Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SEJARAH KOPERASI DI INDONESIA

Dosen : Derizka Inva Jaswita, M.M


Di Susun Oleh:
KELOMPOK 4

Gita Choiria Dwiyanti 191010550461


Nurfariha Salsabila 191010550276
Ria Desiani 191010550257
Wahyu Pancaraning Anton 191010550461
Yuli Astriyani 191010550248

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR

Berkat puji syukur kehadiran Allah swt,karna limpahan berkat dan karunianya kami dapat
menyelesikan makalah Sejarah koperasi di Indonesia kami juga berterima kasih kepada
Ibu Derizka Inva Jaswita,M.M selaku dosen mata kuliah Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi yang membaca makalah ini dan
untuk menambah wawasan serta pengetahauan kita mengenai koperasi dan usaha kecil
menengah, dan bilamana ada kekurangan dari makalah ini mohon maaf sebesar-besarnya.
ABSTRAK

Koperasi adalah sebuah organisasi Kerjasama antar anggota yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan bagi para anggotanya. Koperasi pada awalnya terbentuk
karena adanya ketidakadilan dalam pelaksanaan sistem ekonomi. Pada pertengahan abad
ke-18 kemajuan teknologi dan penetahuan telah mengubah wajah dunia. Berbagai
penemuan di bidang teknologi telah mengubah wajah ekonomi yang baur. Tatanan dunia
ekonomi menjadi terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu kaum pemilik modal
dimana mereka memanfaatkan penemuan baru tersebut dengan sebaik-baiknya untuk
memperkaya dirinya dan memperkuat kedudukan ekonominya. Hasrat serakah ini
melahirkan persaingan bebas yang tidak terbatas. Sistem ekonomi kapitalis memberikan
keuntungan sebesar-besarnya kepada pemilik modal dan melahirkan kemisikinan bagi
masyarakat ekonomi lemah karena gaji yang ditetapkan para pengusaha tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Cara yang ditempuh para pengusaha untuk
mencapai efisiensi adalah dengan menekan biaya produksi yaitu upah buruh. Karena itu
kehidupan para buruh menjadi semakin menderita.

Akibat hal tersebut, beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan
ekonomi terbatas, terdorong untuk mempersetaukan diri dan menolong dirinya sendiri
serta manusia laun dengan cara mendirikan koperasi. Awalnya keberadaan koperasi itu
hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok para anggotanya, 5 sehingga hanya ada
koperasi konsumsi. Namun dalam perkembangannya fungsi koperasi menjadi
berkembang dan bermacam-macam antara lain sebagai tolak ukut kegiatan usaha, sebagai
bentuk usaha baru, dan sebagai alternatif kegiatan usaha.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i
ABSTRAK .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................... 1
1.1 Latar Belakang Pembuatan Makalah............................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan Pembuatan Makalah..................... 1
1.3 Rumusan Masalah......................................................... 1
1.4 Metode Penelitian.......................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................. 2
2.1. Sejarah Koperasi di Indonesia....................................... 2
2.2. Definisi Koperasi menurut Undang-Undang dan Para Ahli 3
2.3. Prinsip-Prinsip Koperasi............................................... 3
2.4. Fungsi Serta Peran Koperasi Di Indonesia.................... 4
2.5. Lambang Koperasi........................................................ 4
2.6. Jenis Koperasi............................................................... 5
2.7. Koperasi Menurut Fungsinya........................................ 5
2.8. Koperasi Berdasarkan Tingkat dan Jumlah Anggota.... 5
2.9. Tujuan Koperasi Menurut UU....................................... 6
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN.......................................... 7
3.1 Kesimpulan.................................................................... 7
3.2 Saran ............................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 8

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pembuatan Makalah


Latar belakang penyusunan makalah ini tidak lain adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah koperasi dan usaha kecil menengah .
Maka dari itu kami selaku Mahasiswa yang mempelajari pendidikan dibidang
Manajemen akan mencoba untuk mendeskripsikan sejarah kopearasi dan
usaha kecil menengah di indonesia.

