Anda di halaman 1dari 27

PEMILIHAN RAGAM BAHASA YANG TEPAT

DALAM PROSES KOMUNIKASI

OLEH :

TIM MKWU
Bahasa Indonesia
IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI
PENGERTIAN RAGAM BAHASA

variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-


beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara
(Bachman, 1990).
Seiring dengan perkembangan
zaman yang sekarang ini banyak
masyarakat yang mengalami
perubahan. Bahasa pun juga
mengalami perubahan. Perubahan
itu berupa variasi-variasi bahasa
yang dipakai sesuai keperluannya.
Agar banyaknya variasi tidak
mengurangi fungsi bahasa sebagai
alat komunikasi yang efisien, dalam
bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok
untuk keperluan tertentu yang
disebut ragam standar (Subarianto,
2000)
Ragam Bahasa Indonesia dibagi
menjadi 3 jenis yaitu
1. berdasarkan media
2. berdasarkan cara pandang penutur
3. berdasarkan topik pembicaraan.
BERDASARKAN MEDIA
Ditinjau dari media atau sarana yang
digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam
bahasa terdiri
1. Ragam bahasa lisan
2. Ragam bahasa tulis
RAGAM LISAN
Ragam bahasa baku lisan didukung
oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan
kalimat. Namun, hal itu tidak
mengurangi ciri kebakuannya.
RAGAM LISAN
Walaupun demikian, ketepatan dalam
pilihan kata dan bentuk kata serta
kelengkapan unsur-unsur di dalam
kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur
kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam
ragam baku lisan karena situasi dan
kondisi pembicaraan menjadi pendukung di
dalam memahami makna gagasan yang
disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan
kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam
situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan
dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai
ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan,
hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis.
Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya
tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun
direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa
itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua
ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan
memiliki ciri kebakuan yang berbeda.
CIRI-CIRI RAGAM LISAN:

a. Memerlukan orang kedua/teman bicara;


b. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
c. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu
intonasi serta bahasa tubuh.
d. Berlangsung cepat;
e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
f. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
g. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta
intonasi
Ragam resmi lisan dipakai untuk:

 berceramah
 berpidato
 berdiskusi
 mempresentasikan sesuatu
Pemakaian ragam yang tepat

Ragam tidak resmi lisan dipakai untuk:


1. berbicara sehari-hari di rumah
2. bergunjing
3. bercerita/mendongeng
4. mengobrol
RAGAM TULIS
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna
kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh
situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku
lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang
oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar
terjadi pelesapan unsur kalimat. 
Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam
bahasa baku tulis diperlukan kecermatan
dan ketepatan di dalam pemilihan kata,
penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk
kata dan struktur kalimat, serta
kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam
struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis :
1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
2. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
3. Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4. Berlangsung lambat;
5. Selalu memakai alat bantu;
6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik
muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Ragam tidak resmi tulis dipakai
untuk:

1. menulis surat kepada kerabat


2. menulis surat kepada teman
3. menulis surat kepada pacar
4. menulis catatan harian

TIM MKWU
Bahasa Indonesia
IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI
Ragam resmi tulis dipakai
untuk:

 menulis surat resmi


 menulis makalah
 menulis artikel
 menulis proposal
 menulis laporan formal
 Contoh ragam lisan adalah ‘Sudah saya baca buku
itu.’
 Contoh ragam tulis adalah ’Saya sudah membaca
buku itu.’
Ragam Bahasa Indonesia
berdasarkan cara pandang penutur
ragam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa ragam diantara nya
adalah :
1. Ragam dialek
Contoh : ‘Gue udah baca itu buku.’
2. Ragam terpelajar
Contoh :  ‘Saya sudah membaca buku itu.’
3. Ragam resmi
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
4. Ragam tak resmi
Contoh : ‘Saya sudah baca buku itu.’
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan
topik pembicaraan

 terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah :


1.       Ragam bahasa ilmiah
2.       Ragam hukum
3.       Ragam bisnis
4.       Ragam agama
5.       Ragam sosial
6.       Ragam kedokteran
7.       Ragam sastra
Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:
 Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam
hukum)
 Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.
(ragam bisnis)
 Cerita itu menggunakan unsur flashback. (ragam sastra)
 Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam kedokteran)
 Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif.
(ragam psikologi)
Batasan komunikasi:

Komunikasi adalah proses penyampaian


informasi dari pengirim (komunikator)
kepada penerima (komunikan).
Unsur komunikasi:

1. komunikator
2. pesan
3. alat atau media
4. komunikan
5. balikan (feedback)

TIM MKWU
Bahasa Indonesia
IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI
Isi informasi

 berita
 ide
 pesan
 gagasan
 kesan
 maksud lain

TIM MKWU
Bahasa Indonesia
IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI
Jenis komunikasi lisan:

 berbicara
 bercerita
 berdiskusi
 berpidato
Jenis komunikasi tulis:

 menulis surat/SMS
 menulis artikel
 menulis makalah
 menulis laporan

TIM MKWU
Bahasa Indonesia
IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI

Anda mungkin juga menyukai