PERUSAHAAN
KELOMPOK 6
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunia-nya sehingga penyusun dapat menyusun makalah yang berjudul “ETIKA &
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN” untuk memenuhi tugas pertama dari
mata kuliah "Bisnis Pengantar" ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini telah dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak dalam membantu
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan
terima kasih kepada :
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................3
1. Pengertian Etika Bisnis dan Tanggung jawab sosial Perusahaan..................................3
2. Manfaat Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.....................................5
3. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis............................................................................................5
4. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Etika Bisnis.....................................................6
5. Etika dalam Organisasi Perusahaan..............................................................................7
6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan..............................................................................9
7. Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan..........................................16
8. Program Implementasi Corporate Social Responsbility..............................................16
BAB III PENUTUP........................................................................................................................19
A. Kesimpulan.........................................................................................................................19
B. Saran..................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam realitasnya, bisnis baik sebagai aktivitas maupun sebagai entitas telah ada
dalam sistem dan struktur yang baku. Bisnis berjalan sebagai proses yang telah menjadi
kegiatan manusia sebagai individu atau masyarakat untuk mencari keuntungan dan
memenuhi keinginan dan kebutuhan hidupnya. Sementara itu etika telah dipahami
sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan karenanya terpisah dari bisnis.
Etika adalah ilmu yang berisi patokan-patokan mengenai apa-apa yang benar
atau salah, yang baik atau buruk, yang bermanfaat atau tidak bermanfaat. Dalam
kenyataannya, bisnis dan etika dipahami sebagai dua hal yang terpisah bahkan tidak ada
kaitan. Jika pun ada malah di pandang sebagai hubungan negatif, di mana praktek bisnis
merupakan kegiatan yang bertujuan mencapai laba sebesar-besarnya dalam situasi
persaingan bebas.
Disamping etika bisnis itu bersifat penting, ada juga hal yang patut diperhatikan
oleh perusahaan atau UKM yakni tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosisal
adalah Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan secara sukarela itu sudah biasa
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional ratusan tahun lalu. Berbeda
dengan Indonesia, disini kegiatan CSR baru dimulai beberapa tahun belakangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Etika Bisnis dan Tanggung jawab sosial ?
2. Apa manfaat Etika Bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan ?
3. Sebutkan prinsip-prinsip etika bisnis !
4. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam etika bisnis ?
5. Sebutkan tanggung jawab sosial perusahaan !
1
6. Sebutkan strategi pengelolaan tanggung jawab sosial perusahaan !
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Etika Bisnis dan Tanggung jawab sosial ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Ethical behavior adalah etika perilaku manusia yang ada di dalam organisasi.
b. Un ethichal behavior adalah perilaku yang bukan manusia, diantaranya etika
organisasi perusahaan.
3
Pemurnian kepentingan sendiri : perusahaan harus bertanggung jawab terhadap
pihak – pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi.
Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Teori investasi : perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder
harena tindakan yang dilakukan akan mencerminkan kinerja keuangan
perusahaan.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk
membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan
suatu landasan yang kokoh.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen
Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku
etika bisnis, yaitu :
4
Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama,
dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara
perseorangan ataupun secara kelompok.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-
nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen
korporasi yakni dengan cara:
a) Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan
tanggung jawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil suatu
keputusan dan melaksanakan tindakan berdasarkan kemampuan sendiri sesuai
dengan apa yang diyakininya, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan
kepada pihak lain.
5
b) Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah
apa yang dikatakan, dan apa yang dikatakan adalah yang dikerjakan. Prinsip ini
juga menyiratkan kepatuhan dalam melaksanakan berbagai komitmen, kontrakn
dan perjanjian yang telah disepakati.
c) Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak
secara adil, yaitu suatu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai aspek
baik dari aspek ekonomi, hukum, maupun aspek lainnya.
d) Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam
berbisnis perlu ditanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap
keputusan dan tindakan bisnis harus diusahakan agar semua pihak merasa
diuntungkan.
e) Prinsip Integritas Moral
Prinsip integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain
dalam segala keputusan dalam tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini
dilandasi oleh kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati harkat dan
martabatnya.
a. Pengendalian diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu
mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari
siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak
mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan
menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain
dan menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak
6
bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaanya juga harus memperhatikan kondisi
masyarakat sekitarnya.
b. Pengembangan tanggung jawab sosial
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat,
bukan hanya dalam bentuk uang dengan jalan memberikan sumbangan,
melainkan lebih kompleks lagi. Sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh
pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya
excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis
dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang
berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu
mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.
c. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi,
tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan
kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang
dimiliki akibat adanya transformasi informasi dan teknologi.
d. Menciptakan persaingan yang sehat
Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan
kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya,
harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan
menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar
mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu
dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan kekuatan yang seimbang
dalam dunia bisnis tersebut.
