Anda di halaman 1dari 11

“Stakeholder dan Shareholder”

Etika Bisnis

Kelompok 2
 Bayu Siswanto
 Dwi Putri Rustianti
 Grace
 Melati Dewi Safitri
 Putri Handayani

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
BEKASI
2019
A. PENDAHULUAN

Apa itu Stakeholder ? Apa itu Stakeholder? Pengertian Stakeholder adalah


semua pihak di dalam masyarakat, baik itu individu, komunitas atau kelompok
masyarakat, yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap sebuah
organisasi/ perusahaan dan isu/ permasalahan yang sedang diangkat. Dalam
terjemahan bahasa Indonesia, arti stakeholder adalah pemangku kepentingan
atau pihak yang berkepentingan.

Stakeholder adalah bagian penting dari sebuah organisasi yang memiliki


peran secara aktif maupun pasif untuk mengembangkan tujuannya. Stakeholder
dapat dijumpai dimanapun, terutama dalam kegiatan bisnis sehingga setiap
perusahaan tidak lepas dari keberadaan tokoh penting tersebut. Keberadaan
stakeholder dalam kegiatan bisnis akan diperlukan untuk membantu
mengembangkan tujuan dari perusahaan tersebut.

Namun, tidak semua stakeholder akan memberikan pengaruh positif


terhadap perusahaan. Stakeholder dalam bisnis atau perusahaan meliputi
pemegang saham, karyawan, staff, pegawai, suplier, distributor maupun
konsumen. Bahkan, saingan perusahaan juga dapat disebut sebagai stakeholder
karena akan mempengaruhi kestabilan perusahaan.

Apa itu Shareholder? Pengertian Shareholder atau stockholder adalah


pemegang saham, baik itu individu atau badan hukum yan g secara sah punya
satu atau lebih saham pada suatu perusahaan. Dengan kata lain, Shareholder
adalah para pemilik suatu perusahaan dan pemangku kepentingan utama suatu
perusahaan.

Shareholder atau stockholder saling bekerjasama dengan stakeholder di


dalam suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini,
shareholder sangat dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan modal.
Umumnya para pemegang saham ini memiliki hak khusus (tergantung jenis
saham), termasuk hak dalam memberikan suara untuk memilih dewan direksi, hak
mendapatkan dividen, hak untuk membeli saham baru, dan hak terhadap aset
perusahaan.

B. PEMBAHASAN

Pengertian Stakeholder Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa arti Stakeholder, maka kita dapat merujuk beberapa
pendapat para ahli berikut ini:

1. Freeman

Menurut Freeman, pengertian Stakeholders adalah suatu kelompok masyarakat


ataupun individu yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian
tujuan tertentu dari organisasi.

2. Biset

Menurut Biset, pengertian stakeholder adalah orang/ individu atau kelompok


masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian pada permasalahan
tertentu.

3. Wibisono

Menurut Wibisono, pengertian stakeholder adalah seseorang maupun kelompok


yang punya kepentingan secara langsung/ tidak langsung bisa mem pengaruhi
atau dipengaruhi atas aktivitas dan eksistensi perusahaan.
4. ISO 26000 SR

Menurut ISO 26000 SR, pengertian stakeholder adalah individu atau kelompok
yang memiliki kepentingan terhadap keputusan serta aktivitas organisasi.

5. AA1000 SES

Menurut AA1000 SES, definisi stakeholder adalah kelompok yang dapat


mempengaruhi dan/atau terpengaruh oleh aktivitas, produk atau layanan, serta
kinerja suatu organisasi.

Klasifikasi Stakeholder

Secara umum, Stakeholder dapat dikelompokkan berdasarkan kekuatan,


posisi, dan pengaruhnya. Adapun klasifikasi stakeholder adalah sebagai berikut:

1. Stakeholder Utama (Primer)

Stakeholder primer ini berhubungan langsung dengan pembuatan


kebijakan, program, dan proyek. Mereka merupakan penentu utama dalam
kegiatan pengambilan keputusan.