1.2 Maksud dan Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk mengetahui dan memahami latar belakang lahirnya koperasi
2. Untuk mengetahui dan memahami sejarah berkembangnya koperasi di Indonesia
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang lahirnya koperasi?
2. Bagaimana sejarah berkembangnya koperasi di Indonesia?

1.4 Metode Penelitian


Metode penelitian yang kami gunakan dalam membuat makalah ini
adalah dengan tekhnik pengambilan informasi di internet.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Koperasi di Indonesia

kopersi di Indonesia lahir pada akhir abad 19 dalam suasana sebagai negara jajahan dan
tidak memiliki iklim yang menguntungkan bagi pertumbuhannya. Baru kemudian setelah
Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya, dengan tegas perkoperasian ditulis dalam
UUD 1945. DR. H. Moh. Hatta sebagai salah seorang ‘Foundung Father’ Republik
Indonesia, berusaha memasukkan rumusan perkoperasian di dalam konstitusi.

Sejak kemerdekaan itu pula koperasi di Indonesia mengalami perkembangan yang lebih
baik. Pasal 33 UUD 1945 ayat 1 beserta penjelasannya yang menyatakan bahwa
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan tersebut
adalah koperasi. Di dalam pasal 33 UUD 1945 tersebut diatur pula peranan Badan Usaha
Milik Negara dan Badan Usaha Milik Swasta

Apa yang diperjuangkan Hatta dalam pasal 33 tersebut sebenarnya berangkat dari kondisi
kultural masyarakat Indonesia yang telah berlangsung berabad-abad. Dalam bukunya
Hatta menjelaskan bahwa, dalam masyarakat Indonesia terdapat kecenderungan
kooperatif sosial, misalnya budaya gotong royong. Ciri tersebut pada dasarnya
merupakan budaya masyarakat sosialis yang memegang teguh budaya tolong-menolong
dsn bekerja sama. Sehingga sudah selayaknya jika perekonomian Indonesia mengikuti
prinsip yang dipakai dalam kooperatif sosial tersebut, yaitu kooperatif ekonomi.

Hal tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya ide sosialisme Indonesia yang
diwujudkan dalam suatu sistem perkoperasian Indonesia adalah sebuah manifestasi dan
penghargaan sistem ekonomi kerakyatan. Ide sosialisme ekonomi Hatta tersebut berawal
dari pengalam bahwa individualisasi yang digerakkan oleh ekonomi modern telah
menarik masyarakat meninggalkan bidaya ekonomi kolektif yang telah terbukti efektif
dalam tatanan ekonomi tradisional Indonesia. Oleh karenanya cita-cita sosialisme
Indonesia pada dasarnya adalah berusaha mempertahankan jiwa kolektif tersebut yang
diwujudkan dalam koperasi.

2
2.2 Definisi Koperasi Menurut Undang-Undang dan Para Ahli
1. Definisi Koperasi Menurut UU nomor 25 1992
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan seorang atau beberapa manusia
untuk melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip dasar koperasi. Koperasi juga
dilakukan sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.

2. Arifinal Chaniago (2001)


Menurut Arifinal Chaniago, koperasi merupakan suatu perkumpulan orang-orang dan
badan hukum yang memberikan kebebasan bagi anggotanya untuk masuk-keluar. Mereka
akan bekerja sama secara kekeluargaan untuk mempertinggi kesejahteraan anggotanya.

3. Undang-Undang nomor 17 tahun 2012


Koperasi dianggap sebagai badan hukum yang didirikan langsung oleh badan hukum
koperasi, serta perseorangan. Kegiatan yang dilakukan untuk memberikan perbedaan
kekayaan para anggotanya untuk menjalankan usaha dalam jangka waktu yang panjang.

