Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

1. Tujuan dan Perkembangan


Dunia Bisnis

 Tujuan dan Perkembangan Dunia Bisnis


 Pemangku Kepentingan Dalam Bisnis
 Lingkungan Bisnis Umum dan Khusus
 Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan
Bebas

Abstract Kompetensi
bisnis adalah suatu usaha yang Diharapkan mahasiswa mampu
terorganisasir dari orang-orang untuk mengidentifikasi dan menjelaskan
menghasilkan dan menjual barang tujuan dan perkembangan bisnis
dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Tujuan dan Perkembangan Dunia Bisnis
Kata etika berasal dari kata Yunani ethos yang mengandung arti yang cukup luas yaitu,
tempat yang biasa ditinggali, kandang, padang rumput, kebiasaan, adapt, akhlak, watak,
perasaan, sikap dan cara berpikir. Bentuk jamak ethos adalah ta etha yang berarti adat
kebiasaan. Arti jamak inilah yang digunakan Aristoteles (384-322 SM). Dari asal katanya
bisa dikatakan etika sebagai ilmu yang mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan.
Pendeknya, etika adalah ilmu yang secara khusus menyoroti perilaku manusia dari segi
moral, bukan dari fisik, etnis dan sebagainya

Defenisi Bisnis

Menurut Nickels (2009) bisnis adalah aktivitas apapun yang berusaha untuk menyediakan
barang dan jasa kepada pihak-pihak lain saat mengoperasikannya untuk mencapai laba.

Sedangkan Huge dan Kapoor dalam Alma (2009), mendefeniskan bisnis adalah suatu
usaha yang terorganisasir dari orang-orang untuk menghasilkan dan menjual barang dan
jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bisnis adalah sebuah organisasi yang mengkombinasikan input-input seperti bahan baku,
modal, tenaga kerja dan manajemen atau keahlian perusahaan untuk menghasilkan output
yang berguna berupa barang dan jasa disamping untuk menghasilkan keuntungan.

Perusahaan adalah : suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber produksi
ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.

Tujuan dan Perkembangan Dunia Bisnis


1. Tujuan bisnis adalah memuaskan semua pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan (stakeholders) secara terus menerus.
2. Tujuan bisnis terdiri dari tujuan ekonomis dan tujuan social
Tujuan didirikannya bisnis/perusahaan adalah :
a. Untuk memperoleh profit/keuntungan
b. Tumbuh dan berkembang
c. Mempertahankan eksistensinya/bertahan hidup
d. Mensejahterakan pemilik, karyawan dan masyarakat

Bisnis harus dijalankan sedemikian rupa agar hak dan kepentingan semua pihak terkait
yang berkepentingan (stakeholders) dengan suatu kegiatan bisnis harus bisa dijamin,
diperhatikan dan dihargai.

‘14 Pengantar Bisnis


2
Menciptakan ide bisnis : orang akan berniat menciptakan ide bisnis hanya apabila mereka
mengharapkan imbalan untuk usahanya dan sebagian orang termotivasi oleh kesempatan
untuk mendapatkan penghasilan besar.

Laba

Kepuasan
Stakeholder

Kelangsu
ngan
Pertum
Hidup buhan

Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang mendukung suatu
bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu banyak perubahan yang terjadi diluar
perusahaan, karena itu kita tidak boleh tertutup dan harus berusaha menerima perubahan
yang ada.

Operasional bisnis melibatkan berbagai dimensi pekerjaan yang ada dalam suatu organisasi
perusahaan. Tugas pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh orang-orang yang secara spisifik
diberi peran dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan pekerjaan tersebut.

