KELOMPOK 1
1. MOH. AFRIDA ZUBAIDI (155020500111009)
2. MIRA FEBI IKA R.D (155020501111037)
3. RIZKY ROFITRI O. (155020501111003)
4. SHIDQI SALEH ( )
5. RONI EKA P. ( )
6. IBNU NAJAH ( )
7. TUBAGUS IMAN( )
Pengertian Pasar
Pengertian pasar konvensional dan Islam (secara umum) adalah tempat
bertemunya pembeli dan penjual.
Pasar Konvensional :
Pasar dalam Islam :
-para pelaku ekonomi tidak -Di dalam pasar Islam para pelaku
diharuskan untuk mengerti ekonomi diharuskan untuk mengerti
tentang riba dan fiqih dagang tentang riba dan fiqih dagang
-Kepuasan berdasarkan -Kepuasan berdasarkan kualitas
kuantitas
Prinsip-prinsip Pasar Islam
Keterbukaan serta
KEJUJURAN
Keadilan
Pembagian Pasar Islami
Konkret : pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung (tatap muka) antara
pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan berada di tempat tersebut. Misalnya Pasar tradisional,
swalayan.
Abstrak : pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak
langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, jual beli online.
Analisis Permintaan dan Penawaran
Analisis Permintaan dan Penawaran
Faktor-faktor Penentu Penawaran :
KEUNTUNGAN
Keseimbangan Pasar
-Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa Pada sistem ekonomi Islam bunga tidak
yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu diberlakukan, karena itu sama dengan
tertentu. riba, sehingga keseimbangan di pasar
Dalam ekonomi konvensional, kesimbangan umum dapat barang pada ekonomi Islam ini sangat
terjadi apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam berbeda dengan keseimbangan pasar
keseimbangan. barang pada sistem ekonomi
Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya konvensional. Hal ini karena sistem
pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi bunga dihapuskan dan diganti dengan
akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat tingkat keuntungan yang diharapkan (r).
bunga (i) yang seimbang baik di pasar barang maupun di
pasar uang.
Seperti dalam QS. AliImmran :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan
riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada
Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
(AliImmran : 130).
Pada dasarnya konsep pasar yang Islami adalah Meskipun ajaran Islam menghendaki sebuah struktur
seperti apa yang ada dalam ekonomi pasar yang bersaing sempurna, tetapi Islam tidak
konvensional yang disebut dengan pasar melarang adanya oligopoli atau monopoli.
persaingan sempurna (perfect competition Dalam Islam harga harus mencerminkan keadilan
market) plus, yaitu persaingan dalam bingkai nilai (thaman al mithl/price equivalen), baik sisi produsen
dan moralitas Islam. maupun konsumen.
Dengan ungkapan sederhana, ajaran Islam tidak
mempermasahkan apakah suatu perusahaan merupakan
oligopolis maupun monopolis sepanjang tidak mengambil
keuntungan diatas normal (Anto, 2003:310).
Oleh karena itu ajaran Islam melarang keras perbuatan yang
sengaja menahan atau menimbun (hoarding) barang, terutama
saat terjadi kelangkaan, dengan tujuan menaikkan harga di
kemudian hari (ikhtikar)
(P3EI, 2014:333).
Intervensi Harga
Reaksi ekonomi islam ditentukan oleh penyebab naiknya harga.
Bila penyebabnya adalah perubahan supply dan demand, tindakan
yang diambil adalah market intervention; namun bila penyebabnya
bukan pada perubahan supply dan demand, tindakan yang tepat
adalah price intervention dengan tujuan untuk mengembalikan harga
keseimbangan (Karim A. A., Ekonomi Islam Suatu Kajian
Kontemporer, 2001, hal. 93).
Contoh Kurva
Penjelasan kurva :
1) Ketika pemerintah menetapkan floor price sebesar P*,
sementara harga keseimbangan adalah P, maka akan
mengakibatkan kelebihan penawaran (excuss supply)
sehingga kondisi tersebut menimbulkan kerugian bagi pihak
penjual.
2) Ketika pemerintah menetapkan ceilling price sebesar P*,
sementara harga keseimbangan adalah P, maka akan
mengakibatkan kelebihan permintaan (excuss demand) dan
hal tersebut memberikan kerugian bagi pembeli.
Intervensi Harga dalam Islam
Wahai Rasulullah tentukan harga untuk kita! Beliau menjawab,
Allah itu sesungguhnya adalah penentu harga, penahan, pencurah serta
pemberi rezeki. Aku mengharapkan dapat menemui Tuhanku dimana
salah seorang dari kalian tidak menuntutku karena kedzaliman dalam
hal darah dan harta. Dari hadits di atas jelaslah bahwa pasar
merupakan hukum alam (sunnatullah) yang harus dijunjung
tinggi, tak seorang pun dapat mempengaruhi harga.
Menurut Qardhawi, jika pedagang menahan suatu barang,
sedangkan pembeli membutuhkannya dengan maksud agar
pembeli mau membelinya dengan harga di atas harga pasar.
Dalam kasus ini, para pedagang secara suka rela harus
menerima penetapan harga oleh pemerintah. Dengan
demikian, penetapan harga wajib dilakukan agar pedagang
menjual harga yang sesuai demi tegaknya keadilan.
(Qardhawi, 1997, hal. 258)
Hisbah
Pengertian Hisbah