Dosen Pengajar:
Disusun Oleh :
Kelompok 10
Arsuni 1610313610012
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Good Corporate
Governance.Makalah ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik dan lancar
berkat bantuan dari sahabat, keluarga, dan orang terdekat. Kami menyadari bahwa
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan sehingga perlu dibenahi. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan
makalah ini, agar makalah ini dapat berguna serta bermanfaat bagi pengembangan
wawasan kedepannya.
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
pada umumnya dan penyusun pada khususnya.
Kelompok 11
i
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka
ii
BAB I
Pendahuluan
Kultur perusahaan sebelum tahun 90-an didominasi oleh cara berpikir dan
polusi, penyusutan sumber daya alam, limbah dan keamanan produk yang
tidak terjamin, hak dan status karyawan, keselamatan kerja dan lain-lain. Oleh
adalah orang atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
dalam Solihin, 2009;52). Menurut The World Best Business Council for
1
pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui kerja sama dengan para
Corporate Governance ?
2
BAB II
Pembahasan
diangkat.
Dalam terjemahan bahasa Indonesia, arti dari stakeholder kepentingan
adalah bagian penting dari sebuah organisasi yang memiliki peran aktif dan
3
Stakeholder adalah kelompok yang dapat mempengaruhi dan / atau
organisasi.
3. Menurut Wibisono
Stakeholder adalah orang atau kelompok yang memiliki minat
(1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentingan relatif stakeholder terhadap
issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi penting dan pengaruh yang
dimiliki mereka.
Istilah ‘pemangku kepentingan’ (stakeholders) merujuk kepada semua
4
Freeman dan Reed dalam Solihin(2008:51) menempatkan para pemangku
(pemberi pengaruh pada perusahaan), saat ini juga memiliki kekuasaan yang
pengambilan keputusan.
Beberapa contoh stakeholder utama adalah:
• Masyarakat dan Tokoh Masyarakat; masyarakat adalah mereka
5
2. Stakeholder Pendukung (sekunder)
Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak
6
B. Peran dan Fungsi Stakeholder
Stakeholder dalam aktivitas bisnis memiliki peran yang berbeda sesuai
dengan fungsi dan tugas masing-masing, tetapi memiliki tujuan yang sama
7
itu akan mengganggu proses produksi yang akan berdampak pada
kemajuan perusahaan.
5. Bank (Creditor)
Individu atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada
yang wajar.
7. Pesaing (Competitor)
Persaingan bisnis harus terjadi di semua industri. Pesaing langsung
8
2. Strategi pasif, jika perusahaan cenderung tidak terus menerus
antara pemimpin dengan karyawan dan pemasok pun berjalan satu arah.
Hubungan dengan pihak di luar perusahaan bersifat jangka pendek dan
9
paling atas sehingga perusahaa mengeksklusifkan dirinya dari para
(trust).
3. Potensi konflik antara pemilik dan pegawai.
4. Konflik antara pemilik modal dengan pengelola ( management)
2.6 Pengertian CSR
Definisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau
berada.
