Anggaran Perusahaan
Disusun Oleh :
SURAKARTA
A. Kerancuan Dalam Istilah Akunting
Keanekaragaman istilah berbeda dengan kerancuan istilah. Keanekaragaman istilah artinya
banyak istilah yang mempunyai arti sama, sedangkan kerancuan istilah berarti banyak istilah yang
mempunyai arti yang kacau.Akuntansi (accountancy) berbeda dengan akunting (accounting).
Akuntansi digunakan dalam dunia nyata, sedangkan akunting digunakan dalam dunia
keilmuan.Akunting pengantar memiliki arti yang berbeda dengan pengantar akunting. Akunting
pengantar lebih luas dan deskriptif dari sekadar pengantar akunting. Akunting pengantar artinya
akunting tingkat pengantar, sedangkan pengantar akunting tidak menunjukkan tingkat.Kata dagang
berbeda artinya dengan usaha. Usaha meliputi arti dagang. Piutang dagang dan utang dagang hanya
untuk perusahaan dagang, sedangkan piutang usaha dan utang usaha dapat digunakan untuk
bermacam perusahaan.Aset tetap tak berwujud berbeda artinya dengan aset tak berwujud. aset tak
berwujud meliputi arti aset tetap tak berwujud dan aset lancer tak berwujud, serta aset tidak lancar
lainnya yang tak berwujud.Kewajiban berbeda artinya dengan utang. Kewajiban meliputi arti utang
dan modal sendiri. Penghasilan berbeda dengan pendapatan, penghasilan artinya proses
memperoleh hasil, sedangkan pendapatan artinya proses memperoleh yang didapat. Dalam laporan
laba rugi seharusnya menggunakan istilah hasilan (income) dan dapatan (revenues), bukan
penghasilan dan pendapatan, karena yang dimaksud bukan prosesnya, tetapi hasilnya.Biaya (cost)
dan beban (expense) dapat beda maksudnya. Biaya dalam arti luas meliputi harga pokok dan beban.
Biaya dalam arti luas tidak dapat digunakan dalam akunting keuangan. Biaya pabrik berbeda
dengan biaya produksi. Biaya produk biasanya terdapat dalam neraca dalam bentuk harga pokok aset
(seperti sediaan, mesin, dan alat), sedangkan biaya produksi terdapat pada laporan laba-rugi dan
laporan biaya produksi. Biaya produk atau harga pokok produk adalah biaya yang melekat pada
produk (barang/jasa), sedangkan biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik, baik yang terjadi pada periode lalu (harga pokok produk dalam
proses awal) maupun yang terjadi pada periode saat ini.
B. Istilah Dalam Neraca
Istilah dalam neraca Investasi adalah cara atau proses menanamkan modal sehingga tidak tepat
kalau dianggap sebagai aset, investasi jangka pendek lebih tepat menggunakan istilah efek sedangkan
investasi jangka panjang lebih tepat dengan sertaan atau investasian akumulasi depresiasi vs
depresiasi terakumulasi(terkumpul), akumulasi berarti proses jika diserap dari kata accumulation
istilah piutang/utang dagang tidak cocok untuk perusahaan manufaktur, sehingga lebih cocok
menggunakan istilah piutang/utang usaha istilah SHU dalam PSAK Nomor 27 tidak tepat yg
digunakan koperasi karena kata hasil memiliki arti yang sangat luas. Tepatnya menggunakan istilah
yg sama seperti badan usaha lainnya yaitu laba ditahan.
Dasar penyusunan neraca harus disusun sesuai tingkat likuiditas:
seharusnya tanah ditempatkan paling bawah karena paling permanen
modal pemilik seharusnya masuk klasifikasi kewajiban
kewajiban berbeda artinya dengan utang. Kewajiban meliputi arti utang dan modal itu sendiri.
C. Istilah Dalam Anggaran Laba Rugi
Revenue seharusnya diterjemahkan menjadi dapatan dan income menjadi hasilan (kata benda).
Penghasilan dan pendapatan berarti proses sehingga tidak tepat biaya dalam arti luas termasuk beban
dan harga pokok dan dalam arti luas pula tidak dapat dipakai pada akunting keuangan
penjualan vs jualan
Pembelian vs belian
Cost of goods manufactured? Harga pokok produksi atau Harga Pokok Produk
Biaya pabrik berbeda dengan biaya produksi. Biaya produksi meliputi biaya pabrik, sedangkan
biaya pabrik bagian dari biaya produksi. Biaya produksi meliputi biaya pabrik dan harga pokok
sediaan produk dalam proses.
Pemberian tanggal pada Laporan Laba Rugi pada periode tertentu. contoh salah: Untuk Periode
yg Berakhir 31 Desember 20xx, Per 31 Desember 20xx, yg benar: Periode 1 Januari 20xx s.d. 31
Desember 20xx Pemberian tanggal pada neraca dilakukan pada suatu saat tertentu. Contoh: Per 31
Desember 2015
NIM : K7718023
KRITERIA NILAI :
2 = Kurang aktif
3 = Cukup Aktif
4 = Aktif