Anda di halaman 1dari 5

KASUS MANIPULASI LAPORAN

KEUANGAN PADA PT. KAI


KELOMPOK 14 :
Milayana 31116014
Naufal Raditya 31115081
Riyan Handoko 31116123
SOAL KASUS
PT KERETA API INDONESIA (PT KAI) terdeteksi adanya kecurangan dalam penyajian laporan
keuangan. Ini merupakan suatu bentuk penipuan yang dapat menyesatkan investor dan
stakeholder lainnya. Kasus ini juga berkaitan dengan masalah pelanggaran kode etik profesi
akuntansi. Diduga terjadi manipulasi data dalam laporan keuangan PT KAI tahun 2005,
perusahaan BUMN itu dicatat meraih keutungan sebesar Rp 6,9 Miliar. Padahal apabila diteliti
dan dikaji lebih rinci, perusahaan justru menderita kerugian sebesar Rp 63 Miliar.

Komisaris PT KAI Hekinus Manao yang juga sebagai Direktur Informasi dan Akuntansi
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Departemen Keuangan mengatakan, laporan
keuangan itu telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik S. Manan. Audit terhadap laporan
keuangan PT KAI untuk tahun 2003 dan tahun-tahun sebelumnya dilakukan oleh Badan
Pemeriksan Keuangan (BPK), sedangkan untuk tahun 2004 diaudit oleh BPK dan akuntan
publik. Data :

1. Piutang Rp. 95.200.000.000


2. Beban Penurunan nilai persediaan suku cadang dan perlengkapan Rp. 6.000.000.000
Tidak Diakuinya
3. Hutang Rp. 744.500.000.000

Yang diminta :
a. Tunjukan Laporan keuangan yang diduga dimanipulasi Manajemen dan Akuntan Internal
PT. KAI ?
b. Apa saja kode etik yang diduga dilanggar oleh pihak managemen dan akuntan internal ?
c. Sebagai auditor berikan saran anda untuk kasus ini ?
Jawaban a
NO SEBELUM DI AUDIT Rp NO SETELAH DI AUDIT Rp
1 Piutang 95.200.000.000 1 Beban Pajak (SKP dan PPN) 95.200.000.000
Beban Penurunan nilai 6.000.000.000 Beban Penurunan nilai 6.000.000.000
2 persediaan suku 2 persediaan suku cadang
cadang dan dan perlengkapan
Bantuan Pemerintah 674.500.000.000
3 Hutang 744.500.000.000 3
Modal Negara 70.000.000.000
Manajemen PT KAI tidak
melakukan pencadangan
kerugian terhadap
kemungkinan tidak
tertagihnya kewajiban
pajak yang seharusnya
4 4
telah dibebankan kepada
pelanggan pada saat jasa
angkutannya diberikan PT
KAI tahun 1998 sampai
2003.
Jawaban b
1. Manajemen telah melanggar Standar Kode etik Akuntan
Manajemen, yaitu :
 Competensi
 Accounting
 Franud

2. Akuntan PT KAI telah melanggar etika Akuntan, yaitu :


 Tanggung jawab profesi
 Kepentingan publik
 Menjaga integritas
 Obyektif
 Kompetensi kehati - hatian profesional
 Prilaku profesional
 Standar teknis
Jawaban c
1. Mendahulukan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi.
2. Merekrut manajemen baru yang memiliki integritas, moral dan etika yang
baik.
3. Memperbaiki sistem pengendalian internal perusahaan.
4. Perusahaan harus mengimplementasikan Good Corporate Governance oleh
manajemen yang dirancang dalam rangka menekan kemungkinan
terjadinya fraud.
5. Transaction Level Control Process yang dilakukan oleh auditor internal,
pada dasarnya adalah proses yang lebih bersifat preventif dan
pengendalian yang bertujuan untuk memastikan bahwa hanya transaksi
yang sah, mendapat otorisasi yang memadai yang dicatat dan melindungi
perusahaan dari kerugian.
6. Retrospective Examination yang dilakukan oleh auditor eksternal
diarahkan untuk mendeteksi fraud sebelum menjadi besar dan
membahayakan perusahaan.
7. Investigation and Remediation yang dilakukan forensik auditor. Peran
auditor forensik adalah menentukan tindakan yang harus diambil terkait
dengan ukuran dan tingkat kefatalan fraud.
8. Diadakan tes kompetensi dan kemampuan serta syarat-syarat yang harus
dipenuhi untuk mencapai suatu jabatan tertentu dengan adil dan terbuka.

Anda mungkin juga menyukai