7
Mengenai etika manajer perusahaan, B. Posner dan W. Schmidt telah melakukan
penelitian di negara yang perusahaannya maju bahwa etika para manajer
disimpulkan:
a. Tujuan utama manajer adalah menjadikan organisasi efektif.
b. Memaksimumkan laba dan kepentingan pemegang saham bukan kepentingan
sentral.
c. Menyertai pelanggan dipandang sebagai suatu yang penting.
d. Kejujuran dinilai sebagai karakteristik yang sangat tinggi oleh manajer dalam
semua tingkatan.
e. Tekanan untuk menyesuaikan diri terhadap standar organisasi dipandang
mempunyai peranan yang sangat tinggi.
f. Suami atau isteri dipandang mempunyai peranan yang penting dalam membantu
pasangannya dikala menghadapi dilema etika.
g. Dalam menanggulangi dilema etika, kebanyakan manajer berusaha
mendapatkan nasihat dari orang lain.
8
4. Etika organisasi perusahaan dengan investor.
Contohnya : 1. Tidak melakukan mark up aset perusahaan
2. Tidak melakukan akuisisi internal
3. Tidak menerbitkan saham atau obligasi fiktif
5. Etika organisasi perusahaan dengan lembaga – lembaga
Contohnya : 1. Tidak ingkar janji dengan asuransi, bank.
2. Tidak menghindari pembayaran pajak.
3. Tidak menyalahgunakan izin.
6. Etika dalam Agama
Dalam agama Islam bekerja dengan tangannya sendiri dan semua bentuk jual
beli (perusahaan) harus dijalankan dengan mabrur.
Mabrur memiliki arti bahwa kegiatan perusahaan dijalankan dalam
bidang yang benar yaitu barang dan jasanya tidak boleh yang diharamkan seperti
minuman keras, perjudian, daging yang haram dan sebagainya dan prosesnya harus
juga dijalankan menurut norma agama.
Norma adalah proses perusahaan misal tidak bolehdengan penyuapan karena
dilaknat oleh Allah S.W.T dan Rasul, tidak boleh melakukan kebohongan atau
penipuan dan aturan lainnya.
9
Mengenai etika maupun tanggung jawab sosial perusahaan perlu
dipahami oleh pelaku perusahaan yang dijalankannya agar produk atau
jasa yang dijual dapat diterima masyarakat sehingga akan laku dijual.
Evolusi dari Corporate Social Responsibilities
Tangguang jawab sosial perusahaan mengalami perkembangan sejalan
dengan pekembangan lingkungan.
Griffin (1999) menjelaskan perkembangan ataau evolusi dari tanggung
jawab sosial perusahaan :
1. The Entrepreneurial
Tanggung jawab sosial perusahaan muncul dari perilaku perusahaan
untuk mengembangkannya dan belum ada tuntutan dari masyarakat.
Ini sampai dengan abad 19.
2. The Great Depresion
Tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan dalam memulihkan
aktivitas perusahaan yang mengalami kelesuan, diawali tahun 1930,
juga belum ada tuntutan masyarakat.
3. The Era of Social Actism, pada tahun 1960 – 1970
Dicirikan adanya tuntutan dari socials force berupa usulan para
aktivis untuk regulasi pemerintah dalam hal perusahaan.
4. Contemporery Social Consciousness ( kesadaran sosial modern)
Perusahan lebih sensitif terhadap tanggung jawab sosial karena
adanya peningkatan kesadaran dalam global ekonomi juga kombinasi
dari tuntutan aktivis serta perubahan lingkungan yang menuntutnya.
Sekarang ini sudah era yang keempat, sehingga perusahaan
dituntut untuk mengakomodasi tuntutan dari masyarakat dan
dinamika lingkungan untuk dapat disesuaikan, beserta harus
menjalankan kewajiban dari agama dengan wajib memberikan
sebagian laba yang diperolehnya untuk kesejahteraan umat.
Tanggung jawab sosial perusahaan diarahkan terhadap berbagai hal yaitu meliputi :
10
• Tanggung Jawab Sosial kepada Pelanggan
Tanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya
menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika
memproduksi dan menjual produk. Dalam praktek tanggung jawab yang
meliputi:
a) Tanggung Jawab Produksi : Produk harus diproduksi dengan
keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. Label peringatan
harus ada guna mencegah kecelakaan karena salah dalam
penggunaan dan adanya efek samping.
b) Tanggung Jawab Penjualan : Perusahaan tidak melakukan
strategi penjualan yang terlalu agresive atau iklan yang
menyesatkan. Perlu survey kepuasan pelanggan, dimana yang
bersangkutan diperlakukan sebagaimana mestinya.
a) Ciptakan kode etik. Perusahaan dapat menciptakan kode etik bisnis yang
memberikan serangkaian petunjuk untuk kualitas produk, sekaligus
sebagai petujuk bagaimana karyawan, pelanggan, dan pemilik
seharusnya dipelihara.
