1. Konsep Koperasi
Pada UU No. 25 tahun 1992, koperasi didefinisikan sebagai "badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan". Pengertian ini disusun tidak hanya
berdasar pada konsep koperasi sebagai organisasi ekonomi dan sosial tetapi secara
lengkap telah mencerminkan norma-norma/kaidah-kaidah yang berlaku bagi bangsa
Indonesia. Norma-norma atau kaidah-kaidah tersebut tercermin dari fungsi dan peranan
koperasi sebagai,
a) Alat untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya,
b) Alat untuk rnempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat,
c) Alat untuk memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional, dan
d) Alat untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Menurut Calvert (1959) dalarn bukunya yang berjudul The law and Principles of
Cooperation koperasi didefinisikan sebagai organisasi orang-orang yang hasratnya
dilakukan secara sukarela sebagai manusia atas dasar kmampuan untuk mencapai
tujuan ekonomi masing-masing. Ideologi yang terkandung dalam definisi ini adalah
Definisi koperasi yang dikemukakan oleh Moh. Hatta lebih tepat jika dipandang dari
segi ideologi koperasi. beliau sangat menginginkan membangun ekonomi Indonesia
dengan basis koperasi, sebab koperasi menawarkan konsep semangat kebersamaan asas
kekeluargaan, dan kegotongroyongan. Oleh karena itu secara ideologi koperasi dapat
menjadi tulang punggung (soko guru) perekonomian Indonesia, karena koperasi
mengisi baik tuntutan konstitusional maupun tuntutan pembangunan dan
perkembangannya. Koperasi merangkum aspek kehidupan yang sifatnya menyeluruh,
substantif makro dan bukan hanya partial mikro.
Dari definisi-definisi tersebut beberapa pemikiran pokok tentang koperasi dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Koperasi adalah organisasi yang terdiri atas orang-orang (kumpulan orang) atau dapat
pula kumpulan badan hukum koperasi (untuk koperasi yang terintegrasi) yang
mempunyai kepentingan yang sama.
b. Koperasi adalah sebuali perusahaan dimana orang -orang berkumpul bukan
untuk menyatukan uang atau modal melainkan sebagai akibat kesamaan kebutuhan
ekonomi.
c. Koperasi adalah perusahaan yang harus dapat memberikan pelayanan ekonomi
kepada anggotanya dan masyarakat lingkungannya.
d. Koperasi adalah perusahaan yang didukung orang-orang sebagai anggotanya
dalam menghimpun kekuatan-kekuatan yang meliputi para penghasil barang,
pemberi jasa dan pemakai barang dan jasa yang ada.
e. Dalam tubuh koperasi terkandung aspek pendidikan yang sangat dalam
f. Di Indonesia koperasi berwajah ganda bila dilihat dari tujuannya, sebab
selain untuk memenuhi kebutuhan anggotanya juga merupakan alat yang
sesuai untuk mempercepat proses pembangunan.
Dengan memperhatikan hal ini, koperasi didefinisikan sebagai suatu or ganisasi yang
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. adanya sekelompok omng yang menjalin hubungan antara sesamanya atas dasar
sekurang-kurangnya satu kebutuhan atau kepentingan yang sama (Kelompok
Koperasi),
b. adanya dorongan atau motivasi untuk mengorganisasikan diri dalam
kelompok guna memenuhi kebutuhan ekonomi melalui usaha bersama atas dasar
swadaya dan saling tolong menolong (Motivasi Swadaya),
c. adanya perusahaan yang didirikan clan dikelola secara bersama-sama (Perusahaan
Koperasi), dan
d. tugas perusahaan tersebut (Perusahaan Koperasi) adalah memberikan pelayanan
kepada anggotanya dengan jalan menyediakan autau menawarkan
barang atau jasa yang dibutuhkan anggota dalam kegiatan
ekonominya (MemberPromotion). (Muenkner : 1976, Hanel/Muller: 1976)
Bila digambarkan dalam sebuah diagram maka organisasi koperasi dapat dijelaskan sebagai
berikut :