Fungsi utama dalam bisnis adalah :


1. Manajemen : cara bagaimana sumberdaya yang dimiliki digunakan oleh perusahaan
secara efesien dan efektif.
2. Pemasaran : cara bagaimana produk/jasa dikembangkan, diberi harga, didistribusikan
dan dipromosikan kepada pelanggan.
3. Keuangan : cara bagaimana perusahaan mendapatkan dan menggunakan dana untuk
kegiatan operasionalnya.
4. Produksi : cara bagaimana mengolah bahan baku menjadi barang jadi secara efektif
dan efesien.
5. Sumber Daya Manusia : cara bagaimana memproduktifkan SDM perusahaan supaya
perusahaan dapat mencapai tujuannya.
.

‘14 Pengantar Bisnis


3
Pemangku Kepentingan Dalam Bisnis
Stakeholder perusahaan adalah pihak yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
tindakan dari bisnis secara keseluruhan. Konsep stakeholder pertama kali digunakan pada
sebuah memorandum internal tahun 1963 di Stanford Research. Pemangku kepentingan
didefinisikan sebagai kelompok-kelompok yang tanpa dukungan organisasi akan berhenti
untuk eksis. Kemudian teori ini dikembangkan dan diperjuangkan oleh R. Edward Freeman
pada tahun 1980-an dan telah dapat dtterima secara luas dalam praktek bisnis. Teori
stakeholder berkaitan dengan manajemen strategis, tata kelola perusahaan, tujuan bisnis
dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Stakeholder perusahaan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu stakeholders yang menjadi
prioritas paling penting adalah stakeholders primer dan stakeholders yang kurang penting
adalah stakeholders sekunder.
1. Stakeholder primer, pihak di mana tanpa partisipasinya yang berkelanjutan organisasi
tidak dapat bertahan, terdiri dari pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan,
pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin
relasi bisnis yang baik dengan kelompok ini. Menurut Clarkson, suatu perusahaan atau
organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem stakeholders primer, yang
merupakan rangkaian kompleks hubungan antara kelompok-kelompok kepentingan
yang mempunyai tujuan, harapan, hak dan tanggung jawab yang berbeda.

Pemegang
Konsumen
Saham

Pemasok Masyarakat
Keuangan
PERUSAHAAN

Masyarakat
Pesaing global

Serikat Kerja

Stakeholder primer (primary stakeholder)

‘14 Pengantar Bisnis


4
a. Pemegang saham adalah seseorang yang mempunyai kepemilikan terhadap
perusahaan atas kepunyaan saham yang dimilikinya. Sampai seberapa jauh hak
dan wewenang yang dimiliki, maka sangat tergantung pada besar kecilnya saham
yang diberikan.
b. Masyarakat keuangan adalah lembaga yang melaksanakan transaksi dengan
perusahaan khusus dibidang finansial. Pelaksanaan transaksi ini dimaksudkan
untuk memperlancar kegiatan perusahaan. Mereka ini adalah lembaga-lembaga
perbankan dan juga lembaga-lembaga keuangan lain selain bank.
c. Masyarakat global adalah masyarakat yang berdomisili disekitar tempat
perusahaan.Pengertian berdomisili disekitar perusahaan ini tidak dalam pengertian
kuantitatif. Artinya jika perusahaan tersebut berdampak baik positif maupun
negative maka masyarakat global tersebut akan terkena dampaknya.
d. Serikat kerja adalah organisasi yang membela/melindungi hak-hak para pekerja.
Para pekerja ini dapat tenaga trampil dan tenaga kasar.
e. Pesaing adalah perusahaan yang memproduksi barang yang sama atau hampir
sama. Dalam kontek sekarang pesaing dianggap sebagai mitra kerja karena selain
bekerja sama untuk melengkapi dan mengisi kebutuhan konsumen juga memberi
pelajaran dan motivasi untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk
dan pelayanan.
f. Pemasok adalah organisasi atau seseorang yang mempunyai hubungan kerjasama
untuk memberi pasokan baik berupa material, mesin maupun jasa informasi kepada
perusahaan. Mereka inilah yang menjadikan perusahaan dapat beroperasi
menjalankan kegiatan operasionalnya.
g. Konsumen adalah kelompok masyarakat yang membeli produk perusahaan untuk
dikonsumsi. Dalam hal tertentu terdapat pendapat lain yang membedakan antara
konsumen dengan pelanggan tetapi pada hakekatnya adalah sama atau hampir
sama. Konsumen mempunyai pengertian seperti yang telah disebutkan diatas
sedang pelanggan adalah orang yang membeli produk perusahaan secara
berulang-ulang dimana produk yang sudah dibeli tersebut dijual kembali.
2. Stakeholders sekunder didefinisikan sebagai pihak yang mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka tidak terlibat secara langsung dalam
transaksi dan kegiatan perusahaan dan tidak begitu penting untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Dalam kelangsungan hidupnya, perusahaan tidak terlalu bergantung pada
kelompok ini, tapi mereka bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dengan mengganggu
kelancaran bisnis perusahaan. Kelompok stakeholder sekunder, terdiri dari pemerintah
setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok peduli
lingkungan, masyarakat pada umumnya dan organisasi keagamaan.

