perkembanga
n bisnis
syariah
Rozaq M. Yasin
Prodi Manajemen UMK
Tujuan materi kuliah
01 Memahami 02 Implementasi
perjalanan dagang manajemen bisnis
nabi muhammad ala rasulullah saw
saw
03 Karakteristik yang 04 Kunci sukses
diperlukan bisnis rasulullah
pengusaha saw
Definisi bisnis
umum islam
● Suatu lembaga atau kumpulan orang ● Manusia sebagai pelaku usaha
yang menggunakan seluruh sumber berkedudukan sebagai pemegang
daya yang dimiliki untuk menghasilkan amanah yang diberikan oleh Allah untuk
barang atau jasa yang bernilai dan mengelola sumber daya dalam rangka
berguna untuk memenuhi kebutuhan beribadah dan berbakti kepada Allah
masyarakat pada SWT.
● Bertujuan untuk memperoleh ● Selain tujuan umum, aktivitas bisnis bagi
keuntungan finansial (profit), seorang muslim sebagai lahan beribadah
menciptakan barang atau jasa, eksistensi muamalah, mengelola alam dengan
diri dan mencapai perbaikan dalam benar untuk kemshlahatan manusia.
hidupnya umumnya.
Bisnis masa rasulullah saw
• Muhammad sejak muda usia 12 tahun sudah belajar
berdagang dari pamannya Abu Thalib.
• Setelah menikah dengan Khodijah, Muhammad masih
berdagang, tetapi beliau bertindak sebagai manajer sekaligus
mitra dagang.
• Pada zaman Rasulullah, sudah mulai ditanamkan larangan
pembungaan uang atau riba, sebagaimana yang biasa
dilakukan oleh orang-orang Yahudi di Madinah.
• Dalam berniaga Rasulullah melarang mencari harta kekayaan
dengan cara-cara yang ilegal dan tidak bermoral seperti
perbuatan menimbun kekayaan atau mengambil keuntungan
atas kesulitan orang lain.
Menangkap pesan hijrah rasulullah saw.
• Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, disana sedang
menghadapi krisis ekonomi.
• Rasulullah saw sebagai kepala negara, melakukan
dua hal untuk mengatasinya:
1. Rasulullah saw langsung melakukan survei pasar
sebagai upaya untuk melihat kondisi riil
perekonomian masyarakat dan menyiapkan tempat
usaha kaum Muhajirin dari Mekah.
2. Rasulullah saw membantu membentuk
perkongsian antara kaum Muhajirin dan Ansar di
Madinah.
Kaidah Dasar Muamalah/ Bisnis Islam
MUHAMMAD SAW
SEBAGAI EKONOM Memberi rambu-rambu untuk
HANDAL B menjaga pasar agar tidak
terdistorsi
Mengatur Sistem
C Konsumsi, Produksi dan
Distribusi
Ekonomi dibangun atas dasar
• Ekonomi harus trust
dibangun atas dasar asas trust (kepercayaan, kejujuran) yang menjadi value driven
business (nilai berjalannya bisnis).
• Dasar inilah yang menjadikan Muhammad berhasil dan dikagumi semua pedagang dan konsumen.
• Menurut seorang hakim, Rabi bin Badr, Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang budak yang pernah
melakukan kerja sama dagang dengan Nabi Muhammad Saw.
• Ketika suatu hari mitra dagang Rasulullah Saw. itu menemuinya, Nabi lalu mengatakan, “Apakah
engkau mengenalku?” Ia menjawab, “Kau pernah menjadi mitraku dan engkau adalah mitra yang
paling baik sebab engkau tidak pernah menipu dan berselisih denganku.”
• Dengan modal kejujuran inilah, Nabi Muhammad Saw. lalu dikenal dan disayang oleh mitra
dagang serta menghasilkan laba yang berlipat.
• Setidaknya, tercatat bahwa hasil penjualan dagang Rasulullah Saw. di Pasar Busra itu dua kali lipat
daripada pedagang lainnya.
Mekanisme pasar yang adil
• Pasar menjadi adil jika
Harga merupakan
kesepakatan pasar telah bebas dari
penjual dan
pembeli praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak
“Sesungguhnya
Allah-lah yang telah
sehat
menetapkan harga”
(HR. Abu Dawud) • Rasulullah Saw. melarang
keras terhadap penetapan
harga
sistem konsumsi, produksi, dan distribusi
• Muhammad Saw. mengajarkan sistem konsumsi yang egalitarian.
• Bahkan, anjuran konsumsi tidak hanya dibatasi pada kebutuhan pokok, tetapi juga
mencakup kesenangan dan bahkan barang mewah, tentu dengan batasan-batasan
yang halal, baik (thoyyib), dan tidak berlebih-lebihan (israf).
• Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi yang dilakukan tidak hanya untuk pribadi, tetapi
juga untuk berjalannya mekanisme dan gerak pasar.
• Dalam hal produksi, satu hadis yang sangat fundamental disebutkan, “Orang-orang
harus berusaha mencari nafkah yang halal untuk keluarganya, sebab mencari nafkah
adalah bagaikan berjihad di jalan Allah” (HR Thabrani). Dalam hadis lain disebutkan,
“Ada dosa-dosa tertentu yang dapat ditebus hanya dengan perjuangan yang terus-
menerus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi” (HR Thabrani).
• Sedangkan dalam hal distribusi, Rasulullah sangat menekankan tentang pentingnya
keadilan distribusi. Rusaknya sistem pasar dikarenakan praktik monopoli yang
menyebabkan harta hanya terkonsentrasi bagi satu orang atau golong