Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BAHASA INDONESIA

RAGAM BAHASA

Disusun Oleh :
Nama : Dara Damayanti
Kelas : 01SMJE002
Ruang : B202
NIM : 191010500095

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
2019 – 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya
pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari
bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam
bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya
berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang
lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah, dll.
Pidato sering digunakan dalam acara-acara resmi. Misalkan saja pidato Presiden,
pidato dari ketua OSIS, ataupun pidato dari pembina upacara. Sistematika dalam
pidato pun hendaklah dipahami betul-betul. Agar pidato yang disampaikan sesuai
dengan kaidah yang benar. Pidato sama halnya dengan ceramah. Hanya saja
ceramah lebih membahas tentang keagamaan kalau pidato lebih umum dan bisa
digunakan dalam banyak acara.
B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
Pengertian ragam bahasa.
Macam-macam ragam bahasa.
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media.
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur.
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam bahasa
Indonesia dan macam-macam ragam bahasa Indonesia ditinjau dari media atau
sarana yang akan menghasilkan bahasa. Dan memenuhi tugas bahasa Indonesia.
D. Manfaat
Manfaat dibuat makalah ini adalah:
1. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud ragam bahasa.
2. Mengetahui macam-macam ragam bahasa yang sering digunakan.
3. Penggunaan ragam bahasa.
4. Contoh-contoh ragam bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ragam Bahasa


Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Ragam bahasa ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk
menghasilkan bahasa, yang terdiri dari :
Ragam bahasa lisan.
Ragam bahasa tulisan.
Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech)
dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan
sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulisan. Jadi dalam
ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa
tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek
tata bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut memiliki hubungan
yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya ragam bahasa lisan.
Oleh karena itu sering timbul kesan antara ragam bahasa lisan dan tulisan
itu sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi
sistem bahasa yang memiliki sistem seperangkat kaidah yang berbeda satu
dengan yang lainnya.
B. Macam-macam Ragam Bahasa
Yaitu bisa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik
pembicaraan.
1) Ragam bahasa berdasarkan media
a. Ragam bahasa Media (Lisan)
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian
sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat.
Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya.
Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan
bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur
didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam
ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicara
menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan
yang disampaikan secara lisan.
Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan
kaidah kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi
tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan,
ragam bahasa itu tidak bisa disebut ragam bahasa tulis,
tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh karena itu,
bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukan cir-
ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan,
ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai
ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing adapun ciri
dari keduanya:
Ciri-ciri ragam lisan:
· Memerlukan orang kedua/teman bicara.
· Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
· Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu
intonasi serta bahasa tubuh.
· Berlangsung cepat
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
b. Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna
kalimat yang diungkapkan nya ditunjang oleh situasi
pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan
unsur kalimat. Oleh karena itu, penggunaan ragam baku
tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan
kata, penerapan kaidah ejaan, struktur kalimat, serta
kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
2. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta
waktu;
3. Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4. Berlangsung lambat;
5. Selalu memakai alat bantu;
6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
7. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik
muka, hanya terbantu dengan tanda baca
Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan
kosa kata ) :
 Tata Bahasa :
Ragam Bahasa lisan
 Nia sedang baca surat kabar.
 Ari mau nulis surat.
 Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
Ragam bahasa tulisan.
 Nia sedang membaca surat kabar.
 Ari mau menulis surat.
 Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
 Kosa kata :
Ragam bahasa lisan
 Ariani bilang kalau kita harus belajar.
 Kita harus bikin karya tulis.
 Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
Ragam bahasa tulisan
 Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
 Kita harus membuat karya tulis.
 Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.
2) Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur.
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari
ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak resmi.
Contoh:
Ragam dialek : “Gue udah baca itu buku ”
Ragam terpelajar : “Saya sudah membaca buku itu”
Ragam resmi : “Saya sudah membaca buku itu”
Ragam tak resmi : “Saya sudah baca buku itu”
3) Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan.
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa
ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam
kedokteran dan ragam sastra.
Ragam hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
Ragam bisnis : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan
diberikan diskon.
Ragam sastra : Cerita itu menggunakan Flashback.
Ragam kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsior.
Tugas Bahasa Indonesia

Nama : Dara Damayanti


Kelas : 01SMJE002
Ruang : B202
NIM : 191010500095

Tugas : Carilah kosa kata yang tidak dimengerti / perlu diterjemahkan /


sinonimnya pada BAB I dan BAB II makalah. Masing – masing 10 kosa
kata !!!

Jawab :
BAB I :
 Variasi : ragam, perbedaan
Arti : tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula
 Sistematika : penataan , pengaturan
Arti : pengetahuan mengenai penggolongan
 Kaidah : ajaran, peraturan
Arti : aturan yang sudah pasti
 Rumusan Masalah : kesimpulan, ringkasan masalah
Arti : suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data.
 Latar Belakang : alasan, dasar
Arti : dasar untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau
pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan.
 Puisi : sajak, syair
Arti : ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama
 Pidato : Sambutan
Arti : pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditujukan kepada orang banyak
 Topik : Poin, tema, pokok
Arti : pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, dan sebagainya
 Ceramah : Khotbah
Arti : pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar,
mengenai suatu hal, pengetahuan,dan sebagainya
 Tinjau : mengamati, melihat
BAB II :
 Fonem : huruf (ABC)
Arti : satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras
makna
 Lafal : ucapan, bunyi
Arti : cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa
 Penutur : pengucap, pencerita
Arti : orang yang berbicara
 Pelesapan : penyerapan, penghilangan
 Intonasi : nada, tekanan kalimat
Arti : ketepatan penyajian tinggi rendah nada
 Mimik : ekspresi
Arti : peniruan dengan gerak gerik anggota badan dan raut muka
 Dialek : pelat daerah, logat
Arti : variasi bahasa yang berbeda – beda menurut pemakai
 Sastra : tulisan
 Gramatikal : sesuai dengan tata bahasa, menurut tata bahasa
 Flashback : tilas balik
Arti : cerita – cerita tentang masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai