KELAS 07SMJE023
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, bimbingan dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “Manajemen Risiko Dalam Konteksnya dan
Tata Kelola Aspeknya”.
Makalah ini merupakan hasil kerja yang maksimal sesuai dengan tenaga dan kemampuan
yang kami miliki, namun kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari bapak Yusran Daeng
Matta S.Si., M.M. dan juga agar pembaca dan penulis dapat menambah ilmu dan wawasan
tentang Manajemen Risiko yang kami sajikan berdasarkan pengetahuan yang kami dapatakan
dari sumber E-learning dan juga pengetahuan yang kami miliki.
Kami sebagai penyusun makalah mengucapakan Terima Kasih kepada bapak Yusran
Daeng Matta S.Si., M.M. selaku dosen Manajemen Risiko yang sudah memberikan tugas ini
sehingga menambah ilmu pengetahuan dan juga wawasan kami. Kiranya yang Maha Kuasa
tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan pula agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen risiko adalah salah satu disiplin yang menjadi popular menjelang akhir
abad ke dua puluh. Disiplin ini mengajak kita untuk secara logis, konsisten, dan
sistematis untuk melakukan pendekatan terhadap ketidakpastian di masa depan.
Dengan demikian, kita dapat lebih berhati-hati dan produktif menghindari hal-hal
yang tidak perlu dan mencegah hal-hal yang merugikan atau tidak bermanfaat.
Kegiatan ini dilakukan tidak hanya berdasarkan keyakinan dan keberuntungan, namun
juga dengan mempelajari kemungkinan terjadinya suatu peristiwa serta bagaimana
cara mengatasi dampaknya. Hal tersebut juga didukung dengan kemampuan untuk
mempelajari dan memahami penyebab suatu terjadinya peristiwa (source of risk).
Sesuatu hal yang hanya didasarkan atas keberuntungan membuat pelaksanaan
manajemen risiko menjadi tidak efektif, bahkan dapat mengaburkan kebenaran dari
penyebab terjadinya suatu peristiwa.
Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan bisnis
perusahaan karena semakin berkembangnya dunia perusahaan serta meningkatnya
kompleksitas aktivitas perusahaan mengakibatkan meningkatnya tingkat risiko yang
dihadapi perusahaan. Sasaran utama dari implementasi manajemen risiko adalah
melindungi perusahaan terhadap kerugian yang mungkin timbul. Manajemen risiko
juga digunakan untuk memberikan informasi yang mendasar mengenai konsep
manajemen risiko serta perlunya penerapan manajemen risiko dalam suatu
perusahaan. Risiko secara umum didefinisikan sebagai potensi terjadinya suatu
peristiwa baik yang diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan dan dapat
menimbulkan dampak bagi pencapaian tujuan. Dalam melakukan suatu aktivitas
usaha, akan selalu dihadapi oleh suatu tantangan risiko, karena apa yang akan terjadi
di masa akan datang tidak dapat diketahui secara pasti. Besarnya tingkat kerugian
karena risiko yang dihadapi sangat bervariasi bergantung penyebab dan efek
pengaruhnya. Jika saja suatu risiko sudah dapat diketahui secara pasti bentuk dan
besarannya maka tentu saja ini dapat diperlakukan seperti biaya karena risiko
merupakan suatu ketidakpastian maka akan menjadi suatu masalah penting bagi
semua pihak (Mc Neil, 1999). Namun suatu usaha untuk mengurangi atau
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
3
4
e. Dengan adanya konsep manajemen risiko yang dirancang secara detail maka
perorganisasian telah membangun arah dan mekanisme secara sustainable.
Tata kelola manajemen risiko yang baik terdiri dari tiga aspek, yaitu struktural,
operasional, dan perawatan.
Aspek struktural adalah sejumlah tindakan yang harus diambil untuk membentuk
kebijakan dan struktur untuk melaksanakan tata kelola manajemen risiko.
Aspek operasional adalah sejumlah prosedur, teknik, dan metoda yang harus disusun
dalam melaksanakan proses manajemen risiko.
Sedangkan aspek perawatan adalah sejumlah kegiatan yang harus dilaksanakan untuk
menunjang dan meningkatkan pelaksanaan tata kelola manajemen risiko secara
berkesinambungan.
Secara lebih rinci, ketiga aspek tersebut memuat unsur-unsur sebagai berikut :
6
a. Aspek struktural dari tata kelola manajemen risiko antara lain terdiri dari :
1. Komitmen;
2. Kebijakan manajemen risiko;
3. Akuntabilitas dan kepemimpinan;
4. Pembentukan unit kerja manajemen risiko;
5. Administrator manajemen risiko pada masing‐masing unit kerja; serta
6. Penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk pelaksana manajemen risiko.
b. Aspek operasional dari tata kelola manajemen risiko antara lain terdiri dari :
1. Penyusunan buku panduan manajemen risiko;
2. Peluncuran, sosialisasi, dan pelatihan manajemen risiko;
3. Teknik dan metode implementasi proses manajemen risiko;
4. Sistem pelaporan internal dan eksternal;
5. Monitoring dan pengukuran kinerja; serta
6. Tata organisasi dan administrasi data serta informasi manajemen risiko.
c. Aspek perawatan dari tata kelola manajemen risiko antara lain terdiri dari :
1. Pendidikan dan pelatihan berlanjut;
2. Komunikasi dan publikasi;
3. Reviu dan audit tata kelola manajemen risiko; serta
4. Benchmarking.
Tata kelola risiko ini meliputi unsur-unsur kebijakan manajemen risiko, akuntabilitas
pelaksanaan, perencanaan manajemen risiko terpadu, penyediaan sumber daya yang
memadai, dan mekanisme komunikasi serta pelaporan pelaksanaan manajemen risiko,
baik internal maupun eksternal. Satu hal lagi yang biasanya penting dalam tata kelola
manajemen risiko adalah “kesamaan bahasa”, yaitu penggunaan istilah-istilah dalam
penerapan manajemen risiko. Hal ini diatasi dengan menggunakan istilah dan definisi
yang ditentukan dalam ISO Guide 173:2009 – Risk Management Vocabulary.
a. Kebijakan Manajemen Risiko
Kebijakan manajemen risiko merupakan pernyataan komitmen secara tertulis oleh
Direksi dan Dewan Komisaris untuk menerapkan manajemen risiko dalam
organisasi. Hal penting terkait Kebijakan ini dinyatakan secara singkat dan jelas
yang meliputi antara lain :
1. Alasan mengapa harus menerapkan manajemen risiko;
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian terjadi karena kurang atau tidak tersedianya
cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Secara umum risiko dapat diartikan
sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat
kemungkinan yang merugikan.
Manajemen risiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol
keuangan dari sebuah risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah
perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada
perusahaan tersebut. Dengan kata lain, manajemen risiko adalah suatu cara dalam
mengorganisir suatu risiko yang akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang
belum diketahui atau yang tak terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan risiko kepada
pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian
atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko juga bisa disebut suatu
pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman.
8
DAFTAR PUSTAKA
Nizar, D. (2019). Makalah Manajemen Risiko BAB 123. Diakses pada 14 September
2022,dari
https://www.academia.edu/8811578/Makalah_Manajemen_Risiko_BAB123
Komite Nasional Kebijakan Governance. (2011). Pedoman Penerapan Manajemen
Risiko Berbasis Governance. Tersedia dari SCRIBD
Dr.Elly, F. (2020). Manajemen Risiko. Diakses dari
https://www.studocu.com/id/document/universitas-persada-indonesia