PRESENTATOR
2 CYNTIA MIRANDA
155020500111049
2
BIOGRAFI
Nama, Tempat dan Tanggal Lahir, Profil
PEMIKIRAN
PEMBAHASAN Pemikiran ekonomi, pendapat mengenai ekonomi konvensional, dasar-
dasar filosofis pembangunan yang islami, target tujuan pembangunan
ekonomi islam.
KESIMPULAN
3
BIOGRAPHY
Nama : Khurshid Ahmad
TTL : Delhi,15 Dzulqa’dah 1350H
23 maret 1932 M
Kewarganegaraan : Pakistan
Bidang : Ekonomi
Profesi : Dosen ;Ekonom ; Penulis ;
Politikus
Khurshid Ahmad adalah ilmuwan muslim asal Pakistan yang terkenal dibidang ekonomi
islam dan peraih hadiah internasional Raja Faishal (Arab Saudi) dibidang pengabdian
terhadap islam. Pemikiran dan penelitiannya menaruh perhatian besar terhadap
masalah-masalah ekonomi, kegiatan keislaman, dan gerakan-gerakan pembaharuan
dalam islam. Khurshid menganjurkan reformasi Islam sebagai upaya untuk mengatasi
semua masalah manusia. Beliau telah mengembangkan usaha sistematis untuk
mengembangkan ekonomi Islam sebagai disiplin terapan. Dan dianggap sebagai Bapak
Ekonomi Islam
5
Khurshid memperoleh dua gelar master dari universitas Karachi di
Bidang Ekonomi (1955) dan Studi Islam (1964). Dia bergabung di
SEKILAS
oraganisasi majalah kampus, selama ikut organisasi itu ia sadar
pentingnya media untuk penyebaran pemikiran dan ide-ide seseorang.
Beliau berhasil menerapkan kemampuan menulisnya untuk
menyebarkan ide dan anggapannya. Ia menulis di banyak surat kabar
PERJALANAN yang tulisannya mempunyai orientasi dan refleksi islam yang jelas.
Khurshid menggabungkan aspek intelektual dan agama yang dapat
mematahkan akar sekularisme melalui tulisannya.
HIDUP Tahun 1950-an ia bertemu Maulana Abul ‘ala Mawdudi dan menjadi
muridnya, itu menjadi titik balikk hidupnya secara ideologis maupun
intelektual. Beliau bertekad untuk berjuang mewujudkan reformasi
Islam ke masa kontemporer
6
PEMIKIRAN
KHURSID AHMAD
Pemikiran Khursid Ahmad berangkat dari realitas yang terjadi di negeri-negeri
muslim. Di mana hampir sebagian besarnya memiliki sumber daya yang luar biasa
tetapi keadaan ekonominya tetap tak berkembang, standar hidup rakyatnya masih
rendah, mengalami ketimpangan dalam distribusi kekayaan, ketidakseimbangan
dalam wilayah geografis, kesenjangan antara sektor ekonomi dan sosial, juga terjadi
ketimpangan antara pusat industri dan daerah pertanian.
7
PEMIKIRAN
KHURSID AHMAD
Khurshid, sebagai ilmuwan Ekonomi Islam, setuju untuk menerima apa yang
baik atau menguntungkan dalam model Kapitalis atau Sosialis, dia tidak
melakukan penolakan total terhadap Barat dan ingin mengenali apa yang baik
dan menghindari yang buruk.
“Muslim, yang jumlahnya lebih dari satu miliar, merupakan bagian penting dari sistem
politik dan ekonomi internasional kontemporer, sehingga membuat hubungan baik
diperlukan untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dan kerjasama yang lebih
baik dengan Barat.”
8
DEFINISI
EKONOMI ISLAM
KHURSHID AHMAD
“Ekonomi Islam berkaitan dengan masalah ekonomi manusia dari perspektif baru, menguraikan
sebuah pendekatan untuk memecahkan masalah masyarakat yang mengacu pada sumber-sumber
kepercayaan, budaya dan tradisi Islam, sembari memanfaatkan keseluruhan pengalaman umat
manusia di lapangan. Keunikan pendekatan Islam terletak pada integrasi moral dan material, spiritual
dan duniawi, etika dan aspek sosial-fisik kehidupan. Islam menekankan perkembangan kemanusiaan
dengan nilai sosial, bukan hanya pembangunan materialistis.”
TAUHID 01 02 RUBUBIYAH
KHALIFAH 03 04 TAZKIYAH
menjelaskan status dan peran manusia sebagai misi utama utusan Allâh adalah menyucikan
wakil Allâh di muka bumi. Pertanggung jawaban ini manusia dalam hubungannya dengan Allâh,
menyangkut manusia sebagai Muslim maupun sesamanya, alam lingkungan, masyarakat dan
sebagai anggota dari umat manusia. negara.
“Ekonomi Islam bukanlah kapitalisme dikurangi bunga lalu ditambah Zakat. Juga tidak menyerupai sistem
sosialistik yang telah melakukan beberapa koreksi di sana-sini. Islam tidak bertujuan menghapuskan
kepemilikan pribadi dan perusahaan. Sebaliknya, sistem tersebut telah mengubah sistem dengan
mengubah hak kepemilikan menjadi konsep perwalian revolusioner, membuat individu dan masyarakat
sesuai dengan norma perilaku moral yang ditetapkan oleh Tuhan dan Nabi-Nya (SAW) dan dengan
mengembangkan sebuah sistem pengaturan sosial dan akuntabilitas.”