Walaupun konsep CSR dewasa ini sangat popular, namun belum dijumpai
10
berprilaku seraya meningkatkan kualitas kehidupan dari karyawan dan
parsial, atau hanya berfungsi dalam pendongkrakan citra sebagi bagian dari
dalam aspek ekonomi, sosial, kesejahteraan dan lingkungan. Tidak etis jika
lepas dari koridor tanggungjawab sosial perusahaan. Oleh karena itu dalam
CSR tercakup didalamnya empat landasan pokok yang antara satu dengan
11
- menghargai hak atas kemampuan intelektual/paten
- tidak melakukan sumbangan politis/ lobi
2. Landasan pokok CSR dalam isu lingkungan hidup, meliputi:
– tidak melakukan pencemaran
– tidak berkontribusi dalam perubahan iklim
– tidak berkontribusi atas limbah
– tidak melakukan pemborosan air
– tidak melakukan praktik pemborosan energi
– tidak melakukan penyerobotan lahan
– tidak berkontribusi dalam kebisingan
– menjaga keanekaragaman hayati
3. Landasan pokok CSR dalam isu sosial, meliputi:
– menjamin kesehatan karyawan atau masyarakat yang terkena dampak
– tidak mempekerjakan anak
– memberikan dampak positif terhadap masyarakat
– melakukan proteksi konsumen
– menjunjung keberanekaragaman
– menjaga privasi
– melakukan praktik derma sesuai dengan kebutuhan
– bertanggungjawab dalam proses outsourcing dan off-shoring
– akses untuk memperoleh barang-barang tertentu dengan harga wajar
4. Landasan pokok CSR dalam isu kesejahteraan
– memberikan kompensasi terhadap karyawan
– memanfaatkan subsidi dan kemudahan yang diberikan pemerintah
– menjaga kesehatan karyawan
– menjaga keamanan kondisi tempat kerja
– menjaga keselamatan dan Kesehatan Kerja
– menjaga keseimbangan kerja/hidup
Landasan diatas memberikan sebuah gambaran bahwa CSR bukanlah hal
yang parsial, melainkan suatu urusan yang komperhensif. Tidak tepat jika
perusahaan hanya fokus pada aspek lingkungan hidup, namun abai dalam
Oleh karena itu poin-poin diatas bisa dijadikan sebagai indikator sejauhmana
untuk mengetahui berada pada tipe apa perusahaan dalam menerapkan CSR,
kebutuhan masyarakat lokal, baru pada tataran mematuhi aturan hukum, atau
12
memang sudah berada dalam tingkat tertinggi yaitu tanggungjawab etis,
peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang terkait dengan
13
Misalnya penyuluhan, pengobatan, pemberian gizi bagi balita, program
perekonomian,
3. Meningkatkan tingkat kesehatan,
4. Mengurangi tingkat penggangguran dan,
5. Mengurangi tingkat putus sekolah masyarakat.
Kemudian manfaat bagi perusahaan adalah
1. Perusahaan lebih mudah mengalokasikan dana yang mengendap melalui
perusahaan;
3. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek
perusahaan;
4. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial;
5. Mereduksi resiko bisnis perusahaan;
6. Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha;
14
7. Membuka peluang pasar yang lebih luas;
8. Mereduksi biaya misalnya terkait dampak lingkungan;
9. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders;
10. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan;
11. Peluang mendapatkan penghargaan.
Lalu jika dikelompokkan, sedikitnya ada empat manfaat CSR terhadap
perusahaan:
1. Brand differentiation.
Dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif, CSR bisa
memberikan citra perusahaan yang khas, baik dan etis di mata publik
yang pada gilirannya menciptakan customer loyalty. The Body Shop dan
masyarakat luas.
4. Risk management.
Manajemen resiko merupakan isu sentral bagi setiap perusahaan.
lingkungan.
15
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah kepedulian perusahaan terhadap
tanggung jawab sosial perusahaan. Sampai sekarang ada empat bidang yang
perusahaan.
Seorang pemangku kepentingan adalah seseorang yang mempunyai
sesuatu yang dapat ia peroleh atau akan kehilangan akibat dari sebuah proses
kelompok kepentingan, dan mereka bisa mempunyai posisi yang kuat dalam
menentukan hasil suatu proses politik. Seringkali akan sangat bermanfaat bagi
dapat berjalan lancar ketika mereka mau peduli dengan keadaan di sekitarnya
16
misalnya mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menggunakan segala
melaksanakan tanggung jawab sosial itu. Tentu saja hal ini akan bermanfaat
asalkan tidak merugikan yang ada di sekitarnya dan semakin tumbuh rasa
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Publishing, 2007
Tanari, Adrianus. Materi Training CSR as per ISO 26000, Jakarta.
Valueconsult, 2009
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-
stakeholder.html
17
https://www.praxisframework.org/id/knowledge/stakeholder-
management
https://guruakuntansi.co.id/pengertian-stakeholder/
www.scenarioplus.org.uk/stakeholders/stakeholders_template.doc
18