaha manusia dalam mengelolah sumber daya
5
material yang dimiliki untuk mencapai tujuannya dalam pasar atau
perdagangannya .
2. Cabang Ekonomi
Ekonomi memiliki dua cabang yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro
a. Ekonomi makro menemukan persepektif umum dalam tingkat nasional atau
secara menyeluruh. Artinya bahwa makro menjelaskan perubahan besar
dalam pasar dan perusahan yang akan menganalisis target pemerintah
(Tindakan Pemerintah) dalam tenaga jerja, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan
tujuan dari makro adalah untuk mengatasi berbagai permasalahan yang
timbul.
b. Ekonomi mikro menemukan persepektif individu tingkat konsumen atau
seperti perusahan dan petani atau masyarakat. Ekonomi mikro hadir untuk
mempelajari perilaku perusahan atau konsumem, atau berarti mempelajari
bagaimana individu atau perusahan dalam menentukan keputusan dalam
pasar yang akan memengaruhi Supply ( penawaran ) dan Demand
(permintaan) terhadap barang dan jasa yang diperjual belikan.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Perekonomian
a. Bekerja
Bekerja dalam Islam diartikan usaha yang ditujukan untuk dunianya ataupun
bagi akhiratnya. Semakin banyaknya lemburan pada pekerjaan tersebut
peluang dalam tingkat gaji yang dihasilkan akan lebih banyak sehingga
pendapatan pun akan meningkat dalam perekonomian keluarga.
b. Pendapatan
pendapatan adalah uang yang diterima oleh seseorang dalam bentuk gaji,
upah sewa, bunga, laba dan lain sebagainya. Pendapatan merupakan jumlah
harta kekayaan awal periode ditambah dengan keseluruhan hasil yang
diperoleh selama satu periode bukan hanya untuk dikonsumsi
(Juswanda,2017:23)
c. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan atau dikatakan memanajemen keuangan dilakukan
oleh setiap individu agar terciptanya dan pencapain tujuan dalam rumah
tangga sehingga mengakibatkan kesejahteraan pada keluarga tersebut apabila
dalam pengelolaan nya mampu dengan baik. Mampu menyeimbangkan

6
diantara pengeluaran dan pendapatan, artinya bahwa pengeluaran tidak boleh
lebih dari pendapatan yang diperoleh.

C. Bisnis
1. Pengertian Bisnis
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan
suatu aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan
sehari-hari (Amirullah, 2005:2).
Menurut Buchori Alma (1993:2), bisnis adalah sejumlah total usaha yang
meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi,
usaha jasa dan pemerintah, yang bergerak dalam bidang membuat dan
memasarkan barang dan jasa kepada konsumen.
Menurut Louis E. Boone (2007:5), bisnis (bussines) terdiri dari seluruh
aktivitas dan usaha untuk mencari keuntungan dengan menyediakan barang dan
jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian, beberapa bisnis memproduksi
barang berwujud sedangkan yang lain memberikan jasa.
Jadi dapat disimpulkan bisnis merupakan tindakan individu dan
sekelompok orang yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui
transaksi.
2. Jenis - jenis Bisnis
Menurut Indriyo Gito Sudarmo (1993: 3), ada beberapa macam jenis
bisnis, untuk memudahkan mengetahui pengelompokannya maka dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Ekstraktif, yaitu bisnis yang melakukan kegiatan dalam bidang pertambangan
atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di dalam perut bumi.
b. Agraria, yaitu bisnis yang menjalankan bisnisnya dalam bidang pertanian.
c. Industri, yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang industri.
d. Jasa, yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan
produk-produk yang tidak berwujud.

7
D. Kondisi Koperasi, Koperasi Dan Bisnis Di Indonesia
Koperasi hingga saat ini terus berkembang dan menjadi andalan masyarakat
untuk memutar roda perekonomian. peran koperasi dalam perekonomian adalah
untuk mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Perkembangan ekonomi di Indonesia dimulai dari masa penjajahan Belanda
sampai Jepang. Banyak sekali kesulitan dan penderitaan rakyat pada saat itu,belum
lagi mereka harus menuruti kemauan para penjajah. Disini perkembangan ekonomi
sangat sulit,karena mereka menguasai semua yang ada. Sampai akhirnya masyarakat
mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang
dengan rentenir. Dengan demikian, masyarakat mengenal koperasi serta fungsinya
dari koperasi tersebut. Cita-cita Koperasi memang sesuai dengan susunan kehidupan
rakyat Indonesia. Meski selalu mendapat rintangan, namun Koperasi
tetap berkembang. Seiring dengan perkembangan masyarakat, berkembang pula
perundang- undangan yang digunakan.
Perkembangan dan perubahan perundang-undangan tersebut dimaksudkan
agar dapat selalu mengikuti perkembangan jaman. Perkembangan koperasi masih
menghadapi masalah-masalah baik di bidang kelembagaan maupun di bidang usaha
koperasi itu sendiri. Masalah-masalah tersebut dapat bersumber dari dalam koperasi
sendiri maupun dari luar. Masalah kelembagaan koperasi juga dapat dikelompokkan
dalam masalah intern maupun masalah ekstern. Masalah intern mencakup masalah
keanggotaan, kepengurusan, pengawas, manajer, dan karyawan koperasi. Sedangkan
masalah ekstern mencakup hubungan koperasi dengan bank, dengan usaha-usaha
lain, dan juga dengan instansi pemerintah.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata co-operation yang berarti usaha
bersama. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 pasal 1 bahwa koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam mencapai
kemakmuran atau usaha manusia dalam mengelolah sumber daya material yang dimiliki
untuk mencapai tujuannya dalam pasar atau perdagangannya Ekonomi berhubungan
dengan aktivitas manusia yang seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan
jasa, dimana manusia mengelolah dan menghasilkan kemudian memenuhi kebutuhan
individu atau kelompok masyarakat.
Bisnis merupakan tindakan individu dan sekelompok orang yang menciptakan nilai
melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
memperoleh keuntungan melalui transaksi.

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kami menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alma Buchari, 1993, Pengantar Bisnis, Bandung, AlfaBeta.


Amirullah. 2005. Pengantar Bisnis. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Deliarnov. 2016. Perkembangan Pemikiran Ekonomi (edisi keti). PT.Raja Grafindo:
Persada.
Hendrojogi. 2010. Koperasi Asasa-asas, Teori dan Praktek. Jakarta: Rajawali Pers
Indriyo Gito sudarmo, 1993. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE
Juswanda, 2017. Dampak Minimarket Terhadap Usaha Kecil Menegah Di Kelurahan
Balandai Kota Palopo
Louis E. Boone. 2007. Pengantar Bisnis Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.
Rudianto, 2010.Akuntansi Koperasi, Konsep dan TeknikPenyusunan Laporan Keuangan,
Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga

10

Anda mungkin juga menyukai