Beberapa contoh stakeholder primer yaitu:

 Masyarakat dan Tokoh Masyarakat; masyarakat adalah mereka yang akan


terkena dampak dan mendapat manfaat dari suatu kebijakan, proyek, dan
program. Sedangkan tokoh masyarakat adalah anggota masyarakat yang
dianggap dapat menjadi aspirasi masyarakat.
 Manajer Publik; lembaga publik yang punya tanggungjawab dalam
mengambil keputusan dan implementasinya.
2. Stakeholder Pendukung (Sekunder)

Stakeholder sekunder adalah pihak yang tidak berkaitan langsung terhadap


suatu kebijakan, program, dan proyek. Namun stakeholder sekunder punya
keprihatinan dan kepedulian sehingga ikut menyuarakan pendapat yang bisa
mempengaruhi sikap stakeholder utama dan keputusan legal pemerintah.

Beberapa contoh stakeholder sekunder yaitu:

 Lembaga pemerintah dalam wilayah tertentu namun tidak punya


tanggungjawab langsung
 Lembaga pemerintah yang berhubungan dengan permasalahan, namun
tidak punya wewenang langsung dalam mengambil keputusan
 Lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat yang bergerak di bidang
yang berhubungan dengan dampak, rencana, atau manfaat yang akan
muncul
 Perguruan Tinggi, yaitu kelompok akademis yang berpengaruh dalam
proses pengambilan keputusan pemerintah
 Pengusaha atau Badan Usaha yang berhubungan dengan permasalahan

3. Stakeholder Kunci

Stakeholder kunci adalah unsur eksekutif berdasarkan levelnya (legislatif dan


instansi) yang punya wewenang secara legal untuk mengambil keputusan.
Contohnya, stakeholder kunci suatu proyek di daerah kabupaten:

 Pemerintah Kabupaten
 DPR Kabupaten
 Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan

Sedangkan pada dunia bisnis pembagian kelompok Stakeholder dapat dibagi


menjadi dua, yaitu Internal Stakeholder dan External Stakeholder. Pihak -pihak
yang termasuk di dalamnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Internal External
Pemegang saham Konsumen
Manajemen dan Top Executive Distributor
Pegawai Pemasok
Keluarga Pegawai Bank (creditor)
Pemerintah
Pesaing
Komunitas
Pers

Peran dan Fungsi Stakeholder

Stakeholder dalam kegiatan bisnis memiliki peran yang berbeda -beda sesuai
dengan fungsi dan tugasnya masing-masing, namun memiliki tujuan yang sama
yaitu mengembangkan suatu perusahaan dalam kegiatan bisnis. Adapun
beberapa peran stakeholder adalah sebagai berikut:

1. Pemegang Saham/ Pemilik

Pemegang saham berperan sebagai investor yang menyediakan modal untuk


berjalannya suatu perusahaan. Pemegang saham juga berperan sebagai
pengawas dalam perusahaan untuk mengamati kinerja para pegawai dan juga
kondisi finansial dalam perusahaan.

2. Pegawai

Kinerja perusahaan akan sangat bergantung pada kinerja sumber daya


manusia di dalamnya. Pegawai memiliki peran yang cukup penting dalam bisnis
dimana mereka merupakan orang yang berkaitan secara langsung dengan proses
produksi.

Kondisi yang nyaman dan harmonis diantara para pegawai akan menghasilkan
kerjasama yang baik dengan mengesampingkan kepentingan masing-masing.
3. Suplier

Pemasok berperan dalam menyediakan bahan baku yang akan digunakan


untuk produksi. Apabila terjadi keterlambatan dalam penyediaan bahan baku
akan mengganggu jalannya proses produksi yang akan berdampak pada proses
pemasaran dan distribusinya.

4. Konsumen

Konsumen berperan sebagai pengguna dan pengamat hasil produk dari suatu
perusahaan. Laris tidaknya barang yang dipasarkan sangat tergantung pada
selera masyarakat sehingga saran konsumen sangat penting untuk kemajuan
perusahaan.

5. Bank (Creditor)

Individu atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada


pengusaha. Pada umumnya kreditor memberikan pinjaman dengan syarat
tertentu sebagai jaminan uang mereka akan dikembalikan tepat waktu berikut
prestasinya.

6. Konsumen

Perusahaan hanya bisa berjalan jika memiliki konsumen yang tertarget


sebagai pengguna produk atau jasa yang dijual. Untuk mendapatkan konsumen
maka perusahaan harus menyediakan produk terbaik dengan harga wajar.

