"STAKEHOLDER"
Di Susun Oleh :
Kampus II
Bandung 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Stakeholder” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis , selain
itu penulis berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Pengantar Bisnis
yaitu Ibu Estika Ria Ristanty, S.E., M.M.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI............................................................................................................................6
2.1. PENGERTIAN DAN JENIS STAKEHOLDER......................................................................6
2.2. STEREOTYPE, PREJUDICE DAN STIGMA SOSIAL.........................................................9
2.3. Mengapa Perusahaan Harus Bertanggung Jawab...................................................................10
2.4. Komunitas Indonesia dan Etika Bisnis...................................................................................11
2.5. Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku.................................................................................11
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
3.1 kesimpulan...........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam sebuah organisasi bisnis yang ada terdapat sebuah pihak yang disebut dengan
stakeholder. Pihak stakeholder ini merupakan pihak pemangku kepentingan dalam
suatu organisasi bisnis yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan dari
bisnis secara keseluruhan.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
LANDASAN TEORI
4. Masyarakat (konsumen).
5. Perusahaan Pengguna.
6. Masyarakat sekitar.
7. Pemerintah.
Adapun pembagian kelompok Stakeholders ini secara umum. Bisa dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok yang di dalam perusahaan atau disebut internal
stakeholders dan yang berada di luar perusahaan yang disebut external stakeholders.
3. Karyawan 3. Pemasok
6
5. Pemerintah
6. Pesaing
7. Komunitas
8. Pers
Peran pihak yang memiliki kepentingan utama atau stakeholder dalam organisasi
bisnis ataupun dalam perusahaan, adalah sebagai berikut :
Berdasarkan kekuatan, posisi penting, dan pengaruh stakeholder terhadap suatu issu,
stakeholder dapat diketegorikan kedalam beberapa kelompok yaitu stakeholder
primer, sekunder dan stakeholder kunci.
c. Stakeholder Kunci
8
d. Stakeholder inside dan out side
Stigma sosial adalah tidak diterimanya seseorang pada suatu kelompok karena
kepercayaan bahwa orang tersebut melawan norma yang ada. Stigma sosial sering
menyebabkan pengucilan seseorang ataupun kelompok.Contoh sejarah stigma sosial
dapat terjadi pada orang yang berbentuk fisik kurang atau cacat mental, dan juga anak
luar kawin, homoseksual atau pekerjaan yang merupakan nasionalisasi pada agama
atau etnis, seperti menjadi orang Yahudi atau orang Afrika Amerika. Kriminalitas
juga membawa adanya stigma sosial.
9
2.3. Mengapa Perusahaan Harus Bertanggung Jawab
1. Tanggung jawab sosial terhadap konsumen. Tanggung jawab ini tidak hanya
terbatas pada penyediaan barang atau jasa saja. Perusahaan bertanggung jawab
atas produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana produk yang
dihasilkan harus bisa membawa manfaat.
2. Tanggung jawab sosial pada karyawan. Perusahaan bertanggung jawab dalam
memberikan rasa aman kepada karyawannya, memperlakukan karyawan
dengan layak dan tidak membeda-bedakan, serta memberikan kesempatan
yang sama pada karyawan untuk mengembangkan diri.
3. Tanggung jawab sosial kepada kreditor. Saat perusahaan memiliki masalah
keuangan dan belum bisa menyelesaikan kewajibannya, perusahaan harus
memberitahukan kepada kreditor.
4. Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham. Perusahaan bertanggung
jawab atas kepuasan pemegang saham. Perusahaan harus bisa meyakinkan
pemegang saham, dimana manajer perusahaan memonitor seluruh keputusan
bisnis dan meyakinkan bahwa keputusan yang diambil tersebut demi
kepentingan pemegang saham.
Namun tidak menutup kemungkinan pemegang saham turut aktif dalam
memberikan pengaruh kebijakan manajemen perusahaan. Pada umumnya
pemegang saham yang berperan aktif adalah investor perusahaan yang
memiliki saham dalam jumlah yang besar. Dengan demikian pemegang saham
akan meminta pertanggung jawaban eksekutif perusahaan atas ketidakpuasan
yang didapatkan.
5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan. Tanggung jawab ini berkaitan
dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal dengan mencegah adanya
polusi disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat melakukan pencegahan polusi
dengan mendaur ulang plastik serta melakukan pembatasan jumlah
karbondioksida sebagai akibat dari proses produksi.
6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas. Hal yang sering dilakukan oleh
perusahaan adalah dengan memberikan bantuan untuk sarana
pendidikan/kesehatan, atau perbaikan/pengadaan infrastruktur yang
dibutuhkan.masyarakat sekitar.
10
2.4. Komunitas Indonesia dan Etika Bisnis
Indonesia memerukan suatu bentuk etika bisnis yang sangat spesifik dan sesuai denga
model Indonesia. Hal ini dapat di pahami bahwa bila ditilik dai bentuknya, komunitas
indonesia komunitas elite an komunitas rakyat Bentuk – bentuk pola hidup komunitas
di Indonesia sangat bervariasi dari berburu meramu sampai dengan industri jasa.
Dalam suatu kenyataan di komunitas indonesia pernah terjadi mala petaka kelaparan
di daerah Nabire Papua. Bahwa komunitas Nabire mengkonsumsi sagu, pisang, ubi
dan dengan keadaaan cuaca yang kemarau tanah tidak dapat mendukung pengolahan
bagi tanaman ini, kondisi ini mendorong pemerintah dan perusahaan untuk dapat
membantu komunitas tersebut.
Dari gambaran ini tampak bawa tidak adanya rasa empati bagi komunitas elite dan
perusahaan dalam memahami pola hidup komunitas lain. Dalam konteks yang
demikian, maka di tuntut bagi perusahaan untuk dapat memahami etika bisnis ketika
berhubungan dengan stakeholder di luar perusahaannya seperti komunitas lokal atau
kelompok sosial yang berbeda pola hidup.
Hal dari evaluasi tersebut menjadi audit sosial.Pengawasa terhadap tingkah laku dan
peran karyawan pada dasarnya untuk menciptakan kinerja karyawan itu sendiri yang
mendukung sasaran dan tujuan dari proses berjalannya perusahaan. Kinerja yang baik
adalah ketika tindakan yang diwujudkan sebagai peran yang sesuai dengan status
dalam pranata yang ada dan sesuai dengan budaya perusahaan yang bersangkutan.
Oleh karena itu, untuk mendeteksi apakah budaya perusaaan telah menjadi bagian
dalam pengetahuan budaya para karyawannya dilakukan audit sosal dan sekaligus
merencanakan apa aja yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menguatkan nilai-
11
nilai yang ada agar para karyawan sebagai anggota perusahaan tidak memunculkan
pengetahuan budaya yang dimilikinya di luar lingkungan perusahaan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Secara umum Stakeholder dapat dibagi dalam dua jenis yaitu : pertama stakeholder primer
atau “Key stakeholder” adalah mereka yang pada akhirnya terpengaruh baik secara positif
atau negatif oleh tindakan organisasi. Kedua, stakeholder sekunder adalah “Perantara”, yaitu
orang atau organisasi yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh tindakan organisasi.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://gitaandini20.blogspot.co.id/2015/11/etika-bisnis-bab-ix.html
http://vindyirfani.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-dan-jenis-stakeholder.html
https://sitinovianti.wordpress.com/2015/12/31/hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-
lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sosial/
http://lilawatyy95.blogspot.co.id/2015/11/hubungan-perusahaan-dengan-stakehoulder.html
http://zahiraccounting.com/id/blog/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-perusahaan/
14