11
c) Umpan balik pelanggan. Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk
memberikan umpan balik atas barang atau jasa yang mereka beli akhir-
akhir ini, walaupun pelanggan tidak menghubungi untuk memberikan
keluhan. Proses ini dapat mendeteksi beberapa masalah lain dengan
kualitas produk atau cara perlakuan terhadap pelanggan.
12
Perlakuan layak oleh karyawan lain
Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
karyawan diperlakukan dengan semetinya oleh karyawan lain.
13
• Tanggung Jawab Sosial kepada Pemegang Saham
Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang
saham). Karyawan dapat tergoda untuk membuat keputusan yang memuaskan
kepentingan mereka sendiri dan bukannay kepentingan pemilik saham.
Misalnya, beberapa karyawan megambil uang perusahaan untuk kepentingan
pribadinya dan bukan kepentingan perusahaan. investor yang dikenal sebagai
pedagang dalam telah memilih cara-cara tidak etis untuk meningkatkan
kesehatan financial mereka sendiri. Perdangan dalam (insider trading)
melibatkan orang dalam yang menggunakan informasi rahasia perusahaan untuk
memperkaya diri sendiri atau keluarga dan teman-teman mereka. Sebuah kasus
yang terjadi pada Martha Steward, meskipun Steward tidak pernah dituntut
dengan perdagangan dalam, ia diputuskan bersalah karena otoritas yang
menyelediki kemungkinan adanya perdagangan sejenis.
Cara perusahaan meyakinkan tangung jawab social kepada pemilik saham antara
lain dengan cara:
a) Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan
bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik.
14
memenuhi kewajibannnya, harus memberi tahu para kreditor. Biasanya kreditor
bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran serta memberi waktu dalam
mengatasi masalah keuangan. Jika perusahaan tidak membayar utangnya kepada
kreditor, perusahaan tesebut dapat dipaksa pailit.
b) Polusi Tanah
Tanah telah terpolusi oleh limbah yang beracun yang tidak
dihasilkan dari beberapa proses produksi. Akibatnya tanah akan rusak
tidak subur dan akan berdampak buruk bagi pertanian. Dengan begitu
perusahaan harus mempunyai suatu strategi yang mengarah pada
pencegahan terhadap polusi tanah.
15
ekosistem.Seperti jenis polusi, hasil polusi air bila jumlah besar limbah
yang berasal dari berbagai sumber polutan tidak dapat lagi ditampung
oleh ekosistem alam.
Salah satu penyebab utama pencemaran air yang telah
menyebabkan masalah kesehatan lingkungan yang serius dan merupakan
polutan yang berasal dari bahan kimia dan proses industri. Ketika pabrik-
pabrik dan produsen menuangkan bahan kimia dan limbah ternak
langsung ke sungai dan sungai, air menjadi beracun dan tingkat oksigen
yang habis menyebabkan banyak organisme air mati. Limbah ini
termasuk pelarut dan zat-zat beracun.
Strategi Akomodatif
Strategi akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang
dijalankan perusahaan di karenakan adanya tuntunan dari masyarakat dan
lingkungan sekitar akan hal tersebut.
Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah
bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika
stakeholders terpuaskan, maka citra positif perusahaan akan terbangun.
16
8. Program Implementasi Corporate Social Responsbility
Dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial dapat dilakukan
berbagai hal.
Implementasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pendekatan yang dilakukan
a. Social Obbligation Approach
Pendekatan dalam tanggung jawab sosial yang mana perusahaan
hanya mempertemukan atau mengakomdasi minimum kebutuhna dari
komitmen kelompok atau individual yang berasal dari lingkungan sosial.
b. Social reaction Approach
Pendekatan dalam tanggung jawab sosial yang mana perusahaan
secara khusus memberi tanggapan dan dilaksanakan lebih dari minimum
kebutuhan komitmen kelompok dan atau individual yang berasal dari
lingkungan sosial.
c. Social Respone Approach
Pendekatan dalam tanggung jawab sosial yang mana perusahaan
aktif dalam konstribusinya menanggapi peluang dari kelompok
atau individual yang berasal dari lingkungan sosial.
2. Pengelolaan Program Corporate Social Responsbility
Penyususnan dan pengelolaan prgram tanggung jawab sosial perusahaan
dapat diurutkan dari bawah ke atas menjadi sebagai berikut.
17
a. Corporate Social Responsibility = disusun dan dilakukan tanggung
jawab sosial.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilalaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai
moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan
kegiatan perusahaaan atau berusaha. Secara sederhana yang dimaksud dengan etika
bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk
membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan
suatu landasan yang kokoh.
B. Saran
Pemerintah harus lebih tegas dalam menghadapi perusahaan-perusahaan
yang terbukti menimbulkan polusi bagi lingkungan. Untuk perusahaan sendiri harus
memiliki kesadaran dan tanggung jawab akan kenyamanan lingkungan di sekitarnya.
Sehingga tidak ada lagi polusi yang timbul akibat ulah orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
19
DAFTAR PUSTAKA
20