7. Pesaing (Competitor)

Persaingan usaha pasti terjadi di semua industri. Pesaing langsung adalah


perusahaan yang memiliki produk/ jasa yang sama dalam industri tertentu,
misalnya Toyota dan Honda.
8. Pemerintah

Pihak yang memiliki wewenang dan kuasa dalam mengeluarkan perijinan


usahah. Masyarakat yang masih kental dengan kegiatan KKN mungkin saja akan
menggagalkan atau memudahkan rencana yang disusun.

Pengertian Shareholder/ Stockholder Menurut Para Ahli

Agar lebih mudah memahami apa arti kata Shareholder atau stockholder,
maka kita dapat merujuk beberapa pendapat para ahli. Berikut ini adalah
pengertian Shareholder menurut para ahli:

1. Prof. DR. Sukmawati Sukamulja

Pengertian Shareholder menurut Prof. DR. Sukmawati Sukamulja adalah


individu maupun kelompok yang terlibat dalam optimalisasi kekayaan perusahaan
(maximize company’s wealth), baik itu manajemen maupun para pemegang
saham.

Semua elemen di dalam (management & stockholders) dan di luar perusahaan


(pemerintah, pemasok, konsumen, masyarakat sekitar, dan lingkungan alam)
yang memiliki kepentingan dengan perusahaan disebut stakeholders.

2. Bussiness Dictionary

Pengertian stockholder menurut Bussiness Dictionary adalah individu,


kelompok, ataupun organisasi yang memegang satu atau lebih lembar saham di
suatu perusahaan, dan yang mana namanya tercantum di sertifikat lembar
saham.

3. Cambridge Dictionary

Pengertian stockholder menurut Cambridge Dictionary adalah orang yang


memiliki saham di suatu perusahaan dan oleh karenanya mendapatkan bagian
dari keuntungan perusahaan dan hak untuk memberikan suara (pendapat)
terhadap cara perusahaaan tersebut dikendalikan.

4. Accounting Coach

Pengertian stockholder menurut situs Accounting Coach adalah pemilik dari


sebagian saham perusahaan. Stockholder dapat dianggap terpisah dari
perusahaan tersebut dan oleh karenanya memiliki liabilitas yang terbatas dari
keseluruhan surat hutang perusahaan.

Contoh Shareholder

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, shareholder merupakan


pemangku kepentingan utama dan pemilik saham perusahaan. Sedangkan
stakeholder merupakan pihak yang berkepentingan pada suatu perusahaan, baik
itu kepentingan finansial maupun kepentingan lainnya.

Beberapa contoh stakeholder adalah karyawan, staff, pelanggan


perusahaan, supplier, keluarga karyawan, dan lain-lain. Sedangkan contoh
shareholder adalah investor dan pemilik saham perusahaan.

Namun, ada juga organisasi yang hanya memiliki stakeholder, tanpa


shareholder. Salah satu contoh organisasi tersebut adalah Universitas yang tidak
memiliki saham. Contoh stakeholder di universitas misalnya dosen, mahasiswa,
administrator, dan staff lain di kampus tersebut.

Perbedaan Shareholder, dan Stakeholder

Stakeholder, dan Shareholder. Kedua istilah ini seringkali membingungkan bagi


beberapa orang karena dianggap sama. Pada dasarnya kedua pihak tersebut
berada dalam satu perusahaan atau organisasi, namun berbeda peran dan
tanggungjawab.
Gambar disamping adalah
perbedaan antara stakeholder ,
shareholder, dan stockholder.

Berikut adalah perbedaan stakeholder dan shareholder:

1. Shareholder/ stockholder memiliki saham finansial di perusaahan, sedangkan


stakeholder punya kepentingan dalam hal finansial perusahaan atau tidak sama
sekali
2. Shareholder bisa berperan juga sebagai stakeholder, namun stakeholder bukan
merupakan bagian dari shareholder.
3. Shareholder akan terkena dampak langsung atas apa yang terjadi pada
perusahaan, sedangkan stakeholder bisa terkena dampak secara tidak langsung
ataupun langsung.
4. Stakeholder punya tanggungjawab dan pengaruh terhadap apa yang terjadi pada
perusahaan, sedangkan shareholder hanya terkena dampaknya saja.
5. Shareholder memiliki sebagian dari perusahaan, sedangkan stakeholder tidak
semuanya memiliki bagian dari perusahaan.
Daftar Pustaka

Prof. Gudama. 2014. Teori Organisasi. Yogyakarta: BPFE

https://wahyudinsumpeno.wordpress.com/2012/07/23/teori-pemangku-kepentingan/

Anda mungkin juga menyukai