A. PENGERTIAN KOPERASI
Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa bangunan usaha yang sesuai dengan kepribadian
bangsa indonesia adalah koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan
berdasarkan asas kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara
anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat
serta membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi
bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa
terkecuali.
Berikut ini adalah landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas koperasi di Indonesia.
Koperasi adalah juga gerakan yang terorganisasi yang didorong oleh cita – cita rakyat mencapai
masyarakat yang maju, adil dan makmur seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 khususnya
pasal 33 ayat (1) yang menyatakan bahwa :
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Dan
“bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi”. Karena dorongan cita – cita
rakyat itu, undang – undang tentang perkoperasian No. 25 Tahun 1992 menyatakan bahwa
koperasi selain badan usaha juga adalah gerakan ekonomi rakyat.
Beberapa definisi koperasi yang didapatkan dari berbagai sumber, sebagai berikut :
B. TUJUAN KOPERASI
Tujuan utama koperasi adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Dalam BAB II Pasal 3 Undang – undang RI No. 25 Tahun 1992, menyatakan bahwa koperasi
bertujuan untuk:
“Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,
adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945”.
Menurut Bang Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan
melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil.
Selanjutnya fungsi koperasi tertuang dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian, yaitu:
Koperasi – koperasi adalah perkumpulan – perkumpulan sukarela, terbuka bagi semua orang
yang mampu menggunakan jasa – jasa perkumpulan dan bersedia menerima tanggung jawab
keanggotaan, tanpa diskriminasi jender, social, rasial, politik atau agama.
Koperasi – koperasi adalah perkumpulan – perkumpulan demokratis yang dikendalikan oleh para
anggota secara aktif berpartisipasi dalam penetapan kebijakan – kebijakan perkumpulan dan
mengambil keputusan – keputusan. Pria dan wanita mengabdi sebagai wakil – wakil yang
dipilih, bertanggung jawab kepada para anggota. Dalam koperasi primer anggota – anggota
mempunyai hak – hak suara yang sama ( satu anggota, satu suara ), dan koperasi pada tingkatan
– tingkatan lain juga di atur secara demokratis.
Anggota – anggota menyumbang secara adil dan mengendalikan secara demokrasi modal dari
koperasi mereka. Sekurang – kurangnya sebagian dari modal tersebut biasanya merupakan milik
bersama dari koperasi. Anggota – anggota biasanya menerima kompensasi yang terbatas,
bilamana ada, terhadap modal. Anggota – anggota membagi surplus – surplus untuk sesuatu atau
tujuan – tujuan sebagai berikut :
* Pengembangan koperasi – koperasi mereka
* Kemungkinan dengan membentuk cadangan sekurang – kurangnya sebagian padanya tidak
dapat dibagi – bagi
* Pemberian manfaat kepada anggota – anggota sebanding dengan transaksi – transaksi mereka
dengan koperasi
* Mendukung kegiatan – kegiatan yang disetujui oleh anggota
Koperasi – koperasi akan dapat memberikan pelayanan paling efektif kepada para anggota dan
memperkuat gerakan koperasi dengan cara bekerja sama melalui struktur – struktur local,
nasional, regional, dan internasional.
Hans H. Munkner menyarikan 12 prinsip koperasi yang ditunkan dari 7 variabel gagasan umum
sebagai berikut :
12 Prinsip koperasi :
Prinsip – prinsip koperasi Rochdale ini selanjutnya merupakan landasan kerja koperasi :
1. Swadaya
2. Daerah kerja terbatas
3. SHU untuk cadangan
4. Tanggung jawab anggota tidak terbatas
5. Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
6. Usaha hanya kepada anggota
7. Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
Untuk itu Raiffeisen memupuk modal dari para pemilik modal dengan bunga yang sangat
rendah. Landasan dan cara kerja yang ditempuh oleh F.W Raiffeisen adalah :
Koperasi ini menjadi kredit union dan Basnk Perkreditan Rakyat yang kemudian dikenal sebagai
Bank Raiffeisen.
