Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PRODUK BANK SYARIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Lembaga Keuangan Syariah

Oleh:
1. Sofian Ansori
2. Hesima Riati
3. Baiq Fadilawati

INSTITUT AGAMA ISLAM QAMARUL HUDA


FAKULTAS SYARIAH
TAHUN AKADEMIK 2016/2017

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Maha Penciptakan, Alam


Semesta dan isinya. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada

1
junjungan Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Lembaga
Keuangan Syariah dan membahas tentang Produk yang ada di Bank Syariah,
Penulis menyusun makalah ini secara sistematis dan sesuai dengan kaidah
ilmiah,dengan maksud agar bisa dijadikan refrensi tanbahan bagi pembaca
semoga dengan makalah ini kita dapat memahami apa saja produk yang ada
di Bank Syariah.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan
yang perlu diperbaiki.Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis
mohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari
para pembaca, karena masih dalam tahap pembelajaran.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Lombok, 12 Oktober 2016


Penulis

..

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah............................................................................ 4
C. Tujuan.............................................................................................. 4
BAB II: PEMBAHASAN
A. Produk Penghimpunan Dana ........................................................... 5
B. Produk Penyaluran Dana ................................................................. 6
C. Produk Umum.................................................................................. 8
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

3
A. Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya perekonomian suatu Negara,
semakin meningkat pula permintaan atau kebutuhan pendanaan dalam
kehidupan baik keperluan individu maupun kelompok, namun dana dari
pemerintah yang berupa APBN sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan
pendanaan tersebut, karena itu pihak pemerintah menggandeng pihak swasta
untuk ikut serta berperan dalam membiayai sector tersebut guna membagun
potensi ekonomi yang lebih baik. Pihak yang di maksudkan adalan pihak
bank yang memiliki fungsi tersebut,dan kita sebagai umat muslim guna
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dan menyimpan dana tentu saja kita
akan memilih suatu lembaga yang segala kegiatannya tidak dilarang dalam
islam, dan yang paling cocok adalah bank syariah.
Dalam rangka melayani masyarakat, terutama masyarakat muslim,
bank syariah menyediakan berbagai macam produk perbankan. Produk
perbankan tersebut sudah barang tentu islami termasuk dalam memberikan
pelayanan kepada nasabahnya. Produk perbankan syariah dapat dibagi
menjadi tiga bagian yaitu :
1. Produk Penyaluran Dana.
2. Produk Penghimpunan Dana.
3. Produk yang berkaitan dengan jasa yang diberikan perbankan kepada
nasabahnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Produk Penyaluran Dana?
2. Apa Saja Produk Penghimpunan Dana?
3. Apa Saja Produk Umum Bank Syariah?
C. Tujuan
1. Agar Mengetahiu Produk Penyaluran Dana.
2. Agar Mengetahui Produk Penghimpunan Dana.
3. Agar Mengetahui Produk Umum Bank Syariah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Produk Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana dibank syariah dapat berbentuk giro, tabungan, dan
deposito. Dalam penerapannya, produk tersebut dilaksanakan melalui akad
wadiah dan mudharabah.
1) PrinsipWadiah

4
Wadiah adalah titipan murni dari satu pihak kepada pihak
lain, baik individu maupun badan hokum yang harus dijaga dan
dikembalikan kepada sipenitip kappa nsaja sipenitip menghendaki.
Prinsip wadiah dalam produk banksyariah dapat dikembangkan
menjadi dua jenis, yaitu :

a) Wadiah yad-amanah. Prinsipnya, harta titipan tidak boleh


dimanfaatkan oleh pihak yang dititipi (Bank). Contohnya
seperti produk sejenis save deposit box.
b) Wadiah yad-damanah. Pihak yang dititipi (bank) boleh
menggunakan dan memanfaatkan harta titipan. Akad
tersebut biasa diaplikasikan dalam produk rekening
giro dan tabungan.1
2) Prinsip Mudarabah
Dalam akad mudharabah, nasabah yang menyimpankan
uangnya di bank bertindak sebagai sahibu lmal (pemilik dana) dan
bank sebagai mudharib (pengelola). Nasabah pun berhak menerima
bagi hasil dariakad tersebut. Akad inipun diaplikasikan dalam dua
bentuk, yaitu mudharabah mutlaqah dimana nasabah membebaskan
bank untuk memutar dana tersebut dalam bentuk usaha apapun, dan
mudharabah muqayyadah yang berarti bahwa nasabah membatasi
bank untuk menginvestasikan dana kedalam usaha tertentu saja.
Prinsip mudharabah dalam produk bank syariah dapat
dikembangkan untuk jenis produk giro, tabungan, maupun
deposito.2

B. Produk Penyaluran Dana


Dalam menyalurkan dananya pada nasabah, produk pembiayaan
syariah terbagi ke dalam empat kategori yaitu :
1) Prinsip Jual Beli(Bay)
1 Kamsir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003). Hlm: 217

2SriIndahNikensari,PerbankanSyariah,(Semarang:PustakaRizkiPutra,2012),hal129.