11
PEMIKIRAN
KHURSID AHMAD
Ekonomi Islam sebagai 'ekonomi tiga sektor' di mana ketiga
sektor ini akan dipercayakan untuk bekerja sama:
2. Sektor Altruistik, termotivasi oleh nilai-nilai moral dan Tidak ada yang salah di perusahaan swasta yang
kesejahteraan sosial rakyat, tanpa motif keuntungan, yaitu, berusaha mencari keuntungan, di bawah persaingan
yang sempurna, karena itu tidak harus menghasilkan
"Sukarelawan“
keuntungan atau eksploitasi yang terlalu tinggi, namun
3. Sektor Publik, atau "Pemerintah atau Negara Bagian". jika ada monopoli atau oligopoli maka perusahaan
tersebut dapat memperoleh keuntungan yang tidak
Semua sektor ini akan bekerja sesuai dan sesuai dengan normal. Ini menyiratkan bahwa di bawah sistem
batas; hak kepemilikan pribadi akan menjamin dengan monopoli swasta, sistem monopoli swasta tidak akan
peringatan tanggung jawab sosial, mekanisme harga dan ditolerir.
hukum pasar akan bekerja dalam batas yang koheren. Dimana
melayani kepentingan pribadi akan ditekankan dengan
kewajiban moral dari batasan moral dan persaudaraan.
12
PRASYARAT
MEWUJUDKAN TATANAN
SOSIAL EKONOMI
Khurshid menganggap kebutuhan untuk mengarang kembali keseluruhan kerangka ekonomi dan
masyarakat untuk mewujudkan Orde Sosial Ekonomi dan membangun masyarakat Islam. Jika satu
segmen masyarakat, misalnya sektor politik, atau pendidikan telah diislamkan, sementara peradilan
dan legislasi tetap tidak berubah, keseluruhan hasilnya akan batal. Untuk tujuan ini, perubahan
tersebut harus berasal dari atas ke bawah dan legislatif negara bagian harus mengambil inisiatif yang
berani dengan memasukkan ketentuan-ketentuan Islam ke dalam konstitusi dan peradilan dan
menghilangkan unsur-unsur non-islam dari peraturan peradilan dan legislatif negara tersebut. Beliau
berpendapat bahwa adalah tugas utama parlemen untuk mengislamkan sistem keuangan negara
yang ada.
14
1 KELANGKAAN SUMBER DAYA
15
PEMIKIRAN
KHURSID AHMAD
Zakat dianggap sebagai alat yang paling penting dalam ekonomi Islam untuk distribusi
pendapatan yang sama dan penghapusan kemiskinan dan eksploitasi ekonomi dari
masyarakat. Ini menciptakan kesadaran akan tanggung jawabnya terhadap penegakan, keadilan
dan kesejahteraan sesama manusia. Zakat menjadi bagian dari alat fiskal.
16
PENDEKATAN KHURSHID
UNTUK KEDAULATAN
EKONOMI
Khurshid mengutuk perbedaan antara
kekayaan dan kemiskinan dan mengatakan
bahwa umat manusia telah terjerumus ke “Muslim muak dengan semua model imitasi; mereka
dalam sejumlah masalah mengerikan ingin memiliki sesuatu yang mereka sendiri, sesuatu
yang unik; sesuatu yang mewakili pembauran sejarah
sebagai akibat pemaksaan paksa kerangka
dan budaya mereka sendiri. Itulah mengapa
ekonomi. Dia sangat menganjurkan pembentukan tatanan sosial Islam,
kemandirian dan kepercayaan diri dalam kebangkitan Syari'ah dan kesatuan dan
solidaritas umat merupakan poin reli di semua bagian
Islam sebagai panutan dan menolak model dari Dunia Muslim.”
kapitalis dan sosialis karena sifat eksploitatif,
netralitas nilai dan hasil yang tidak adil.
17
PENDEKATAN KHURSHID
UNTUK KEDAULATAN
EKONOMI
Khurshid menyarankan sebuah strategi tindakan "radikal-mengubah" atau "mengejutkan ekonomi"
untuk menghilangkan kepentingan ekonomi daripada periode amnesti jangka panjang, dan dia
mengambil sikap fundamentalis yang tak tergoyahkan di manapun peraturan tidak ada tempat. Dia
mengecam keras tindakan masa lalu untuk menghilangkan riba sebagai perangkat untuk
menghindari upaya serius dan berkelanjutan untuk membawa sistem ke sesuai dengan Islam. Dia
mengklaim bahwa mereka digunakan sebagai jubah untuk tidak aktif dan tidak bertindak, dan
menekankan perlunya kepergian radikal dari praktik masa lalu.
18
Model pembangunan ekonomi Khurshid mencakup semua
aspek kehidupan manusia, menjalin hubungan antara individu
dan masyarakat dengan cara yang kekal, dan dia menganggap
total rekonstruksi sosial dalam asumsi Islam sebagai
19
PANDANGAN
TERHADAP
PENERAPAN
EKONOMI BARAT
Menurut khursyid ahmad teori pembangunan yang dikembangkan
di Barat (liberal, sosialis, dll) banyak dipengaruhi oleh karakteristik,
kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya dan nilai-nilai eksplisit
dan implisit yang khas dari peradaban negaranya, sehingga akan
terjadi kesulitan besar dan bahkan cenderung kontradiksi jika
dipaksa untuk diadopsi secara penuh kedalam masyarakat muslim,
hal ini disebab kan adanya perbedaan mendasar yang membentuk
bangunan kemasyarakatan dari masing-masing peradaban.
21
TARGET DAN TUJUAN
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN PERLUASAN
PERBAIKAN PEMBANGUNAN
SUMBER DAYA PRODUKSI YANG
KUALITAS HIDUP YANG BERIMBANG
INSANI BERMANFAAT
23
ISI KESIMPULAN YAHHHHHH KALIAN
“There are only two ways to live your life.
One is as though nothing is a miracle.
The other is as though everything is a
miracle.”
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?