Herman Schulze yang dikembangkan didaerah pinggiran kota ( urban ). Inti prinsip Herman
Schulze adalah sebagai berikut :
1. Swadaya
2. SHU untuk cadanan dan untuk dibagikan kepada anggotanya
3. Tanggung jawab anggota terbatas
4. Pengurus bekerja dengan mendapatkan imbalan
5. . Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia
2. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam
koperasi
3. Pembagian SHU diatur menurut jasa masing – masing anggota
4. Adanya pembatasan bunga atas modal
5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya
6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
7. Swadaya, swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya diri
sendiri
Menurut Hanel :
• Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan
Menurut Ropke :
Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan
jasa)
• Sub sistem
Anggota Koperasi
Organisasi Koperasi
Di Indonesia :
•Rapat Anggota,
• Wadah anggota untuk mengambil keputusan
Pembagian SHU
Merupakan bentuk koperasi / organisasi yang tanpa memperhatikan bentuk hukum dan
Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis yang para anggotanya adalah juga
Merupakan suatu susunan tanggung jawab para anggotanya yang melalui hubungan dan
Pengurus
Seseorang yang bertugas, Mengelola koperasi dan usahanya, Mengajukan rancangan Rencana
kerja, budget dan belanja koperasi, Menyelenggaran Rapat Anggota, Mengajukan laporan
keuangan & pertanggung jawaban, Maintenance daftar anggota dan pengurus, Wewenang,
Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus untuk mengembangkan
usaha dengan efisien & professional, Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, dan
Pengawas
Adalah Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan
Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan
• Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul “ The Cooperative Movement and
some of its Problems” yang mengatakan bahwa :“Cooperation is an economic system with social
content”.
• Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada
• Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar
anggota, hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil
usaha dan sebagainya seperti yang dapat kita lihat dalam:
• Kesamaan derajat yang diwujudkan dalam “one man one vote” dan “no voting by proxy”.
• Demokrasi yang terlihat dan diwujudkan dalam cara pengelolaan dan pengawasan yang
ditetapkan.
• Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4
a). Anggota
b). Pengurus
c). Manajer
• Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah:
Rapat Anggota
• Setiap anggota koperasi mempunyai hakdan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak
menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan
pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga
harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.
Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan
menetapkan:
• Anggaran dasar
• PembagianSHU
Pengurus Koperasi
Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn mdalam bukunya “The Board of Directions of
• Pemberi nasihat
• Simbol
1. Kesesuaian antara Output program koperasi dengan kebutuhan dan keinginan para anggotanya
b) Profesionalisme manajemen
c) Faktor Eksternal
a) Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi baik secara ekonomis maupun nonekonomis
b) Karakter dan/ atau motivasi individu baik secara utilitarian maupun normatif
Kondisi Lingk. (Alam Sosial dan Ekonomi) => Iklim Usaha => Perkembangan / Keberhasilan
Koperasi <= Sarana Usaha & Manajemen => Manfaat Ekonomi & Manfaat Non Ekonomi =>
Partisipasi Anggota <= Karakter individu & manfaat ekonomi => Perkembangan / Keberhasilan
Koperasi
Keadaan sosial dan ekonomi Individu anggota => Motivasi & Utilitarian Normatif
1. Sebagai pemilik, anggota berkewajiban untuk turut aktif dalam pengambilan keputusan,
3. Sebagai pelanggan atau pengguna, anggota berhak dan sekaligus berkewajiban memanfaatkan
- organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan
sosiologi).
- perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar
• Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan
alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang selanjutnya
terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem terbuka, sistem ini
ditujukan pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative Combine
• Adalah sistem sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar
Contoh : Cooperative Interprise Combine : Koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha,
• The Businnes function Communication System (BCS) adalah sistem hubungan antara unit-unit
usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari perusahaan koperasi
• ICS adalah hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha anggota dengan
Anggota
• Koordinasi dari suatu sistem yang ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC),
koordinasi yang terjadi selalu lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi
yang baik.