5
Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya perpindahan
kepemilikan barang atau benda (transfer of property). Prinsip ini dapat
dibagi sebagai berikut:
a) Pembiayaan Murabahah
Menurut Muhammad Ibn Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Rusyd
bahwa pengertian murabahah yaitu : Bahwa pada dasarnya
murabahah tersebut adalah jual beli dengan kesepakatan
pemberian keuntungan bagi si penjual dengan memperhatikan dan
memperhitungkannya dari modal awal sipenjual.
b) Pembiayaan Salam
Salam
adalah transaksi jual beli dimana barang yang diperjual
belikan belum ada.
P
c) embiayaan Istisna
P
roduk Istisna menyerupai produk salam, tapi dalam Istisna
pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dalam beberapa kali
(termin) pembayaran. Skim Istisna dalam Bank Syariah umumnya
diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur dan kontruksi.3
2) Prinsip Sewa (I)
Transaksi Ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Jadi pada
dasarnya prinsip Ijarah sama saja dengan prinsip jual beli. Namun
perbedaanya terletak pada objek transaksinya. Bila pada jual beli objek
transaksinya adalah barang, maka pada Ijarah objek transaksinya
adalah jasa.4
3) Prinsip Bagi Hasil (Shirkah)
a) Pembiayaan Musharakah
B
entuk umum dari usaha bagi hasil adalah Musharakah (shirkah
atau sharikah atau serikat atau kongsi). Dalam artian semua modal
3Adiwarman A.Karim,BankIslamAnalisisFiqhdanKeuangan,(Jakarta:Raja
Grafindo,2004),hal.98

4Ibid., hal 99

6
disatukan untuk dijadikan modal proyek Musharakah dan dikelola
bersama-sama.
b) Pembiayaan Mudharabah
Mudharabah adalah bentuk kerjasama antara dua atau lebih pihak
dimana pemilik modal (shahibul maal) mempercayakan sejumlah
modal kepada pengelola (mudarib) dengan suatu perjanjian
pembagian keuntungan.5
c) Al-muzaraah
Al-muzaraah adalah kerja sama pengolahan pertanian antara
pemilik lahan dengan penggarap. Pemilik lahan menyediakan lahan
kepada penggarap untuk ditanami produk pertanian dengan
imbalan bagian tertentu dari hasil panen..
d) Al-musaqah
Al-musaqah merupakan bagian dari al-muzaarah yaitu penggarap
hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan
dengan menggunakan dana dan peralatan mereka sendiri. Imbalan
tetap diperoleh dari persentase hasil panen pertanian. Jadi tetap
dalam kontek adalah kerja sama pengolahan pertanian antara
pemilik lahan dengan penggarap.6
4) Akad Pelengkap
a) Hiwalah (Alih Utang-Piutang)
Tujuan fasilitas Hiwalah adalah untuk membantu supplier
mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya.
b) Rahn (Gadai)
Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan pembayaran
kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan.
c) Qard (Pinjaman Uang)
Qard adalah pinjaman uang. Aplikasi qard dalam perbankan
biasanya dalam empat hal,yaitu: pertama,sebagai pinjaman
talangan haji, kedua, sebagai pinjaman tunai (cash advanced),
ketiga, sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil, keempat, sebagai

5T.M.Hasbi Ash-Shiddieqy,PengantarFiqh Muamalah,cet. II (Jakarta:


BulanBintang,1984),Hal.24.

6Ibid.,Kamsir, Dasar-dasar Perbankan, hal. 223

7
pinjaman kepada pengurus bank.
d) Wakalah (Perwakilan)
Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah
memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya
melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti inkasi dan transfer uang.
e) Kafalah (Garansi Bank)
Garansi bank dapat diberikan dengan tujuan untuk menjamin
pembayaran suatu kewajiban pembayaran.7

C. Produk Jasa
Bank Syariah juga memiliki hak untuk melakukan berbagai pelayanan jasa
perbankan kepada nasabah dengan imbalan jasa sebagai keuntungannya.
Jasa tersebut diantaranya sebagai berikut :
1) Sarfatau jual belu valuta asing. Bank dapat mengambil
keuntungan dari jasa jual beli valuta asing tersebut, namun
penyerahannya harus dilakukan seketika pada waktu yang sama.
2) Wakalah. Nasabah member kuasa kepada bank untuk mewakili
dirinya melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti : transfer, dan
sebagainya.8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalankan kegiatan dan fungsinya, bank syariah memiliki
beberapa produk yang sesuai dengan prinsip syariah yang bisa digunakan,
adapun dari makalah yang telah kita bahas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa produk yang ada pada bank syariah adalah sebagai berikut:
1. Produk penghimpunan dana
a. Prinsip wadiah
1) Wadiah yad Amanah
2) Wadiah yad Damanah
b. Prinsip mudharabah
2. Produk penyaluran dana
a. Prinsip Jual Beli (Bay)
1) Pembiayaan Murabahah
7Ibid.,AdiwarmanA.Karim,BankIslam.., hal.105-107

8http://independent.academia.edu/SofianAnsori1

8
2) Pembiayaan Salam
P
3) embiayaan Istisna
b. Prinsip Sewa (Ijarah)
c. Prinsip Bagi Hasil (Shirkah)
1) Musharakah
2) Mudharabah
3) Al-muzaraah
4) Al-musaqah
d. Akad Pelengkap
1) Hiwalah (Alih Utang-Piutang)
2) Rahn (Gadai)
3) Qard (Pinjaman Uang)
4) Wakalah (Perwakilan).
5) Kafalah (Garansi Bank).
3. Produk Jasa
a. Sharf.
b. Wakalah.
Itulah produk-produk yang ada di bank syariah mulai dari produk
penghimpunan dana, produk penyaluran dana dan produk jasa yang
ditawakan oleh bank syariah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ash-Shiddieqy,T.M. Hasbi,Pengantar Fiqh Muamalah, cet. II Jakarta:


BulanBintang,1984.
2. Kamsir, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003.
3. Nikensari,SriIndah,PerbankanSyariah,Semarang:PustakaRizkiPutra,2012
4. Karim,Adiwarman A.BankIslamAnalisisFiqhdanKeuangan,Jakarta:Raja
Grafindo,2004.
5. http://independent.academia.edu/SofianAnsori1

Anda mungkin juga menyukai