Anda di halaman 1dari 11

KOPERASI DAN UMKM

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


pada Mata Kuliah Koperasi Syariah dan UMKM

Oleh :
ISMAIL HALIM
90500120041
Ismailhalik02@gmail.com

Dosen Pengajar :
Dra. Hj. Nuraeni Gani, MM.

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2022
ABSTRAK

Koperasi & UMKM adalah bagian integral global bisnis nasional, memiliki kedudukan,
potensi, & peranan yg sangat krusial & strategis pada mewujudkan tujuan pembangunan
ekonomi dan memecahkan perkara ekonomi dalam khususnya. Berbagai cara sudah
dipakai insan buat memecahkan permasahan ekonomi yg sudah dihadapi keliru satunya
merupakan koperasi. Koperasi merupakan badan bisnis yg beranggotakan orang
seseorang atau badan aturan koperasi menggunakan melandaskan kegiatannya dari
prinsip koperasi sekaligus menjadi gerakan ekonomi warga yg dari atas asas
kekeluargaan, bisa berperan pada proses pemerataan & peningkatan pendapatan warga
dan mendorong pertumbuhan ekonomi & berperan pada mewujudkan stabilitas nasional
dalam biasanya & stabilitas ekonomi dalam khususnya. Koperasi merupakan wadah
bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhannya dan
berusaha meningkatkan taraf hidupnya. untuk membantu debitur kepada rentenir.
Koperasi tersebut kemudian dibantu perkembangannya oleh pejabat Belanda dan
akhirnya menjadi program resmi pemerintah Belanda. Selama tahun 1933-an, koperasi
Syariah tumbuh pesat, dengan pemerintah kolonial Belanda khawatir jika koperasi
menjadi pusat perlawanan, koperasi pada akhirnya akan dibatasi. Pada tanggal 12 Juli
1947, gerakan koperasi Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di
Tasikmalaya, dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

Kata kunci: Koperasi, Umkm, Ekonomi, Penjenjangan, Usaha

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah hingga makalah yang berjudul “KOPERASI DAN
UMKM” ini dapat saya selesaikan dengan cukup mudah dan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan mampu
menyelesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Koperasi Syariah dan UMKM.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Nuraeni Gani, MM. selaku
Dosen mata kuliah Koperasi Syariah dan UMKM program studi Perbankan Syariah.
Yang telah memberikan arahan dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca. Terima Kasih.

Wassalamu’alakum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Gowa, 27 Maret 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i


ABSTRAK ............................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Landasan Teori .............................................................................................................. 3
B. Pembahasan .................................................................................................................. 3
1. Jenis-Jenis Koperasi................................................................................................... 3
2. Bentuk-Bentuk Koperasi ............................................................................................ 4
3. Penjenjangan Koperasi .............................................................................................. 5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 6
B. Saran ............................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi & UMKM adalah bagian integral global bisnis nasional, memiliki

kedudukan, potensi, & peranan yg sangat krusial & strategis pada mewujudkan tujuan

pembangunan ekonomi dan memecahkan perkara ekonomi dalam khususnya. Berbagai

cara sudah dipakai insan buat memecahkan permasahan ekonomi yg sudah dihadapi

keliru satunya merupakan koperasi. Koperasi merupakan badan bisnis yg beranggotakan

orang seseorang atau badan aturan koperasi menggunakan melandaskan kegiatannya

dari prinsip koperasi sekaligus menjadi gerakan ekonomi warga yg dari atas asas

kekeluargaan, bisa berperan pada proses pemerataan & peningkatan pendapatan warga

dan mendorong pertumbuhan ekonomi & berperan pada mewujudkan stabilitas nasional

dalam biasanya & stabilitas ekonomi dalam khususnya.

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik indonesia Nomor 25 Tahun 1992

mengenai Perkoperasiaan yg lalu diperbaharui menggunakan undang-undang Nomor 17

Tahun 2012 mengenai Perkoperasian, maka implisit suatu asa bahwa Koperasi

bertujuan mempertinggi kesejahteraan anggota dalam khususnya & warga dalam

biasanya. Sekaligus menjadi bagian yg nir dipisahkan menurut tatanan perekonomian

nasional yg demokratis & keadilan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa Saja Jenis-jenis Koperasi ?