‘14 Pengantar Bisnis


5
Organisasi Pemerintah
keagamaan Setempat

Masyarakat
pada Pemerintah
umumnya Asing
PERUSAHAAN

Kelompok Kelompok
peduli sosial
lingkungan
Media
massa

Stakeholder sekunder (secondary stakeholder)

a. Pemerintah setempat, pada umumnya menguntungkan perusahaan tetapi tidak


menutup kemungkinan pada saat tertentu sangat merugikan bagi perusahaan.
b. Pemerintah asing, yaitu pemerintah dinegara lainnya yang memberikan izin atau
tidak terhadap suatu bisnis yang akan membuka cabang di negara tersebut.
Pemerintah asing dapat menjadi kawan, apabila mempunyai keberpihakan
terhadap produk perusahaan. Dan dapat pula menjadi lawan pada saat tidak
menyetujui terhadap keberadaan bisnis/perusahaan atau produk yang dihasilkan.
c. Kelompok sosial adalah kelompok yang bergerak dalam bidang sosial
kemasyarakatan, seperti Karang Taruna, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
yang memperjuangkan hak-hak masyarakat lokal maupun kegiatan sosial lainnya
d. Media massa, dibagi menjadi media elektronik seperti televisi, radio, internet dan
seterusnya dan media non elektronik seperti majalah, surat kabar, tabloid, bilboard.
e. Kelompok peduli lingkungan adalah lembaga yang bergerak dalam bidang sosial,
khususnya yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup seperti flora dan
fauna, sumber air bersih, serta hal lain yang terkait dengan lingkungan hidup.
f. Masyarakat pada umumnya adalah masyarakat luas yang secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi keberadaan perusahaan, dimana masyarakat pada
umumnya mempunyai hak dan kewajiban yang sama, tugas dan peranan serta
memberikan kontribusi yang sama terhadap keberadaan bisnis/perusahaan.
g. Organisasi keagamaan organisasi sosial yang bergerak dalam bidang keagamaan.
Misal : Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia.