4. Arief Subyantoro (2015)


Menurut Arief, koperasi pun juga berasal dari kata co-operation yang berarti melakukan
kegiatan atau pekerjaan bersama-sama. Jika melakukan pekerjaan bersama, tujuan
bersama pun akan ikut tercapai dan semua anggota memiliki kesempatan yang sama.
Pekerjaan harus dilakukan secara demokratis, terbuka, dan dan sukarela.

2.3 Prinsip-Prinsip Koperasi


Prinsip koperasi juga dapat dijadikan sebagai jati diri maupun ciri khas dari koperasi.
Berikut prinsip-prinsip dari koperasi:

1. Keanggotaan terbuka (open membership).


2. Satu anggota dengan satu suara atau one member one vote.
3. Bunga tidaklah merugikan anggota, seperti pada kegiatan lainnya yang
kerap kali membebani anggota dengan suku bunga tinggi. Koperasi
memberikan keterbatasan atas pengembalian modal, bisa juga disebut
sebagai limited return on capital.
4. Alokasi sisa hasil uang haruslah seimbang atau sebanding dengan transaksi.
5. Penjualan tunai (cash trading) yang juga berguna untuk mendatangkan
keuntungan.
6. Penekanan pada unsur pendidikan atau stress on education. Pendidikan
menjadi hal yang paling penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Indonesia.
7. Netral dalam perihal politik maupun agama.

3
2.4 Fungsi serta Peran Koperasi Di Indonesia
Berdasarkan dari Undang-undang No. 25 Tahu 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi
memiliki fungsi serta peranan sebagai berikut:

1. Mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat. 

2. Berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat.

4. Mengembangkan perekonomian nasional.

5. Mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa. 

2.5 Lambang Koperasi


Sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Permen KUKM)
Nomor 01/Per./M.KUKM/IV/2012, mulai tanggal 12 April 2012 telah terjadi penggantian
lambang koperasi.
Arti dari lambang baru Koperasi Indonesia adalah:

 Gambar bunga: memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap


perkoperasian di Indonesia. 
 Empat gambar sudut pandang yang melambangkan arah mata angin yang
memiliki arti:

1.Sebagai gerakan koperasi untuk menyalurkan aspirasi,


2.Sebagai dasar perekonomian nasional yang bersifat kerakyatan,
3.Penjunjung tinggi prinspi nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan
4.demokrasi, Selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global.

4
2.6 Jenis Koperasi

Koperasi Pekerja 
Koperasi pekerja atau koperasi produsen adalah koperasi yang dimiliki dan
secara demokratis dikelola oleh pekerja pemiliknya, tidak ada pemilik luar pada
bisnis tersebut. 

2.7 Koperasi menurut fungsinya 

 Koperasi pembelian, pengadaan dan konsumsi: koperasi yang bergerak dalam


penyediaan kebutuhan pokok bagi para anggotanya.
 Koperasi penjualan,pemasaran: koperasi yang anggotanya para produsden atau
pemilik barang atau penyedia jasa dan kegiatan atau jasa utamanya melakukan
pemasaran bersama. 
 Koperasi produksi: Koperasi yang bergerak dalam bidang produksi barang-
barang baik yang dilaksanakan oleh koperasi itu maupun para anggotanya.
 Koperasi Jasa: Koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi
para anggota maupun masyarakat umum, seperti simpan pinjam, asuransi, dan
lainnya. 

2.8 Koperasi berdasarkan tingkat dan jumlah anggota (Koperasi


Primer dan Sekunder)

Koperasi Primer 

Yaitu koperasi perseorangan yang beranggotakan minimal 20 orang.