2. Apa Saja Bentuk-bentuk Koperasi ?

3. Apa Saja Penjenjangan Koperasi?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Koperasi.

2. Untuk Mengetahui Bentuk-bentuk Koperasi.

3. Untuk Mengetahui Penjenjangan Koperasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan asas kekeluargaan, dan

anggotanya terdiri dari orang perseorangan atau badan hukum dengan tujuan

memajukan anggotanya. Pada umumnya koperasi diurus bersama oleh semua

anggota, dan setiap anggota mempunyai hak suara yang sama dalam segala

keputusan yang dibuat oleh koperasi. Bagi hasil koperasi biasanya disebut sebagai

sisa laba operasi atau SHU dan biasanya dihitung berdasarkan stok.

Koperasi Indonesia didirikan oleh Drs. Moh. Hatta pada tanggal 12 Juli 1960.

Saat itu, ia menjabat sebagai Wakil Presiden. Dia sebenarnya adalah seorang

ekonom. Menurutnya, perekonomian nasionallah yang dapat membawa

kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Atas pengabdiannya di bidang perkoperasian

Indonesia beliau dinominasikan sebagai bapak koperasi Indonesia.

B. Pembahasan

1. Jenis-Jenis Koperasi

Beberapa jenis koperasi menurut ketentuan undang-undang, adalah :

1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat


baik selaku konsumen maupun produsen barang. Usaha koperasi jenis ini
adalah menyelenggarakan fungsi penghim\pun dana dan menyediakan
pinjaman/modal untuk kepentingan anggota, baik selaku konsumen maupun
produsen. Koperasi ini dapat dianggap pula sebagai koperasi jasa.
2. Koperasi Konsumen adalah koperasi yang beranggotakan para konsumen
atau pemakai barang kebutuhan sehari-hari. Usaha koperasi jenis ini adalah
menyelenggarakan fungsi penyedia barang-barang keperluan sehari-hari
untuk kepentingan anggota dan masyarakat selaku konsumen.

3
3. Koperasi Produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen
barang dan memiliki usaha rumah tangga. Usaha koperasi jenis ini adalah
menyelenggarakan fungsi penyedia bahan/sarana produksi, pemrosesan dan
pemasaran barang yang dihasilkan anggota selaku produsen.
4. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan para pemasok
barang hasil produksi. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan
fungsi pemasaran/distribusi barang yang dihasilkan/diproduksi oleh anggota.
5. Koperasi Jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pelayanan
jasa tertentu untuk kepentingan anggota, misalnya jasa asuransi, angkutan,
audit, pendidikan dan pelatihan, dan sebagainya.
2. Bentuk-Bentuk Koperasi

Menurut undang-undang perkoperasian, koperasi dapat berbentuk Koperasi


Primer atau Koperasi Sekunder.
1. Koperasi Primer adalah semua koperasi yang didirikan dan beranggotakan
orang seorang. Sedangkan Koperasi Sekunder adalah semua koperasi yang
didirikan oleh dan beranggotakan Badan Hukum Koperasi, baik Badan
Hukum Koperasi Primer dan atau Badan Hukum Koperasi Sekunder.
Dibentuknya Koperasi Sekunder harus berdasarkan adanya kesamaan
kepentingan dan tujuan efisiensi usaha bagi koperasi sejenis ataupun
berbagai jenis dan tingkatan yang akhirnya bermuara pada peningkatan
kesejahteraan anggota koperasi primer. Karena itu pendirian koperasi
sekunder harus bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta
mengembangkan kemampuan koperasi primer dalam menjalankan peran
dan fungsinya, sehingga pada dasarnya pendirian koperasi sekunder bersifat
subsidiaritas terhadap koperasi primer.
2. Koperasi sekunder dapat didirikan tidak hanya oleh koperasi-koperasi
sejenis saja, melainkan juga dapat didirikan oleh koperasi yang berlainan
jenis karena terdapat kepentingan aktivitas atau kebutuhan ekonomi yang
sama, aktivitas atau kebutuhan yang sama tersebut akan dapat dicapai lebih
efisien apabila diselenggarakan oleh koperasi sekunder dalam skala
kekuatan yang lebih besar.