‘14 Pengantar Bisnis


6
Lingkungan Bisnis Umum dan Khusus
Lingkungan bisnis memiliki ketergantungan yang kuat terhadap kondisi ekonomi, industry,
dan kepentingan dalam anggota masyarakat yang lainnya. Oleh karena itu, keputusan bisnis
banyak dipengaruhi oleh kepentingan pihak-pihak yang berasal dari berbagai latar belakang
(sosial, budaya, politik) yang berbeda.
1. Lingkunan internal
Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi kinerja
bisnis secara langsung. Lingkungan ini terdiri atas sebagai berikut.
a. Manajemen (keahlian pengelola)
b. Modal dan peralatan fisik (dana, mesin, gedung)
c. Karyawan (tenaga kerja/sumber daya manusia)
d. Pemegang saham (stakeholders)
e. Informasi
2. Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial mempengaruhi
kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen yaitu :
a. Lingkungan khusus
Lingkungan khusus dalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan
terhadap pencaaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus meliputi :
 Konsumen
Konsumen atau pelanggan merupakan kelompok potensial yang mengonsumsi
output atau barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau organisasi profit
maupun nonprofit.
 Pemasok
Perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor produksi yang
dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau jasa. Pasokan meliputi
penyediaan bahan baku, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.
 Pesaing
Persaingan meliputi semua tawaran pesaing yang nyata maupun potensial serta
substitusi yang dipertimbangkan oleh pembeli. Biasanya setiap perusahaan
mempunyai satu atau lebih pesaing. Perusahaan perlu memuaskan kebutuhan
konsumen melalui penawaran produk dan jasa yang lebih baik dari pesaing.
 Kreditur
Perusahaan perlu memperhatikan kreditur atau kelompok tertentu yang
mempengaruhi kegiatan organisasi secara financial (institusi keunangan maupun

‘14 Pengantar Bisnis


7
individu yang memberikan pinjaman dana). Kreditur, misalnya bank akan
menganalisis secara seksama dan teliti mengenao perkembangan bisnis dan
potensi dari suatu perusahaan karena bank sangat berkepentingan dalam
halpencegahan terjadinya kredit macet atau ketidakmampuan perusahaan dalam
mengembalikan pinjaman yang diberikan.
b. Lingkungan umum
Perubahan lingkungan umum biasanya tidak mempunyai dampak sebesar
perubahan lingkungan khusus, namun demikian manajer harus memperhatikannya
ketika merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan sertamengendalikan aktivitas
organisasi bisnis
 Kondisi ekonomi
Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan nasional, keadaan
neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan
suku bunga, secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi
praktek manajemen dalam aktivitas bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antaa
keadaan perekonomian dan aktivitas bisnis atau dunia usaha. Kestabilan dan
pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan dunia usaha, dan
sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan
pertembuhan ekonomi.
 Konsisi politik dan hukum
Terdapatnya kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat
menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi
bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan
perusahaan, antara lain adanya peraturan pemerintah mengenai pembentukan
dan pengawasan organisasi yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk
dalam hal pengelolaan sumber daya manusia.
 Kondisi sosial budaya
Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya
masyarakat khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu
menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi-kondisi
sosial, kebiasaan, selera konsumen.
 Kondisi demografi
Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik fisik
dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis,
pendapatan, konsumsi keluarga. Perubahan pada karakteristik ini dapat
berpengaruh pada kebijakan manajemen perusahaan dalam merencanakan,
mengoranisasikan, memimpin, dan mengontrol organisasi bisnisnya.

‘14 Pengantar Bisnis


8
 Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang cepat mengalami
perubahan. Teknologi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
manajer terutama dalam hal pengembangan produk.
 Globalisasi
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi bisni.
Manajer dari perusahaan besar maupun ecil yang ada di dalam negeri semakin
ditandatang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya
pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.

‘14 Pengantar Bisnis


9
Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas
Globalisasi berasal dari kata global yang berarti keseluruhan. Globalisasi dapat diartikan
sebagai proses masuknya sesuatu produk atau jasa ke lingkup dunia. Sifat perubahan
menyeluruh menjadi ciri khas dari globalisasi. Globalisasi merupakan kondisi objektif yang
harus dihadapi sesuai dengan keragaman yang ada di masyarakat.

Alasan perusahaan masuk ke pasar internasional adalah :


1. Menarik permintaan asing
2. Pengembangan teknologi
3. Penggunaan sumberdaya murah,
4. Diversifikasi internasional, perluasan pasar yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memenuhi permintaan dari berbagai negara terhadap hasil produk.