Koperasi Sekunder 

Koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi yang memiliki cakupan daerah
kerja cukup luas, dibagi menjadi:

 Koperasi Pusat: beranggotakan minimal 5 koperasi primer


 Gabungan Koperasi: beranggotakan minimal 3 koperasi pusat
 Induk Koperasi: beranggotakan minimal 3 gabungan koperasi

5
2.9 Tujuan Koperasi Menurut UU

Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 tentang pengkoperasian. Pasal tiga menyebutkan


bahwa koperasi memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan para anggotanya.
Koperasi Indonesia yang dilandaskan oleh pancasila tidak bertujuan untuk mengadakan
persaingan, tetapi harus mengerjakan kerjasama pada pihak lainnya. Sitio dan Tamba juga
berpendapat tujuan tersebut termasuk dalam maksud mengapa koperasi dibentuk.

 Koperasi berguna untuk meningkatkan taraf hidup anggota koperasi, serta


masyarakat yang hidup di sekitarnya. Jadi, siapapun yang memiliki kaitan
terhadap koperasi akan terjamin kehidupan maupun kebutuhannya.

 Kehidupan anggota koperasi dalam perihal ekonomi akan sangat terbantu dan
dapat berkembang. Mereka tidak akan lagi merasa stuck atau tidak memiliki jalan
keluar dalam mendapatkan penghasilan kembali.

 Koperasi benar-benar membantu pemerintah dalam mewujudkan keinginan


masyarakat yang ingin hidup dengan adil dan makmur. Koperasi akan sangat
berperan penting dalam mewujudkan tatanan perekonomian nasional yang baik.

6
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Alasan utama lahirnya koperasi adalah karena sistem industri kapitalis dimana
keuntungan terhadap para pemilik pabrik/modal pada saat itu sangat besar tetapi
memberi kerugian kepada para pekerjanya. Hal tersebut memberikan reaksi besar
bagi para pemikir-pemikir sosialis.
1. Francois Noel Babeuf, pemikirannya muncul semalam revolusi Prancis
2. Marxime, memperjuangkan doktrin pertarungan keras antara kaum modal dan
buruh
3. De Saint-Simon, Charles Fourier dan Robert Owen, mereka tidak terlalu
mengedepankan pertentangan kelas dan perjuangan kekerasan tetapi mengedepankan
kerjasama dari pada kompetisi Atas dasar pemikiran-pemikiran tersebut, koperasi
lahir pertama kali di Inggris pada tahun 1844 sebagai alat untuk memperbaiki
kepincangan-kepincangan dan kelemahan-kelemahan dari perekonomian yang
kapitalistik.

3.2 Saran
Setiap organisasi yang terbentuk pasti memiliki sejarah yang mendasari
berdirinya organisasi tersebut. Jadi untuk memahami dasar-dasar yang ada dalam
organisasi hendaknya perlu mengetahui juga sejarah dari didirikannya suatu
organisasi. Oleh karena itu tujuan utama dalam penulisan makalah ini yaitu agar 14
pembaca maupun penulis dapat memahami lebih jauh tentang sejarah berdirinya
koperasi di dunia maupun di Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA

O'Sullivan, Arthur. (2003). Economics: Principles in action. Upper Saddle River,


New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 202. 

Hendar & Kusnadi. (2005). Ekonomi Koperasi. Lembaga Penerbit FEUI. hal 18-
23.
Maulana, M. I. (2016). Analisis Perkembangan Koperasi di Indonesia
Dibandingkan dengan Ngara-Negara Maju dalam Persefktif Ekonomi Politik.

Masngudi, H. (1990). Penelitian tentang sejarah perkembangan koperasi di


Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian Perkembangan Koperasi.

Edi Siswanto, Sri. 1987. Koperasi di Dalam Orde Ekonomi Indinesia. Jakarta:
Universitas Indonesia UI Press.

Sitio, Arifin. Koperasi: Teori dan Praktek. Erlangga.

Achmad Solihin, S.E., & Lestari, E.P. Sejarah Koperasi.

Pattipeilohy, G. Sejarah Perkembangan Koperasi

Tahiya, S, & Hasan, M. (2010). Koperasi 1: Pengantar, Sejarah Ideologi dan


Perkembangannya di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai