Anda di halaman 1dari 13

KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU EKONOMI

INDONESIA

Disusun oleh :

Nama:Solahuddinali
Kelas:XI TAV 2

SMKN 5 JAKARTA TIMUR


Tahun pelajaran 2019-202
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Berkat
rahmat dan karunia-Nya-lah saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.
Salawat dan salam tak lupa saya sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang dengan
perantaraan-Nya-lah kita semua dapat merasakan nikmatnya kehidupan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun KTI ini,
sehingga saya dapat menyelesaikannya dengan baik dan sesuai dengan ketentuan
yang telah diberikan oleh panitia pelaksana ASPBK SMANDAKA kita tercinta ini.
Harapan saya, semoga KTI ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua,
khususnya para anggota KOPSIS SMANDAKA, untuk dijadikan sumber informasi
tentang perkoperasian di SMANDAKA ini.
Akhirnya, saya menyadari bahwa KTI yang ada di hadapan pembaca ini tidak
luput dari kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang baik dari para pembaca sangat saya nantikan, demi
perbaikan KTI ini dimasa depan.

Jakarta,mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR
ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I :
Pendahuluan........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
1
C. Tujuan ...............................................................................................................
2
BAB II : Tinjauan
Pustaka ......................................................................................................................3
A. Pengertian Koperasi Menurut Istilah ........................................................................3
B. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang ..................................................... 3
C. Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli .................................................................3
D. Pengertian Kopersi sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia ...........................5
BAB III :
MetodePenelitian .......................................................................................................6
BABIV
Hasil dan Pembahasan .............................................................................................7
BABV :
Penutup ....................................................................................................................10
Daftar
Pustaka .................................................................................................................... 11
Lampiran ...................................................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa
dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan
ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan
itu sendiri maupun untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan
untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan
kebutuhan bersama dari para anggotannya.
Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha
bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam
rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan
ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan
pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena
Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di
Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif
dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural
dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih
perlu perhatian yang lebih luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan Koperasi yang
ada di Indonesia bisa benar-benar sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang
merupakan sistem perekonomian yang yang dituangkan dalam Undang-Undang
Dasar 1945 .
Cita-cita Koperasi memang sesuai dengan susunan kehidupan rakyat
Indonesia. Meski selalu mendapat rintangan, namun Koperasi tetap berkembang.
Seiring dengan perkembangan masyarakat, berkembang pula perundang-undangan
yang digunakan. Perkembangan dan perubahan perundang-undangan tersebut
dimaksudkan agar dapat selalu mengikuti perkembangan jaman.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Koperasi?
2. Pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia?
3. Bagaimana peranan koperasi dalam perekonomian indonesia?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Koperasi secara umum
2. Menjelaskan pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia
3. Menjelaskan peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian koperasi Menurut Istilah


Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti
bersama dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah
kerja sama. Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-
orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan
kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota

B. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang


Menurut UU no. 25 tahun 1992, koperasi adalah ”badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.”
Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok
perkoperasian,”Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak
sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan
tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan”(pasal 3 UU No.12/1967).
Sedangkan menurut UU no. 17 tahun 2012, Kopersi adalah badan hukum
yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, untuk dengan
pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha, yang
memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya
sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

C. Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli


1) Pengertian Koperasi Menurut Arifinal Chaniago
Koperasi adalah suatu perkumpulan beranggotakan orang-orang atau badan
hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar,
dengan bekerja sama secara kekelgaan menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
2) Pengertian Koperasi Menurut P.J.V. Dooren
Koperasi tidaklah hanya kumpulan orang-orang, akan tetapi dapat juga
merupakan kumpulan dari badan-badan hukum (corporate).
3) Pengertian Koperasi Menurut Moh. Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut
didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan prinsip seorang
buat semua dan semua buat seorang.
4) Pengertian Koperasi Menurut Munkner
Koperasi adalah organisasi tolong menolong yang menjalankan urusniaga
secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong menolong. Aktivitas dalam urusan
niaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong
royong.
5) Pengertian Koperasi Menurut ILO (International Labour Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :
- Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
- Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
- Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
- Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara
demokratis
- Terdapat konstribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
- Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
6) Pengertian Koperasi Menurut Dr.Fay
Dr.Fay pada tahun 1908 memberi definisi, “suatu perikatan dengan tujuan
berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu
dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-
masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat
imbalan sebanding dengan kesempatan mereka terhadap organisasi.”
7) Pengertian Koperasi Menurut Calvert
Calvert dalam bukunya The law and principles of cooperation memberikan
definisi, “koperasi adalah organisasi orang-orang yang hasratnya dilakukan secara
suka rela sebagai manusia atas dasar kesatuan untuk mencapaitujuan masing-
masing.”

8) Pengertian Koperasi Menurut ICA ( International Cooperation Allience )


ICA dalam bukunya “The Cooperative Principles” karangan P.E. Weraman
memberikan definisi sebagai berikut, “ Koperasi adalah kumpulan orang–orang atau
badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan social ekonomi anggotanya dengan
memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan saling membantu antara satu
dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus
didasarkan atas prinsip – prinsip koperasi”.
9) Pengertian Koperasi Menurut Prof. Marvin, A. Schaars.
Prof.Marvin, A. Schaars, seorang guru besar dari University Of Wisconsin,
Madison USA, memberikan definisi “A Coorperative is a business voluntary owned
and controlled by is member patrons, and operated for them and by them an a non
profit or cost basis”. Yang artinya, “Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara
suka rela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan
dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba atau atas dasar
biaya”.
D. Pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia.
Seperti diketahui bersama, bahwa perekonomian nasional Indonesia
disangga oleh 3 (tiga) pilar utama, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan
Usaha Milik Swasta (BUMS) dan KOPERASI. Bila melihat kembali kepada UUD
1945, maka dapat dikatakan bahwa Koperasi memiliki kedudukan yang setara dan
istimewa yaitu sebagai soko guru perekonomian nasional.
Penjelasan pasal 33 UUD 1945 ini menempatkan kedudukan koperasi (1)
sebagai sokoguru perekonomian nasional, dan (2) sebagai bagian integral tata
perekonomian nasional. Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia.
Menurut Kamus Umum Lengkap karangan wojowasito (1982), arti dari sokoguru
adalah pilar atau tiang. Jadi,makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru
perekonomian dapat diartikan koperasi sebagai pilar atau ”penyangga utama” atau
”tulang punggung” perekonomian.
Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama
dalam sistem perekonomian nasional. Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12
Juli 1960 oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu itu beliau menjabat sebagai Wakil
Presiden. Beliau memang ahli ekonomi. Menurut beliau ekonomi kerakyatanlah yang
bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs. Moh.
Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Tanggal 12 Juli ditetapkan
sebagai Hari Koperasi. Undang-undang yang mengatur perkoperasian di Indonesia
adalah UU No. 25 tahun 1992
BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam mengembangkan tulisan ini, saya menggunakan


dua metode penelitian, yaitu metode studi pustaka dan wawancara. Maksud dari
metode studi pustaka disiniyaitu membaca beberapa buku yang berhubungan
dengan perkoperasian dan perekonomian Indonesia dan mencari dari internet.
Langkah-langkah yang saya tempuh di metode ini yaitu :
- Pertama, saya mencari materi dari buku-buku tentang koperasi yang ada di
rumah saya.
- Lalu, karna materi yang ada di buku-buku tersebut kurang memadai, saya
kembali mencari materi tersebut untuk melengkapi materi yang sudah terkumpul di
internet.
- Dari berbagai materi yang saya temukan tersebut, saya gabungkan dan saya
susun dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi satu karangan yang baik dan dapat
dijadikan sumber informasi bagi para pembaca semua.
Sedangkan, metode wawancara di sini maksudnya bertanya kepada rekan,
guru, dan pembimbing yang paham dalam urusan perkoperasian di Indonesia ini.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa bangun usaha yang sesuai


dengan kepribadian bangsa Indonesia adalah koperasi. Koperasi merupakan
gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. Inti dari
koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama di antara anggota dan para pengurus
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta
membangun tatnan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat,
koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.
Berikut ini adalah tujuan pembentukan koperasi di Indonesia:
a. Memajukan kesejahteraan anggota
b. Memajukan kesejahteraan masyarakat
c. Membangun tatanan ekonomi nasional
Ketiga tujuan tersebut saling berkaitan. Dengan adanya koperasi kebutuhan
para anggota dapat diperoleh di koperasi. Dengan terpenuhinya kebutuhan anggota
maka semakin meningkatlah kesejahteraan anggota koperasi. Dengan memajukan
kesejahteraan anggotanya berarti koperasi juga memajukan kesejahteraan
masyarakat dan memajukan tatanan ekonomi nasional.
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia terdiri dari 5 poin berikut.
a. Alat pendemokrasi ekonomi.
b. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat.
c. Membantu pemerintah dalam mengelola cabang-cabang produksi yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak.
d. Sebagai soko guru perekonomian Indonesia
e. Membantu pemerintah dalam meletakan pondasi perekonomian nasional yang
kuat dengan menjalankan prinsip-prinsip koperasi Indonesia.
Sebagai soko guru perekonomian nasional, koperasi merupakan kekuatan
ekonomi rakyat sehingga dapat dijadikan tiang utama pembangunan ekonomi
nasional. Dalam praktiknya koperasi sama dengan bentuk usaha lainnya, yaitu
memiliki kebaikan dan keburukan.

a. Kebaikan Koperasi
1) Dalam koperasi tidak ada majikan dan orang yang memiliki kepentingan yang
berlawanan.
2) Diantara anggota dan pengurus bekerja dan bertanggung jawab bersama-sama.
3) Kekuatannya mengakar dan menyebar sehingga dapat menjadi organisasi yang
kuat.
4) Mengutamakan pemenuhan keperluan hidup bersama disamping mencari
keuntungan.
b. Kelemahan Koperasi
1) Bimbingan pemerintah membuat koperasi kehilangan jati diri.
2) Kualitas sumber daya manusia masih rendah
3) Permodalan yang terbatas.
Koperasi sebagai soko-guru dan tulang punggung
Koperasi merupakan soko-guru atau tulang punggung perekonomian
Indonesia karena koperasi mengisi baik tuntutan konstitusional maupun secara
strategis mengisi tuntutan pembangunan dan perkembanagannya. Koperasi
merangkum aspek kehidupan yang bersifat menyeluruh, substantive makro dan
bukan hanya partial makro. Catatan kecil dari penulis: Pada Pidato Kenegaraan
tanggal 16 Agustus 1982, Presiden mengatakan bahwa koperasi adalah sebuah
satu soko-guru perekonomian, mungkin dimaksudkan beliau dalam
arti kuantitatif, yaitu bahwa koprasi merupakan salah satu penyumbang pada
produksi nasional (Produk Domestik Bruto). Penulis berpendapat bahwa koperasi
adalah soko-guru (bukan salah satu) tidak saja pada pengertiankuantitatif, yaitu
bahwa koperasi merupakan aspek kehidupan social-ekonomis yang sifatnya
menyeluruh, substantive makro dan bukan hanya partial mikro. Koperasi dapat hidup
pula di dalam bangun-bangun usaha non-koperasi tetapi tidak sebaliknya.
Koperasi merupakan wadah penampung pesan politik bangsa terjajah yang
miskin ekonominya dan didominasi oleh system ekonomi penjajah. Koperasi
menyadarkan kepentingan bersama, menolong diri sendiri secara bersama dalam
meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan produktif. Dengan demikian koperasi
menjadi penting sebagai organisasi perekonomian rakyat dalam perlawanannya
terhadap penindasan system modal asing colonial dan Pemerintahan colonial. “… Di
bawah penindasan modal raksasa asing, dengan pemerintahan asing sebagai
pelindung alamiahnya, seperti halnya di Indonesia sekarang ini, dan yang hanya
menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, maka halnya system penghidupan
perekonomian rakyat yang diorganisir secara koperasi akan dapat melawan dengan
berhasil. Koperasi adalah juga bentuk pengorganisasian perekonomian rakyat, yang
dapat memberikan dasar-dasar kokoh kuat bagi pembangunan kembali ekonomi
kita….” (pidato inaugurasi Bung Hatta tahun 1926 untuk menjabat ketua
Perhimpunan Indonesia, asli dalam bahasa Belanda).
Koperasi adalah bentuk usaha yang tidak saja menampung tetapi juga
mempertahankan serta memperkuat identitas dan budaya bangsa Indonesia.
Kepribadian bangsa bergotong-royong dan kekolektivan akan tumbuh subur didalam
koperasi. Selanjutnya koperasi sendiri akan lebih terbangun dengan lebih
menguatnya budaya itu. Koperasi adalah wadah yang tepat untuk membina
golongan ekomoni kecil/pribumi. Kelompok ekonomi kecil/peribumi adalah masalah
makro, bukan masalahpartial di dalam kehidupan ekonomi kita, baik secara kualitas
maupun kuantitas.
Dalam hubungan ini koperasi memupuk kekuatan ekonomi bersama antara
yang lemah untuk menghadapi kekuatan-kekuatan besar yang merugikan dan
mematikan yang kecil-kecil. Koperasi di sini lebih daripada
memupuk kemandirian dan meningkatkan kemampuan produktid anggotanya
melalui swakarsa dan swadayai saja, tetapi terutama memupuk kesadaran
ekonomi dan solidarita.
Seperti dikatakan oleh GBHN, koperasi adalah lembaga ekonomi yang
berwatak sosial. Sebagai wahana sosial-ekonomi kesoko-guruan koperasi
bersifat menyeluruh (substantive makro) karena koperasi dapat hidup di dalam
bangunan-bangunan usaha lain yang non-koperasi.
Koperasi adalah wahana yang tepat untuk merealisasi Ekonomi Pancasila
terutama karena terpenuhinya tuntutan kebersamaan dan asas kebersamaan dan
asas kekeluargaan. Dalam keseluruhan, koperasi adalah kemakmuran rakyat
sentries.
Ada beberapa prinsip koperasi, antaranya adalah:
1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis-jadi di sini maksudnya adalah
seluruh kegiatan usaha yang dilakukan koperasi harus berdasarkan keputusan yang
diambil melalui Rapat Anggota yang dilangsungkan secara demokratis.
3. Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan
oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
4. Modal diberi balas jasa secara terbatas – dalam hal ini yang dimaksudkan modal
diberi jasa secara terbatas, yaitu apabila seseorang atau badan memasukkan modal
ke koperasi, maka koperasi akan memberikan balas jasa – tetapi secara terbatas,
artinya dengan ketentuan jasa yang diberikan itu adalah atas keputusan Rapat
anggota.
5. Koperasi bersifat mandiri
BAB V
PENUTUP

Dalam menghadapi era persaingan global, koperasi harus mengemban misi


negara yang sangat berat yaitu sebagai soko guru perekonomian nasional atau tiang
penyangga perekonomian nasional atau sebagai dasar ekonomi nasional.
Kenyataan tersebut tidak mungkin dapat diemban oleh koperasi, jika harus
berbenturan dengan pelaku ekonomi lain yang mempunyai kebebasan dalam
mengatur perusahaan dan perolehan modal.
Sebagaimana kita ketahui, pertumbuhan dan peranan koperasi belum
sepenuhnya terwujud, sebagaimana yang diinginkan oleh UUD 1945. Demikian pula
peraturan dan perundang-undangannya yang masih belum sepenuhnya
menampung hal-hal yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan koperasi, baik
sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi.
Disinilah, peranan pemerintah menjadi sangat penting dalam mendorong
gerakan koperasi sebagai organisasi usaha bersama yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi para anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koperasi memiliki peran yang
besar di masyarakat. Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem
perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk
mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku
ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda
dengan sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi menempati kedudukan
yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Oleh karena itu
koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan
tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat
dengan baik. Jika banyak orang yang dapat mengambil kemanfaatan koperasi, pola
pikir yang seragam, adanya tanggung jawab dari para pemimpin koperasi,
keseriusan pemerintah yang harus lebih memberikan aspirasi kepada masyarakat
untuk tetap menggunakan koperasi, maka ekonomi masyarakat pun akan kuat.
Maka, tak heran jika koperasi disebut sebagai soko guru atau tiang utama
perekonomian di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhadi, Suyanto, 2007. Ips Ekonomi SMP. Jld 2.Yogyakarta:Erlangga.

Noor, Dewi.2011 Buku Ajar Grand Star Ekonomi. Jakarta: Putra Kertonatan.

Koapgi.2013. Peranan KOPERASI Sebagai Soko Guru Perekonomian


Nasional(http://www.koapgi.com/Rck.php?newsid=154)

Fani.2011. Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia.


(http://fani4.wordpress.com/2011/10/29/koperasi-sebagai-sokoguru-perekonomian-
indonesia/)

Prasetyo. Tommy.2013. Koperasi Sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia.


(http://tomyprasetyo23.wordpress.com/2013/11/05/tema-koperasi-sebagai-sokoguru-
perekonomian-indonesia-masih-berlakukah/)

Yudhistira.2011.Ekonomi Dunia Keseharian Kita.


(http://books.google.co.id/books?id=pUwFSQdt3o0C&pg=PA99&lpg=PA99&dq=hub
ungan+koperasi++sebagai+soko+guru+perekonomian+dengan+bumn&source=bl&ot
s=LEY89RT8c0&sig=Ig7MDUD-M8h1eE7dW8r38-
pLRqo&hl=id&sa=X&ei=eXtKVIDRDsTVmAX994HoAw&ved=0CCwQ6AEwAw#v=on
epage&q=hubungan%20koperasi%20%20sebagai%20soko%20guru%20perekonom
ian%20dengan%20bumn&f=false)

Riska, Ayu.2014. Masihkah Koperasi menjadi sokoguru Ekonomi Indonesia??.


(http://ayuriskaamelia.wordpress.com/soft-skill/masihkah-koperasi-menjadi-
sokoguru-perekonomian-indonesia/)

Anda mungkin juga menyukai