Cara masuk kedalam bisnis internasional


1. Investasi asing langsung (FDI – Foreign Direct Investment) : salah satu cara mendirikan
usaha dinegara lain.
2. Aliansi strategis, kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaik dari
perusahaan yang terlibat, misalnya joint venture, lisensi internasional dan franchising.
3. Impor, pembelian barang atau jasa dari negara lainnya.
4. Ekspor, penjualan barang atau jasa kepada pembeli luar negeri.

Balance of Trade (neraca perdagangan)


1. Trade surplus, situasi dimana nilai total ekspor kurang dari nilai total impor.
2. Trade deficit, situasi dimana nilai total impor kurang dari nilai total ekspor.

Balance of payments (neraca pembayaran) : aliran uang masuk keluar pada sebuah negara.
Exchange rate (nilai tukar) : nilai tukar mata uang suatu Negara dibandingkan dengan
mata uang kuat dari Negara lainnya.

Dampak positif globalisasi pada bisnis antara lain:


1. Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor
Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi
pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan
dibutuhkan oleh pasar dunia.
2. Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya
bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka
lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
3. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum
bisa diproduksi di Indonesia.

‘14 Pengantar Bisnis


10
4. Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di
bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

Dampak negatif globalisasi sebagai berikut:


1. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan
produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian
kalah jauh dari Thailand.
2. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di
Indonesia. Misal ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan.
3. Ancaman sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi.
Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika
dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
4. Ancaman masuknya ke Indonesia tenaga kerja asing (ekspatriat) yang lebih profesional
SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.

Perdagangan Bebas :
Sistem perdagangan bebas, berarli setiap negara harus siap bersaing dalam produk sendiri
dengan produk luar yang akan masuk dengan mudahnya.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian Nasional


Telah terjadi kemajuan pesat di bidang teknologi, informasi, komunikasi, dan transportasi
dalam beberapa dasawarsa terakhir. Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk memasuki
era globalisasi dengan perdagangan bebas yang menjadi ciri utamanya, agar produk
Indonesia tetap bisa bersaing dan tidak terpuruk oleh produk luar yang lebih baik. Oleh
karena itu, badan usaha melakukan dua terobosan baik dari sudut pemasaran maupun dari
sudut kemampuan perusahaan. Adapun terobosannya meliputi:
1. Perusahaan harus memiliki dan mengembangkan sistem informasi pemasaran yang
efektif untuk memantau kegiatan lingkungan pasar agar dapat mengelompokkan dan
menargetkan pasar secara tepat atau dengan perkataan lain memiliki perspektif global.
2. Perusahaan harus fleksibel dalam mengantisipasi pasar global. Perubahan skala
ekonomi mengharuskan perubahan investasi dan teknologi agar dapat menciptakan
gagasan-gagasan ekonomi. Fleksibilitas itu bisa dicapai melalui kemampuan tingkat
teknologi perusahaan, penyesuaian secara cepat dan tepat baik kualitas, kemasan,
maupun kuantitas produk untuk dapat diterima secara global.

Peluang pasar global kini tidak hanya bisa diraih oleh bisnis berskala besar, tetapi juga oleh
bisnis berskala kecil. Dalam kondisi demikian dunia usaha nasional yang berorientasi global
bisa ikut menikmati peluang pasar secara tepat bagi produk yang ditawarkannya.

‘14 Pengantar Bisnis


11
Daftar Pustaka
Robbins S.P. and Coulter M., (2010) : Management, Pearson Education Inc. Prentice Hall,
New Jersey.

Griffin Ricky W – Ebert Roland J (2006) : Business, 8th Edition, Pearson Education Inc.,
New Jersey.

Madura Jeff (2007) : Introduction to Business, 4th Edition, South Western College
Publishing, USA.

Nickels William G, - Mc Hugh Susan M (2008) : Understanding Business, 8th Edition, Mc


Graw-Hill/Irwin, New York.

‘14 Pengantar Bisnis


12

Anda mungkin juga menyukai