• Manajemen memberikan informasi pada anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan
• Konfigurasi ekonomi dari individu membentuk dasar untuk pengembangaaan lebih lanjut.
• Sifat-sifat dari anggota : sifat dari orang atau anggota organisasi serta sudut pandang anggota.
• Intensitas kerjasama : semakin banyak anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau tugas
manajemen.
• Formalisasi kerjasama, fleksibilitas kerjasama dalam jangka panjang dan dapat menerima dan
menyesuaikan perubahan.
• Stabilitas kerjasama.
• Tingkat stabilitas dalam CC ditentukan oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan
Sumber web:
http://echadarmaputri.wordpress.com/2010/12/20/bentuk-organisasi-menurut-hanel-ropke-dan-
di-indonesia/
http://jeyekvsdudul.blogspot.com/2010/12/hirarki-tanggung-jawab.html
http://lhantank.blogspot.com/2010/11/pola-manajemen-koperasi.html
Bab 4
Koperasi adalah badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi tetap
tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip –prinsip ekonomi yang berlaku. Dengan
mengacu pada konsepsi system yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai
badan usaha juga bearti merupakan kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan non fisik,
Ciri utama koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lainnya (non koperasi) adalah
posisi anggota. Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa, anggota
Prof William F. Glueck (1984), pakar manajemen terkemuka dari Universitas Gerogia dalam
bukunya strategy Manajemne And Busssines Policy, 2 nd ed, mendefinisikan tujuan perusahaan
sebagai hasil terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya.
berbagai pihak yang terlibat dalam perusahaan, tujuan perusahaan tidak terbatas pada pemenuhan
kepentingan manajemne seperti memaksimumkan keuntungan taupun efisiensi, tetapi juga harus
mempertimbangkan kepentingan pemilik, modal, pekerja, konsumen, pemasok (suppliers),
Dalam banyak kasus perusahaan bisnis, tujua umumnya didapat dikelompokkan menjadi 3 yai
10 komentar:
1.
www.xsudirman.blogspot.com
Balas
2.
Balas
3.
Tita Somantri8 September 2014 19.30
thanks ka...
Balas
4.
TETEH BLOG INI BERMANFAAT BUAT AKU DAN ORANG LAIN SEMOGA
BLOGNYA MENAMBAH INFORMASI YG LAIN
Balas
5.
Balas
6.
Balas
7.
Materi yang cukup unuk memperdalam wawasan...terimakasih. Ijin share di blog saya....
Balas
8.
Posting Goes9 November 2015 21.50
Balas
9.
Terimakasih atas informasinya, minta ijin untuk dijadilkan rujukan. Sebagai masukan
untuk diberikan sumber sebagai referensi.
Balas
10.
Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya
kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata,
karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari
pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak
perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di
perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi
pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman
dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh
orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya
saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman
reliabl yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000
dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi
saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui
SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat
Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak
SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:.
(Sandraovialoanfirm@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com)
jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.
Balas
196,422
Fish
Mengenai Saya
Candranopitasari_cns22
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
► 2015 (4)
► 2014 (3)
▼ 2013 (19)
o ► November (1)
o ► September (3)
o ► Juli (1)
o ► Mei (1)
o ▼ Januari (13)
PENANTIAN TAK TERHENTI
PEMBANGUNAN KOPERASI DI NEGARA BERKEMBANG
( INDONE...
PERANAN KOPERASI DIBERBAGAI KEADAAN PERSAINGAN
EFISIENSI PERUSAHAAN KOPERASI
EFEK-EFEK EKONOMIS KOPERASI
ARTI MODAL KOPERASI
JENIS dan BENTUK KOPERASI
PENGERTIAN MANAJEMEN dan PERANGKAT KOPERASI
PENGERTIAN, TUJUAN, dan PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN SHU
KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA
BENTUK ORGANISASI dan MANAJEMEN
KONSEP, ALIRAN dan SEJARAH KOPERASI
► 2012 (15)
► 2011 (3)
Pengikut