4
3. Penjenjangan Koperasi

Tahapan Pendirian KoperasiMengenai tahapan dan tata cara pendirian koperasi


sesuai diatur Permen Koperasi dan UKM Nomor 9 Tahun 2018 adalah:

1. Perencanaan Pendirian Koperasi. Ada minimal 20 anggota (koperasi


primer). Menentukan tempat kedudukan koperasi. Punya modal sendiri
(minimal dari simpanan pokok, bisa ditambah simpanan wajib, hibah).
Tentukan nama koperasi (paling sedikit 3 kata setelah frasa koperasi). Buat
rencana awal usaha ada calon pengurus dan pengawas
2. Penyampaian rencana dan konsultasi ke dinas (daerah) atau pusat
(Kementerian).
3. Rapat Pendirian Koperasi.
a. Dihadiri calon pendiri, minimal 20 orang (untuk koperasi primer).
b. Dihadiri pejabat penyuluh dari dinas atau kementerian.
c. Dapat dihadiri notaris.
d. Rapat pendirian koperasi dipimpin oleh pimpinan dan sekretaris yang
ditunjuk para pendiri.
e. Rapat memilih pengurus dan pengawas serta menentukan masa
bhaktinya.
f. Rapat pendirian koperasi membahas rancangan anggaran dasar
g. Hasil rapat dibuat dalam notulen rapat dan/atau Berita Acara Rapat
h. Notulen rapat atau berita acara rapat dituangkan dalam rancangan
Anggaran Dasar Koperasi.
i. Notaris mencatat kesepakatan tentang pokok-pokok hasil pembahasan
dalam rapat pendirian
j. Pokok-pokok hasil pembahasan dirumuskan dalam Akta Pendirian
Koperasi
4. Verifikasi Nama Koperasi. Notaris mengonfirmasi penetapan nama koperasi
pada Sistem Administrasi Layanan Badan Hukum Koperasi (Sisminbhkop).
Koperasi yang telah memperoleh persetujuan nama wajib mengajukan
permohonan Akta Pendirian di dalam waktu paling lama 30 hari.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa koperasi memiliki banyak jenis

mulai dari Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Konsumen, dan lain sebagainya.

Koperasi juga mempunyai beberapa bentuk seperti Koperasi Primer dan Koperasi

Sekunder. Dalam hal ingin mendirikan sebuah koperasi ada 4 hal yang harus

dilewati mulai dari perencanaan, rapat koordinasi, hingga tahap verifikasi

pemberian nama Koperasi.

B. Saran

Saya tahu bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan saya dalam

mempersiapkan makalah ini, baik dari segi tutur kata maupun kalimat dalam

pembahasan yang saya buat ini, jadi saya mengharapkan saran dan masukan dari

kawan-kawan dan terlebih-lebih kepada ibu dosen pembimbing mata kuliah

Koperasi Syariah dan UMKM agar makalah ini bisa sempurna dan berguna untuk

diteladani pada pembuatan makalah selanjutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hendrajogi. (2007). Koperasi: Asas-asas, Teori dan Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Partomo, T. S. (2004). Usaha kecil menengah dan Koperasi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Trisakti. Jakarta.
Rozhak, M. (2018). Peranan Koperasi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Masyarakat Ditinjau Dari Hukum Ekonomi Islam. Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo.
Simanungkalit, E. F. (2014). Analisis perbedaan kompetensi manajerial pengurus
koperasi berdasarkan tingkat pendidikan (studi pada Koperasi Simpan Pinjam
dan Koperasi Kredit di Kota Malang) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Malang).

Anda mungkin juga menyukai